STABILISASI TANAH
TUJUAN STABILISASI
Visualisasi
tanah berbutir kasar
dengan susunan padat
Berbagai bentuk
susunan butiran
tanah
Struktur
sarang lebah
Kondisi lepas Kondisi padat
PERTIMBANGAN
LOKASI BANGUNAN
PADA TANAH JELEK
Dalam merencanakan suatu
konstruksi yang terletak di atas
tanah dasar yang kondisinya
jelek, maka hrs dipertimbangkan
hal-hal berikut ini:
Menerima kondisi tanah apa
adanya, dan merencanakan
konstruksi yang sesuai dengan
tanah yang ada.
Membuang semua lapisan tanah
yang jelek dan menggantikanya
dengan yang baik (utk jalan)
Merubah perilaku tanah yg
bersangkutan sehingga perilaku
tanah berubah dan memenuhi
persyaratan yang diinginkan,
yang dikenal sebagai
”Metoda Stabilisasi”.
Memindahkan bangunan ke
lokasi lain yang tanahnya lebih
stabil
Ada beberapa macam stabilisasi
tanah diantaranya adalah
Stabilisasi mekanis
Stab Tanah dg Semen (Cement Stabilization)
Stab Tanah Dengan Kapur (Lime Stabilization)
Stabilisasi Tanah Dengan Abu Ampas Tebu
(Ash Of Sugar –Reed Waste)
Stabilitas tanah dengan aspal (Bituminous
Stabilization).
Stabilitas Tanah Dengan Geosynthetics
STABILISASI MEKANIS
Tanah yang bergradasi
seragam (well graded)
mempunyai kepadatan dan
daya dukung kurang baik.
KURVA DISTRIBUSI UKURAN BUTIRAN
Untuk mengatasi itu perlu
ditambah butiran dg ukuran
yang berbeda-beda sehingga
dihasilkan suatu campuran
tanah dengan gradasi yang
beragam (poor graded).
Penambahan butiran dengan
ukuran yang berbeda-beda
ini disebut stabilisasi
mekanis
PENGGUNAAN SEMEN
PADA REKAYASA
GEOTEKNIK
Semen telah lama digunakan utk rekayasa
teknik sipil
Downstream Filter
Upstream Blanket Toe Upstream Toe Drain
Shell
Shell Toe
Foundation Cut-off
Impervious Stratum
Nilai permeabilitas
Nilai c, f
Penggunaan Semen pd
Rekayasa Geoteknik
Stabilisasi tanah
Soil-semen
Grouting
Stabilisasi Semen
(Cement Stabilization)
Modifikasi semen adalah penambahan
semen secukupnya pada tanah berbutir
halus guna mengurangi plastisitasnya
agar memenuhi persyaratan khusus
Blanket grouting
Curtain grouting
Jet grouting
COMPACTION GROUTING
Downstream Filter
Upstream Blanket Toe Upstream Toe Drain
Shell
Shell Toe
Foundation Cut-off
Impervious Stratum
Nilai permeabilitas
Nilai c, f
BLANKET GROUTING
Pada lapisan tanah pasir, blanket grouting
digunakan utk menaikkan daya dukung dan
kuat geser serta mengurangi likuifaksi saat
gempa
Blanked grouting biasanya dilaksanakan dg
kedalaman terbatas 5 sampai 10 meter
Hal ini sudah memberikan kontribusi
perbaikan pondasi yg cukup
CURTAIN GROUTING
Atau sementasi tirai digunakan dlm teknik
pondasi bendungan tipe hurugan
Curtain grouting dilakukan utk mengisi
retakan batuan akibat proses geologi, shg
membentuk suatu tirai kedap air pada
pondasi bendungan sampai pd kedalaman
tertentu
Sebelum pelaksanaan perlu uji permeabilitas
dengan packer test
JET GROUTING
Banyaknya kapur yg
digunakan biasanya
berkisar antara 5-10%,
menghasilkan
konsentrasi ion
kalsium lebih besar
dari yang diperlukan
sebenarnya.
Reaksi kapur dengan komponen-
komponen tanah, akan membentuk
bahan kimia baru. Dua komponen
penting dari tanah yang bereaksi
dengan kapur adalah Alumina dan
Silika.
Reaksi ini berlangsung dalam waktu
yang lama dan menghasilkan
kekuatan yang lebih besar, bila
campuran tanah dengan kapur
dibiarkan dulu selama periode waktu
tertentu. Reaksi ini disebut
Pozzolonic Action atau Sementasi.
(Whethurst & Yoder, 1952).
Pengaruh kapur thdp konsistensi tnh lempung
(Yoder & Witczak, 1975)
90.00
80.00
Liquid Limit
70.00
60.00
Moisture Content (%)
50.00
Plastis Limit
40.00
Plastisity Index
30.00
20.00
10.00
0.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lim e Pe rce ntage (%- dry by m as s )
Beberapa Faktor Yg Terpengaruh
Thd Stabilisasi Dengan Kapur.