Anda di halaman 1dari 2

SRATEGIC MANAGEMENT = seni dan pengetahuan dalam merumuskan, 2.

2. Economy, Berbagai faktor yang mempengaruhi daya beli konsumen dan iklim
mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang berbisnis suatu organisasi. Contoh: pertumbuhan ekonomi, suku bunga dan nilai tukar
memampukan sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya mata uang.
3. Social, Keberagaman kondisi sosial yang berpengaruh terhadap kebutuhan pelanggan
STRATEGIC MANAGEMENT merujuk kepada Strategi Fomulation (perencanaan), dan mempengaruhi jumlah dari seluruh potensi pangsa pasar yang ada. Contoh:
Strategi Implementation (Pelaksanaan), dan Strategi Evaluation (Evaluasi). STRATEGIC tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk, kondisi lingkungan
PALNNING meurujuk kepada Strategy Formulation. sosial dan lingkungan kerja, dsb.
4. Technology, Faktor teknologi merupakan segala hal yang terkait dengan
TUJUAN MJ STRATEGIK adalah untuk mencapai keunggulan kompetitif dan pertumbuhan perkembangan teknologi dan informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan
jangka panjang bagi sebuah organisasi. bisnis. Contoh: perubahan teknologi, perubahan ilmu pengetahuan, dan penemuan-
penemuan baru dalam bidang teknologi, dsb.
COMPETITIVES ADVANTAGES. Manajemen Strategis adalah tentang mendapatkan dan 5. Environment, Faktor lingkungan yang terkait dengan aktivitas atau rencana bisnis,
mempertahankan keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif dapat diartikan sebagai segala dan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembeli, seperti lokasi geografis.
sesuatu yang dapat dilakukan lebih baik oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahan 6. Legal, Kondisi yang meliputi adanya pengaruh hukum, seperti perubahan perundang-
saingan. undangan yang ada. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus terhadap segala
sesuatu yang berhubungan dengan aturan yang menyangkut proses bisnis suatu
TINGKATAN STRATEGI dibagi menjadi 3 yaitu:
organisasi
1. Corporate strategi: adalah tingkat strategi tertinggi dan melibatkan keputusan yang
ANALISIS INDUSTRI Porter's 5 Forces model adalah suatu model yang diciptakan oleh
memengaruhi seluruh organisasi. Ini berkaitan dengan arah umum perusahaan dan Michael Porter. Model Analisa ini diciptakan untuk menggambarkan kerangka sebagai analisis
pertimbangan seperti diversifikasi, pertumbuhan, penetrasi pasar, atau akuisisi. pengembangan suatu bisinis. Berikut adalah komponen dari Model Lima Kekuatan Porter:
2. Business Unit Strategy adalah adalah strategi yang berkaitan dengan unit bisnis atau
divisi tertentu dalam perusahaan. Ini berfokus pada cara unit bisnis tertentu akan 1. Ancaman Persaingan (Threat of Rivalry): Ini mengukur intensitas persaingan
bersaing dalam pasar atau industri yang spesifik. antara perusahaan yang ada di industri. Persaingan yang kuat dapat mengurangi
3. Functional Strategy adalah ingkat strategi yang lebih detail dan fokus pada aspek- profitabilitas dan mendorong perusahaan untuk mengembangkan strategi yang lebih
aspek fungsional organisasi, seperti pemasaran, produksi, sumber daya manusia, atau agresif.
keuangan. Strategi fungsional mendukung strategi bisnis dan perusahaan dengan
merinci tindakan yang harus diambil di tingkat departemen atau fungsi individu. 2. Ancaman dari Produk atau Layanan Pengganti (Threat of Substitutes): Faktor
ini mengidentifikasi sejauh mana produk atau layanan pengganti dapat menggantikan
Proses Manajemen Strategik 1. Penetapan visi, misi organisasi > 2. Analisis Link Inter dan produk atau layanan utama dalam industri. Semakin banyak produk atau layanan
ekstenal > 3. Menetapkan tujuan > 4. Menyusun strategi > 5. Implementasi strategi > 5. pengganti yang tersedia, semakin tinggi ancaman ini.
Evaluasi, Monitoring dan perbaikan.
3. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers): Ini mengukur
Manfaat MJ Stratgik Secara Umum manfaatnya yaitu: Memungkinkan organisasi utk lbh sejauh mana pembeli dalam industri memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga
produktif dlm membangun masa depan, Membantu organisasi utk merumuskan strategi yg lbh dan kondisi pembelian. Jika pembeli memiliki kekuatan tawar-menawar yang tinggi,
baik melalui pendekatan yg logis, sistematis, dan rasional. mereka dapat meminta harga lebih rendah atau layanan yang lebih baik.
Manfaat mj strategik Secara Keuangan: 1. Lebih menguntungkan dan berhasil, 2. Peningkatan 4. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok (Bargaining Power of Suppliers): Faktor ini
penjualan, keuntungan, dan produktivitas, 3. Kinerja keuangan jk panjang yg lebih baik menilai sejauh mana pemasok memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga dan
persediaan bahan baku atau layanan yang diperlukan oleh perusahaan dalam industri.
Manfaat mj strategik secara Non Keuangan: 1. Meningkatkan kewaspadaan thd ancaman Pemasok yang memiliki kekuatan tawar-menawar yang tinggi dapat meningkatkan
eksternal, 2. Mengerti strategi pesaing, 3. Meningkatkan produktivitas karyawan, 4. Menurunkan biaya produksi perusahaan.
resistensi thd perubahan, 5. Meningkatkan pemahaman thd relasi antara kinerja-imbalan, 6.
Melihat perubahan sebagai suatu peluang 5. Ancaman dari Produk atau Layanan Baru (Threat of New Entrants): Ancaman
ini mencerminkan sejauh mana perusahaan baru dapat memasuki industri dengan
BLUE OCEAN STRATEGY adalah suatu strategi di mana perusahaan berusaha untuk tidak mudah. Jika hambatan masuk rendah, seperti modal yang dibutuhkan rendah atau
terlibat dalam persaingan yang saling mematikan dengan cara mengembangkan pasar yang kurangnya regulasi, maka ancaman dari produk atau layanan baru dapat meningkat.
sebelumnya tidak diperebutkan para pesaing
Contoh table
RED OCEAN STRATEGY adalah strategi perusahaan berbasis persaingan yang menyebabkan EFAS
terjadinya persaingan tajam dan penurunan laba akibat terjadinya pembagian permintaan
terhadap produk perusahaan kepada sejumlah perusahaan dalam satu industry

LINGKUNGAN EKSTERNAL adalah faktor – faktor yang berada diluar jangkauan


perusahaan yang dapat menimbulkan suatu peluang dan ancaman (Djaslim Saladin 2003).

Analisis lingkungkan Eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan


yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis atau bahkan ancaman bagi perusahaan.

IDENTIFIKASI ANALISIS LINGKUNG EKSTRENAL dapat menggunakan dua model


analisis yaitu Analisis Makro dan Analisis Industri.

ANALISIS MAKRO merupakan metode yang memuat 6 analisis lingkungan eksternal, atau
lebih dikenal dengan sebutan PESTEL (Politic, Economy, Social, Technology, Environment,
and Legal). PESTEL merupakan tool yang berfungsi dalam memberikan gambaran mengenai
kondisi lingkungan dimana organisasi beroperasi.

1. Politic, Kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengatur jalannya proses bisnis


merupakan landasan mutlak yang harus diperhatikan organisasi. Seperti kebijakan
pajak dan peraturan daerah. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL dalah proses dimana perencanaan stategi
mengkaji faktor-faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki
kelemahan dan kekuatan sehingga dapat mengelola peluang secara efektif dalam menghadapi produknya. Misalnya, produsen suku cadang otomotif mungkin melakukan diversifikasi dengan
ancaman yang terdapat dalam lingkungan. memasuki pasar aksesori mobil purnajual. b.tidak terkait, Terjadi ketika perusahaan melakukan
Dalam menganalisa lingkungan internal ada beberapa unsur yang dianalisis yaitu: 1) sumber ekspansi ke bisnis atau industri yang tidak terkait dengan kompetensi inti atau produknya.
daya perusahaan adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan guna Misalnya, produsen suku cadang otomotif mungkin melakukan diversifikasi dengan memasuki
mendukung perkembangan perusahaan, diantaranya sumber daya manusia, sumber daya pasar barang elektronik konsumen. dan c. geografis. Adalah praktik berinvestasi atau
produksi, sumber daya keuangan, pemasaran serta penelitian dan pengembangan. 2) Kapabilitas menjalankan bisnis di berbagai lokasi atau wilayah di seluruh dunia. Hal ini dapat dilakukan
adalah kapasitas perusahaan untuk menggunakan sumber daya yang diintegrasikan dengan untuk menyebarkan risiko, mengurangi dampak kejadian negatif di lokasi tertentu, dan
tujuan untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan. 3) Kompetensi inti adalah sumber daya mengakses pasar dan pelanggan baru. Strategi ini digunakan oleh Starbucks, Target, KFC, dan
dan kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaan melebihi banyak lagi
pesaingnya.
STRATEGI MERGER. merger dapat didefinisikan sebagai sebuah gabungan antara dua
PROSES ANALISIS & DIAGNOSIS LINK INTERNAL terbagi menjadi 2 yaitu: 1. Analisis organisasi atau lebih, dimana hanya ada satu perusahaan yang bertahan. Alasan merger:
Bidang Fungsional (Functional Approach) pokok yang dianalisis antarnya a. Manajemen, b. pertumbuhan, sinergi, mingkatkan dana, meningkatkan likuiditas pemiliki. Jenis jenis merger:
Pemasaran, c. Keuangan, d. Menj SDM, e. Produksi & Operasi, f. Penelitian&Pengembangan, g. 1. Merger horisontal, adalah merger antara dua atau lebih perusahaan yang bergerak dalam

Manajemen Sistem Informasi. 2. Analisis Rantai Nilai (Value Chain Analysis) Metode analisis industri yang sama. 2. Merger vertikal, adalah integrasi yang melibatkan perusahaan-
rantai nilai bertujuan untuk mengidentifikasi dimana keunggulan dan kelemahan biaya rendah perusahaan yang bergerak dalam tahapan-tahapan proses produksi atau operasi. 3. Merger
yang ada di sepanjang rantai nilai mulai dari bahan mentah sampai aktivitas layanan konsumen. konglomerat, adalah merger dua atau lebih perusahaan yang masing-masing bergerak dalam
Porter memecah analisis rantai nilai menjadi beberapa aktivitas utama, yaitu: a. industri yang tidak terkait. Jenis merger ini terjadi bila perusahaan akan mendiversifikasikan
Menyediakan logistik bahan baku b. Operasi organisasi c. Melayani pelanggan d. Melakukan bidang bisnisnya dengan memasuki dunia bisnis yang sangat berbeda dengan bisnis semula.
pemasaran dan penjualan. Dalam analisis rantai nilai, aktivitas perusahaan dikelompokkan 4.Merger Kongenerik, adalha kerjasma diantara dua atau lebih perusahaan yang saling
menjadi dua sebagai berikut : a. Aktivitas Primer (The Primary Activities) Yaitu aktivitas berhubungan, namun bukang merupakan produk yang sama.
yang menyangkut penciptaan fisik produk atau jasa, pemasaran, dan pelayanan purna jual. b.
STRATEGI AKUISISI Akuisisi adalah bentuk pengambilalihan (takeover) kepemilikan
Aktivitas Pendukung (The Support Activities) Yaitu kegiatan perusahaan yang mendukung
perusahaan oleh pihak pengakuisisi (acquires) sehingga akan mengakibatkan berpindahnya
aktivitas primer seperti infrastruktur perusahaan, MSDM, pengembangan teknologi, dan
kendali atas perusahaan yang diambilalih (acquirer) tersebut. Biasanya pihak pengakuisisi
pengadaan barang dan jasa.
memiliki ukuran yang lebih besar dibanding dengan pihak yang diakuisisi. Tipe tipe Akuisis: 1.
RBV (Resource-Based View) adalah ilmu manajemen yang menekankan pentingnya sumber Akusisi Horizontal. Penggabungan antara dua atau lebih perusahaan yang bergerak dalam
industri yang sama. Tujuannya untuk mengurangi persaingan atau meningkatkan efisiensi
daya internal organisasi dalam menciptakan keunggulan kompetitif dan kinerja yang unggul.
melalui penggabungan aktivitasnya. 2. Akuisis Vertikal. Dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
RBV berpendapat bahwa sumber daya dan kapabilitas internal yang langka, berharga, tidak
yang bermaksud untuk mengintegrasikan usahanya terhadap pemasok atau pengguna produk
dapat ditiru, dan tidak dapat diganti (Resource VRIN) merupakan sumber daya utama yang
dalam rangka stabilitas pasokan dan pengguna. 3. Akuisi Konglemerasi. penggabungan dua
memberikan keunggulan kompetitif kepada suatu organisasi.
atau lebih perusahaan yang bergerak dalam industri yang tidak saling terkait. Terjadi apabila
INDUSTRIAL ORGANIZATION adalah ilmu ekonomi yang memfokuskan pada analisis perusahaan mengivestasikan bidang bisnisnya dengan memasuki bidang bisnis yang berbeda
struktur, perilaku, dan kinerja industri dan perusahaan dalam konteks persaingan dan regulasi. dengan bidang bisnisnya. Friendly takeover Proses akuisisi ini harus disepakati oleh kedua
Sehingga Industrial Organization berfokus kepada analisis struktur industry dan link eksternal belah pihak yakni perusahaan pengakuisisi dan perusahaan target. hostile takeover. Proses ini
yang mempengaruhi organisasi. terjadi jika perusahaan target yang akan diakuisisi tersebut keberatan dengan alasan harga yang
ditetapkan terlalu rendah (undervalued) atau mungkin karena manajer takut kehilangan
TIPE TIPE STRATEGI pekerjaan atau jabatannya

STRATEGI INTEGRASI Strategi ini menghendaki agar perusahaan melakukan pengawasan STRATEGI KEMITRAAN Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh
yang lebih terhadap distributor, pemasok, dan para pesaing baik melalui merger, akuisisi, atau kedua belah pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama
membuat perusahaan sendiri. Strategi ini dibedakan menjadi 3 yaitu: a. Strategi Integrasi Ke dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan
Depan. perusahaan mempunyai kemampuan yang besar terhadap pengendalian para distributor
STRATEGI JOINT VENTURE joint venture adalah suatu bentuk kerja sama yang terjadi
atau pengecer. b. Strategi Integrasi Ke Belakang. mengupayakan kepemilikan atau kendali
ketika dua atau lebih perusahaan menciptakan satu perusahaan independen dengan
yang lebih besar atas pemasok perusahaan. c. Strategi Integrasi Horizontal. Strategi ini
mengkombinasikan sebagian aktiva mereka.
dimaksudkan agar perusahaan meningkatkan pengawasan terhadap para pesaing perusahaan
walau harus dengan memilikinya. Tujuan strategi ini adalah untuk mendapatkan kepemilikan dan STRATEGI TURNAROUND adalah langkah yang diambil oleh organisasi untuk membalikkan
meningkatkan pengendalian para pesaing. penurunan penjualan dan laba dengan cara mengurangi biaya dan aset. Atau strategi yang
diambil disaat perusahaan mengalami Krisis keuangan atau kerugian.
STRATEGI INTENSIF Disebut strategi intensif karena dilakukan dengan mengerahkan
berbagai usaha yang intensif dengan syarat perusahaan dapat memperbaiki posisi kompetitif nya STRATEGI LIKUIDASI menyatakan bahwa likuidasi perusahaan adalah suatu tindakan untuk
dengan produk yang ada saat ini. Strategi ini dibagi menjadi 3 yaitu: a. Strategi Penetrasi membubarkan, menutup, dan menghentikan semua kegiatan dari suatu perusahaan dan
Pasar. Mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat membereskannya serta membagi-bagikan aktiva tersebut kepada pihak kreditur dan pemegang
ini melalui upayaupaya pemasaran yang lebih besar. coca cola meluncurkan iklan yang ingin saham.
menciptakan suatu image dengan meminum coca cola bisa membuat konsumen menjadi lebih
bersemangat. b. Strategi Pengembangan Pasar. Strategi ini bertujuan untuk memperkenalkan STRATEGI GENERIK PORTER Strategi bersaing adalah pencarian posisi bersaing yang
produk-produk atau jasa yang ada sekarang ke daerah-daerah yang secara geografis merupakan menguntungkan di dalam suatu industri, arena fundamental tempat persaingan terjadi. Strategi
bersaing bertujuan menegakkan posisi yang menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap
daerah baru. Tujuan strategi ini adalah untuk memperbesar pangsa pasar. PT. Garuda Indonesia kekuatan-kekuatan yang menentukan persaingan industri. Portert membagi menjadi 3 yaitu
membuka berbagai rute penerbangan baru baik domestic maupun mancanegara, antara lain rute Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy), Strategi Diferensiasi
Jakarta-Tanjung Karang, Jakarta–Malang, dll. c. Strategi Pengembangan Produk. Strategi ini (Differentiation Strategy), Fokus (Focus)
merupakan startegi yang bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan cara
meningkatkan atau memodifikasikan produk-produk atau jasa-jasa yang ada sekarang.

STRATEGI DIVERSIFIKASI Strategi diversifikasi merupakan bentuk pengembangan usaha


dengan memperluas jumlah segmen bisnis atau geografis guna memperluas pangsa pasar yang
ada. Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu: a.terkait. Terjadi ketika perusahaan
melakukan ekspansi ke bisnis atau industri baru yang terkait dengan kompetensi inti atau

Anda mungkin juga menyukai