Current
1. Dean of Faculty of Economics and Business & Faculty of Communication and Diplomacy,
Pertamina University
2. Chairman of Center for Digital Transformation and Change Management, Pertamina
University.
Hp. +62 81219191867 3. Lecturer at Faculty of Economics and Business, University of Indonesia.
4. Deputy Director of the Communication Bankers Association for Risk Management (BARa).
5. Deputy Chairperson, Advisory Board of the Indonesian Risk Professional Association.
6. Chairperson Indonesia Professional Association GRC (Tata Kelola Risiko & Kepatuhan).
7. Formulation team Risk Management Certification Standard for Indonesian Multifinance, and
for Indonesian Bankers OJK.
8. Independent assessor/ fit and proper test OJK for prospective directors and commissioners of
financial industry.
9. Consultant in various BUMN, BUMD, and private sectors, speaker, and judge in the fields of
risk management, finance, GCG, human capital, and strategic management.
BONUS BUKU
Manajemen Risiko
Perusahaan Terintegrasi
Berbasis ISO 31000:
Teori dan Hasil Penelitian
(Dewi Hanggraeni, 2016)
• VISIONARY PENCAPAIAN
• UNDERSTANDING
• CLARITY STRATEGIC GOALS
• AGILITY ENTITAS YANG
OPTIMAL
Penerapan Manajemen Risiko ISO 31000:2018 bagi suatu entitas adalah untuk:
(1) meningkatkan kinerja
(2) mendorong inovasi
(3) mendukung pencapaian sasaran entitas
Sebagai bagian dari tata kelola (governance)
Top 10 Risk Global 2023-2024
1 0%
1 0%
50%
30%
03
GRC
TWO MAIN ISSUES AND THE CHALLENGE IN GRC
EXTERNAL SALAH
DYNAMICS IN KELOLA
PESTLED (MISMANAGE
(VUCA & BANI) MENT)
MAIN RIS
LOS K
ISSUES
OF GCG S
INTERNAL PENYALAH-
HOLDING GUNAAN
COMPANY ASSET
SUSTAINABLE
DYNAMICS (FRAUD)
ENHANCED
PERFORMANCE
04 RISK CULTURE
PENTINGNYA RISK
AWARENESS
Salah satu kunci keberhasilan penerapan Manajemen Risiko yaitu diperlukannya
pemahaman yang sama dan mandat serta komitmen dari Top Manajemen, serta
didukung oleh seluruh Insan Perum Perhutani.
Selain itu perlu adanya review pelaksanaan risk management process, terutama
terkait Risk Assessment agar dapat mengukur risiko secara kuantitatif. Risk
Assessment yang sesuai dengan kriteria dan kaidah yang berlaku diharapkan dapat
diperoleh profil risiko sebagai dasar penentuan prioritisasi dalam risk based
budgeting dan penentuan sampling audit.
PENTINGNYA BUDAYA PEDULI
TERHADAP RISIKO
• Bentuk pemahaman dan pengelolaan risiko menjadi
bagian dari setiap proses pengambilan keputusan di
seluruh tingkatan organisasi, yang berupa:
1. Komitmen pimpinan,
2. Komunikasi yang berkelanjutan,
3. Penghargaan terhadap mereka yang dapat
mengelola risiko dengan baik, dan
4. Pengintegrasian Manajemen Risiko dalam proses
organisasi.
Pola Pikir
(Mindset) RISK CULTURE SEBAGAI INTEGRASI POLA
PIKIR, POLA SIKAP, DAN POLA TINDAK
DALAM PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Pola
Risk “Risk Culture dapat dipahami sebagai
Tindak sistem nilai yang membentuk Pola Pikir
Management (Cognitive aspect), Pola Sikap (Affective
aspect), dan Pola Tindak (Psychomotor
aspect) seluruh insan pada seluruh
tingkatan organisasi untuk mengelola
(mengidentifikasi, mengukur, memantau,
dan mengendalikan) Risiko.”
Pola Sikap
(Attitude)
27
Human & Cultural Continual
Factors Improvement ERM is:
“The culture, capabilities, and practices, integrated
with strategy and execution, that organizations
Best Available rely on to manage risk in protecting, creating and
Information Integrated preserving value.”
Value Creation - COSO, 201 7
&
Protection
Structured &
Dynamic Comprehensive
Culture berperan penting dalam menentukan:
1. Risk appetite,
Inclusive Customized 2. Risk identification dan
3. Risk mitigation.
29
Proses BIsnis Perhutani
Strong
Kolaboratif External
Weakness
Ideal Culture
1. Beretika 1 . Integrity
2. Solutif
2. Kompeten
3. Setia Pada Organisasi
3. Kolaboratif
4. Dapat Diandalkan
4. Accountable
5. Agile
5. Agile
6. Siap Menghadapi Perubahan
7. Proaktif
Existing Culture
31
Structural Approach
32
Business context: AKHLAK
Risk climate
konglomerasi sebagai
complex budaya yang
seragam
CHALLENGES
33
Indikator Optimal Risk Culture
Kiat Sukses Penerapan
Risk Management
Beberapa Kiat Sukses
37
Accounting for the Unexpected
Risk Tolerance
ISO 31000 OJK
Kesiapan organsisasi atau pemangku
kepentingan untuk menanggung suatu Potensi kerugian yang dapat diserap oleh
risiko tertentu setelah perlakuan risiko organisasi
dalam rangka mencapai sasarannya.
Risk Capacity, Risk Appetite, & Risk Tolerance
Tingkat Risiko yang akan diambil (risk appetite)
Semakin Risk Capacity merupakan tingkat dan jenis Risiko yang
RESOURCES
berorientasi pada bersedia diambil oleh organisasi dalam rangka
ASPEK KEBIJAKAN mencapai sasaran organisasi. Tingkat Risiko yang
& STRATEGI akan diambil tercermin dalam strategi dan
Risk Appetite sebagai
Risk Appetite AGGREGATE RISK LEVEL
sasaran strategis organisasi.
(Strategic Goals)
Risk Tolerance
a Stress-
Stress Testing
• Value at risk (VaR) digunakan untuk
mengukur tingkat kerugian terburuk yang
dapat dialami oleh perusahaan pada
periode waktu tertentu dalam kondisi
normal dengan tingkat keyakinan tertentu.
• nilai VaR hanya dapat diandalkan dalam
Economic capital
kondisi pasar yang bergerak normal dan
untuk kondisi ekstrim yang sangat jarang
namun diyakini dapat terjadi (plausible
extremen events) harus dilakukan analisis
stress testing.
• Analisis stress testing dilakukan dengan
mengasumsikan terjadinya tekanan atau
shock pada kinerja perusahaan. Dari
asumsi ini, akan diketahui besaran
pengaruh tekanan (stress) pada aset yang
dimiliki.
a Stress-
Stress Testing Flowchart
The Infrastructure of Stress-Testing
Run Stress-Tests using
Yes performance data and
Re-estimate bottom
No line of obligors under
stressful conditions
Disclaimer
Informasi yang terkandung dalam dokumen ini adalah milik Dewi Hanggraeni dengan
pengertian bahwa dokumen ini akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan diungkapkan atau
digunakan, seluruhnya atau sebagian, tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Dewi
Hanggraeni
The information contained in this document is proprietary to Dewi Hanggraeni present this
document with the understanding that it will be held in the strictest confidence and will not be
disclosed or used, in whole or in a part, without the prior written consent to Dewi Hanggraeni.
TERIMA KASIH