Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK

TERHADAP NIAT BELI SEPATU NIKE DI SURABAYA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Strata Satu
Jurusan Manajemen

Oleh :
KEVIN LYANDO LAY
2010210516

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2015
P
PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK
TERHADAP NIAT BELI SEPATU NIKE DI SURABAYA

Kevin Lyando Lay


STIE Perbanas Surabaya
Email: 2010210516@students.perbanas.ac.id

ABSTRACT

The demand for a product that is more qualified goods make companies vying to improve
product quality and maintain the brand image of a company-owned products. This study aims to
determine the effect of trust and brand image on purchase intention of Nike shoes in Surabaya.
Study period 2015. The total sample of this study was of 100 respondents, using a non-
probability sampling. The analysis technique use multiple linear analysis of the test tool SPSS
20. There sults of this study can be found confidence in the brand significantly influence the
purchase intention, brand image while no significant effect on purchase intentions.

Keyword: Purchase intentions, brand trust, and brand image.

PENDAHULUAN
yang dipercaya untuk melaksanakan
Kepercayaan konsumen terhadap suatu kebutuhan yang mempercayai) dan
merek atau produk merupakan hal-hal yang predictability (konsistensi perilaku pihak
mendasar untuk mengarah kepada keputusan yang dipercaya).
konsumen untuk membeli bahkan untuk Menurut Tatik Suryani (2013: 86),
loyal pada merek tersebut. Kepercayaan citra merek adalah segala hal yang terkait
memainkan peran penting dalam keputusan dengan merek yang ada dibenak ingatan
pembelian ulang dari pelanggan dan jangka konsumen. Citra merek yang merupakan
panjang. Menurut Erna Ferrinadewi (2008) persepsi konsumen terhadap merek secara
dalam Andri dan Aniek (2012:101), menyeluruh dan dibentuk oleh informasi
kepercayaan adalah sejumlah keyakinan yang diterima dan pengalaman konsumen
spesifik terhadap integritas (kejujuran pihak atas merek tersebut.
yang dipercaya dan kemampuan menepati
janji), behevolence (perhatian dan motivasi Produk sepatu Nike merupakan
yang dipercaya untuk bertindak sesuai merek yang dipakai oleh masyarakat
dengan kepentingan yang mempercayai Indonesia di kalangan menengah keatas.
mereka), competency (kemampuan pihak Terbukti sejak tahun berdiri hingga saat ini
produk sepatu Nike menjadi pemuncak
pasar sepatu di Indonesia. Hal ini tercermin

1
pada tabel 1.1 dibawah ini yang bersumber Merek
pada website resmi Top Brand Indonesia Pengertian merek menurut Kotler dan Keller
yang sudah diolah peneliti. Adapun tabel (2010:258) menyatakan bahwa ”Merek
produk sepatu Nike sejak tahun 2012 hingga merupakan nama, istilah, tanda, simbol, atau
2013 sebagai berikut : atau kombinasi dari semuanya, yang
dimaksud untuk mengidentifikasi barang,
Tabel 1.1 jasa penjual atau kelompok penjual dan
DATA HASIL PENJUALAN SEPATU untuk mendiferensiasikannya dari barang
NIKE TAHUN 2012 – 2013 atau jasa pesaing dirancang untuk
memuaskan kebutuhan yang sama.
Merek Tahun
perbedaan ini bisa fungsional, rasional, atau
2012 2013 nyata- berhubungan dengan kinerja produk
dari merek. Perbedaan ini juga lebih bersifat
Bata 6,1% 21,7% simbolis, emosional, atau tidak nyata-
berhubungan dengan apa yang
Nike 13,9% 13,8% direpresentasikan merek.
. Menurut Kotler & Pfoertsch (2008)
Adidas 31,9% 10,9%
dalam Beatrice, Diah, dan Ritzky (2014:2).
Converse 3,7% 9,4% Beberapa elemen brand identity adalah
sebagai berikut:
All Star 2,4% 6,2% a) Nama Brand
b) Logo
Sumber:http//www.topbrand.com 2013 c) Slogan (Tagline)
Kepercayaan merek
Persentase Top Brand Index (TBI) yang Menurut Mowen & Minor (2008) dalam
menunjukkan bahwa pangsa pasar sepatu Muhammad Fahmi Rizanata (2014:33),
Nike secara konsisten menjadi pemimpin mendeskripsikan bahwa kepercayaan
pasar di Indonesia. Seperti yang terlihat adalah semua pengetahuan yang dimiliki
pada nilai indek tahun 2012 sampai tahun oleh konsumen dan semua kesimpulan
2013. Pada tahun 2012 ke 2013 merupakan yang dibuat oleh konsumen tentang objek,
nilai penurunan sebesar 0.1% dimana dari atribut, dan manfaatnya. Objek dapat
13,9 turun ke 13,8%. Dilihat dari persentase berupa produk, orang, perusahaan, dan
top brand Indonesia merek sepatu Nike juga segala sesuatu dimana seseorang memiliki
mempunyai persaingan dengan merek sepatu kepercayaan dan sikap.
lainnya, seperti sepatu Bata, Adidas, Menurut Ferrinadewi (2008) dalam
Converse, dan Untuk mengetahui pengaruh Danny Alexander Bastian (2014:2),
variabel-variabel yaitu kepercayaan merek mengemukakan, terdapat tiga aktivitas
dan citra merek dari produk sepatu merek yang dapat dilakukan oleh perusahaan
Nike terhadap niat beli konsumen maka dari untuk menumbuhkan kepercayaan
itu penulis melakukan penelitian dengan konsumen yang meliputi: a) pemenuhan
judul “Pengaruh Kepercayaan Merek dan janji konsumen (Achieving result) dimana
Citra Merek terhadap Niat beli sepatu harapan konsumen tidak lain adalah janji
Nike di Surabaya. kepada konsumen yang harus dipenuhi bila
ingin mendapatkan kepercayaan konsumen;
Kerangka Teoritis Dan Pengembangan
b) bertindak dengan integritas( Acting with
Hipotesis Integrity) berarti adanya konsistensi antara

2
ucapan dan tindakan konsumen dalam masalah konsumsi atau potensi
setiap situasi. permasalahan yang dapat dialami oleh
Adanya integritas merupakan faktor konsumen, dengan mengasumsikan
kunci bagi salah satu pihak untuk percaya bahwa suatu merek memiliki manfaat
akan ketulusan dan pihak lain. c) spesifik yang dapat memecahkan
menunjukan perhatian ( Demonstrate masalah tersebut.
concern ) kemampuan perusahaan untuk 2. Simbolis, yaitu diarahkan pada
menunjukkan perhatiannya kepada keinginan konsumen dalam upaya
konsumen dalam bentuk menunjukkan memperbaiki sendiri, dihargai sebagai
sikap pengertian konsumen jika anggota suatu kelompok, afiliasi, dan
menghadapi masalah dengan produk, akan rasa memiliki.
menumbuhkan kepercayaan dengan merek. 3. Pengalaman, yaitu konsumen
merupakan representasi dari keinginan
Citra merek mereka akan produk yang dapat
Menurut Keller (2009) dalam Mohammad memberikan rasa senang,
Rizan, Basrah Saidani, dan Yusiana Sari keanekaragaman, dan stimulasi
(2012:5), citra merek adalah anggapan kognitif. Terakhir, bagian ketiga dari
tentang merek yang direfleksikan pengukuran citra merek menurut Shimp
konsumen yang berpegang pada ingatan adalah evaluasi keseluruhan, yaitu nilai
konsumen. Sedangkan Kotler (2006) dalam atau kepentingan subjektif dimana
Mohammad Rizan, Basrah Saidani, dan pelanggan menambahkannya pada hasil
Yusiana Sari (2012:5), citra merek adalah konsumsi.
penglihatan dan kepercayaan yang
terpendam di benak konsumen, sebagai Niat Beli Konsumen
cerminan asosiasi yang tertahan di ingatan Niat beli dapat didefinisikan sebagai niat
konsumen. seseorang untuk membeli merek tertentu
Menurut Shimp (2003) dalam yang telah mereka pilih untuk diri mereka
Mohammad Rizan, Basrah Saidani, dan sendiri setelah mengevaluasi. Variabel ini
Yusiana Sari (2012:5), ada tiga bagian yang bisa diukur misalnya dengan
terdapat dalam pengukuran citra merek. mempertimbangkan merek untuk bisa dibeli
Bagian pertama adalah atribut. Atribut dan mengharapkan untuk membeli produk
adalah ciri-ciri atau berbagai aspek dari tersebut dimasa yang akan datang, menurut
merek yang diiklankan. Atribut juga dibagi Laroche dan Zhou (2012) dalam
menjadi dua bagian yaitu hal- hal yang Mohammad Rizanata (2014:34). Penilaian
tidak berhubungan dengan produk (contoh: konsumen terhadap atribut produk
harga, kemasan, pemakai, dan citra tergantung pada pengetahuannya akan
penggunaan), dan hal-hal yang informasi tentang fungsi sebenarnya dari
berhubungan dengan produk (contoh: atribut produk tersebut, dengan demikian
warna, ukuran, desain). niat beli konsumen terhadap suatu produk
Kemudian bagian kedua pengukuran secara tidak langsung dipengaruhi oleh
citra merek menurut Shimp adalah manfaat. pengetahuannya akan informasi atribut suatu
Manfaat dibagi menjadi tiga bagian yaitu produk. sebelum pembelian, konsumen
fungsional, simbolis, dan pengalaman. mulai dengan mengumpulkan informasi
1. Fungsional, yaitu manfaat yang produk berdasarkan pengalaman pribadi dan
berusaha menyediakan solusi bagi lingkungan eksternal.
masalah-

3
Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap H1
Kepercay
Niat Beli aan
Menurut Lin & Lu (2010) dalam merek
Mohammad Fahmi Rizanata (2014:34), Niat
H2 beli
menegaskan bahwa niat beli disebut perilaku
tukar tertentu yang dibuat setelah evaluasi
umum konsumen terhadap suatu produk. Ini Citra
adalah reaksi persepsi diambil terhadap merek
sikap seseorang terhadap suatu objek.
Artinya, niat beli konsumen dibentuk oleh
mereka evaluasi produk atau sikap terhadap
merek dikombinasikan dengan merangsang Gambar 2.3
faktor eksternal. KERANGKA PEMIKIRAN
Pengaruh kepercayaan merek
terhadap niat beli. Menurut Albari dan METODE PENELITIAN
Liriswati (2004) dalam Desi Arista dan Sri Klasifikasi Sampel
Rahayu (2011:41), dimana norma
subyektifnya adalah variabel kepercayaan Populasi dalam penelitian ini adalah
merek dan sikap. Kepercayaan konsumen konsumen yang menyukai sepatu Sport
terhadap merek jelas mempengaruhi niat tetapi belum pernah menggunakan sepatu
beli, karena konsumen memiliki sikap yang merek Nike di Surabaya. Populasi dalam
lebih waspada terhadap merek yang belum penelitian ini adalah konsumen yang
dikenal. menyukai sepatu Sport Nike di Surabaya,
yang mana dari sampel tersebut dimulai dari
Pengaruh Citra Merek terhadap Niat Beli umur 19 tahun hingga 55 tahun. Jumlah
Pengaruh Citra Merek terhadap niat beli. sampel yang ada dipenelitian ini berjumlah
Menurut Pujadi (2010) dalam Desi Arista 100 responden.
dan Sri Rahayu (2011:41). Ini menunjukkan
bahwa citra merek mempengaruhi niat beli Suatu sampel yang tidak representatif
konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh terhadap setiap anggota populasi, berapa pun
Fakharmaneshet al, (2013). Dalam kasus ukuran sampel tidak dapat digeneralisasi
produk asing, nama merek dan citra yang untuk menjelaskan sifat populasi di mana
terkait adalah isyarat penting berkaitan sampel diambil sampel dalam penelitian ini
dengan konsumen. adalah sebagian konsumen yang sudah
Dari landasan teori yang telah mengetahui sepatu Nike di wilayah
dibahas sebelumnya dapat dibuat suatu alur Surabaya.
dari penelitian ini yang disebut dengan
Responden dalam penelitian ini
kerangka pemikiran, Dapat dilihat pada
menggunakan teknik non probability
gambar 2.3 berikut ini :
sampling yaitu teknik pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang/kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel
dengan menggunakan teknik judgement
sampling yang di dalamnya populasi
berdasarkan kriteria (Morissan, 2014:144).

4
Anggota populasi dipilih sehingga daftar pertanyaan kepada pemakai merek
tidak ada anggota populasi yang lain diluar sepatu Nike. Setiap responden diberikan
pertimbangan peneliti. pertanyaan dengan pilihan jawaban yang
1. Usia responden mulai dari 19- 55 tahun telah disediakan, selanjutnya akan dilakukan
 (Tatik Suryani, 2013:181), anggota penilaian atas setiap jawaban responden.
keluarga yang berusia dewasa
utamanya yang masih kuliah di Indentifikasi Variabel
perguruan tinggi atau belum menikah
mempunyai peran yang sangat kuat Variabel dependen atau terikat adalah tipe
dalam mempengaruhi dan bahkan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi
untuk produk-produk tertentu oleh variabel independen. Variabel
mempunyai otonomi dalam dependen dalam penelitian ini adalah niat
pengambilan keputusan. beli (Y). Variabel independen atau bebas
 Pada usia diatas 19 tahun masih adalah tipe variabel yang menjelaskan atau
memiliki fashion yang kuat seperti mempengaruhi variabel lain. Variabel
para executive dan pekerja. independen dalam penelitian ini adalah:
2. Bertempat tinggal di Surabaya. 1) Kepercayaan merek (X1)
 Karena penelitian ini dilakukan di 2) Citra merek (X2)
Surabaya.
Definisi Operasional Variabel
Data Penelitian Kepercayaan Merek
Metode penelitian yang akan digunakan a. Kepercayaan merek (X1)
merupakan penelitian kuantitatif yaitu Kepercayaan merek adalah persepsi
penelitian yang digunakan untuk meneliti konsumen akan kehandalan sepatu Nike dari
populasi dan sampel orang-orang atau sudut pandang konsumen didasarkan pada
penduduk dimana pengumpulan datanya pengalaman dan kepuasan. Variabel
menggunakan instrumen penelitian analisis kepercayaan merek diukur dengan indikator
data bersifat kuantitatif atau statistik dengan sebagai berikut:
tujuan untuk menjelaskan pengujian a) Pemenuhan janji konsumen
hipotesis mengenai hubungan yang terjadi (Achieving result), yaitu harapan
antara variabel bebas dan variabel terikat. konsumen sepatu Nike yang harus
dipenuhi.
Berdasarkan sumber data, penelitian ini b) Tindakan berdasarkan integritas
menggunakan data primer yaitu data yang (Acting with integrity), yaitu
diperoleh dari responden secara langsung konsistensi antara ucapan dan
yang merupakan persepsi responden tentang tindakan calon pelanggan sepatu
pengaruh kepercayaan merek dan citra Nike.
merek terhadap niat beli sepatu nike di c) Kepedulian (Demonstrate concern),
surabaya. yaitu kemampuan perusahaan untuk
Metode pengumpulan data yang dipakai menunjukkan perhatiannya kepada
dalam penelitian ini menggunakan teknis konsumen sepatu Nike.
kuesioner yaitu: metode pengumpulan data
yang diperoleh dengan cara mengajukan
Variabel bebas Citra Merek (X2)
daftar pertanyaan yang telah disusun dalam
Citra merek adalah anggapan tentang merek
bentuk angket kepada para pengguna. Cara
yang direfleksikan konsumen yang
ini dilakukan dengan cara menyebarkan
berpegang pada ingatan konsumen sepatu

5
Nike. Indikator yang digunakan dalam independen yang meliputi kepercayaan
variabel bebas citra merek diukur dengan merek dan citra merek.
indikator pada dalam penelitian ini sebagai
berikut : Analisis Statistik
a) Atribut, yaitu ciri-ciri atau berbagai
Analisis ini digunakan untuk mengetahui
aspek dari merek yang diiklankan
pengaruh dari variabel independen terhadap
pada sepatu Nike.
variabel dependen. Analisis statistik
b) Manfaat, yaitu hasil dari apa yang
penelitian ini menggunakan analisis regresi
diperoleh atas pengunaan merek
linier berganda dengan alat ukur (statistical
sepatu Nike.
package for social science) SPSS versi 20.
c) Evaluasi Keseluruhan, yaitu nilai
Analisis regresi adalah berupa koefisien
atau kepentingan subjektif dimana
untuk masing-masing variabel independen
pelanggan sepatu Nike
(X) yang diperoleh dengan cara
menambahkannya pada hasil
memprediksi nilai variabel dependen dengan
konsumsi.
suatu persamaan (Ghozali, 2011:29).
Variabel terikat Niat Beli Konsumen (Y) ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Niat Beli konsumen adalah niat individu
untuk membeli sepatu merek Nike, bersedia Karakteristik Responden Penelitian
memberikan keyakinan dan kepastian
kepada individu untuk membeli sepatu Nike, diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
serta mencari tahu informasi tentang sepatu responden yang mempunyai Niat Beli
Nike. Pengukuran dapat diukur dengan Sepatu Nike di Surabaya dengan jenis
beberapa indikator sebagai berikut: kelamin laki-laki 47% atau sebanyak 47
1. Keyakinan akan menggunakan orang, selanjutnya diikuti responden dengan
produk merek sepatu Nike. jenis kelamin perempuan 53% atau
2. Kepastian akan memilih produk sebanyak 53 orang. Hal ini terlihat bahwa
merek sepatu Nike. responden didominasi oleh jenis kelamin
3. Kepastian akan membeli produk perempuan sebesar 53% atau sebanyak 53
merek sepatu Nike. orang.
Sebagian besar responden yang berusia 19-
Analisis Deskriptif 26 tahun sebesar 68% atau sebanyak 68
orang, selanjutnya diikuti oleh responden
Analisis data deskriptif merupakan analisa berusia 26-33 tahun sebesar 17% atau
yang dilakukan oleh seorang peneliti yang sebanyak 17 orang, kemudian diikuti oleh
berhubungan secara langung dengan responden yang berusia 33-55 tahun sebesar
responden yang diteliti. Analisis ini berguna 15% atau 15 orang dan yang terakhir adalah
untuk mendeskripsikan atau responden yang berusia > 55 tahun sebesar
menggambarkan hasil penelitian yang 0% atau tidak ada. Hal ini terlihat bahwa
berkaitan dengan responden penelitian responden didominasi oleh orang yang
dengan variabel yang diteliti. berusia 19-26 tahun sebesar 68% atau
sebanyak 68 orang.
Pada analisis deskriptif ini akan Sebagian besar responden mempunyai Niat
dijelaskan mengenai distribusi masing- Beli Sepatu Nike di Surabaya sebagian besar
masing variabel yaitu variabel dependen adalah berpendidikan terakhir SMA sebesar
yang meliputi niat beli dan variabel 61% atau sebanyak 61 orang, selanjutya
diikuti oleh responden yang berpendidikan

6
terakhir S1 sebesar 38% atau sebanyak 38 Kepercayaan Merek
orang, berpendidikan terakhir Hasil dari para respondent untuk variabel
Diplomasebesar 1% atau sebanyak 1 orang. kepercayaan merek dilihat dari indikator
Hal ini terlihat bahwa responden didominasi variabel X1.3 (Menurut saya perusahaan
oleh orang yang berpendidikan terakhir sepatu Nike konsisten dalam memenuhi janji
SMA sebesar 61 % atau sebanyak 61 orang. tentang kualitas produk ) merupakan
sebagian besar responden yang tanggapan yang paling tinggi dengan nilai
mempunyai Niat Beli Sepatu Nike di sebesar 3.99. Penilaian untuk indikator
Surabaya mempunyai pekerjaan variabel ini termasuk dalam kategori setuju.
pelajar/mahasiswa sebesar 50% atau Pada indikator variabel X1.2 (Komentar saya
sebanyak 50 orang, selanjutnya diikuti oleh tentang sepatu Nike positif ) memiliki rata-
responden dengan pekerjaan karyawan rata nilai yang terendah sebesar 3.52 yang
sebesar 27% atau sebanyak 27 orang, masuk dalam kategori setuju. Pada tabel
responden dengan pekerjaan wiraswasta tersebut dapat diketahui hasil tanggapan
sebesar 15% atau sebanyak 15 orang, dan responden terhadap keseluruhan indikator
lain-lain sebesar 8% atau sebanyak 8 orang. variabel dengan nilai rata-rata sebesar 3.98.
Hal ini terlihat bahwa responden didominasi Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa
oleh orang yang mempunyai pekerjaan penilaian untuk pernyataan kuesioner pada
pelajar/mahasiswa sebesar 50% atau variabel kepercayaan merek termasuk dalam
sebanyak 50 orang. kategori setuju.
Analisis Dekriptif Citra Merek
Analisis deskriptif digunakan untuk Hasil dari para responden untuk variabel
memberikan gambaran mengenai hasil dari citra merek dilihat dari indikator variabel
penelitian yang berkaitan dengan responden X2.1 (Saya mengetahui logo sepatu Nike)
yang memiliki niat beli sepatu nike. merupakan tanggapan yang paling tinggi
Pada analisis deskriptif ini menjelaskan dengan nilai sebesar 4.4. Penilaian untuk
tentang distribusi masing-masing variabel indikator variabel ini termasuk dalam
yaitu variabel bebas dan variabel terikat kategori setuju. Pada indikator variabel X2.3
dengan rumus seperti di bawah ini : (Menurut saya sepatu Nike memberikan
prestise kepada konsumen ) memiliki nilai
SKALA INTERVAL yang terendah sebesar 3.86, yang masuk
INTERVAL KETERANGAN NILAI dalam kategori setuju. Pada tabel tersebut
1,00< x Sangat Tidak 1 dapat diketahui hasil tanggapan responden
<1,80 Setuju (STS) terhadap keseluruhan indikator variabel citra
1,80< x < Tidak Setuju 2 merek dengan nilai rata-rata sebesar 4.09.
2,60 (TS) Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa
2,60< x Netral (N) 3 penilaian untuk pernyataan kuesioner pada
<3,40 variabel citra merek termasuk dalam
3,40< x Setuju (S) 4 kategori setuju.
<4,20
4,20< x Sangat Setuju 5
<5,00 (SS)
Sumber: Rosady Ruslan (2010)

7
Niat Beli
responden untuk variabel niat beli dilihat Smirnov Z sebesar 0.556. Data berdistribusi
dari indikator variabel Y1.1 (Saya yakin akan normal apabila memiliki nilai
menggunakan produk sepatu merek Nike) Asymp.Sign.(2-tailed) > 0.05. Berdasarkan
merupakan tanggapan yang paling tinggi tabel diatas, nilai Asymp.Sign.(2-tailed)
dengan nilai sebesar 3.54. Penilaian untuk sebesar 0,917. Hal ini berarti semua variabel
indikator variabel ini termasuk dalam dinyatakan berdistribusi normal karena nilai
kategori setuju. Pada indikator variabel Y1.2 Asymp. Sign.(2-tailed) > 0,05.
(Jika saya ingin membeli sepatu, saya pasti
akan memilih Nike ) memiliki nilai yang a
Coefficients
terendah sebesar 3.29, yang masuk dalam
kategori netral. Pada tabel tersebut dapat Model Unstandardi Standardi T Sig. Collinearity
diketahui hasil tanggapan responden zed zed Statistics
Coefficients Coefficie
terhadap keseluruhan indikator variabel niat nts
beli dengan nilai rata-rata sebesar 3.39. Hal B Std. Beta Toler VIF
tersebut dapat menunjukkan bahwa Error ance
penilaian untuk pernyataan kuesioner pada (Cons
.432 .675 .639 .524
tant)
variabel niat beli termasuk dalam kategori 1
Rx1 .547 .150 .357 3.658 .000 .885 1.130
netral. Rx2 .210 .146 .141 1.445 .152 .885 1.130
2. Uji Multikolonearitas
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Tabel 4.8
UJI MULTIKOLONEARITAS
Tabel 4.7 a. Dependent Variable: Ry1
UJI NORMALITAS Sumber data, diolah lampiran 13
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Berdasarkan pada Tabel 4.8 hasil
Residual nilai tolerance menunjukkan tidak ada
variabel independen yang memiliki nilai
N 100 tolerance < 0,10, yang berarti tidak ada
Mean 0E-7 korelasi antar variabel independen yang
Normal Parametersa,b Std. nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan
.71488973 nilai variance inflation factor (VIF) juga
Deviation
Absolute .056 menunjukkan hal yang sama tidak ada satu
Most Extreme
Differences
Positive .046 variabel independen yang memiliki nilai
Negative -.056 lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Kolmogorov-Smirnov Z .556 tidak ada multikolonearitas antar variabel
Asymp. Sig. (2-tailed) .917 independen dalam model regresi.
a. Test distribution is Normal.
Sumber: data diolah lampiran 12

Berdasarkan pada Tabel 4.7 uji


normalitas, dari 100 sampel yang digunakan
pada penelitian ini, nilai Kolmogorov-

8
3. Uji Autokorelasi berarti 18,2% variabel Niat Beli dijelaskan
oleh kedua variabel independen yaitu
Tabel 4.10 Kepercayaan Merek dan Citra Merek
DURBIN WATSON TEST BOUND sedangkan sisanya (100% - 18,2%) = 81,8%
dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar
k=2 model. R Square yang tinggi (mendekati 1
N DL DU atau 100%) model akan semakin bagus atau
100 1.634 1.715 kontribusi seluruh variabel bebas dalam
Sumber: data diolah menjelaskan variabel dependen semakin
tinggi. Dari hasil koefisien determinasi
Pada Tabel 4.10 dapat diketahui diatas dapat dikatakan bahwa variabel bebas
bahwa nilai DU 1.715 (batas atas Durbin- yaitu (Kepercayaan Merek dan Citra Merek)
Watson) < D 1.931 (Durbin-Watson) < 4 – memiliki kontribusi yang kuat dalam
du = 4 – 1.715 = 2.285. Maka dapat menjelaskan variabel terikat (Niat Beli)
disimpulkan pada hipotesis nol menyatakan karena R Square mendekati 1 atau 100%.
tidak ada autokorelasi, positif maupun
negatif. Model regresi yang baik adalah 2. Uji F
regresi yang bebas dari autokorelasi Uji F digunakan untuk menguji apakah
semua variabel independen atau bebas
4. Uji Heteroskedastisitas (Kepercayaan Merek dan Citra Merek
Hasil dari grafik scatterplot terlihat yang dimasukkan dalam model
bahwa titik-titik menyebar secara acak serta mempunyai pengaruh bersama-sama
tersebar baik diatas maupun dibawah angka terhadap variabel dependen atau terikat
0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak (Niat Beli), dinyatakan signifikan apabila
terjadi heteroskedastisitas pada model < 0,05.
regresi, sehingga model regresi layak Tabel 4.12
digunakan untuk memprediksi variabel
bebas (Kepercayaan merek dan Citra merek) UJI F VARIABEL KEPERCAYAAN
terhadap variabel terikat (Niat Beli). MEREK DAN CITRA MEREK
TERHADAP NIAT BELI
a
Analisis Regresi ANOVA
1. Uji Koefisien Determinan (R2) Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square

Tabel 4.11 Regression 11.232 2 5.616 10.767 .000b


KOEFISIEN DETERMINASI VARIABEL 1 Residual 50.596 97 .522
KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA Total 61.828 99
a. Dependent Variable: Ry1
MEREK TERHADAP NIAT BELI b. Predictors: (Constant), Rx2, Rx1
Sumber: data diolah, lampiran 18
Model Summaryb
Mode R R Adjusted R Std. Error of
1 Square Square the Estimate
Dilihat pada Tabel 4.14 dari uji
1 .426
a
.182 .165 .72222 ANOVA atau uji F terdapat F hitung sebesar
a. Predictors: (Constant), Rx2, Rx1 10.767 dengan nilai signifikansi 0,000 nilai
b. Dependent Variable: Ry1 signifikan < 0,05. Apabila angka
Sumber data, diolah lampiran 17 probabilitas signifikansi < 0,05, maka H0
ditolak dan H1 diterima. Dari hasil output
Dari Tabel 4.12 model summary tersebut menyatakan bahwa variabel bebas
besarnya R Square adalah 0.182 hal ini
9
yaitu Kepercayaan Merek dan Citra Merek
Coefficients
a Tabel 4.13
Model Unstandardized Standar T Sig. UJI T VARIABEL KEPERCAYAAN
Coefficients dized
Coefficie MEREK DAN CITRA MEREK
nts TERHADAP NIAT BELI
B Std. Beta
Error
(Const
.432 .675 .639 .524 Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap
ant)
1 Niat Beli
Keperc
.547 .150 .357 3.658 .000
ayaan
Citra .210 .146 .141 1.445 .152 Berdasarkan hasil analisis pada uji t
a. Dependent Variable: Niat beli (Y) didapatkan hasilbahwa Kepercayaan Merek
Sumber data olah, lampiran 19 memiliki pengaruh signifikan terhadap Niat
Beli, hal ini dapat dilihat dari nilai
Dari Tabel 4.15 dapat diketahui uji t signifikansi Kepercayaan terhadap Niat beli
dari probabilitas signifikansi. Apabila angka sebesar 0.000 < 0,05.
probabilitas signifikansi < 0,05, maka Hditolak Makna dari hasil signifikansi ini
dan H1 diterima. Kepercayaan Merek terhadap adalah bahwa konsumen menilai sepatu
Niat Beli dengan signifikansi 0.000 < 0,05. Nike dapat memenuhi harapan mereka.
Maka dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan H1 Selain itu para responden menilai bahwa
diterima yaitu variabel bebas (Kepercayaan sepatu Nike memiliki konsistensi dalam
Merek) mempunyai pengaruh yang signifikan menunjukan kualitas, selain itu responden
terhadap variabel terikat (Niat Beli) atau dari juga akan memberi komentar yang positif
persamaan tersebut dapat dikatakan nilai t tentang sepatu Nike serta beranggapan
hitung Kepercayaan Merek terhadap niat beli bahwa kualitas produk sepatu Nike adalah
sebesar 3.658. wujud dari kepedulian pada konsumen.
Citra Merek terhadap Niat Beli dengan Responden yang berpendapat sedemikian
signifikansi 0,152 > 0,05. Maka dapat diartikan berkeinginan untuk membeli sepatu Nike.
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yaitu Responden juga memberikan jawaban dari
variabel bebas (Citra Merek) berpengaruh tidak pertanyaan terbuka yaitu mengenai alasan
signifikan terhadap variabel terikat (Niat Beli) merek terkenal, dimana banyak yang
atau dari persamaan tersebut dapat dikatakan memakai sepatu Nike, iklan sepatu Nike
nilai t hitung Citra Merek terhadap Niat Beli yang menarik di media, merek asing,
sebesar 1.445. terkenal, produk berkualitas dan mempunyai
secara bersama-sama berpengaruh secara style terbaru.
signifikan terhadap variabel dependen atau Menurut Mowen & Minor (2008)
bebas yaitu Niat Beli. dalam Muhammad Fahmi Rizanata
(2014:33), mendeskripsikan bahwa
3. Uji t kepercayaan adalah semua pengetahuan
Uji t digunakan untuk menguji seberapa jauh yang dimiliki oleh konsumen dan semua
pengaruh satu variabel independen kesimpulan yang dibuat oleh konsumen
(Kepercayaan Merek dan Citra Merek) tentang objek, atribut, dan manfaatnnya.
secara individual dalam menerangkan Objek dapat berupa produk, orang,
variasi variabel dependen (Niat Beli), perusahaan, dan segala sesuatu dimana
dinyatakan signifikan apabila nilai seseorang memiliki kepercayaan dan sikap.
signifikansinya < 0,05. Pengaruh kepercayaan merek terhadap niat

10
beli. Menurut Albari dan Liriswati (2004) Mohammad Rizan, Basrah Saidani, dan
dalam Desi Arista dan Sri Rahayu Yusiana Sari (2012:5), citra merek adalah
(2011:41), dimana norma subyektifnya penglihatan dan kepercayaan yang
adalah variabel kepercayaan merek dan terpendam di benak konsumen, sebagai
sikap. Kepercayaan konsumen terhadap cerminan asosiasi yang tertahan di ingatan
merek jelas mempengaruhi niat beli, karena konsumen.
konsumen memiliki sikap yang lebih Hasil penelitian ini sesuai dengan
waspada terhadap merek yang belum penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dikenal. terdahulu Mahdi Borzooei and Maryam
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Asgari, Indriany M. Wijaya( (2013) yang
yang dilakukan oleh peneliti terdahulu menjelaskan bahwa Citra Merek memiliki
(Mahdi Borzooei and Maryam Asgari, pengaruh yang positif terhadap Niat Beli.
Indriany M. Wijaya (2013) yang
menjelaskan bahwa Kepercayaan Merek Pengaruh Kepercayaan Merek dan Citra
memiliki pengaruh yang positif terhadap Merek Terhadap Niat Beli
Niat Beli. Berdasarkan hasil analisis uji simultan (F)
pengaruh antara Kepercayaan Merek dan
Citra Merek terhadap Niat Beli Citra Merek terhadap Niat Beli, hal ini dapat
Berdasarkan hasil analisis pada uji t dilihat dari hasil F hitung sebesar 10.767
didapatkan hasil Citra Merek berpengaruh dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
tidak signifikan terhadap Niat Beli, hal ini Berdasarkan hasil tersebut Niat Beli Sepatu
dapat dilihat dari nilai signifikansi Citra Nike di Surabaya dipengaruhi oleh variabel
Merek terhadap Niat beli sebesar 0.152 > Kepercayaan merek dan Citra merek secara
0,05. Makna dari hasil ini adalah bahwa para bersama-sama.
konsumen mengenal karakteristik sepatu
Nike serta yakin bahwa Sepatu Nike KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
memberikan kenyamanan dan kepuasan DAN KETERBATASAN
kepada pemakai sepatu Nike, tetapi mereka
belum tentu akan membeli sepatu Nike. Kesimpulan
Responden juga memberi komentar dari
Berdasarkan hasil uji hipotesis dan
pertanyaan terbuka yaitu alasan mendorong
pembahasan yang telah dilakukan, maka
membeli atau tidak membeli sepatu Nike
dapat diambil kesimpulan yang diuraikan
karena sepatu Nike tidak terlalu penting bagi
sebagai berikut :
responden karena masih banyak kebutuhan
1. Kepercayaan Merek berpengaruh
yang lain, tidak terlalu suka sepatu Nike
positif dan signifikan terhadap Niat
karena relatife mahal, tidak mengikuti trend,
Beli Sepatu Nike di Surabaya.
masih banyak brand yang lain yang
2. Citra Merek berpengaruh tidak
memenuhi kriteria lain, kadang sepatu Nike
signifikan terhadap Niat Beli Sepatu
juga kurang memberikan inovatif dalam
Nike di Surabaya.
motif dan tekstur dari sepatunya.
3. Kepercayaan Merek dan Citra Merek
Menurut Keller (2009) dalam
secara bersama-sama berpengaruh
Mohammad Rizan, Basrah Saidani, dan
terhadap Niat Beli Sepatu Nike di
Yusiana Sari (2012:5), citra merek adalah
Surabaya.
anggapan tentang merek yang direfleksikan
konsumen yang berpegang pada ingatan
konsumen. Sedangkan Kotler (2006) dalam

11
Keterbatasan Penelitian
DAFTAR RUJUKAN
Peneliti menyadari bahwa penelitian yang
telah dilakukan masih memiliki keterbatasan A Rachmad Setiawan dan Aniek Ilfitriah.
yaitu : 2012.“Pengaruh variable kepuasan,
1. Responden banyak yang menolak Kepercayaan, dan Komitmen Afektif
untuk mengisi identitas dan ada yang Perpindahan Nasabah di Surabaya”.
mengisi tapi tidak lengkap. Journal of Business and Banking. Vol 2,
2. Sebagian responden dalam mengisi No,1. Pp 97-112.
kuesioner tergesa-gesa sehingga
dikhawatirkan tidak terlalu Barzooei, M. Asgari M. 2013. “The halal
memahami isi pernyataan. Hal ini brand personality and its effect on
diamati peneliti karena kuesioner purchase intention”, Interdiciplanary
diisi responden sambil didampingi / Journal of Contemporary Research in
ditunggu oleh peneliti. Business.

Saran Beatrice Clementia Halim, Diah


Dharmayanti, dan Ritzky Karina
Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka
Brahmana. 2014. “Pengaruh Brand
dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait : Identity Terhadap Timbulnya Brand
1. Berdasarkan penelitian yang Preference dan Repurchase Intention
dilakukan variabel Kepercayaan pada Merek Toyota”. Jurnal
Merek memiliki nilai mean yang Manajemen Pemasaran. 1 Pp 1-11.
paling rendah, sehingga disarankan
untuk perusahaan selain Danny, Alexander Bastian. 2014. “Analisa
mengenalkan kualitas produk dari Pengaruh Citra Merek (Brand Image)
Sepatu Nike, perusahaan juga harus dan Kepercayaan Merek (Brand Trust)
konsisten dalam memenuhi janji Terhadap Loyalitas Merek (Brand
tentang kualitas produk dan Loyalty) ADES PT. Ades Alfindo Putra
menunjukan kepedulian kepada Setia. “Jurnal Manajemen Pemasaran”.
konsumen. 1 Pp 1-9.
2. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan variabel Citra Merek Desi Aristasri dan Rahayu T. Astuti. 2011.
memiliki nilai mean yang tinggi, “Analisis Pengaruh Iklan, Kepercayaan
maka itu disarankan untuk Merek, dan Citra Merek terhadap Minat
perusahaan agar tetap Beli Konsumen”. Universitas
mempertahankan Citra Merek sepatu Diponegoro Semarang. Jurnal
Nike yang telah dikenal masyarakat manajemen pemasaran. Vol. 13 No. 1.
yaitu kenyamanan sepatu yang di
pakai dan juga memberikan prestise Harum Amalun, Naili Farida, dan Reni
kepada konsumen sehingga Dewi . 2013.“ Pengaruh Kepercayaan
masyarakat yakin akan Merek, Switching Cost, dan Kepuasan
menggunakan dan membeli produk Konsumen Terhadap Loyalitas
Sepatu Merek Nike. Konsumen”. Diponegoro. Journal of
Social and Politic. (online),”
. Dependent Variable: Niat beli (Y)
Sumber data olah, lampiran 19
12
htpp://ejournals1. undip.ac. id/index. Image dan Brand Trust Terhadap Brand
php,diakses”26 maret 2015). Loyalty Teh Botol Sosro”. Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia.
Indriany, M. 2013. “The Influence of Brand
Image, Brand Personality and Brand Syofian Siregar . 2013. Metode Penelitian
Awareness on Consumer Purchase Kuantitatif Dilengkapi dengan
Intention of Apple Smartphone”. Perbandingan Perhitungan Manual dan
Journal EMBA. Vol 1. No.4. Pp 1562- SPSS. Jakarta : Penerbit: Prenada Media
1570. Group.

Johan Anselmsson, Niklas Vestman, Tatik Suryani. 2013. Perilaku Konsumen di


Bondesson and Ulf Johansson . 2013. Era Internet: Implikasinya Pada
“Brand image and customers’ Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Graha
willingness to paya price premium for Ilmu.
food brands” Journal of Product &
Brand Management. Volume 23 · VanVoorhis, Carmen R. Wilson and Besty
Number 2 · 2014. 90–102. L. Morgan . 2007. Understanding
Power and Rules of Thumb for
Kotler, Philip dan Keller, Lane. 2013. Determining Sample Size.Vol. 3. Pp 43-
Manajemen pemasaran jilid 1 edisi 13. 50.
Jakarta. penerbit: Erlangga.
Yamen Koubaa . 2008. “Country of origin,
brand image perception, and brand
imagestructure”. Asia Pacific Journal
Morissan. 2014. Metode Peneltian Survei.
of Marketing and Logistics.Vol. 20 Iss 2
Jakarta. Penerbit: Kencana Prenada
pp. 139 – 155.
Media Group.

Martin Veno dan Hartono Subagio . 2013.


“Analisa Pengaruh kepercayaan
terhadap tenaga penjual (trust in
employee), dan kepercayaan terhadap
merek (trust in brand) terhadap niat beli
(purchase intention) konsumen pada
Bernini furniture di Surabaya, dan
Semarang. Jurnal Manajemen
Pemasaran Petra Vol. 1, No. 2, (2013)
1-12.

Muhamad Fahmi Rizanata. 2014.“Pengaruh


Pelanggan Terhadap Word of Mouth,
Niat Beli dan Retensi Pelanggan Gerai
Indomaret di Surabaya”. Journal of
Business and Banking.1Pp 31-42.

Mohammad Rizan, Basrah saidani, dan


Yusiyana Sari. 2012. “Pengaruh Brand

13
14

Anda mungkin juga menyukai