-Lingkungan Eksternal
-- Lingkungan Internal
(minggu 3)
Bab IV ini akan memberikan kalian
kemampuan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pengetahuan berikut
dibawah ini :
StretegicAnalysis
Stretegic Analysisand
andChoice
Choice
( Chapters 8, 9
( Chapters 8, 9 ) )
Short-term Objectives;
Short-term Objectives; Functional Tactics Policies
Reward System Functional Tactics Policies
Reward System (Chapter 10) (Chapter 10)
(Chapter 10) (Chapter 10) (Chapter 10)
(Chapter 10)
Organizational Structure,
Feedback Organizational Structure,
Leadership and Culture
Leadership and Culture
( Chapters 11, 12 )
( Chapters 11, 12 )
Mencerminkan pengaruh-pengaruh pada perusahaan dalam bentuk ; opportunities, threats, & constraints.
Kondisi perekonomian , baik tingkat nasional maupun internasional, harus jadi bahan pertimbangan perusahaan, misal hal-hal
mengenai ;”general availability of credit”, “level of disposable income”, “propensity of people to spend”. Faktor lain yang perlu di-
monitor; prime interest rates, inflation rates, trends in the growth of the gross national product.
Faktor sosial yang berpengaruh; kepercayaan, values, attitudes, opinions, lifestyle dilingkungan perusahaan, …….. yang dikembangkan
dari cultural, ecological, demographic, religious, educational, & ethnic conditioning.
Faktor politik yang berpengaruh: Kondisi politik merupakan hal penting yang perlu menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam
memformulasikan strategy perusahaan.
Contoh (political constraint): fair-trade decisions, anti trust laws, tax programs, minimum wage legislation, pollution & pricing policies,
administrative jawboning, dll.
Peran Supplier : peran dalam pengelolaan beberapa industri strategi pemerintah dapat secara signifikan berpengaruh pada kontinuitas
strategi beberapa perusahaan swasta.
Peran Kustomer : kebutuhan pemerintah atas produk dan jasa dapat mengkreasikan, mengembangkan, ataupun menghilangkan banyak
peluang pasar.
Faktor Teknologi : Perkembangan teknologi secara signifikan merubah kondisi pada industri-industri , dan akan berdampak pada sektor-
sektor lainnya dalam masyarakat.
Dalam hal ini dikenal istilah “technological forecasting”
• Faktor Ekologi : ekologi ; keterkaitan antara kehidupan manusia dengan alam sekitar, sedangkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
manusia sering menimbulkan masalah pada kehidupan manusia tersebut sendiri ataupun kehidupan alam/makhluk lainnya di bumi., ini
Ternyata perusahaan ini mampu memanfaatkan
regulasi/undang-undang dalam mengatasi
masalah polusi, dimana kompetitor tidak
memiliki kemampuan yang setara dgn
perusahaan kita dlm mengatasinya.
DETERMINANTS OF ENTRY
Economies of scale Berkurangnya biaya (rata-rata) per unit dalam produksi dan distribusi
1
(Skala Ekonomis) produk pada waktu skala operasi perusahaan ditingkatkan
Product differentiation Mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk tertentu dengan cara
2
(Pembedaan produk) menonjolkan kekhususan yg tidak di punyai produk pesaing.
Cost Disadvantages Independent of Size Keunggulan biaya yang tidak dimiliki pendatang baru, termasuk
4
(Hambatan Biaya Bukan Karena Skala) keunggulan-keunggulan lainnya selaku pendahulu.
Acces to Distribution channels Saluran distribusi produk yg sudah digunakan para pendahulu
5
(Akses ke saluran distribusi ) umumnya sulit ditembus pendatang baru
Government Policy
6 Pemerintah mempunyai kendali dalam membatasi pendatang baru
(Kebijakan Pemerintah )
Jual mahal untuk Industri-1, tapi barangnya
bagus.
Jual yang murah untuk Industri-2,
Barangnya yang jelek
Jika industri tidak mampu meningkatkan kualitas produk atau mendiferensiasikannya, laba dan
pertumbuhan industri dapat terancam.
Produk substitusi tidak hanya membatasi laba dalam masa-masa normal, melainkan juga mengurangi
“tambang emas” yang dapat diraih industri dalam masa ke-emasan.
Produk substitusi yang secara strategik layak diperhatikan adalah : (a) yg kualitasnya mampu
menandingi kualitas produk industri atau (b) dihasilkan oleh industri yang menikmati laba tinggi.
Persaingan di kalangan anggota industri terjadi karena mereka berebut posisi dengan
menggunakan taktik seperti persaingan harga, introduksi produksi, dan perang iklan.
STRATEGI PERUSAHAAN
Industri : merupakan kumpulan perusahaan yang menawarkan produk atau jasa serupa.
Batas industri penting ,karena (1) dapat membantu eksekutif menentukan arena bersaing
perusahaan, (2) dapat memusatkan perhatian atas pesaing-pesaing perusahaan,(3) dapat
membantu menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan.
Geografis
Demografis
Psikografis
Perilaku Pembeli
Reputasi
Ketersediaan
- Perubahan lingkungan sering membuat para manajer
strategik frustasi.
Analisi SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk membantu analisis strategi. Cara yang paling
lazim adalah memanfaatkannya sebagai kerangka acuan logis yang mempedomani pembahasan
sistematik tentang situasi perusahaan dan alternatif-alternatif pokok yang mungkin dipertimbangkan
perusahaan.
Diagram Analisis SWOT
Ancaman lingkungan
yang besar
Langkah 2 dan 3 : Evaluasi Faktor-faktor Strategik
Intern
Sasaran analisis intern adalah menetukan secara cermat kekuatan dan kelemahan strategik
perusahaan. Analisis intern yang menghasilkan daftar panjang sumber daya dan
kapabilitas tidak banyak membantu dalam perumusan strategi. Sebaliknya, analisis intern
haruslah mengidentifikasi dan mengevaluasi sejumlah terbatas kekuatan dan kelemahan
relatif terhadap peluang yang ada dalam lingkungan bersaing perusahaan saat ini dan
mendatang.
Ada 4 perspektif dasar yang perlu digunakan para perancang strategi dalam mengevaluasi
faktor-faktor strategi intern, yaitu :
1. Perbandingan dengan kinerja masa lalu perusahaan
2. Tahap dalam evolusi industri
3. Perbandingan dengan pesaing
4. Perbandingan dengan faktor-faktor penentu keberhasilan (key success
factors) dalam industri yang diterjuni perusahaan
Langkah 4 : Profil Perusahaan
Langkah terakhir dalam analisis intern adalah menyertakan hasilnya yaitu profil perusahaan
sebagai masukan dalam proses manajemen strategik . Masukan tersebut sangat penting
selama tahap awal perumusan strategi dalam proses ini. Dilengkapi dengan analisis intern
yang akurat, meyeluruh, dan tepat waktu, manajer akan lebih mampu merumuskan strategi
yang efektif.