Anda di halaman 1dari 41

Masih Ada Cita-Cita yang Harus Digapai!

1
Presentasi oleh Haris W. Ranuamihardjo
Konsultan QHSE
PJK3 TMI, 23 April 2021
Haris W. Ranuamihardjo
ITS, Fakultas Teknologi Kelautan, Jurusan Perkapalan (1986)
After retirement:
 Pertamina HSE Training Center, Subject Matter Expert (SME) (2019 – Present)
 QHSE Consultant & Management System Assessor (2016 – present)
Career path:
 INPEX Corporation, Manager, Safety (2013-2014)and ERP & BCP (2014-2016)
 Medco E&P Indonesia, Manager, HSE System Management (2008 – 2013)
 DNV•GL Indonesia, Country Manager for Industry & Energy, Section Head Technical Risk Services, Head of
Certification (ISO Services) (1997 – 2008)
 PT. Chandra Asri Petrochemical Co., Section Manager, Environmental & Safety (1994 – 1997)
 Marathon Petroleum Indonesia, Ltd, Safety & Environmental Assistant (1990 – 1994)
 Kementerian Perindustrian, Direktorat Perkapalan, Staf Pengembangan Program (1987 – 1990)
2
3
ISRS Assessor & Consultant

Business Continuity Management Consultant

Incident Command System (ICS) Consultant

ISO 9001 Auditor& Consultant

QHSE management system Consultant

Trainer & Facilitator (train-the-trainer, management system,


accident/incident investigation, emergency management,
leadership, behavioral management, performance.
4
 Tujuan presentasi
“The best way to predict
 Definisi penting
your future is to create it”
 Studi kasus BP (oil & gas company) – Peter Drucker
 Konsep terjadinya kecelakaan kerja
 Dua (2) Klip video “Deepwater Horizon” Are We in
 Konsep pengelolaan K3
Control?
 Kepemimpinan K3
 K3 ke depannya
 Video “Kenapa K3 Penting”
 Pertanyaan dan jawaban

5
Business Portfolio & Management
Business
Planning

Asset OR?
Management
Business
Monitoring Operations
Management

6
 Kecelakaan, kejadian nyaris celaka serta bahaya-bahaya yang terjadi menunjukkan
bahwa ada kegagalan sekat pengaman (defenses) pada sistem Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di organisasi – ini adalah kegagalan dari pengelolaan
(manajemen)
 Apabila tidak ditangani dengan serius, maka kecelakaan kerja akan menimbulkan
masalah yang besar di organisasi
 Perbaikan terhadap kegagalan manajemen harus dilakukan dengan perbaikan secara
menyeluruh, termasuk perbaikan sistem manajemen K3, dimulai dari perencanaan
sampai kepada implementasi beserta pemantauannya.
 Presentasi ini akan membahas secara singkat peluang penguatan K3 tersebut

7
 High Reliability Organization (HRO)
High-reliability organizations operate under challenging conditions yet experience
fewer problems than would be anticipated as they have developed ways of
“managing the unexpected” better than most organizations. (from Managing the
Unexpected: Sustained Performance in a Complex World, K.E. Weick and K.M.
Sutcliffe)
 Organizational accidents/incidents
Comparatively rare, but often catastrophic, events that occur within complex
modem technologies such as nuclear power plants, commercial aviation, the
petrochemical industry, chemical process plants, marine and rail transport, banks
and stadiums. (from Managing the Risks of Organizational Accidents, James
Reason)

8
Laws &
Costs, Community Regulations
Reputation, Shareholders
Security Profits

Reliability.
Safety, Competition
Environment

9
10
Youtube 11
Pure risks
Pure risks Inherent risks
Inherent risks

Sekat pengaman

IOGP Workshop – Managing Major Incident Risks, 2006 SINTEF Report A26845 - Towards a holistic approach for barrier
management in the petroleum industry, Figure 3.20 (2015) 12
Hardware, Systems, Human

Manakah yang gagal?

Process Safety Metrics - Guide for Selecting Leading and Lagging Indicators, Version 3.2 13
Center for Chemical Process Safety, 2019
Sub-Standard Conditions
(On-site work conditions)

Accident

HRO Leadership
High Reliability &
S The Defenses
Organization Engagement
O
Line Management Supervision
I
Strengthening on-scene to Manage on-site Activities
Management Safety Observation & Intervention 14
Organizational Accident Revisited, James Reason (2016)
The explosion of the DWH at the Macondo wellhead site created an oil spill lasting 87 days
during the summer of 2010 releasing a cumulative 4.9 million barrels (one barrel = 42 gallons
= 159 liters) of oil with 3.2 million remaining in the environment following mitigation efforts
(burning, booming, and dispersant; McNutt et al., 2012; US District Court, 2015) (Figure 1) 15
 Kecelakaan kerja itu mahal!!
 DNVGL ($1-3 Direct Costs and $5-50 Indirect Costs)
 NEBOSH ($1-3 Direct Costs and $13-58 Indirect Costs)

 Belum lagi potensi untuk menjadi kasus pidana


(Criminal prosecution)
 Potensi menjadi kasus perdata (Lliability)
 Image/Reputasi perusahaan
 Potensi kesulitan menemukan mitra/investor

16
Manajemen
Resiko

Activitas Bisnis System Manajemen


Organisasi
Sukses!
17
Proses Bisnis
Enterprise
Operational
Konsep sederhana resiko dan keselamatan
Personal

Kenapa memerlukan manajemen resiko?


 Mengidentifikasikan ancaman dan kesempatan

 Penetapan tingkat resiko kegiatan serta bagaimana rencana


penanganannya
 Mendukung pembuatan keputusan & penetapan alokasi sumber-daya

 Memperbaiki pengelolaan bisnis yang pro-aktif

 Menciptakan/menjaga nilai dalam ketidakpastian & variasinya

 Pengelolaan dan pengurangan kerugian


ISO 31000:2018 18
The Book of Knowledge, Safety Institute of Australia (2012)
Apa yang perlu dipikirkan?
 Pengertian tentang “Resiko”? Hardware
Systems
 Efisiensi biaya?
Human
 Kegiatan dan upaya kerja?
 Ketersambungan antara proses-proses?
 Teknologi dan kemajuannya?
 Waktu pelaksanaan?
 Biaya investasi?
 Kesiapan infrastruktur organisasi?
 Tantangan dari dalam dan luar?
 Dasbor serta pengukuran kinerja?
 Keluaran? 19
Domino model of accident causation The International Loss Control Institute Loss Causation Model
(modified from Heinrich, 1931) (modified from Bird and Germaine, 1985)

Reason’s ‘Swiss Cheese’ Model Functional Resonance as a System Accident Model(FRAM)


(modified from Reason, 2008) (Holnagel, 2004) 20
The Book of Knowledge, Safety Institute of Australia (2012)
SAP, Maximo Functional
RBI (Maintenance Safety
(Risk Based Inspections) Management System) (ISA 84, etc.)

RCM API, ASME, ANSI,


(Reliability Centred IEC, SNI, DIN, JIS,
Maintenance) BS, etc.

21
Safety Case
(UK, Australia)
PSM
(Process Safety
Management)

ISO 9001, 14001,


45001, 27001,
22301, 26000, SMK3
22000, 31000,
50001, 55001, etc.

22
HSE Culture Ladder
Safety Culture Maturity Model (Patrick Hudson)
(HSE UK & The Keil Center) Bradley Curve
(DuPont)

Behavioral Based Safety/BBS


(Krauss & Bell) Perception
Survey

23
 Apakah system manajemen?
 Suatu kerangka kerja guna mengendalikan proses-proses kerja
kunci, resiko-resiko organisasi, serta mendorong suasana
perbaikan yang berkesinambungan
 Bagaimanakah system manajemen yang efektif?
 Mampu memastikan bahwa manusia (human), peralatan
(hardware) serta proses-proses kerja (system) diselaraskan guna
mencapai tujuan organisasi
 Seperti apakah yang disebut sebagai system manajemen?
 Komposisi dari:
 Prosedur serta praktek kerja (instruksi kerja), dengan
 Standar kinerja yang jelas menyatakan “siapa melakukan apa, kapan,
dan/atau berapa kali.

24
Msm2: Building Risk Competence, DNVGL (2007)
Risk
versus
Management
Bisnis Tugas utama Manajemen Senior Sistem Manajemen
adalah memastikan bahwa
kinerja sistem manajemen K3
menjadi target utama semua
kegiatan
25
Ever Changing Risks

Target
Management Burden

Safety Governance Inside the Boardroom: The Role


of Senior Executives and Board Directors in Safety 26
Leadership, Jan 07, 2016 (EHS Today)
(Hardware)
Performance
Measurements

(Human)

Tools Tools Tools


(Management) System (Manuals, Procedures, Instructions, etc.)
Corporate
Management
Performance standards (KPIs, Targets, Objectives, etc.)

Leadership 27
Vision, Mission, Policies
Management  Komitmen
Team Kepemimpinan
 Kemampuan
TARGETS Pengelolaan
QHSSE
Management  Tanggung gugat,
Systems Objective
Tanggung jawab dan
Targets
Kompetensi
Goals
 Pengelolaan kinerja
 Perbaikan
berkesinambungan
 Perbandingan dengan
industry sejenis
28
 Jenis system manajemen
Disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
Dibangun dengan dukungan penuh dari semua
pemangku kepentingan
 Komitmen manajemen
Keterlibatan yang kuat dari manajemen senior
Pengelolaan system manajemen diperkenalkan
guna memperbaiki kinerja K3
Penyediaan sumber daya yang cukup
Penilaian semua kinerja melibatkan aspek K3
Memimpin dengan pemberian contoh

Occupational Health and Safety Management Systems, A Review of Their Effectiveness in Securing
Healthy and Safe Workplaces (National Occupational Health and Safety Commission - 2001, Australia) 29
 Integrasi semua system manajemen
Semua fungsi di organisasi menerapkan K3
dalam operasinya
 Peran keterlibatan karyawan
Semua kayawan dianjurkan serta dilibatkan
dalam semua kegiatan K3
Perwakilan karyawan terlibat dalam komite K3
Pemberian dorongan serta dukungan terhadap
keterlibatan karyawan

Occupational Health and Safety Management Systems, A Review of Their Effectiveness in Securing
Healthy and Safe Workplaces (National Occupational Health and Safety Commission - 2001, Australia) 30
Personal Safety

Process Safety

Risk = Probability x Severity/Consequence


Process Safety vs. Personal Safety, Enform (The safety Association for Canada’s Upstream Oil and Gas Industry) 31
Personal safety Process safety
 Fokus kepada  Pendekatan sistematis dalam
pencegahan cedera pengelolaan proses kerja
yang melibatkan bahan kimia
 Pengukuran kinerja berbahaya guna mencegah
sesuai Kemnaker; LTI, pelepasan
Jam kerja aman, dll.  Meliputi keseluruhan proses
 Kemungkinan insiden kerja; peralatan, material,
system
“Tinggi”
 Keparahan insiden  Pengukuran kinerja dilakukan
terhadap keseluruhan fungsi
“Rendah” system
 Kemungkinan insiden
“Rendah”
 Keparahan insiden “Tinggi”
32
Process Safety vs. Personal Safety, Enform (The safety Association for Canada’s Upstream Oil and Gas Industry)
 Kegagalan mengenali serta memperbaiki
kondisi-kondisi (resiko) yang diperlukan oleh
system manajemen untuk bisa berhasil
 Penggunaan secara salah metode audit yang
dapat memicu kesalahan dalam desain
sistemnya
 Permasalahan kontekstual sering terjadi pada
aktivitas-aktivitas bisnis yang sulit
implementasinya
33
Langkah pertama sederhana saja:
 Komitment dari manajemen (pengetahuan, pelatihan, biaya,
keterlibatan, dll.)
 Pembangunan dan integrasi system manajemen K3LL, Sekuriti
dan Mutu (QHSSE)
 Pemantauan kinerja (semua aspek, semua jenis, semua kegiatan)
 Penerapan dan penguatan manajemen QHSSE bagi para
Direktur, manajemen senior, manajemen menengah serta
manajemen lini
 Pemilihan dan pengawasan kontraktor
 Pemeriksaan dan observasi berkala kondisi lapangan serta
perilaku karyawan
34
 Sebuah video pendek dari Safety Production

35
 Meningkatkan produktivitas
 Peningkatan efisiensi dan efektivitas
 Pengurangan biaya operasi dan biaya asuransi
 Peningkatan moral karyawan
 Pengurangan tingkat pergantian karyawan
 Hubungan kerja yang lebih baik
 Pengurangan absensi karyawan
 Peningkatan reputasi organisasi
 Dll, dll, dll……..
36
 Intervensi kondisi kerja
 Mendorong kinerja K3 dengan:
Secara berkala dilaksanakan inspeksi kondisi
kerja serta observasi perilaku kerja
Secara berkala melaksanakan komunikasi
resiko dan bahaya kerja
Pelatihan yang teratur baik karyawan maupun
tenaga kontraktor
Agenda K3 menjadi topik pertama dalam
pertemuan, komunikasi maupun pembuatan
keputusan manajemen tertinggi
Pemantauan kinerja yang teratur
37
QA/
Engineering Procurement
QC Maintenance HR
Operations
Logistic
Planning

QHSSE

38
 Organizational Accident Revisited, James Reason (2016)
 High reliability organizations – A review of the literature, Health and
Safety Executive , UK (2011)
 Leading health and safety at work, Health Safety Executive, UK (2013)
 msm2: Building Risk Competence, DNV●GL (2007)
 The OHS Body of Knowledge – Risk, The Safety Institute of Australia (2012)
 BS ISO 31000:2018 Risk management – Guidelines, International
Organization for Standardization
 Occupational Health and Safety Management Systems, A Review of Their
Effectiveness in Securing Healthy and Safe Workplaces (National
Occupational Health and Safety Commission - 2001, Australia)
39
I have questions!

40
 Please feel free to discuss the issue
 Please do not hesitate to call and email

THANK YOU!
Haris W. Ranuamihardjo
Mobile & WA: +62-812-1477-8788
Emails:
 haris.ranuamihardjo@outlook.com;
 jabhew@gmail.com
 hwidyar#@yahoo.com
41

Anda mungkin juga menyukai