Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KERJA PRAKTEK

EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH


TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) merupakan salah satu Taman Nasional
yang dijadikan destinasi utama ekowisata di Indonesia. Berdasarkan riset
permasalahan lingkungan yang timbul di TNGR, sudah mencapai tingkat yang
kompleks. TNGR merupakan Taman Nasional yang paling banyak menyumbangkan
sampah akibat ekowisata di Indonesia. Untuk mengurangi munculnya permasalahan
persampahan di masa yang akan datang. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani
sudah menerapkan beberapa cara mengatasi permasalah tersebut, antara lain dengan
penutupan, pembershian dan pengembalian ekosistem dalam kurun waktu tertentu.

Tidak bisa dipungkiri bahwa TNGR merupakan daya tarik terbesar pulau lombok
untuk mendatangkan pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri. Berkaitan
dengan hal tersebut maka potensi dihasilkannya limbah yang dibawa dari luar ke
dalam kawasan konservasi akan semakin besar. Dalam menghadapi tantangan
tersebut, pemerintah harus menyiapkan strategi yang paling efektif dan tepat guna
untuk menyelesaikan masalah persampahan yang ada. Maka dibentuklah Masterplan
Pengelolaan Sampah di TNGR yang berisi sistem dan tahapan-tahapan pembangunan
dalam jangka waktu proyeksi 20 tahun.

Masterplan ini disusun oleh tim penyusun Balai TNGR dan Tim ahli/Akademisi
dari Universitas Mataram. Penyusunan masterplan sampah ini telah dilakukan dari
bulan April 2017, dan telah melalui beberapa kali FGD yang melibatkan dinas
instansi terkait, komunitas, forum Citra wisata Rinjani, Forum Porter Guide Rinjani,
Klp Pecinta Alam, satgas Rinjani Bersih dan pemerintah daerah dan pelaku wisata di
Tingkat Tapak.

Beberapa hal yang diatur dalam masterplan pengelolaan sampah TNGR dan
menjadi bahan diskusi dalam rapat pembahasan ini adalah pembagian peran para
pihak, pembiayaan, adanya mekanisme pembatasan pengunjung, pembatasan sampah
bawaan berupa pelarangan beberapa jenis sampah untuk masuk kawasan TNGR (tisu
basah, streoform, B3, dan bungkus permen) selain itu diatur juga tentang pemilahan
dan pewadahan sampah, edukasi, kelembagaan pengelola sampah, prosedur
pemeriksaan (pack in dan pack out), pembagian ruang di setiap pos (areal kemah,
dapur dan areal toilet), penangan sampah di dlm kawasan, pengolahan sampah dan
pengangkutan sampah ke TPS/TPA. Selain itu juga tentang mekanisme pemberian
penghargaan dan sanksi.

Berkaitan dengan bertambahnya jumlah pengunjung serta fungsi TNGR sebagai


salah satu sumber pemasukan devisa negara sekaligus kawasan konservasi maka

1
LAPORAN KERJA PRAKTEK
EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH
TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI

semakin meningkat pula jumlah sampah yang harus diolah di TNGR. Melihat hal
tersebut maka diangkatlah topik kerja praktik “Evaluasi Pengelolaan Sampah di
TNGR, Lombok“ dengan maksud mewujudkan Pengelolaan Sampah di kawasan
TNGR yang lebih baik dan lebih optimal.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diambil
adalah “Bagaimana Sistem Manajemen Pengelolaan Sampah dan Aplikasinya di
Kawasan TNGR?”

1.3 TUJUAN
Maksud dari penyusunan laporan mengenai studi Evaluasi Pengelolaan
Sampah di TNGR adalah sebagai dokumen yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam melakukan kegiatan peningkatan kualitas pengelolaan
persampahan. Adapun laporan ini disusun demi penyampaian informasi yang lebih
deskriptif dan administratif. Dan sebagai arsip bagi pihak BTNGR. Sedangkan
beberapa hal yang menjadi tujuan dalam studi Evaluasi Pengelolaan Persampahan di
BTNGR adalah :

1. Menyusun daftar evaluasi dengan melakukan studi maupun observasi


lapangan terkait faktor-faktor yang dapat menunjang Pengelolaan Sampah
di kawasan BTNGR.
2. Menyusun saran dan rekomendasi yang terdiri dari beberapa alternatif
terkait teknis operasional pengeloaan sampah yang dapat
diimplementasikan.
3. Membangun kesadaran bersama baik yang melakukan studi dan pihak
BTNGR selaku pihak berwenang terkait dampak yang akan ditimbulkan
oleh sampah yang tidak dikelola dengan baik

Adapun tugas khusus yang diberikan oleh pihak BTNGR, antara lain :

1. Merumuskan manajemen pengelolaan sampah di wilayah Joben dan


Kembang Kuning.

1.4 MANFAAT
Bagi Mahasiswa :

2
LAPORAN KERJA PRAKTEK
EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH
TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI

1. Dapat menerapkan matakuliah yang diajarkan pada permasalahan yang


ada.
2. Mengetahui hal-hal khusus yang menjadi pembeda pengelolaan
persampahan di kawasan konservasi dan di pemukiman.

Bagi pihak BTNGR :

1. Mendapat informasi terkait kondisi eksisting teraktual mengenai


Pengelolaan Persampahan

2. Mendapat saran dan rekomendasi sebagai penunjang atau bahan


pertimbangan dalam kegiatan peningkatan kualitas pengelolaan
persampahan.

1.5 WAKTU DAN TEMPAT

Kerja Praktek ini dilakukan di Kantor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani
dan Wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani yang berlokasi di Mataram.
Kerja Praktek ini akan dilaksanakan selama satu bulan, yaitu pada tanggal 12
bulan Februari sampai 9 Maret tahun 2018 dengan mengikuti hari dan jam kerja
yang ditentukan oleh pihak instansi.

Anda mungkin juga menyukai