PENDAHULUAN
meningkatnya daya beli masyarakat, terutama permintaan pada sektor makanan dan
semakin ketat. Tidak ketinggalan pula produsen makanan yang terkena dampaknya
sehingga wajib untuk terus berinovasi agar loyalitas konsumen akan produknya
pembelian konsumen menjadi suatu langkah awal yang sangat menentukan. apakah
menciptakan suatu produk baru dan unik (Washburn, Till dan Priluck, 2000).
meningkatkan ekuitas merek karena adanya transfer nilai dari merek-merek yang
berpartisipasi. Merek yang memiliki ekuitas yang tinggi jika dipasangkan dengan
merek lain yang mempunyai ekuitas yang tinggi pula akan menghasilkan evaluasi
pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan
1
2
dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-
menentukan pilihan tentang produk dan jasa yang akan dibeli atau tidak (Kotler,
2002).
Keputusan untuk membeli timbul dari adanya penilaian yang objektif atau
produk yang sesuai dengan keinginan konsumen sehingga dapat diterima dengan
perusahaan otomotif terbesar yakni Toyota dan Daihatsu. Dikutip dari survey yang
dilakukan oleh Kurniawan, dkk (2014), sebelumnya pada tahun 2003 kedua
identik yakni Xenia dan Avanza. Dari percobaan tersebut, penjualan kedua merek
3
mobil ini menunjukkan trend positif yang menjadikan Avanza dan Xenia berada
pada posisi tiga besar mobil terlaris di Indonesia pada tahun 2009. Hasil penjualan
mobil Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza mengalami peningkatan sebesar 55,6%
atau dengan kata lain dari keseluruhan produk Daihatsu dan Toyota yang terjual,
lebih dari setengahnya adalah mobil dengan merek Xenia dan Avanza. Hasil ini
memungkinkan kedua merek mobil tersebut dianugerahi predikat Top Brand pada
tahun 2012. Hingga saat ini pada tahun 2017 berdasarkan data yang diperoleh dari
Tribunnews pada 27 desember 2017 kemarin, Avanza masih merajai pasar mobil
LMPV dengan total penjualan sebanyak 109.529 unit atau sebesar 37,64% dari
Berkaca dari kesuksesan Avanza dan Xenia, Indofood sebagai salah satu
Oreo yamg merupakan produk hasil dari ikatan kerja sama co-branding antara
merek Wall’s dan merek Oreo, yang merupakan es krim rasa vanilla yang ditaburi
penggunaan merek yang telah ada dari dua perusahaan berbeda untuk produk yang
menciptakan brand equity pada bahan, komponen atau bagian yang diperlukan
4
yang terkandung pada produk hasil co-branding (Kotler & Keller, 2000).
tetapi masih banyak konsumen yang memilh produk lain karena beberapa
kecenderungan konsumen lebih tertuju pada satu merek yang memang merek
tersebut sudah terbentuk pada setaip Mindset konsumen. Sehingga penerapan co-
Secara empiris pun, terdapat temuan penelitian yang kontras antara Tong,
Xiao dan Jana M. Hawley (2009) yang menemukan bukti bahwa brand
mempengaruhi brand equity. Perbedaan hasil ini turut memperlebar gap dalam
konsumen patut untuk dilakukan pengujian kembali melalui penelitian ini dengan
mengangkat judul yang sama tetapi dengan pengujian sampel dan lokasi yang
berbeda
Dari uraian latar belakang di atas maka masalah yang teridentifikasi oleh
merek
5
Dari identifikasi masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dapat
Walls Oreo?
1. Bagi Perusahaan
pesaing lainnya
2. Bagi Konsumen