Anda di halaman 1dari 19

PEMANFAATAN LIMBAH FLY ASH DAN LIMBAH BOTTOM ASH

SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PADA PEMBUATAN PAVING


BLOCK

Disusun Oleh :
Kethy Veronika Mega Manurung (2014-21-132)

Pembimbing:
Desi Putri, S.T., M.Eng.
LATAR BELAKANG

Limbah Fly Ash merupakan limbah


Meningkatnya permintaan paving block untuk
hasil dari pembakaran batu bara
lapisan atas struktur jalan, mengakibatkan
berwarna keabu-abuan dan
peningkatan harga dari kebutuhan bahan
memiliki ukuran butiran halus
dasar dari paving block seperti semen dan
yang menumpuk dan dapat
pasir.
mencemari lingkungan .

Limbah Bottom Ash adalah limbah


hasil dari pembakaran batu bara
Paving Block dengan berwarna abu-abu gelap dan
campuran limbah Fly Ash dan memiliki ukuran butiran lebih
Bottom Ash. besar yang menumpuk dan dapat
mencemari lingkungan .
RUMUSAN MASALAH

❑ Bagaimana cara pembuatan paving block dengan bahan


campuran fly ash dan bottom ash?
❑ Berapa besar kuat tekan dan kadar penyerapan air
paving block dengan campuran fly ash dan bottom ash?
❑ Berapa komposisi campuran yang sesuai untuk
membuat paving block dengan nilai kuat tekan dan
penyerapan air yang optimum?
❑ Berapa perbandingan biaya produksi paving block
dengan campuran limbah fly ash dan bottom ash
optimum?
RUANG LINGKUP MASALAH

1. Komposisi fly ash sebagai substitusi sebagian semen dan bottom ash sebagai substitusi sebagian agregat
halus pada paving block memiliki 4 variasi, yaitu :
▪ 0% (normal)
▪ 15% fly ash dan 10% bottom ash
▪ 15% fly ash dan 20% bottom ash
▪ 15% fly ash dan 30% bottom ash
▪ 15% fly ash dan 40% bottom ash
2. Parameter pengujian adalah uji kuat tekan paving block berdasarkan SNI 03-0691-1996.
3. Jenis pasir yang digunakan adalah pasir Bangka.
4. Semen yang digunakan adalah Tipe I produk Gresik.
5. Cetakan paving block berbentuk heksagonal dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 6 cm.
6. Fly ash yang digunakan adalah fly ash tipe F dari PLTU Banten 3 Lontar. Bottom ash yang digunakan dari
PLTU Banten 3 Lontar.
7. Air yang digunakan merupakan air yang berada di sekitar pembuatan benda uji.
8. Pengujian kuat tekan paving block dilakukan setelah mencapai umur 7, 14 dan 28 hari untuk semua variasi.
9. Pengujian penyerapan air paving block dilakukan setelah mencapai umur 28 hari untuk semua variasi.
10. Pengujian standar bahan, pembuatan benda uji, kuat tekan dan penyerapan air dilakukan di Laboratorium
Teknologi Beton Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta.
TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui nilai kuat tekan paving block menggunakan limbah fly ash dan limbah bottom ash
dengan variasi 0%, 15% FA + 10% BA, 15% FA + 20% BA, 15% FA + 30% BA dan 15% FA +
40% BA sebagai bahan substitusi pada pembuatan paving block.
2. Mengetahui nilai kadar penyerapan air paving block menggunakan limbah fly ash dan limbah
bottom ash dengan variasi 0%, 15% FA + 10% BA, 15% FA + 20% BA, 15% FA + 30% BA dan
15% FA + 40% BA sebagai bahan substitusi pada pembuatan paving block.
3. Mengetahui komposisi campuran yang sesuai untuk membuat paving block menggunaan
limbah fly ash dan bottom ash dengan nilai kuat tekan dan kadar penyerapan air yang
optimum.
4. Mengetahui perbandingan biaya produksi paving block normal dengan paving block
menggunakan limbah fly ash dan limbah bottom ash yang optimum.
MANFAAT PENELITIAN

Memberikan alternatif pilihan bagi industri konstruksi bata beton ramah lingkungan,
yang memanfaatkan bahan-bahan limbah sehingga dapat menekan harga bata
beton dengan memperhatikan kualitas dari bata beton tersebut.

Dapat dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan pembuatan paving block


dengan menggunakan limbah fly ash dan limbah bottom ash yang berasal dari PLTU
Banten 3 Lontar.

Dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan dari limbah fly ash dan limbah
bottom ash yang telah dihasilkan dari PLTU Banten 3 Lontar.
LANDASAN TEORI

Paving block merupakan produk bahan bangunan dari semen, air dan agregat yang digunakan
sebagai salah satu alternatif penutup atau pengerasan permukaan tanah. Berdasarkan SNI 03-
0691-1996 paving block (bata beton) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari
campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau
tanpa bahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton.

Kuat Tekan Penyerapan Air


Mutu Kegunaan (MPa) Rata-Rata Maks.

Rata-Rata Min. (%)

A Perkerasan Jalan 40 35 3

B Peralatan Parkir 20 17,0 6

C Pejalan Kaki 15 12,5 8

Taman dan
D 10 8,5 10
Penggunaan Lain
BAHAN PENYUSUN PAVING BLOCK

Semen Agregat
Air
Portland Halus

Tipe I yaitu semen Portland


untuk penggunaan umum
Agregat yang digunakan
yang tidak memerlukan
untuk pembuatan paving
persyaratan-persyaratan Air bersih.
block ini adalah pasir yang
khusus seperti yang
lolos ayakan.
disyaratkan pada jenis-jenis
lain.
BAHAN TAMBAH PAVING BLOCK

Limbah Fly Ash


Limbah Bottom Ash
Fly ash merupakan limbah dari hasil pembakaran batubara. Abu
terbang tidak memiliki kemampuan mengikat seperti halnya Bottom ash merupakan limbah dari proses pembakaran
semen. Tetapi dengan kehadiran air dan ukuran partikelnya yang batubara. Diperoleh setelah pembakaran selesai yang menempel
halus, oksida silica yang dikandung oleh abu terbang akan pada bagian bawah atau dinding dari tungku pembakaran
bereaksi secara kimia dengan kalsium hidroksida dan tersebut.
menghasilkan zat yang memiliki kemampuan mengikat.
METODE PEMBUATAN PAVING BLOCK

1. Metode Konvensional
Pembuatan paving block cara konvensional dilakukan dengan
menggunakan alat cetakan yang di buat sendiri dengan beban
pemadatan yang berpengaruh terhadap tenaga orang yang
mengerjakan.

2. Metode Mekanis
Metode mekanis didalam masyarakat biasa disebut metode
press. Metode membutuhkan alat yang harganya relatif mahal.
Metode mekanis ini biasanya digunakan oleh pabrik dengan
skala industri sedang atau besar.
RUMUS PERHITUNGAN

Kuat Tekan Penyerapan Air Biaya

•Harga semen =
𝑃 𝐴−𝐵 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛
• • x 100% Kebutuhan semen (Kg) x
1 𝑧𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛
𝐿 𝐵
•Harga pasir =
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟
• Keterangan : Kebutuhan pasir (Kg) x
• Keterangan : 1 𝑘𝑎𝑟𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟
P = Beban tekan ( kg ) A = berat paving block basah (kg) •Harga limbah fly ash sebagai
L = Luas bidang tekan ( cm2) B = berat paving block kering (kg) substitusi semen :
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐿𝐹𝐴
Kebutuhan LFA(Kg) x
1 𝑘𝑎𝑟𝑢𝑛𝑔 𝐿𝐹𝐴
•Harga limbah bottom ash sebagai
substitusi pasir :
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐿𝐵𝐴
Kebutuhan LBA(Kg) x
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐿𝐵𝐴

•Harga Produksi =
Total harga pasir + Total harga semen +
Total harga limbah fly ash + Total harga
limbah bottom ash
DIAGRAM ALIR PENELITIAN

Mulai

Identifikasi Masalah

StudiAlat
Persiapan Literatur
Dan Bahan

Persiapan Alat dan Bahan

Persiapan Alat Bahan


Pengujian Dan Bahan

Semen : Pasir : Limbah Bottom Ash :


Limbah Fly Ash :
- Berat Jenis - Berat Satuan - Berat Satuan
- Berat Jenis
- Gradasi - Gradasi

Mix Design

Pembuatan Benda Uji

Uji Tekan dan Penyerapan

Perhitungan Biaya Produksi

Analisa dan Pembahasan


Hasil Penelitian

Selesai
BENDA UJI PENELITIAN

Hari Kadar Limbah Total Sampel


0% 3 uji tekan
15% limbah fly ash + 10% limbah bottom ash 3 uji tekan
7
15% limbah fly ash + 20% limbah bottom ash 3 uji tekan
15% limbah fly ash + 30% limbah bottom ash 3 uji tekan
15% limbah fly ash + 40% limbah bottom ash 3 uji tekan
0% 3 uji tekan
15% limbah fly ash + 10% limbah bottom ash 3 uji tekan
14
15% limbah fly ash + 20% limbah bottom ash 3 uji tekan
15% limbah fly ash + 30% limbah bottom ash 3 uji tekan
15% limbah fly ash + 40% limbah bottom ash 3 uji tekan
0% 3 uji tekan, 3 penyerapan air

15% limbah fly ash + 10% limbah bottom ash 3 uji tekan, 3 penyerapan air

28 15% limbah fly ash + 20% limbah bottom ash 3 uji tekan, 3 penyerapan air

15% limbah fly ash + 30% limbah bottom ash 3 uji tekan, 3 penyerapan air

15% limbah fly ash + 40% limbah bottom ash 3 uji tekan, 3 penyerapan air
TOTAL SAMPEL 60 sampel
HASIL PENGUJIAN MATERIAL

Semen Limbah Fly Ash

Berat Satuan : 3,15 gr/cm³ Berat Satuan : 2,55 gr/cm³

Agregat Halus Limbah Bottom Ash

Gradasi : Kategori Pasir Halus Gradasi : Kategori Pasir Agak


(Zona IV) Halus (Zona III)

Modulus Kehalusan : 1,85 Modulus Kehalusan : 1,99

Berat Satuan : 1563,40 kg/ m³ Berat Satuan : 1341,59 kg/ m³


PROPORSI CAMPURAN

Persentase / Hari Material 7 Hari 14 Hari 28 Hari Total


Semen 4,35 kg 4,35 kg 8,70 kg 13,05 kg
0% ( Normal )
Pasir 6,48 kg 6,48 kg 12,96 kg 19,44 kg
Semen 3,69 kg 3,69 kg 7,38 kg 14,76 kg
15% Limbah Fly Ash + 10% Pasir 5,82 kg 5,82 kg 11,64 kg 23,28 kg
Limbah Bottom Ash Limbah Fly Ash 0,51 kg 0,51 kg 1,02 kg 2,04 kg
Limbah Bottom Ash 0,54 kg 0,54 kg 1,08 kg 2,16 kg
Semen 3,69 kg 3,69 kg 7,38 kg 14,76 kg ❑ Semen = 72 kg
15% Limbah Fly Ash + 20% Pasir 5,19 kg 5,19 kg 10,38 kg 20,76 kg
❑ Pasir = 97,20 kg
Limbah Bottom Ash Limbah Fly Ash 0,51 kg 0,51 kg 1,02 kg 2,04 kg
❑ Limbah Fly Ash = 6,12 kg
Limbah Bottom Ash 1,11 kg 1,11 kg 2,22 kg 4,44 kg
Semen 3,69 kg 3,69 kg 7,38 kg 14,76 kg ❑ Limbah Bottom Ash = 22,11 kg
15% Limbah Fly Ash + 30% Pasir 4,53 kg 4,53 kg 9,06 kg 18,12 kg
Limbah Bottom Ash Limbah Fly Ash 0,51 kg 0,51 kg 1,02 kg 2,04 kg
Limbah Bottom Ash 1,65 kg 1,65 kg 3,33 kg 6,63 kg
Semen 3,69 kg 3,69 kg 7,38 kg 14,76 kg
15% Limbah Fly Ash + 40% Pasir 3,90 kg 3,90 kg 7,80 kg 15,60 kg
Limbah Bottom Ash Limbah Fly Ash 0,51 kg 0,51 kg 1,02 kg 2,04 kg
Limbah Bottom Ash 2,22 kg 2,22 kg 4,44 kg 8,88 kg
HASIL PENGUJIAN KUAT TEKAN PAVING BLOCK

KUAT TEKAN
400.00
Kuat
Luas Kuat Tekan 350.00
Tekan

KUAT TEKAN (KG/CM²)


Variasi Hari Permukaan Rata-rata Mutu 300.00
Rata-rata 250.00
(cm²) (kg/cm²)
(MPa) 200.00 7 hari

7 259,81 73,26 7,3 - 150.00 14 hari


100.00 28 hari
0% 14 259,81 95,50 9,5 D
50.00
28 259,81 154,37 15,4 C 0.00
7 259,81 315,29 31,5 B 0% 15%FA+10%BA 15%FA+20%BA 15%FA+30%BA 15%FA+40%BA

15%FA + 10%BA 14 259,81 319,22 31,9 B VARIASI CAMPURAN

28 259,81 338,84 33,9 B


7 259,81 128,21 12,8 C
15%FA + 20%BA 14 259,81 134,75 13,5 C
28 259,81 151,23 15,1 C
7 259,81 95,50 9,5 D
Nilai kuat tekan terbesar pada umur
15%FA + 30%BA 14 259,81 102,70 10,3 D 28 hari terdapat pada variasi 15%FA
28 259,81 119,05 11,9 D + 10%BA, dengan nilai kuat tekan
7 259,81 83,08 8,3 - sebesar 33,9 MPa dan termasuk
15%FA + 40%BA 14 259,81 99,43 9,9 D
mutu B yang dapat digunakan untuk
28 259,81 111,99 11,2 D
pelataran parkir.
HASIL PENGUJIAN PENYERAPAN AIR PAVING BLOCK

PENYERAPAN
Rata – Rata 10
Penyerapan 8.56
9.02 9.12
Variasi Hari Penyerapan Mutu 8 7.62
(%) 7.12

PENYERAPAN (%)
(%) 6
6,73 4
0% 28 7,59 7,12 C 2

7,03 0
0% 15%FA+10%BA 15%FA+20%BA 15%FA+30%BA 15%FA+40%BA
7,98
VARIASI CAMPURAN
15%FA + 10%BA 28 8,36 7,62 C
6,53
8,79
15%FA + 20%BA 28 9,19 8,56 D
7,69 Nilai persentase penyerapan di umur 28 hari
9,23 terbesar terdapat pada paving block 15%FA
15%FA + 30%BA 28 9,67 9,09 D
+ 40%BA yaitu 9,12%, termasuk mutu D yang
8,38
dapat digunakan untuk taman dan
8,93
penggunaan lain dan yang terkecil di umur
15%FA + 40%BA 28 8,77 9,12 D
28 hari terdapat pada variasi paving block
9,68
0% yaitu sebesar 7,12% termasuk mutu C
yang dapat digunakan untuk pejalan kaki.
KESIMPULAN

Penggunaan bahan substitusi limbah fly ash dan limbah Penggunan bahan substitusi limbah fly ash dan limbah
bottom ash dengan perbandingan campuran 1 (semen) : bottom ash menghasilkan persentase penyerapan air
3 (pasir) menghasilkan nilai kuat tekan rata-rata pada rata-rata pada umur 28 hari sebagai berikut :
umur 28 hari sebagai berikut : • 0% sebesar 7,12% termasuk mutu C
• 0% sebesar 15,4 MPa termasuk mutu C • 15%FA + 10% BA sebesar 7,62% termasuk mutu C
• 15%FA + 10% BA sebesar 33,9 MPa termasuk mutu B • 15%FA + 20% BA sebesar 8,56% termasuk mutu D
• 15%FA + 20% BA sebesar 15,1 MPa termasuk mutu C • 15%FA + 30% BA sebesar 9,09% termasuk mutu D
• 15%FA + 30% BA sebesar 11,9 MPa termasuk mutu D • 15%FA + 40% BA sebesar 9,12% termasuk mutu D
• 15%FA + 40% BA sebesar 11,2 MPa termasuk mutu D

Berdasarkan dari hasil penelitian


Pemanfaatan limbah fly ash dan
Harga satuan paving block ramah paving block ramah lingkungan, maka
limbah bottom ash yang optimum
lingkungan dengan pemanfaatan pemanfaatan limbah fly ash dan
terdapat pada variasi 15% limbah fly
limbah fly ash dan limbah bottom ash limbah bottom ash sebagai substitusi
ash + 10% limbah bottom ash dengan
kuat tekan optimum yang berharga Rp semen dan pasir pada campuran
nilai kuat tekan 33,9 MPa yang
3.494,- yang lebih ekonomis dari paving block berpengaruh, sehingga
termasuk dalam mutu B dan
paving block normal dengan harga Rp memberi nilai ekonomis pada limbah
persentase penyerapannya sebesar
3.970,- . fly ash dan limbah bottom ash dan
7,62% termasuk dalam mutu C.
dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
TERIMAKASIH
☺☺☺

Anda mungkin juga menyukai