Konsultan Pengendali
Mutu Independen (PMI)
2
Hello!
We are..
Independent Quality Control Consultant
(Konsultan Pengendali Mutu Independen)
|01 3
MAKSUD
KEBERADAAN
KONSULTAN
PMI
Maksud:
Konsultan Pengendali Mutu Independen (PMI) adalah konsultan
independen yang membantu BPJT untuk melakukan pengawasan
dan pengendalian mutu konstruksi jalan tol yang dilaksanakan
oleh BUJT sehingga memenuhi standar mutu (compliance to the
specification) pada rentan waktu pelaksanaan yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
|02 4
TUJUAN
KEBERADAAN
KONSULTAN
PMI
Tujuan:
1. Melakukan pengawasan mutu konstruksi jalan tol yang
dilaksanakan oleh BUJT sehingga memenuhi standar mutu
yang telah ditetapkan dalam spesifikasi teknis dan sesuai
dengan Rencana Teknik Akhir (RTA).
2. Melakukan pengawasan terhadap pemenuhan jadwal
pelaksanaan konstruksi sehingga sesuai dengan jadwal
pelaksanaan yang disepakati dalam kontrak pelaksanaan
konstruksi.
3. Meningkatkan kapasitas BPJT dalam pengendalian mutu
konstruksi jalan tol di Indonesia.
|03 5
SASARAN
KEBERADAAN
KONSULTAN
PMI
Sasaran:
1. Tercapainya mutu pelaksanaan konstruksi jalan tol sesuai spesifikasi
teknis dan Rencana Teknik Akhir (RTA) serta tercapainya waktu
pelaksanaan konstruksi sesuai jadwal pelaksanaan;
2. Diperoleh system monitoring konstruksi yang mencakup kesesuaian
mutu dan pencapaian target waktu penyelesaian konstruksi yang
dapat diakses 24 jam sehari untuk keperluan perencanaan,
pengawasan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
|04 6
STRUKTUR
ORGANISASI Menteri PUPR
PROYEK
Adm.
Kontrak
PT. Makassar Metro Network PT. Virama Karya (Persero)
(BUJT) (Konsultan PMI)
Proyek Konstruksi
JO. NK-IKI-CS
Keterangan: (Konsultan Supervisi)
Sekretaris
VISITING SPECIALIST Operator Komputer
Office Boy
Security
ASISTEN AHLI K3
ASISTEN AHLI JALAN ASISTEN AHLI ASISTEN AHLI
KONSTRUKSI &
RAYA STRUKTUR MATERIAL & MUTU
LINGKUNGAN
8 8
LATAR BELAKANG
|06 9
LATAR
BELAKANG
Diharapkan menjadi:
• Salah satu solusi transportasi darat sebagai angkutan logistik
penunjang pertumbuhan ekonomi secara nasional, terutama di
kota Makassar, Sulawesi Selatan;
• Mengatasi kemacetan serta mendukung mobilitas barang dan
jasa di Kota Makassar.
10
|LOKASI PROYEK Makassar,
South Sulawesi
In d on esia Maps
MALUKU
KALIMANTAN UTARA
PAPUA
MALUKU
our project
JAWA
NTB
NTT
BALI
|07 11
KONEKTIVITAS
JALAN TOL
A
R
GERBANG TOL A
D
TAMALANREA N
A
B
GERBANG TOL
M N
TALLOBARAT GERBANG TOL
BANDARASULTAN
P
BIRINGKANAYA
MAKASSAR NEWPORT GERBANG TOL HASANUDDIN
PARANGLOE
GERBANG TOL
TALLOTIMUR
Nama Proyek : Perencanaan dan Konstruksi Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3
(Jalan Tol Layang A. P. Pettarani), Makassar
Kategori Proyek : KonstruksiSipil
Jenis Proyek : Jalan danJembatan
Lokasi Pengerjaan : Makassar, SulawesiSelatan
Konstruksi Spesifik : Box Girder
Pengguna Jasa : PT. Makassar MetroNetwork
Penyedia Jasa : PT. Wijaya Karya Beton,Tbk.
Konsultan Perencana : PT. Cipta GrahaAbadi
Konsultan Pengawas : JO. Nippon Koei, Indokoei International, Cipta Strada
Pengendali Mutu Independen : PT. Virama Karya (Persero) - BUMN
Nilai Investasi : Rp. 2,243Triliun
Status Kontrak : 2 April2018
SPMK : 30 April2018
Waktu Penyelesaian Konstruksi Tol Layang A.P. Pettarani : 30 September 2020
Waktu Penyelesaian Konstruksi Jalan Arteri A.P. Pettarani : 31 Desember2020
Waktu Pemeliharaan : 365Hari
Jenis Kontrak : Gabungan Lump Sum, Unit Price, dan Provisional Sum
12
|09 13
DATA TEKNIS
Panjang Jalan Layang (Main Road) : ± 4.030 m Leads Rubber Bearing (LRB) PCU Girder: 156 buah
Panjang Jalan Tol Total : ± 4.375 m Jumlah Bored Pile 1,2 m : 461 titik
Lebar Main Road : 2 x 10.3 m Jumlah Bored Pile 1,0 m : 220 titik
Jumlah Ramp Jumlah Bored Pile 0,8 m : 215 titik
Ramp On Boulevard & Ramp Off Boulevard
Ramp On Alauddin & Ramp Off Alauddin Main Road
Panjang Ramp Total : ± 2.069,2m Jumlah Abutment Main Road : 1 buah
Lebar Ramp : 7.8 m Jumlah Pier Head Main Road : 74 buah
Jumlah PCU Girder : 78 buah Jumlah Pier Head EJ : 10 buah
Jumlah Box Girder Main Road : 2752 buah Jumlah Pier Head LS : 64 buah
Jumlah Box Girder Ramp : 292 buah Ramp
Jumlah Precast Slab Main Road : 260 buah Jumlah Abutment Ramp : 4 buah
Jumlah Precast Slab Ramp : 148 buah Jumlah Pier Ramp : 55 buah
Leads Rubber Bearing (LRB) Box Girder : 656 buah Jumlah Pier Head Box Girder Ramp : 16 buah
Jumlah Pier Head EJ Ramp : 4 buah
Jumlah Pier Head U Girder : 35 buah
|10 14
PROSES
PEKERJAAN
15
|PROSES PEKERJAAN BORED PILE
Bauer LTP polymer = polymer
bubuk kering (granular) yang
apabila dicampur dengan air
akan menghasilkan cairan
penstabil lubang bored pile.
Pengeboran
Instalasi
Pekerjaan Titik Koordinat
START Data Tanah
Persiapan
Casing
Diisi dengan
Temporary
Polymer
Pemeriksaan
Posisi
Verticality
Pembacaan
Kedalaman
Bored Pile
Pengukuran, Penggalian
Fabrikasi
Pekerjaan Marking, dan dan
START Persiapan
Bekisting &
Pancang Sheet Pengamanan
Penulangan
Pile Sheet Pile
INSPEKSI
FINISH
Pengukuran
INSPEKSI INSPEKSI INSPEKSI Pile Cap & LC
Pengecoran
Pembongkaran Pemasangan Pembesian
Curing Beton Beton Ready
Bekisting Bekisting
Mix
Keterangan:
• Mutu beton yang digunakan adalah K-350 (fc’ 29.05 MPa)
18
|GAMBAR KERJA PENGGALIAN & PEMASANGAN BEKISTING PILE CAP
19
|DOKUMENTASI PEKERJAAN PENGECORAN PILE CAP
PENGECORAN PILECAP PENGECORAN PILECAP
K-350 K-350
Penjabaran
Fabrikasi Tinggi Kolom
Pekerjaan Pengukuran,
START Bekisting & • < 8m,
Persiapan Marking Kolom
Penulangan • > 8m – 15m,
• > 15m.
Pemeriksaan Besi,
Support, &
Bekisting
A
Keterangan:
• Mutu beton yang digunakan adalah K-400
21
|PROSES PEKERJAAN KOLOM (PIER) - LANJUTAN
Pembongkaran
A Pengecoran Curing Beton
Bekisting FINISH
Keterangan:
• Mutu beton yang digunakan adalah K-400
|GAMBAR PEMASANGAN SCAFFOLDING, BEKISTING, & PENGECORAN KOLOM
(PIER)
PENGECORANKOLOM
K-400 – TAHAP1
PENGECORANKOLOM
K-400 – TAHAP2
22
|DOKUMENTASI PEKERJAAN BEKISTING & PENGECORAN KOLOM (PIER)
PEMASANGAN PENGECORANKOLOM
BEKISTING KOLOM K-400
PEKERJAANKOLOM
SELESAI 23
24
|PROSES PEKERJAAN PIER HEAD
Pemasangan
Fabrikasi Pengukuran
Pekerjaan Pondasi
START Persiapan
Bekisting & dan Marking
Melayang
Penulangan Pier Head
(Grade Jack)
Pemasangan
Scaffolding Pemasangan
FINISH Bekisting Pier
Head
Perawatan
Pembongkaran Pengencangan Pemasangan
Beton Pengecoran
Bekisting Pier Head Pembesian
(Curing)
Keterangan:
• Mutu beton yang digunakan adalah K-500
25
|DOKUMENTASI PEKERJAAN BEKISTING & PENGECORAN PIER HEAD
PERAKITANBEKISTING PERAKITANBEKISTING
PIER HEAD PIER HEAD
32
|METODE PENGIKATAN BOX GIRDER KE STOCKYARD/ LOKASI PROYEK
34
35
|SKEMA LANGKAH-LANGKAH PEKERJAAN ERECTION BOX GIRDER
1. Trailer yang membawa segment box girder parkir tepat di bawah LG,
2. Pasang connector pin antara spreader beam dengan master winch,
3. Pastikan tidak ada personel yang berada di atas segment box girder dan segment box girder siapdiangkat,
4. Lifting segment box girder,
5. Rotasi segment box girder menggunakan master winch,
6. Posisikan segment box girder sesuai dengan urutan,
7. Hanging segment box girder pada LG dengan menggunakan hanger bar,
8. Ulangi step 1 s/d 7 sampai segment box girder yang ke-19 (1 span = 19 segment box girder).
36
|SEGMENTATION BOX GIRDER MAIN ROAD SPAN 50 M TYPICAL
37
|SEGMENTATION BOX GIRDER SPAN 40 M RADIUS P21-P22
38
|DOKUMENTASI PEKERJAAN ERECTION BOX GIRDER
Sambungan tertutup yang menggunakan seal berbentuk strip berbahan elastomer. Strip tersebut
dimasukkan ke dalam profil baja yang ditanam pada plat beton. Strip seal joint dapat digunakan untuk
berbagai movement yang disesuaikan dengan ukuran strip seal-nya. Semakin besar movement yang
diakomodasi, maka ukuran strip seal juga semakin besar. Strip seal HANYA MAMPU MENGAKOMODASI
MOVEMENT MAKSIMUM 100 MM SAJA.
Modular Joint
Expansion joint yang merupakan gabungan beberapa strip seal untuk mengatasi MOVEMENT YANG
LEBIH BESAR (>100 mm). Sambungan ini juga digunakan untuk mengakomodasi movement antara 150
mm hingga 600 mm. Modular joint mempunyai tiga bagian utama yakni separator beam, sealer, dan support
bar yang dirangkai sebagai satu kesatuan sambungan ekspansitertutup.
EXPANSION TIPE MODULAR YANG BELUM DIPASANG EXPANSION TIPE MODULAR YANG SUDAHDIPASANG
43
|SKEMA EXPANSION JOINT TIPE MODULAR
44
|EXPANSION JOINT
PEKERJAAN PENGGERGAJIAN &PEMBOBOKAN PEKERJAAN PEMASANGANANCHOR & PEKERJAAN PEMASANGANANCHOR
SIAR MUAI PADA AREA SAMBUNGANP7 PENGECORAN PADA SEGMENT TELAH SELESAI
BETON 50 MPa
43
44
”
|12 48
PROGRESS
PEKERJAAN
Pekerjaan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani Makassar telah selesai 100% dan
telah dilakukan Uji Laik Jembatan serta Uji Laik Fungsi oleh Kementerian
PUPR, Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri
5.000.000
Jam Kerja Amantanpa Loss Time Injuries
46
|KEISTIMEWAAN JALAN TOL LAYANG UJUNG PANDANG SEKSI 3 50
(A.P. PETTARANI) MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
• Menjadi ikon infrastruktur pertama di Indonesia bagian Timur terutama di kota Makassar yang
menggunakan konstruksi jalan layang (elevated),
• Menjadi salah satu pilot project dalam pemasangan SHMS (Structural Health Monitoring
System) pada ruas-ruas jalan tol di Indonesia,
• Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 41/PRT/M/2012
pada pasal 4 (1) c. disebutkan bahwa jembatan yang masuk kategori jembatan khusus adalah
jembatan dengan total panjang paling sedikit 3.000 m. Sesuai dengan hal tersebut, struktur
jembatan pada Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 (Jalan Tol Layang A.P. Pettarani) termasuk
dalam kriteria ini, sehingga perlu dilakukan pengambilan data Terresterial Laser Scanner (TLS)
dan permodelan 3D,
• Prototype jalan metro dimana jalan arteri di bawah jalan tol diharapkan menjadi jalan yang
ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda.
47
51
• Terdapat beberapa alat & material dari proyek yang mengalami keterlambatan dikarenakan
diimpor dari luar negeri (beberapa negara mengalami lockdown),
• Kinerja para pekerja yang kurang efektif karena adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
Besar) di kota Makassar,
• Dikarenakan Proyek Jalan Tol Layang Ujung Pandang Seksi 3 (A.P. Pettarani) merupakan
proyek yang massive, terdapat beberapa pekerja di lokasi proyek yang kurang perhatian
terhadap kebiasaan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak),
• Perlu adanya adaptasi sosial terutama dalam melaksanakan pertemuan/ rapat dengan beberapa
stakeholders.
• Menurut pengakuan PT. Wika Beton Tbk. sebagai Kontraktor, dengan adanya pandemi Covid-
19 secara komersial, overhead proyek mengalami kenaikan sebesar 5% dari budget rencana.
53
|STRUCTURAL HEALTH MONITORING SYSTEM (SHMS)
1. Pengamatan kondisi real time struktur terhadap respon struktur akibat eksitasi beban –
beban yang bekerja pada struktur jembatan.
2. Memberikan early warning kepada pihak yang terkait apabila terjadi kondisi struktur yang
berbahaya terhadap keselamatan atau berkurangnya kenyamanan kereta saat melintas
jembatan.
3. Mendeteksi degradasi kekuatan/ kerusakan awal pada struktur sehingga dapat
merencanakan pekerjaan pemeliharaan secara rasional untuk memastikan masa layanan
jembatan tercapai.
4. Memiliki database perilaku dan kondisi jembatan selama masa layanan.
56
|STRUCTURAL HEALTH MONITORING SYSTEM (SHMS) PARTS
SENSOR STRAIN DUMMYSTRAIN SENSOR SENSOR DEFLECTION MULTIMETER
GAUGE GAUGE TILTMETER (DMM)
d. Tiltmeter
adalah inclinometer sensitif yang dirancang untuk mengukur perubahan yang sangat kecil dari level
vertikal, baik di permukaan maupun dalam struktur
b. Treshold
Threshold merupakan batasan yang disetujui bersama atau berdasarkan hasil uji loading test sebagai
batas maksimum terhadap respon struktur yang terjadi.
66
|LOKASI SENSOR (SHMS) PARTS
TAMPAKMEMANJANG
LOKASI SEMUA
SENSOR
TAMPAKMELINTANG
LOKASI SEMUA
SENSOR
67
|WTON STRUCTURAL HEALTH MONITORING SYSTEM (SHMS) APPS
53
|13 68
DOKUMENTASI
“
PENGUJIAN
Uji Iluminasi
PengujianReflektivitas
Rambu
” Uji International
RoughnessIndex(IRI)
Uji Kekesatan
(SkidResistance)
69
MENUJU JALAN
ARTERI
A.P. PETTARANI
MENUJU
JALANTOL
SEKSI 2
|15 70
DOKUMENTASI
RAMP
BOULEVARD
MENUJU MENUJU
JALANTOL JALANTOL
SEKSI 2 SEKSI 2
OnRampBoulevard
OffRampBoulevard
|16 71
DOKUMENTASI
RAMP
ALAUDDIN
MENUJU
MENUJU JALANTOL
JALANTOL SEKSI 2
SEKSI 2
OnRampAlauddin
MENUJU JL.
ALAUDDIN MENUJU JL.
ALAUDDIN
OffRampAlauddin
58
Kondisi Terkini
Jalan Arteri A.P. Pettarani
Makassar, Sulawesi Selatan
|17a 74
DOKUMENTASI
“
JALANARTERI
RampOff Frontage
Alauddin Jl. Alauddin
RampOn
Alauddin MenujuJalan
Tol Seksi 2
”
|17b 75
DOKUMENTASI
“
JALANARTERI
”
|17c 76
DOKUMENTASI
“
JALAN ARTERI
(FRONTAGE AREA)
Jalur Sepeda
Jalur
Pedestrian
STAMP
CONCRETE
Jalur
Pedestrian
Jalur
Jalur Sepeda
Pedestrian
Jalur Sepeda
STAMP
CONCRETE
” STAMP
CONCRETE
|17d 77
DOKUMENTASI
“
JALAN ARTERI
(FRONTAGE AREA)
Jalur
Jalur Sepeda Pedestrian Jalur Sepeda
Jalur
Pedestrian
STAMP STAMP
CONCRETE CONCRETE
”
65