Anda di halaman 1dari 7

PENGUKURAN BRAND IMAGE

Natasya Baby Suchita

Mahasiswi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau,
Pekanbaru
Natasya.baby6998@grad.unri.ac.id

Abstrak : Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pengembangan suatu merek karena
konstruksi brand image dengan mengkaji konsep
dan pengukuran brand image. Artikel ini dilakukan dikaitkan dengan reputasi dan kredibilitas
dengan mengidentifikasi dan mengukur aspek brand
image. Masalah yang diangkat dalam artikel ini merek, yang nantinya menjadi 'pedoman'
terdiri dari pendahulu serta dimensi/indikator untuk
mengukur brand image yang terdiri dari
bagi khalayak konsumen untuk mencoba
karakteristik yang berbeda serta dari setiap ukuran dan menggunakan suatu produk atau jasa,
yang berbeda juga (Solimun et al., 2014;
Ferrinadewi, 2008; Keller, 2013; Kotler & Keller, menciptakan pengalaman khusus yang
2009; Lien et al., et. 2015). Metode yang digunakan
dalam artikel ini adalah dengan membandingkan akan menentukan apakah merek konsumen
konsep orang dan persamaan yang telah diuji oleh
banyak peneliti dalam penelitiannya. Hasil akan menjadi loyalis merek atau hanya
penelitian ini diharapkan akan memberikan nilai
persamaan melalui beberapa penelitian yang akan
oportunis (mudah beralih ke merek lain).
meningkatkan identifikasi dan kinerja pengukuran Hal ini sesuai dengan tinjauan literatur
setiap aspek brand image serta akan membangun
keunggulan kompetitif di pasar yang akan tentang brand image yang mengacu pada
meningkatkan brand imagea secara keseluruhan
dengan keberlanjutan jangka panjang Bagian jurnal yang ditulis oleh (Wijaya, 2013);
pertama artikel ini adalah untuk mendefinisikan
brand image. (Zhang, 2015).

I. Pendahuluan
Sehubungan dengan konteks brand image,
Karena pentingnya membangun ekuitas
Karena kemampuannya untuk
merek, brand image telah diteliti secara
mempengaruhi persepsi pelanggan atas
ekstensif sejak abad ke - 20. Untuk
barang/jasa yang disediakan, brand image
mengembangkan strategi pemasaran yang
diakui sebagai variabel penting yang
efektif di pasar global yang semakin
mempengaruhi aktivitas pemasaran
kompetitif, bisnis harus mendapatkan
(Zeithaml, Bitner, & Gremler, 1996).
pemahaman yang lebih dalam tentang
Banyak peneliti yang telah melakukan
perilaku konsumen dan mendidik
penelitian mengenai brand image misalnya
konsumen tentang merek dikarenakan
(Lien et al., 2015; Patterson, 1999; Azad et
brand image sangat penting dalam kegiatan
al., 2014; Munawar et al., 2012;
pemasaran. Brand image penting dalam
Kongsompong et al., 2016; Wijaya, 2013;
Zhang, 2015; Manrai et al., 2016; Morgan mempengaruhi persepsi pelanggan
et al., 2012; Rashid & Mohammed, 2018). terhadap komunikasi dan operasi
Beberapa literatur yang melakukan perusahaan (Kang & James, 2004). Selain
penelitian berkaitan dengan brand image hal tersebut di atas, brand image diakui
berfokus kepada pendefenisian konstruk, sebagai variabel penting yang
menilai ulang, redefinisi, serta ada yang mempengaruhi kegiatan pemasaran karena
mempelajari pengaruh variabel brand kemampuannya untuk mempengaruhi
image dengan variabel lain. persepsi pelanggan dari barang/jasa yang
disediakan (Zeithaml, Bitner, & Gremler,
Dari beberapa literatur yang sudah ada 1996). Perilaku pelanggan akan ditentukan
terdapat beberapa cara yang dapat oleh brand image (Burmann, 2008).
dilakukan untuk mengukur brand image, Semakin positif sikap pelanggan terhadap
baik mengukur menggunakan kombinasi produk, semakin baik brand image
anteseden, dimensi/multidimensi, atau (Aghekyan-Simonian, Forsythe, Suk
indikator. Referensi diambil dari (Lien et Kwon, & Chattaraman, 2012).
al., 2015; Keller, 1993; Biel, 1992;
Gartner, 1993; Baloglu & McCleary, 1999; Merek adalah kombinasi dari identifikasi
Hariri & Vazifehdust, 2011; Matos et al., dan diferensiasi yang menarik perhatian
2012 in Munawar et al., 2012; Ahmed et pelanggan pada suatu produk. Pelanggan
al., 2015; Mohamed et al., 2015; Azad et dan bisnis sama-sama mendapat manfaat
al., 2014; Kongsompong et al., 2016). dari merek. Perusahaan berusaha
memuaskan pelanggannya dengan
II. Konsep Brand Image memberikan daftar nilai yang mereka
Brand image merupakan isyarat ekstrinsik inginkan, di mana nilai berarti manfaat.
yang digunakan konsumen ketika Pelanggan, di sisi lain, dapat memberikan
mengevaluasi suatu produk/jasa sebelum nilai kepada perusahaan jika mereka puas
membeli (Ryu et al., 2008). (Zeithaml, dengan menerima nilai dari mereka.
1988). Konsumen mempertimbangkan Selama interaksi antara perusahaan dan
konsekuensi dari perilaku alternatif pelanggan, beberapa nilai berbeda yang
sebelum terlibat di dalamnya, menurut dipegang pelanggan dalam benak mereka
teori tindakan beralasan (TRA, Fishbein & disebut nilai merek (Aaker, 1991).
Ajzen, 1975). (Bang, Ellinger,
Hadjimarcou, & Traichal, 2000). Brand Berdasarkan American Marketing
image yang positif menguntungkan karena Association mendefinisikan merek sebagai
"nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, membedakan satu produk dengan produk
atau kombinasi dari semuanya, yang lainnya (Anwar & Gulzar, 2011). Brand
dimaksudkan untuk mengidentifikasi image merupakan representasi dari
barang dan jasa dari satu penjual atau keseluruhan persepsi yang terbentuk dari
kelompok penjual dan untuk informasi dan pengetahuan tentang merek.
membedakannya dari pesaing" (AMA Brand image erat kaitannya dengan sikap
2010) di dalam Jana, et al. (2014: 3). dan keyakinan yang membentuk pilihan
(preference) terhadap suatu merek
Berdasarkan definisi mengenai merek yang (Wijaya, 2013). Brand image: Perasaan
telah dipaparkan maka dapat ditarik dan pikiran yang terkait dengan merek di
kesimpulan bahwa Merek adalah tanda benak konsumen (Roy, 2007).
pembeda yang berupa gambar, nama, kata,
huruf, angka, susunan warna, atau Berdasarkan definisi dan opini yang telah
kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang disampaikan maka dapat disimpulkan
digunakan dalam kegiatan perdagangan bahwa brand image adalah bagaimana
barang atau jasa dan tentunya menjadi penilaian, perasaan atau fikiran yang
unsur pembeda dengan pesaing. dirasakan di benak konsumen terhadap
suatu brand. Hal itu dapat muncul baik
(Keller, 1993) mendefinisikan brand image berdasarjan pengalaman pribadi atau
sebagai persepsi tentang merek yang melalui orang lain dan media. Semakin
direfleksikan oleh asosiasi merek yang ada baik sikap pelanggan terhadap produk
dalam ingatan konsumen. Brand image maka dapat dikatakan bahwa brand image
dianggap sebagai salah satu konsep teratas dari produk/jasa kita sampai dengan baik di
di bidang pemasaran dan disebut sebagai benak pelanggan.
persepsi merek oleh konsumen yang
diwakili oleh asosiasi merek dalam ingatan Berdasarkan hal diatas, artikel ini bertujuan
konsumen (Keller, 1998). Sedangkan untuk menjelaskan konsep dari Brand
menurut (He, Sha, & Yang, 2013) brand Image serta untuk mengetahui lebih dalam
image adalah keseluruhan persepsi mengenai pengukuran brand image.
terhadap suatu produk tertentu, dilihat dari
pemahaman informasi suatu produk. Brand III. Mengukur Brand Image
image juga membantu konsumen untuk Brand Image memiliki peran yang sangat
mengenali kebutuhan dan keinginan penting ketika akan memasarkan suatu
mereka terhadap merek tertentu dan untuk produk/jasa. Sehingga penelitian mengenai
kombinasi anteseden, Authors Dimensions
dimensi/multidimensi, atau indikator brand Biel, 1992 - Corporate Image
image sebagai alat ukur yang handal - Image of the user
sangatlah penting. - Image of the
product
Melalui penelitian yang dilakukan oleh Keller, 1993 - Attributes
(Ahmed et al., 2015; Mohamed et al., 2015; - Benefits
Kongsompong et al., 2016) menggunakan - Attitude
enam faktor struktural yaitu kombinasi Gartner, 1993 - Cognitive
anteseden yang dijadikan konsep dimensi - Affective
dari brand image yang terdiri dari brand - Conative
awareness, brand association, brand Baloglu & - Cognitive
superiority, brand affection, brand McCleary, - Affective
resonance and corporate social 1999 - Global
responsibility. Tetapi pada penelitian yang Hariri & - Functional image
dilakukan oleh (Azad et al., 2014) Vazifehdust, - Affective image
menambahkan brand familiarity, customer 2011 - Reputation
satisfaction, brand trust and attitudinal
Matos et al., - Cognitive
loyalty.
2012 - Affective
- Conative
Dalam studi yang dilakukan setelah tahun
Lien et al., - Reliable
1990, perspektif multidimensi brand image
2015 - Attractive
berlaku (Munawar et al., 2012). Berikut
- Pleasing
tabel di bawah ini akan menjelaskan
- Social status
pengukuran berdasarkan perspektif
symbol
multidimensi menurut Biel (1992), Keller
- Good reputation
(1993), Gartner (1993), Bologlu &
Solimun et al., - Saliency
McCleary (1999), Hariri & Vazifehdust
2014 - Reputation
(2011), Matos et al (2012) dalam
- Familiarity
(Munawar et al., 2012), Lien et al (2015),
- Trustworthy
Solimun et al (2014), Ferrinadewi (2008),
- Service
Keller (2013), Kotler & Keller (2009).
excellency
Ferrinadewi, - Image maker Retailing and Consumer Services,
19(3), 325–331.
2008 - Store image Ahmed, I., Sikder, H. A. M., Mohamad, M.,
- Product image Islam, A. M., & Latif, B. W. (2015).
A conceptual framework of brand
Keller, 2013 - Brand identity image on customer-based brand
- Brand personality equity in the hospitality industry at
Bangladesh: tourism management
- Brand association and advertisement as moderatos.
- Brand attitude Journal of Scientific Research and
Development 2 (11): 1-16, 2015.
and behavior Anwar, A., & Gulzar, A. (2011). Impact of
- Brand benefit and brand image, trust and affect on
consumer brand extension attitude:
excellent The mediating role of brand loyalty.
Kotler & - Strength International Journal of Economics
and Management Sciences, 1(5), 73–
Keller, 2009 - Uniqueness 79.
- Passions Burmann, C. S. (2008). Industry image: Its
impact on the brand image of
potential employees. Journal of
Brand Management, 16(3), 159-176.
Bang, H. K., Ellinger, A. E., Hadjimarcou,
Berdasarkan skala pengukuran dari brand J., & Traichal, P. A. (2000).
image yang sudah dijelaskan oleh tabel di Consumer concern, knowledge,
belief, and attitude toward renewable
atas, maka dapat ditemukan kesamaan atau energy: an application of the reasoned
kemiripan antara konsep-konsep yang action theory. Psychology and
Marketing, 17(6), 449e468.
dimiliki oleh Gartner (1993); Baloglu & Biel, A. L. (1992), “How Brand Image
McCleary, (1999); Matos et al., (2012). Drives Brand Equity”, Journal of
Advertising Research, 32 (6). 6-12.
Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief,
DAFTAR PUSTAKA attitude, intention, and behavior: An
introduction to theory and research.
Aaker, D. A. (1991). Managing Brand Reading, MA: Addison-Wesley.
Equity. Ontario, The Free Press. He, M., Sha, Z., & Yang, Y. (2013). An
Azad, R. M., Saaban, B. S., Noor, M. B. I., Empirical Study on Impacts of Brand
Islam, A. M. & Latif, B. W. (2014). Image of Travel Agencies on
Conceptual Framework of Brand Customer Purchase Intentions,
Image : A Case Study of a (1992), 376–380.
Developing Country. International Jana, Sudipto., Jyoti Ranjan Das,
Business Management 8 (6): 378- Manoranjan Dash, (2014), Modeling
383, 2014. ISSN : 1993-5250. Brand Personality Using Structural
Aghekyan-Simonian, M., Forsythe, S., Suk Equation Modeling, IJMT, Vol. 4
Kwon, W., & Chattaraman, V. Issue 8, ISSN: 2249-1-58.
(2012). The role of product brand Kang, G., & James, J. (2004). Service
image and online store image on quality dimensions: An examination
perceived risks and online purchase of Gronroos's service quality model.
intentions for apparel. Journal of
Managing Service Quality, 14(4), Conceptual Model. International
266e277. Journal of Organisational
Keller, K.L. (1993), “Conceptualizing, Behaviour, Volume 17 (2), 108-121.
measuring, and managing consumer- Manrai, K. A., Manrai, A. L., Manhas, S. P.
based brand equity”, Journal of (2016). Role of tourist destination
Marketing, Vol. 57 No. 1, January, development in building its brand
pp. 1-22. image: A conceptual model. Journal
Keller, K. L. (1998). Strategic brand of Economics, Finance and
management: Building, measuring Administrative Science 21 (2016)
and managing brand equity. Upper 25–29.
Saddle River, NJ: Prentice-Hall. Patterson, M. (1999). Re-appraising the
Keller, Kevin L. (2013). Strategic Brand concept of brand image. Journal of
Management ; Building, Measuring, Brand Management.
and Managing Brand Equity. Fourth Rashid, B., Mohammed, A. (2018). A
Edition Harlow, English : Pearson conceptual model of corporate social
Education Inc responsibility dimensions, brand
Kotler. Keller. (2009). Manajemen image, and customer satisfaction in
Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke 13. Malaysian hotel industry. Kasetsart
Jakarta: Erlangga. Journal of Social Sciences. 39 (2018)
Kongsompong, K., Mohamad, M., 358 364.
Rahman, A., Islam, A.M., & Latif, B. Ryu, K., Han, H., & Kim, T. H. (2008). The
W. (2016). Conceptual Framework of relationships among overall quick-
Brand Image for Tourism Industry : causal restaurant image, perceived
Tourism Management and value, customer satisfaction, and
Advertisement as Moderators. behavioral intentions. International
Journal of Tourism Management Journal of Hospitality Management,
Research. Vol. 3, No. 1, 1-9. ISSN(e): 27(3), 459e469.
2313-4178. ISSN(p): 2408-9117. Wijaya, S. B. (2013). Dimensions of Brand
Lien, C., Wen, M., Huang, L., & Wu, K. Image: A Conceptual Review from
(2015). Online hotel booking: The the Perspective of Brand
effects of brand image, price, trust Communication. European Journal of
and value on purchase Business and Management, Vol 5,
intentions. Asia-Pacific Management No.31, 2013.
Review, 20, 210-218.
Zhang, Y. (2015). The Impact of Brand
Munawar, M., Naeem, B., & Malik, E. M. Image on Consumer Behavior: A
(2012). Brand Image : Past, Present Literature Review. Open Journal of
and Future. Journal of Basic and Business and Management, 3, 58-62.
Applied Scientific Research. 2 (12)
13069-13075, 2012. ISSN 2090- Zeithaml, V. A., Bitner, M. J., & Gremler,
4304. D. D. (1996). Services marketing.
Mohamad, B. M., Islam, A. M., & Latif, B. New York, NY: McGraw Hill.
W. (2015). Antecedents of Brand Zeithaml, V. A. (1988). Consumer
Image : A Conceptual Model. perceptions of price, quality, and
Australian Journal of Business and value: a meansend model and
Economic Studies. Vol. 1. No. 1. synthesis of evidence. Journal of
March 2015. Marketing, 52(3), 2e22.
Morgan, J. M., Verreynne, L. M., & Zeithaml, V. A., Bitner, M. J., & Gremler,
Sassenberg, M. A. (2012). A Sport D. D. (1996). Services marketing.
Celebrity Brand Image: A New York, NY: McGraw Hill.
Zhang, Y. (2015). The Impact of Brand Literature Review. Journal of
Image on Consumer Behavior: A Business and Management, 3, 58-62.

Anda mungkin juga menyukai