Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Dimensi Ekuitas ....

(Rahmad Nur Hidayat) 1

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY) TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN KOPI BUBUK INSTAN INDOCAFE

EFFECT OF BRAND EQUITY DIMENSIONS ON INDOCAFE INSTANT POWDER COFFEE


DECISION

Oleh : Rahmad Nur Hidayat


Manajemen Pemasaran D-III, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta
rahmadhidayat100@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran
merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek secara parsial maupun simultan terhadap keputusan
pembelian kopi Indocafe. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa aktif di Fakultas Ekonomi UNY yang pernah membeli kopi indocafe dalam kurun
waktu 1 tahun terakhir. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ini adalah analisis regresi
linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dimensi kesadaran merek berpengaruh positif dan
siginifikan terhadap keputusan pembelian dengan koefisien regresi sebesar 0,226 dan nilai signifikansi sebesar
0,008 (0,008<0,05). Dimensi asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
dengan koefisien regresi sebesar 0,319 dan nilai signifikansi sebesar 0,030 (0,030<0,05). Dimensi persepsi kualitas
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan koefisien regresi sebesar 0,232 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,093 (0,093>0,05). Dimensi loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian dengan koefisien regresi sebesar 0,258 dan nilai signifikansi 0,026 (0,026<0,05). Dimensi ekuitas merek
yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai F hitung sebesar 13,976 dan nilai
signifikansi sebesar 0,012 (0,012<0,05). Besarnya penelitian ini adalah 0,370.

Kata kunci: Dimensi Ekuitas Merek, Keputusan Pembelian

Abstract
This study aims to determine the effect of brand equity dimensions consisting of brand awareness, brand
association, perceived quality and brand loyalty partially or simultaneously to the decision to purchase Indocafe
instant coffee. This type of research is quantitative research with survey methods. The population in this study were
active students at the Faculty of Economics, UNY, who had bought Indocafe instant coffee in the past 1 year. The
sampling technique used purposive sampling with a total sample of 100 respondents. Data collection techniques
using questionnaires that have been tested for validity and reliability. The data analysis technique used to answer
the hypothesis of this study is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that the
dimensions of brand awareness have a positive and significant effect on purchasing decisions with a regression
coefficient of 0.226 and a significance value of 0.008 (0.008 <0.05). The brand association dimension has a
positive and significant effect on purchasing decisions with a regression coefficient of 0.319 and a significance
value of 0.030 (0.030 <0.05). Dimensions of perceived quality have no effect on purchasing decisions with a
regression coefficient of 0.232 with a significance value of 0.093 (0.093> 0.05). The dimensions of brand loyalty
have a positive and significant effect on purchasing decisions with a regression coefficient of 0.258 and a
significance value of 0.026 (0.026 <0.05). The dimensions of brand equity consisting of brand awareness, brand
association, perceived quality, brand loyalty together have a positive and significant effect on purchasing decisions
with a calculated F value of 13.976 and a significance value of 0.012 (0.012 <0.05). The magnitude of this study is
0.370.

Keywords: Dimensions of Brand Equity, Purchasing Decisions


2 Pengaruh Dimensi Ekuitas .... (Rahmad Nur Hidayat)

PENDAHULUAN Management” karya Kapferer (2008), disebutkan


bahwa merek merupakan sebuah aset yang
Indonesia adalah salah satu negara beriklim
memiliki nilai/manfaat bagi perusahaan dan dapat
tropis dengan tanah yang subur, berbagai
mempengaruhi konsumen dalam melakukan
perkebunan kopi tersebar diberbagai daerah di
keputusan pembelian.
Indonesia. Hal tersebut membuat Indonesia
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:181)
menjadi salah satu produsen biji kopi terbesar di
keputusan pembelian adalah tahap penilaian
dunia. Masyarakat menjadikan kopi sebagai
keputusan yang menyebabkan konsumen
minuman sehari-hari yang dipercaya memiliki
membentuk pilihan di antara beberapa merek
berbagai manfaat seperti menghilangkan rasa
yang tergabung dalam perangkat pilihan.
kantuk, menghilangkan stress dan meningkatkan
Konsumen akan cenderung memilih merek-merek
fungsi otak.
yang mereka percayai. Aaker (1991:16)
Berbagai perusahaan pengolah kopi hadir menyatakan, rasa percaya diri pelanggan atas
untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan keputusan pembelian disebabkan karena
konsumen akan kopi. Salah satu merek terkenal kedekatan pelanggan dengan merek tersebut, baik
di Indonesia adalah Indocafe yang diproduksi itu disebabkan oleh pengiklanan, kepopuleran
oleh PT. Sari Incofood. Indocafe adalah merek merek, citra merek di mata pelanggan, atau
kopi bubuk instan yang sudah bertahun-tahun pengalaman pelanggan atas merek tersebut.
menjadi Top Brand no 1 di Indonesia dan Sesuatu yang ada di dalam merek yang dapat
menjadi salah satu dari 5 merek terdepan di mempengaruhi keputusan pembelian disebut
kawasan Asia Pasifik. Akan tetapi, kehadiran sebagai sebuah aset (ekuitas). Lebih lanjut Aaker
Good Day ternyata mulai menggerus pangsa (1991:16) menyatakan bahwa “Brand equity can
pasar yang dimiliki oleh Indocafe. Hal tersebut affect customer’s confidence in the purchase
dibuktikan dengan menurunnya nilai Top Brand decision”. Ekuitas merek dapat mempengaruhi
Index yang bersumber dari www.topbrand- kepercayaan konsumen dalam melakukan
award.com. Top brand merupakan sebuah keputusan pembelian. Aaker (1997) menyatakan
penghargaan yang diberikan kepada merek-merek bahwa ekuitas merek ditentukan oleh 4 dimensi
terbaik pilihan konsumen di Indonesia. Pemilihan yaitu kesadaran merak, asosiasi merek, persepsi
merek terbaik berdasarkan atas pilihan konsumen. kualitas dan loyalitas merek.
Pemilihan oleh konsumen ini dilakukan melalui Berdasarkan survei pendahuluan yang
survei dari Frontier Consulting Group. Survei peneliti lakukan diperoleh ekuitas merek yang
Top Brand mampu memberikan ukuran cukup baik, walaupun dari dimensi loyalitas
kesuksesan sebuah merek di pasar melalui tiga merek tergolong rendah. Hal tersebut juga
pengukuran dimensi, yaitu mind share, market didukung oleh nilai Top Brand Index seperti yang
share, dan commitment share. Ketiga variabel ini sudah dijelaskan di atas, bahwa penurunan TBI
mampu memberikan gambaran tentang kondisi juga mengindikasikan terjadi penurunan pada
merek di pasar. Variabel pertama, mind share, dimensi pengukurannya yaitu market share, mind
mengindikasikan kekuatan merek dalam benak share dan comitment share. Dimensi mind share
konsumen yang berhubungan dengan produk. dan market share berkaitan erat dengan kesadaran
Variabel kedua, market share menunjukkan dan asosiasi merek di benak konsumen.
kekuatan merek di pasar dalam hal perilaku Sementara comitment share berkaitan erat dengan
pembelian konsumen. Variabel ketiga, dengan loyalitas merek konsumen.
commitment share, mengindikasikan kekuatan Berdasarkan survei pendahuluan yang
merek dalam mendorong konsumen untuk peneliti lakukan diperoleh ekuitas merek yang
membeli merek itu di masa depan cukup baik, walaupun dari dimensi loyalitas
(www.topbrand-award.com). merek tergolong rendah. Hal tersebut juga
Merek merupakan simbol yang memiliki didukung oleh nilai Top Brand Index seperti yang
arti yang lebih kompleks dari sekedar nama, sudah dijelaskan di atas, bahwa penurunan TBI
merek juga merupakan sarana yang efektif dan juga mengindikasikan terjadi penurunan pada
menarik untuk mengkomunikasikan manfaat dan dimensi pengukurannya yaitu market share, mind
nilai dalam sebuah produk atau layanan (Kotler, share dan comitment share. Dimensi mind share
2006). Dalam buku “The New Strategic Brand dan market share berkaitan erat dengan kesadaran
Pengaruh Dimensi Ekuitas .... (Rahmad Nur Hidayat) 3

dan asosiasi merek di benak konsumen. H2: Asosiasi merek berpengaruh positif dan
Sementara comitment share berkaitan erat dengan signifikan terhadap keputusan pembelian
dengan loyalitas merek konsumen. kopi bubuk instan Indocafe.
Dari berbagai permasalah di atas, peneliti H3: Persepsi kualitas berpengaruh positif dan
tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
ekuitas merek yang terdiri dari 4 dimensi yaitu kopi bubuk instan Indocafe.
kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi H4: Loyalitas merek berpengaruh positif dan
merek, loyalitas merek terhadap keputusan signifikan terhadap keputusan pembelian
pembelian. kopi bubuk instan Indocafe.
Tujuan tugas akhir penelitian ini adalah H5: Dimensi ekuitas merek berpengaruh positif
untuk mengetahui : dan signifikan terhadap keputusan
1. Untuk mengetahui pengaruh kesadaran pembelian kopi bubuk instan Indocafe
merek (brand awareness) terhadap keputusan
pembelian kopi bubuk instan Indocafe METODE PENELITIAN
2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kualitas Jenis Penelitian
(perceived quality) terhadap keputusan Penelitian ini dilakukan menggunakan
pembelian kopi bubuk instan Indocafe. pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data
3. Untuk mengetahui pengaruh asosiasi merek responden sebagai sumber data primer
(brand association) terhadap keputusan dikumpulkan melalui metode survei dengan
pembelian kopi bubuk instan Indocafe. kuesioner sebagai instrumen penelitiannya.
4. Untuk mengetahui pengaruh loyalitas merek Berdasarkan pada tingkat eksplanasinya,
(brand loyality) terhadap keputusan penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian
pembelian kopi bubuk instan Indocafe. asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal
5. Untuk mengetahui pengaruh dimensi ekuitas merupakan penelitian yang mencari hubungan
merek (brand equity) terhadap keputusan atau pengaruh sebab akibat yaitu hubungan atau
pembelian kopi bubuk instan Indocafe. pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel
Dalam rangka mencermati permasalahan terikat (Y) (Sugiyono, 2008:9).
penelitian disusunlah kerangka berpikir sebagai
berikut :
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
April - Mei 2019 dan dilaksanakan di Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Target/Subjek Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2008)
berpendapat bahwa populasi adalah semua
objek atau individu yang memiliki
karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang
akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta yang pernah
membeli kopi Indocafe.

2. Sampel
Menurut Sekaran (2006:123) definisi
Gambar 1. Paradigma Penelitian dari sampel adalah sebagian dari populasi
yang akan diteliti. Sampel yang dipilih harus
H1: Kesadaran merek berpengaruh positif dan dapat mewakili dan mencerminkan populasi
signifikan terhadap keputusan pembelian yang ada. Teknik pengambilan sampel yang
kopi bubuk instan Indocafe. dipakai dalam penelitian ini adalah purposive
sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa FE UNY yang pernah
4 Pengaruh Dimensi Ekuitas .... (Rahmad Nur Hidayat)

mengkonsumsi kopi Indocafe dalam kurun 2014) merek suatu produk.


waktu 1 tahun terakhir. 3. Kemampuan untuk 5,6
Sampel dihitung menggunakan rumus mengingat merek
yang dikembangkan oleh Wijaya (2013)
dalam level top of
yaitu N=50+8(m), di mana m adalah jumlah
variabel bebas. Dari perhitungan diperoleh mine.
sampel minimal adalah sebanyak 82 orang. 4. Kemampuan untuk 7,8
Pada penelitian ini jumlah responden mengenali ciri khas
dibulatkan menjadi 100 orang suatu produk.
Asosiasi 1. Favorability 1,2
Prosedur
Merek (Kesukaan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
(Keller, 2. St rength (Kekuatan) 3,4
seberapa jauh pengaruh dimensi ekuitas merek
(brand equity) terhadap keputusan pembelian 2008:56)
3. Uniquesness 5,6
kopi bubuk instan Indocafe. Penelitian ini
(Keunikan)
dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Pengumpulan data responden sebagai sumber Persepsi 1. Performance 1
data primer dikumpulkan melalui metode survei Kualitas (performa)
dengan kuesioner sebagai instrumen (Durianto, 2. Features (fitur) 2
penelitiannya. Berdasarkan pada tingkat dkk
eksplanasinya, penelitian ini digolongkan ke (2004:98) 3. Conformance with the 3
dalam penelitian asosiatif kausal. Penelitian specifications
asosiatif kausal merupakan penelitian yang 4. Reliability 4
mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat
(konsistensi)
yaitu hubungan atau pengaruh variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y) (Sugiyono, 2008:9). 5. Durability (daya 5
tahan)
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan 6. Service ablity 6
Data
Data yang akan diambil adalah data (kemampuan
primer yang teknik pengumpulan datanya pelayanan)
menggunakan metode kuesioner. Menurut 7. Fit and finish 7
Sugiyono (2008:163) kuesioner adalah suatu alat (persepsi kualitas
pengumpul data yang berupa serangkaian secara keseluruhan)
pertanyaan yang diajukan pada responden untuk
Loyalitas 1. Pilihan pertama 1
mendapat jawaban. Penyusunan kuesioner
didasarkan pada kontruksi teoritik yang telah Merek
2. Pembelian ulang 2
disusun sebelumnya. Setelah itu, atas dasar (Oktaviani,
teoritik tersebut dikembangkan dalam indikator- 2016) dan 3. Kesetiaan/tidak 3
indikator yang selanjutnya akan dikembangkan (Kotler dan membeli merek lain
dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang ada Keller, 4. Merekomendasikan 4
pada kuesioner. Berikut adalah kisi-kisi 2009)
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. 5. Berani membayar 5
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian lebih
Variabel Indikator No. Keputusan 1. Pengenalan 1, 2
Penelitian Item Pembelian Kebutuhan
(Kotler dan 2. Pencarian Informasi 3, 4
Kesadaran 1. Kemampuan untuk 1,2 Keller,
Merek mengenali suatu 3. Evaluasi Alternatif 5, 6
2008:179)
(Aaker, merek produk.
4. Keputusan Pembelian 7, 8
1991) dan 2. Kemampuan untuk 3,4
(Nughraha, mengingat kembali 5. Perilaku Pasca 9, 10
Pengaruh Dimensi Ekuitas .... (Rahmad Nur Hidayat) 5

Pembelian Hasil analisis karakteristik responden


Pengukuran masing-masing menggunakan yaitu sebanyak 100 mahasiswa di Fakultas
skala Likert, pada masing-masing pertanyaan Ekonomi UNY mayoritas berjenis kelamin
menggunakan rentang skor 1 – 5 perempuan sebesar 68%, memiliki program studi
Manajemen Pemasaran sebanyak 20%,
Teknik Analisis Data mayoritasnya juga memiliki uang saku dibawah
1. Analisis Deskriptif Rp 1.000.000 sebanya 74% dan intensitas
Sugiyono (2008) mengatakan bahwa pembeliannya lebih dari 4 kali sebanyak 50%.
analisis deskriptif digunakan untuk Hasil analisis dekskriptif pada dimensi
menganalisis data yang ada dengan cara kesadaran merek diperoleh nilai minimum
mendeskripsikan atau menggambarkan obyek sebesar 19, nilai maksimum sebesar 38, mean
yang diteliti melalui sampel atau populasi sebesar 27,34 dan standar deviasi sebesar 4,205.
sebagaimana adanya tanpa melakukan Kategorisasi dimensi kesadaran merek disajikan
analisis dan membuat kesimpulan yang pada tabel berikut ini :
berlaku umum yang meliputi analisis Tabel 3. Kategorisasi Dimensi Kesadaran Merek
mengenai karakteristik dari responden yang
terdiri darijenis kelamin, usia, daerah asal. Kategori Interval Skor Persentase
Tujuan analisis deskriptif adalah mengubah Rendah X < 23,135 24%
kumpulan data mentah menjadi data yang Sedang 23,135 ≤ X < 31,545 62%
mudah dipahami dalam bentuk informasi Tinggi X ≥ 31,545 14%
yang lebih ringkas, yaitu dalam bentuk Total 100%
persentase. Untuk mengidentifikasi Sumber: Data Primer 2019
kecenderungan tiap-tiap variabel digunakan Tabel tersebut menunjukkan bahwa
nilai rerata dan standar deviasi dari semua sebagian besar responden memberikan penilaian
objek dalam tiap variabel (Hadi, 2002), yaitu pada dimensi kesadaran merek dalam kategori
sebagai berikut : sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Rendah = X < (M-SD) kesadaran merek terhadap kopi Indocafe pada
Sedang = (M-SD) ≤ X < (M+SD) mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY cukup baik.
Rendah = X ≥ (M+SD) Hasil analisis deskriptif pada dimensi
asosiasi merek di peroleh nilai minimum sebesar
2. Analisis Kuantitatif 14, nilai maksimum sebesar 27, mean sebesar
Analisis kuantitatif dalam penelitian 20,21 dan stadar deviasi sebesar 2,739.
ini menggunakan model analisis regresi Kategorisasi dimensi asosiasi merek disajikan
berganda. Menurut Pramesti (2017:25) pada tabel berikut ini :
analisis regresi berganda merupakan salah Tabel 4. Kategorisasi Dimensi Asosiasi Merek
satu alat dalam statistika yang digunakan Kategori Interval Skor Persentase
untuk mengetahui ada atau tidaknya Rendah X < 17,471 18%
hubungan variabel bebas terhadap variabel Sedang 17,471 ≤ X < 22,949 61%
terikat. Tujuan dari analisi regresi berganda Tinggi X ≥ 22,949 21%
adalah untuk mengetahui signifikansi Total 100%
pengaruh variabel bebas terhadap variabel Sumber: Data Primer 2019
terikat, sehingga dapat memuat prediksi yang Tabel tersebut menujukkan bahwa
tepat. Sebelum dapat dilakukan analisis sebagian besar responden memberikan penilaian
regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan pada dimensi asosiasi merek dalam kategori
uji asumsi klasik yang terdiri dari uji sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa
normalitas, uji linieritas, dan uji asosiasi merek terhadap kopi Indocafe pada
multikolonieritas. Apabila uji asumsi klasik mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY cukup baik.
terpenuhi, maka analisis regresi dapat Hasil analisis dekskriptif pada dimensi
dilakukan. persepsi kualitas diperoleh nilai minimum sebesar
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 18, nilai maksimum sebesar 30, mean sebesar
24,26 dan standar deviasi sebesar 2,740.
Hasil Analisis Deskriptif Kategorisasi dimensi persepsi kualitas disajikan
pada tabel berikut ini :
6 Pengaruh Dimensi Ekuitas .... (Rahmad Nur Hidayat)

Tabel 5. Kategorisasi Dimensi Persepsi Kualitas alternatif, keputusan pembelian dan perilaku
pasca pembelian kopi Indocafe sudah cukup baik.
Kategori Interval Skor Persentase
Rendah X < 21,52 14% Uji Prasyarat Analisis
Sedang 21,52 ≤ X < 27 78% Sebelum dilakukan analisis regresi linier
Tinggi X ≥ 27 8% berganda, terlebih dahulu harus dilakukan uji
Total 100% prasyarat analisis atau disebut juga dengan uji
Sumber: Data Primer 2019 asumsi klasik. Uji asumsi klasik ini terdiri dari uji
Tabel tersebut menunjukkan bahwa normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas,
sebagian besar responden memberikan penilaian dan uji heteroskedastisitas yang dilakukan
pada dimensi persepsi kualitas dalam kategori menggunakan program SPSS 20.0 For Windows.
sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa Uji normalitas dilakukan untuk
persepsi kualitas terhadap kopi Indocafe pada mengetahui apakan semua variabel dalam
mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY cukup baik. penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Uji
Hasil analisis dekskriptif pada dimensi normalitas menggunakan teknik analisis One-
loyalitas merek diperoleh nilai minimum sebesar Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang terdapat
8, nilai maksimum sebesar 21, mean sebesar dalam program SPSS 20.0 for Windows. Data
15,60 dan standar deviasi sebesar 3,153. dikatakan berdistribusi normal apabila nilai
Kategorisasi dimensi loyalitas merek disajikan signifikansi lebih besar dari 0,05 pada taraf
pada tabel berikut ini : signifikansi α = 0,05. Hasil uji normalitas untuk
Tabel 6. Kategorisasi Dimensi Loyalitas Merek masing-masing dimensi dan variabel dalam
Kategori Interval Skor Persentase penelitian ini sebagai berikut :
Rendah X < 12,86 18% Tabel 8. Hasil Uji Normalitas
Sedang 12,86 ≤ X < 18,34 61% Variabel Signifikansi Keterangan
Tinggi X ≥ 18,34 21%
Total 100% Kesadaran 0,295 Normal
Sumber : Data Primer 2019 Merek
Tabel tersebut menunjukkan bahwa Asosiasi 0,401 Normal
sebagian besar responden memberikan penilaian Merek
pada dimensi loyalitas merek dalam kategori
sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa Persepsi 0,079 Normal
sebagian besar responden belum loyal terkait Kualitas
komitmen pelanggan untuk selalu membeli kopi
Indocafe, belum merekomendasikan kepada Loyalitas 0,145 Normal
orang lain untuk membeli kopi Indocafe. Merek
Hasil analisis dekskriptif pada variabel Keputusan 0,398 Normal
keputusan pembelian diperoleh nilai minimum Pembelian
sebesar 18, nilai maksimum sebesar 39, mean
sebesar 30,59 dan standar deviasi sebesar 3,904. Sumber : Data Primer 2019
Tabel 7. Kategorisasi Variabel Keputusan Pembelian Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa
semua variabel dalam penelitian ini memiliki
Kategori Interval Skor Persentase nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada
Rendah X < 27,347 21% (sig>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa
Sedang 27,347 ≤ X < 33,653 52% data penelitian ini berdistribusi normal.
Tinggi X ≥ 33,653 27% Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui
Total 100% hubungan antara variabel bebas dan variabel
Sumber : Data Primer 2019 terikat linier atau tidak. Kriteria pengujian
Tabel tersebut menunjukkan bahwa linieritas adalah jika nilai signifikansi lebih besar
sebagian besar responden memberikan penilaian dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas
pada variabel keputusan pembelian dalam dan variabel terikat adalah linier. Hasil uji
kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan linieritas dalam penelitian ini adalah sebagai
bahwa mahasiswa menganggap pengenalan berikut :
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi Tabel 9. Hasil Uji Linearitas
Pengaruh Dimensi Ekuitas .... (Rahmad Nur Hidayat) 7

Variabel Sig Keterangan ketidaksamaan variance dari residual satu


pengamatan ke pengamatan yang lain. Model
Kesadaran merek 0,309 Linier regresi yang baik seharusnya tidak terjadi gejala
*Keputusan Pembellian heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada
Asosiasi Merek 0,615 Linier tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam model
*Keputusan Pembelian regresi adalah dengan melakukan uji glejser dan
melihat nilai signifikansi (Sig.) yang dihasilkan.
Persepsi Kualitas 0,780 Linier Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji
*Keputusan Pembelian apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu
Loyalitas Merek 0,073 Linier
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model
*Keputusan Pembelian
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi gejala
Sumber : Data Primer 2019 heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada
Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam model
diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai regresi adalah dengan melakukan uji glejser dan
signifikansi yang lebih besar dari 0.05, hal ini melihat nilai signifikansi (Sig.) yang dihasilkan.
menunjukkan bahwa semua variabel penelitian Hasil uji heteroskedastisitas disajikan pada tabel
adalah linier. berikut :
Uji Multikolinieritas dilakukan untuk
Dimensi Sig Kesimpulan
mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel
bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi korelasi, Kesadaran 0,716 Tidak terjadi gejala
maka terdapat masalah multikolinieritas. Untuk Merek heteroskedastisitas
mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat
dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai Asosiasi 0,801 Tidak terjadi gejala
toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 Merek heteroskedastisitas
maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji
multikolinieritas untuk model regresi pada Persepsi 0,093 Tidak terjadi gejala
penelitian ini disajikan pada tabel berikut ini : Kualitas heteroskedastisitas
Tabel 10. Hasil Uji Multikolinearitas
Loyalitas 0,203 Tidak terjadi gejala
Dimensi Tolerance VIF Keterangan Merek heteroskedastisitas
Kesadaran 0,828 1,208 Tidak terjadi
Sumber : Data Primer 2019
Merek multikolinearit
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa
as
data dari semua dimensi memiliki nilai
Asosiasi 0,643 1,556 Tidak terjadi signifikansi (Sig.) lebih besar dari 0,05, sehingga
Merek multikolinearit dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala
as heteroskedastisitas dalam model regresi.
Persepsi 0,719 1,391 Tidak terjadi Analisis Regresi Berganda
Kualitas multikolinearit Analisis regresi linier berganda diguakan
as untuk menganalisis pengujian hipotesis dalam
Loyalitas 0,781 1,280 Tidak terjadi penelitian ini. Berikut ini adalah hasil analisis
Merek multikolinearit regresi linier berganda yang dilakukan dengan
as menggunakan program SPSS 20.0 for Windows.
Berdasarkan hasil analisis regresi dapat diketahui
Sumber : Data Primer 2019 persamaan regresi berganda sebagai berikut :
Dari tabel di atas diketahui bahwa semua Y = 8,225 + 0,226X1 + 0,319X2 + 0,232X3 +
dimensi memiliki nilai toleransi di atas 0,1 dan 0,258X4 + e
nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat Keterangan :
disimpulkan bahwa model regresi pada penilitian a. Y : Prediksi Keputusan Pembelian
ini tidak terjadi multikolinieritas. b. 8,225 : Nilai konstanta sebesar 8,225 berarti
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk bahwa jika variabel kesadaran merek,
menguji apakah dalam model regresi terjadi
8 Pengaruh Dimensi Ekuitas .... (Rahmad Nur Hidayat)

asosiasi merek, persepsi kualitas dan 0,05, nilai t sebesar 1,697 dan koefisien regresi
loyalitas merek sama dengan nol; maka dengan nilai positif sebesar 0,232. Berdasarkan
keputusan pembelian positif. hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan
c. 0,226X1 : Nilai Koefisien beta pada variabel “persepsi kualitas secara individu berpengaruh
kesadaran merek sebesar 0,226 menunjukkan positif dan signifikan terhadap keputusan
variabel kesadaran merek dapat memprediksi pembelian kopi bubuk instan merek Indocafe”
keputusan pembelian (Y1) secara positif. dinyatakan tidak terbukti.
d. 0,319X2 : Nilai koefisien beta pada variabel Hasil statistik uji t untuk variabel loyalitas
asosiasi merek sebesar 0,319 menunjukkan merek diperoleh tingkat signifikansi 0,026 < 0,05,
variabel asosiasi merek dapat memprediksi nilai t sebesar 2,260 dan koefisien regresi dengan
keputusan pembelian (Y1) secara positif. nilai positif sebesar 0,258. Berdasarkan hasil
e. 0,232X3 : Nilai koefisien beta pada variabel tersebut maka hipotesis yang menyatakan
persepsi kualitas sebesar 0,232 menunjukkan “loyalitas merek secara individu berpengaruh
variabel asosiasi merek dapat memprediksi positif dan signifikan terhadap keputusan
keputusan pembelian (Y1) secara positif. pembelian kopi bubuk instan merek Indocafe”
f. 0,258X4 : Nilai koefisien beta pada variabel dinyatakan terbukti.
loyalitas merek sebesar 0,258 menunjukkan Uji F (Fisher) bertujuan untuk mengetahui
variabel loyalitas merek dapat memprediksi pengaruh semua dari dimensi ekuitas merek yang
keputusan pembelian (Y1) secara positif. meliputi kesadaran merek, asosiasi merek,
persepsi kualitas, loyalitas merek secara bersama-
sama berpengaruh positif terhadap keputusan
Uji Hipotesis pembelian kopi bubuk instan Indocafe. Dari hasil
Uji t merupakan pengujian untuk pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 13,976
menunjukkan pengaruh secara individu variabel dengan signifikansi 0,012. Oleh karena itu
bebas yang ada di dalam model terhadap variabel signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,012<0,05),
terikat. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas menyatakan “dimensi ekuitas berpengaruh positif
menjelaskan variasi variabel terikat. Apabila nilai dan signifikan terhadap keputusan pembelian
t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai kopi bubuk instan Indocafe” dinyatakan terbukti.
signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05), maka Hasil uji pada penelitian ini diperoleh
dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel sebesar 0,370. Hal ini menunjukkan bahwa
terikat. keputusan pembelian dipengaruhi oleh dimensi
Hasil statistik uji t untuk variabel ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek,
kesadaran merek diperoleh tingkat signifikansi asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas
0,008 < 0,05, nilai t sebesar 2,716 dan koefisien merek sebesar 37 %, sedangkan sisanya 63%
regresi dengan nilai positif sebesar 0,226. dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk
Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang dalam penelitian ini.
menyatakan “kesadaran merek secara individu
berpengaruh positif dan signifikan terhadap SIMPULAN DAN SARAN
keputusan pembelian kopi bubuk instan merek
Indocafe” dinyatakan terbukti. Simpulan
Hasil statistik uji t untuk variabel asosiasi 1. Kesadaran merek berpengaruh positif dan
merek diperoleh tingkat signifikansi 0,030 < 0,05, signifikan terhadap keputusan pembelian.
nilai t sebesar 2,206 dan koefisien regresi dengan Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji
nilai positif sebesar 0,319. Berdasarkan hasil statistik uji t variabel kesadaran merek yaitu
tersebut maka hipotesis yang menyatakan nilai t hitung sebesar 2,716, dengan nilai
“asosiasi merek secara individu berpengaruh signifikansi 0,008 yang lebih kecil dari 0,05
positif dan signifikan terhadap keputusan (0,008<0,05) dan koefisien regresi sebesar
pembelian kopi bubuk instan merek Indocafe” 0,226.
dinyatakan terbukti. 2. Asosiasi merek berpengaruh positif dan
Hasil statistik uji t untuk variabel persepsi signifikan terhadap keputusan pembelian.
kualitas diperoleh tingkat signifikansi 0,093 > Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji
Pengaruh Dimensi Ekuitas .... (Rahmad Nur Hidayat) 9

statistik uji t variabel asosiasi merek yaitu terbaru dan iklan-iklan yang mampu menarik
nilai t hitung sebesar 2,206, dengan nilai konsumen untuk membeli produk kopi
signifikansi 0,030 yang lebih kecil dari 0,05 Indocafe.
(0,030<0,05) dan koefisien regresi sebesar 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
0,319. Penelitian selanjutnya dapat
3. Persepsi kualitas tidak berpengaruh terhadap mengembangkan daerah/lingkup penelitian
keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan yang lebih luas. Selain itu juga dapat
dengan hasil statistik uji t yang memiliki nilai mengganti atau menambah variabel lain yang
signifikansi 0,093 (lebih besar dari 0,05), dapat mempengaruhi keputusan pembelian,
nilai t hitung sebesar 1,697 dan koefisien misalnya harga, iklan, promosi, dan lainnya.
regresi sebesar 0,232.
4. Loyalitas merek berpengaruh positif dan DAFTAR PUSTAKA
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji Aaker, David A. (1991). Managing Brand Equity:
statistik uji t variabel loyalitas merek yaitu Capitalizing on the Value of a Brand Name.
nilai t hitung sebesar 2,260, dengan nilai New York: The Free Press.
signifikansi 0,026 yang lebih kecil dari 0,05 Aaker, David. (1997). Manajemen Ekuitas Merek.
(0,026<0,05) dan koefisien regresi sebesar Jakarta: Spektrum.
0,258. Azwar, Saifuddin. (2003). Metode Penelitian.
5. Dari hasil pengujian diperoleh nilai F hitung Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
sebesar 13,976 dengan signifikansi 0,012 Astuti, Sri Wahjuni Dan I Gede Cahyadi, (2007).
yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat Pengaruh Elemen Ekuitas Merek Terhadap
disimpulkan bahwa kesadaran merek, Rasa Percaya Diri Pelanggan Di Surabaya
asosiasi merek, persepsi kualitas dan Atas Keputusan Pembelian Sepeda Motor
loyalitas merek yang merupakan dimensi Honda. Majalah Ekonomi, 17(2), h: 145-156.
ekuitas merek secara bersama-sama Azwar, Saifuddin. (2003). Metode Penelitian.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
keputusan pembelian. Durianto, dkk. (2004). Brand Equity Ten: Strategi
6. Hasil uji pada penelitian ini diperoleh Memimpin Pasar. Jakarta: Gramedia Pustaka
nilai sebesar 0,370. Hal ini menunjukkan Utama.
bahwa keputusan pembelian dipengaruhi Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis
oleh dimensi ekuitas merek yang terdiri dari Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23
kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan
kualitas dan loyalitas merek sebesar 37%, Penerbit Universitas Diponegoro.
sedangkan sisanya 63% dipengaruhi oleh Hadi Sutrisno. (2002). Metodologi Riset.
faktor lain yang tidak termasuk dalam Yogyakarta: Andi Ofset.
penelitian ini. Jalilvand, Mohammad Reza, dkk. (2011). The
Effect of Brand Equity Components on
PurchaseIntention: An Application of
Aaker’s Model in the Automobile
Saran Industry.International Business and
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan Management.vol 2 no 2,149-158.
dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang Kapferer, Jean-Noel. (2008). The New Strategic
dapat diberikan sebagai berikut : Brand Manajement: Creating and Sustaining
1. Bagi perusahaan Brand Equity Long Term 4 th ed. Great
Berdasarkan hasil penelitian diketahui Britain: Kogan Page Publisher.
bahwa dimensi ekuitas merek berpengaruh Kotler, Philips. (2006). Manajemen Pemasaran.
terhadap keputusan pembelian kopi Indocafe Edisi ke-5, Jilid 1. Terjemahan : Bob Sabran.
sebesar 37%. Oleh karena itu peneliti Jakarta: Erlangga.
menyarankan untuk terus meningkatkan Kotler and Amstrong. (2012). Principles Of
ekuitas merek (kekuatan merek) di benak Marketing, 14 Th Edition. Peesarson
konsumen. Selain itu, perusahaan juga harus International Edition.
berani menyaingi pesaing dengan varian rasa
10 Pengaruh Dimensi Ekuitas .... (Rahmad Nur Hidayat)

Kotler and Keller. (2008). Marketing Shimp, Terence A. (2014). Komunikasi


Management, 13 th Edition. Pearson Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan
International Edition. Promosi, Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler and Pfroertsch. (2006). B2B Brand Siregar, Syofian. (2013). Statistik Parametrik
Magement With the Coorperation of Ines Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT.
Michi. Heidelberg Germany: Springer Berlin. Bumi Aksara.
Kotler, Philips. & Gary Amstrong (ed.). (2001). Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis.
Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Bandung: Alfabeta
Kedelapan. Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Tjiptono, Fandi. (2004). Strategi Pemasaran,
Edisi 2. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Rangkuti, Freddy .(2002). Measuring Customer
Wiastuti, Rachel Dyah dan Sarrah Kimberlee.
Satisfaction. Jakarta: Penerbit PT Gramedia (2018). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap
Pustaka Utama. Keputusan Pembelian di Simetri Coffe
Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2000). Roaster Puri, Jakarta. Jurnal Pariwisata, Vol.
Consumer Behavior (7th ed.). Wisconsin: 5. Bina Nisantara University.
Prentice Hall. Wijaya, Tony. (2013). Metodologi Penelitian
Setiaji, Anton. (2018). Analisis Pengaruh Ekuitas Ekonomi dan Bisnis: Teori dan Praktik.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Utama, Agung. (2016). Prinsip-Prinsip
Handphone Xiaomy pada Mahasiswa Marketing. Yogyakarta: Graha Cendekia.
Fakultas Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah www.topbrand-award.com diakses pada Kamis, 6
Desember 2019 pukul 20.00 WIB
Surakarta. Skripsi. Manajemen Fakultas
www.sariincofood.co.id diakses pada Jum’at, 7
Ekonomi dan Bisnis UMS. Desember 2019 pukul 20.00 WIB
Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian www.fimela.com diakses pada Selasa, 2 April
Untuk Bisnis, Jakarta: Salemba Empat. 2019 pukul 14.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai