Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Administrasi Publik

JAP No.117 Vol. VIII (2022)


Hal. 1-9

MANAJEMEN STRATEGI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN PADA DINAS


LINGKUNGAN HIDUP KOTA MANADO DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR
SUMOMPO

ELVINA SYALOMITHA TARIMA


JOHNNY POSUMAH
VERRY Y. LONDA

Abstract
This study aims to determine the Strategic Management of Solid Waste Management at the Manado City
Environmental Service at the Sumompo Final Disposal Site. This research uses descriptive qualitative
research method with SWOT data analysis technique. SWOT analysis is carried out using the Internal
Factory Analysis Summary (IFAS) and External Factory Analysis Summary (EFAS) matrices to show the
current position of the organization. From the results of the data analysis, the Manado City
Environmental Service is currently in a position between the Strength and Opportunity axes, namely
Quadrant I (SO Strategy) where the Manado City Environmental Service has internal strengths and
external opportunities. In the SWOT matrix, there are 11 strategic issues, followed by testing the level of
strategic issues using the Litmus Test and through the Litmus Test there are 5 issues that fall into the
strategic category, and 6 issues in the fairly strategic category. The conclusion of this research is that the
Manado City Environment Service is in a very advantageous position because it is in Quadrant I (SO
Strategy).

Keywords: Strategic Management, Waste Management, SWOT Analysis

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Strategis Pengelolaan Persampahan pada
Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado di Tempat Pembuangan Akhir Sumompo. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data SWOT. Analisis
SWOT dilakukan dengan matriks Internal Factory Analysis Summary (IFAS) dan Eksternal Factory
Analysis Summary (EFAS) untuk menunjukkan posisi organisasi saat ini. Dari hasil analisis data
tersebut Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado saat ini berada pada posisi di antara sumbu
Kekuatan (Strength) dan Peluang (Oppurtunity) yakni Kuadran I (Strategi S-O) dimana Dinas
Lingkungan Hidup Kota Manado memiliki kekuatan Internal dan peluang eksternal.Berdasarkan
hasil analisis matrik SWOT ditetapkan ada 11 isu strategi yang kemudian dilanjutkan dengan
pengujian tingkat kestrategisan isu dengan Litmus Test dan melalui Uji Litmus terdapat 5 isu yang
masuk dalam kategori strategis , dan 6 isu dalam kategori cukup strategis. Kesimpulan penelitian ini
adalah Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado berada pada posisi yang sangan menguntungkan
karena berada pada Kuadran I (Strategi S-O),

Kata Kunci: Manajemen Strategis, Pengelolaan Sampah, Analisis SWOT

76
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.117 Vol. VIII (2022)
Hal. 1-9

PENDAHULUAN yang dibuang ke tempat pembuangan akhir


Di dalam masyarakat terdapat tanpa pengelolaan. Tidak ada penimbunan
beberapa masalah yang sering terjadi di dengan tanah. Hal ini membuat Penuhnya
lingkungan sosial, yaitu macet, banjir, dan Tempat Pembuangan Akhir Sumompo
yang sampai sekarang masalah yang belum sehingga sampah – sampah yang ada sudah
bisa teratasi yaitu masalah sampah. Masalah penuh, dan meluber sampai ke luar dan
sampah di Kota Manado sudah menjadi bahkan berbentuk menjadi bukit sampah yang
masalah yang umum yang kunjung belum mengakibatkan bau yang tidak sedap, bahkan
terselesaikan. . Sampah merupakan sisa sampai mengakibatkan terjadinya antrian truk
material dari hasil rumah tangga maupun hasil yang akan membuang sampah.
produksi perindustrian. Sesuai dengan latar belakang masalah
Masalah sampah merupakan yang di jelaskan oleh penulis, maka riset yang
permasalahan yang rumit di berbagai daerah penulis ambil dengan judul: “Manajemen
termasuk juga di Kota Manado. Masalah Strategi Pengelolaan Persampahan pada Dinas
tersebut terjadi karena kurangnya pengertian Lingkungan Hidup Kota Manado di Tempat
dari masyarakat untuk membuang sampah- Pembuangan Akhir Sumompo”.
sampah yang sehabis dipakai pada tempatnya,
banyak menggunakan produk berbahan TINJAUAN PUSTAKA
plastik yang mengakibatkan limbah plastik
meningkat, Dan kurangnya anggaran dari
Penelitian Terdahulu
pemerintah untuk mencarikan jalan mengenai
pengelolaan yang normal dan kompeten. Penelitian ini didukung oleh beberapa
Faktor lainnya yang membawa dampak referensi literatur penelitian sebelumnya.
persoala persampahan di Kota Manado Penelitian sebelumnya bertujuan untuk
bertambah sulit yaitu karena kurangnya mendapatkan bahan perbandingan dan
partisipasi dari masyarakat dalam mengelola referensi. Selain itu juga menghindari
sampah dan dalam memelihara lingkungan pengertian kesamaan dengan penelitian ini.
dengan cara membersihkan lingkungan Maka peneliti menyusun hasil penelitian
dengan membuang sampah pada tempatnya. sebelumnya sebagai berikut:
Diketahui Kota Manado menghasilkan 1. Pertama, Parluhutan Salomo, Joyce Rares,
sampah per hari sebanyak 270.500 ton dan per Verry Londa (2021) Manajemen Pengelolaan
bulan bisa menghasilkan sampah sebesar Sampah Bantargebang di Kota Bekasi.
8.385.500 ton. Tujujan penelitian ini adalah untuk
Pengelolaan persampahan yang mengetahui manajemen pengelolaan sampah
dijalankan oleh pemerintah Kota Manado Bantargebang di Kota Bekasi. Fokus dari
yaitu dilakukan dengan cara mendaur ulang penelitian ini yaitu dengan menggunakan 4
sampah, mengurangi sampah, serta memakai fungsi manajemen yang menurut George
dan menjadikan bermanfaat sampah-sampah Terry (Sukarna, 2011) untuk mengetahui
yang masih dapat diolah. Cara tersebut sering manajemen pengelolaan sampah bantargebang
disebut dengan kegiatan 3R yaitu pembatasan di Kota Bekasi. Teknik pengumpulan data
timbulan sampah, pemanfaatan kembali yaitu dengan melakukan wawancara,
sampah, perndauran ulang sampah dokumentasi, dan observasi. Metode
(Reduce,Reuse, dan recycle). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian
Pengelolaan persampahan yang dipakai
di TPA Sumompo adalah sistem Open ini adalah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
DKI Jakarta akan merencanakan untuk
Dumping, yaitu sistem pengelolaan limbah

77
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.117 Vol. VIII (2022)
Hal. 1-9

membuat program samtama Jakarta dengan kebijakan. Dalam penelitian ini peneliti
berkolaborasi. Dalam melaksanakan menggunakan beberapa kombinasi dari teknis
pengorganisasian Dinas Lingkungan Hidup pengumpulan data yaitu melakukan
Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan wawancara secara langsung, melakkan
pengelolaan sampah dan juga sudah observasi langsung ke tempat kejadian dan
melakukan pembagian tugas setiap divisi yang menggunakan studi dokumentasi. Hasil
ada dan sudah disertai dengan adanya penelitian ini adalah Implementasi dari
kerjasama di berbagai pihak untuk kebijakan pengelolaan persampahan yang
berkontribusi di TPST Bantargebang. Dinas dilakukan oleh Dinas Kebersihan
Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga sudah KotaManado sudah terlaksana secara
melaksanakan program pelatihan dan sudah menguntungkan, serta sudah agak berhasil.
menyediakan sarana dan prasarana yang Namun adapun kendala dan gangguan yang
mendukung dalam pekerjaan. sering dihadapi oleh Dinas KebersihanKota
Persamaan penelitian ini dengan Manado dalam pengelolaan persampahan
penelitian Parluhutan Salomo, Joyce Rares, yaitu pengangkutan sampah di setiap
Verry Londa adalah sama sama menggunakan kecamatan yang ada menjadi terlambat, tetapi
metode penelitiaan deskriptif dengan pemerintah tetap berusaha untuk mengatasi
menggunakan pendekatan kualitatif dan kendala tersebut. Hal ini terjadi karena
teknik pengumpulan data yaitu observasi, kendaraan yang ada di Dinas Kebersihan
wawancara, dan dokumentasi dan persamaan belum memadai. Pengelolaan persampahan
dalam penelitian ini juga yaitu sama sama dilihan dari sisi transmisi sampah yaitu sudah
meneliti mengenai Pengelolaan sampah. berhasil, namun jika dilihat dari segi waktu
penyelesaian masih belum tepat guna.
Perbedaanm penelitian ini dengan
penelitian Parluhutan Salomo, Joyce Rares, Persamaan penelitian ini dengan
Verry Londa adalah objek penelitian penelitian Murdinigsih, Masje Pangkey,
pengelolaan sampah bantar gebang di Kota Welson Rompas adalah menggunakan teknik
Bekasi sedangkan penelitian ini objeknya pengumpulan data yang berupa pbservasi ke
adalah pengelolaan sampah di TPA Sumompo lapangan, wawancara dan dokumentasi. Yang
Kota Manado. Perbedaannya juga difokus menjadi persamaan juga yaitu sama-sama
penelitian, dengan menggunakan fungsi menggunakan metode penelitian kualitatif.
manajemen yang menurut George Terry Yang menjadi perbedaan penelitian
(Sukarna, 2011) yaitu untuk mencari tahu Murdinigsih, Masje Pangkey, Welson
pengelolaan sampah batrnegara di Kota Rompas dengan penelitian saya adalah fokus
Bekasi dengan menggunakan fungsi dari penelitiannya. Yang menjadi fokus penelitian
manajemen, sedangkan peneliti memiliki dari Murdinigsih, Masje Pangkey, Welson
fokus dengan menggunakan analisis SWOT Rompas yaitu Dalam penelitian ini yang
untuk menelaah strategi yang di buat oleh menjadi fokusnya adalah proses implementasi
Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado dalam kebijakan sedangkan fokus penelitian saya
pengelolaan sampah. yaitu menganalisis strategi pengelolaan
2. Kedua, Murdinigsih, Masje Pangkey, Welson sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota
Rompas (2014) Implementasi Kebijakan Manado di TPA Sumompo, dengan
Pengelolaan Persampahan di Dinas menggunakan analisis SWOT. Perbedaannya
Kebersihan Kota Manado. Metode penelitian juga berada di lokasi penelitian, kalau lokasi
yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian saya di Dinas Lingkungan Hidup
kualitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi Kota Manado dan TPA Sumompo sedangkan
fokunya adalah proses implementasi penelitian dari Murdinigsih, Masje Pangkey,

78
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.117 Vol. VIII (2022)
Hal. 1-9

Welson Rompas lokasi penelitiannya di Dinas


Kebersihan Kota Manado. Menurut Alex (dalam Juvinus
Kobagau,Dkk,2018) Pengelolaan Sampah
KONSEP TEORI adalah tindakan yang menggabungkan
pemilahan, pengangkutan, penanganan,
penggunaan kembali atau pembuangan bahan
Konsep Manajemen Strategis
limbah dalam kesejahteraan ekologis,
pengelolaan limbah dianggap baik jika limbah
Menurut Pearce II & Robinson tidak menjadi tempat yang menguntungkan
(dalam Maria Pongantung, Dkk, 2021), bagi mikroba penyakit dan sampah tidak
manajemen strategis adalah bermacam- menjadi wakil penyebaran penyakit.
macam kegiatan yang mencetuskan
perumusan dan eksekusi konsep yang
Metode Penelitian
dimaksudkan untuk mencapai tujuan
Penelitian ini menggunakan metode
hierarkis.
penelitian deskriptif dengan pendekatan
Menurut penulis manajemen strategi
kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode
adalah suatu keputusan yang di ambil oleh
deskriptif karena akan memberikan gambaran
pemimpin dan harus di implementasikan oleh
tentang permasalahan melalui analisis dengan
bawahan untuk memenuhi setiap harapan dari menggunakan pendekatan ilmiah sesuai
suatu perusahaan atau organisasi tersebut.
dengan keadaan yang sebenarnya. Penelitian
ini memiliki fokus yaitu dengan menganalisis
Analisis Strategis Manajemen Strategi Pengelolaan
Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup
Kota Manado di TPA Sumompo. Berdasarkan
Menurut Freddy (dalam M
dengan teori analisis SWOT, maka peneliti
Sutsana,2019), analisis SWOT adalah analisa
ingin mengetahui apa yang menjadi kekuatan
yang didasarkan pada logika yang dapat
(Strengths), kelemahan (weakness), peluang
memaksimalkan kekuatan (Strength) dan
(opportunities) dan ancaman (thtreats).
peluang (Opportunity), namun secara
Sumber data yang digunakan dalam penelitian
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
ini adalah data sprimer dan data sekunder
(Weakness) dan ancaman (Threats).
dengan teknik pengumpulan data observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Menurut Galavan (dalam M
Sutsana,2019), analisis SWOT (Strength,
Adapun informan yang digunakan
Weajness, Opportunity, dan Threat) yaitu
dalam penelitian ini berjumlah 6 orang. 2
analisis untuk mendapatkan strategi yang
orang Bidang Pengelolaan Sampah dan
berguna atau efektif yang diterapkan sesuai
Limbah B, 1 orang Koordinator dan Pengawas
pasar dan keadaan publik saat itu, peluang
TPA Sumompo, 1 orang Kepala Lingkungan
(opportunity) dan ancaman (threat) dipakai
Sumompo, 2 orang masyarakat (pemulung).
untuk mengetahui lingkungan luar atau
eksternal kemudia kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness) yang didapatkan HASIL DAN PEMBAHASAN
melalui analisis dalam perusahaan atau
internal.
Data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota
Manado yang telah dikumpulkan dan
Konsep Pengelolaaan Sampah dilakukan analisis pada faktor internal dan

79
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.117 Vol. VIII (2022)
Hal. 1-9

eksternal pelaksanaan Dinas Lingkungan Dari hasil analisis faktor strategi internal
Hidup Kota Manado melalui analisis SWOT dan eksternal (IFAS/EFAS) melalui analisis
adalah sebagai berikut: SWOT, diketahui Dinas Lingkungan Hidup
1. Kekuatan Kota Manado terletak di antara sumbu
Kekuatan (Strength) dan Peluang
1. Sumber Daya Manusia yang berkualitas
(Opportunity) yakni pada Kuadran I (Strategi
2. Adanya PERWAL JAKSTRADA KOTA
S-O). Dimana Dinas Lingkungan Hidup Kota
MANADO no. 24 tahun 2019 tentang Manado berada dalam posisi yang sangat
Kebijakan dan Strategi Kota Manado
besar kekuatannya dan di posisi
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
menguntungkan, Dinas Lingkungan Hidup
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Kota Manado disarankan untuk melakukan
3. Adanya PERWAL No. 33 Tahun 2018 strategi Agresif yang artinya organisasi dalam
tentang Pengurangan dan Penanganan kondisi prima dan stabil sehingga sangat
Sampah Berbasis Kecamatan Kota mungkin untuk terus berkembang,
Manado. meningkatkan perkembangan dan mencapai
4. Adanya PERDA Kota Manado no.1 tahun kemajuan terbesar. Misalnya, Dinas
2021 tentang Pengelolaan Sampah. Lingkungan Hidup Kota Manado mengetahui
5. Adanya sarana dan prasarana dalam dengan adanya bank sampah dan TPST bisa
pengelolaan sampah baik di setip memperbaiki ekonomi masyarakat dan
kecamatan dan di TPA Sumompo. menciptakan budaya kebersihan. Dengan
masyarakat memilah sampah dari yang
6. Adanya Bank Sampah dan TPST.
organik dan anorganik kemudian di jual di
2. Kelemahan bank sampah, itu bisa menghasilkan uang,
1. Belum adanya sanksi yang tegas untuk kemudian bisa juga dengan memanfaatkan
masyarakat yang membuang sampah sampah organik yang masih bisa dipakai
sembarangan untuk diolah menjadi kompos dan dijual.
2. Belum adanya pengelolaan sampah secara
profesional dengan mendaur ulang sampah Berdasarkan analisis melalui Matriks
menjadi kerajinan tangan. SWOT, diperoleh 11 strategi Dinas
3. Belum ada kendaraan pilah sampah baik Lingkungan hidup Kota Manado, di
truk sampah maupun roda sampah. antaranya sebagai berikut:
4. Alat berat seperti doser dan eskafator
sering mandet karena bekerja di asam. 1. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk
3. Peluang menjaga dan merawat sarana prasarana dan
1. TPA Sumompo menjadi tempat untuk juga Tempat pembuangan akhir yang sudah
meingkatkan pendapatan masyarakat ada untuk di kelola dengan baik agar menjadi
sekitar TPA Sumompo. sumber energi dan sumber mata pencarian
2. Retribusi Sampah bagi masyarakat sekitar TPA.
3. Proses 3R di setiap TPST 2. Memanfaatkan sarana dan prasarana untuk
meningkatkan mutu pelayanan sistem
4. Ancaman
pengelolaan persampahan di TPA Sumompo.
1. Kesadaran dan partisipasi masyarakat
3. Memanfaatkan Bank sampah dan TPS 3R
masih kurang dalam pengelolaan sampah .
untuk dapat menjadi tempat menambah
2. Cuaca buruk menjadi ancaman dalam penghasilan masyarakat dan juga bisa untuk
pengelolaan sampah di TPA Sumompo mengumpulkan dan membuat sumber energi
penghasil listrik.

80
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.117 Vol. VIII (2022)
Hal. 1-9

4. Mengoptimalkan pelaksanaan PERDA Kota penghasil listrik (skor 31), Mengoptimalkan


Manado nomor 1 tahun 2021 tentang PERDA Kota Manado nomor 1 tahun 2021
Pengelolaan Sampah sebagai dasar regulasi tentang Pengelolaan Sampah sebagai dasar
pemerintah memfalitasi masyarakat dan dunia regulasi pemerintah memfalitasi masyarakat
usaha dalam upaya pengurangan dan dan dunia usaha dalam upaya pengurangan
penanganan sampah dan penanganan sampah (skor 32),
5. Memanfaatkan proses 3R di TPST untuk Memanfaatkan sarana dan prasarana untuk
memilah dan mendaur ulang sampah menjadi membuat penyaringan di bak untuk
sesuatu yang bernilai. meminimalisir agar supaya air lindih yang
keluar ke masyarakat tidak terlalu kotor yang
6. Dinas Lingkungan Hidup dan pemerintah
di akibatkan oleh air sampah dan juga hujan
wajib mengadakan pelatihan-pelatihan
(skor 33), Dinas Lingkungan Hidup dan
kreatifitas mengenai mengelola dan
pemerintah wajib mengadakan pelatihan-
memanfaatkan sampah menjadi kerasjinan
pelatihan kreatifitas mengenai mengelola dan
tangan dan juga mengelola eco enxyme untuk
memanfaatkan sampah menjadi kerajinan
menaikan nilai ekonomi masyarakat.
tangan dan juga mengelola eco enzyme untuk
7. Melakukan pemeriksaan secara berkala pada
menaikan nilai ekonomi masyarakat (skor 32),
sarana dan prasarana berupa alat berat agar
Meningkatkan bank sampah dan TPS 3R agar
supaya tidak sering mandet dan pengelolaan terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat
dan penataan sampah di TPA terus berjalan.
dan agar supaya masyarakat dapat
8. Meningkatkan bank sampah dan TPS 3R agar berpartisipasi dalam pengelolaan sampah
terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat (skor 32).
dan agar supaya masyarakat dapat PENUTUP
berpartisipasi dalam pengelolaan sampah.
Kesimpulan
9. Memanfaatkan sarana dan prasarana untuk
membuat penyaringan di bak untuk
meminimalisir agar supaya air lindih yang Berdasarkan analisis dan pembahasan
keluar ke masyarakat tidak terlalu kotor yang yang dilakukan tentang manajemen strategis
diakibatkan oleh air sampah dan juga hujan. Pengelolaan Persampahan pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Manado di TPA
10. Melibatkan masyarakat dalam pengelolaan
Sumompo dengan menggunakan analisis
sampah dengan mendaur ulang sampah dan
SWOT dapat ditarik beberapa kesimpulan
dalam pemasaran hasil prosuk daur ulang.
sebagai berikut :
11. Pemerintah harus meningkatkan kesadaran
masyarakat dan pelaku usaha dalam
pengurangan dan pemanfaatan sampah 1. Dari hasil analisis internal terdapat 4 kekuatan
organik dan anorganik. yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup
Kota Manado yaitusebagai berikut SDM yang
berkualitas
Dari 11 isu tersebut terdapat 5 isu
2. Adanya PERWAL JAKTRADA Kota
yang mempunyai nilai skor berkisar antara
Manado No. 24 tahun 2019 tentang Kebijakan
31-39 yaitu pada kategori strategis. Lima isu
dan Strategi Kota Manado Pengelolaan
yang mempunyai tingkat kestrategisan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
strategis yakni isu tentang Memanfaatkan
Sampah Rumah Tangga, Adanya PERDA
Bank sampah dan TPS 3R untuk dapat
Kota Manado no. 1 tahun 2021 tentang
menjadi tempat menambah penghasilan
Pengelolaan Sampah.
masyarakat dan juga bisa untuk
mengumpulkan dan membuat sumber energi

81
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.117 Vol. VIII (2022)
Hal. 1-9

3. Hasil analisis lingkungan ekstrenal meminimalisir agar supaya air lindih yang
menunjukkan ada beberapa kelemahan yang keluar ke masyarakat tidak terlalu kotor yang
terdapat dalam Dinas Lingkungan Hidup Kota di akibatkan oleh air sampah dan juga hujan
Manado, yaitu Belum adanya sanksi yang (skor 33), Dinas Lingkungan Hidup dan
tegas untuk masyarakat yang membuang pemerintah wajib mengadakan pelatihan-
sampah sembarangan, Belum adanya pelatihan kreatifitas mengenai mengelola dan
pengelolaan sampah secara profesional memanfaatkan sampah menjadi kerajinan
dengan mendaur ulang sampah menjadi tangan dan juga mengelola eco enzyme untuk
kerajinan tangan. menaikan nilai ekonomi masyarakat (skor 32),
4. Hasil dari analisis lingkungan eksternal yaitu Meningkatkan bank sampah dan TPS 3R agar
memperlihatkan beberapa peluang yang dapat terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat
dimanfaatkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan agar supaya masyarakat dapat
Kota Manado, seperti adanya peningkatan berpartisipasi dalam pengelolaan sampah
pendapatan masyarakat sekitar TPA (skor 32).
Sumompo, adanya retribusi sampah. Saran
5. Dari hasil analisis lingkungan eksternal, dapat Atas dasar perkembngan kesimpulan
dilihat bahwa terdapat ancaman dalam hasil analisis di atas, maka perlu diajukan
pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan beberapa saran atau rekomendasi sebagai
Hidup Kota Manado di TPA Sumompo, yaitu berikut :
Cuaca buruk menjadi ancaman dalam 1. Pemerintah harus memperhatikan dan
pengelolaan sampah di TPA Sumompo dan merawat sarana dan prasarana pengangkut
Kesadaran dan partisipasi masyarakat masih sampah di setiap kecamatan agar sampah-
kurang dalam pengelolaan sampah. sampah yang ada di setiap rumah warga tidak
6. Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado saat tertumpuk dan tidak mengganggu
ini berada dalam situasi anatar sumbu Pelunag masayarakat.
(Oppurtunity) dan sumbu Kekuatan (Strength) 2. Pemerintah harus memperbanyak bank
yakni di posisi Kuadran I (Strategi S-O). sampah dan TPS 3R dan mengadakannya di
7. Semua strategi (11 strategi) yang di setiap kecamatan di Kota Manado, agar
rumuskan dan diusulkan dari hasil analisis masyarakat dapat memililah sampah-sampah
matriks SWOT tersebut, berdasarkan tingkat rumah tangga dan disetorkannya ke bank
pengujian kestrategisannya dengan Litmus sampah, hal tersebut dapat membantu
Test terdapat 5 isu yang masuk dalam kategori masyarakat dalam ekonomi masyarakat dan
sstrategis yang memiliki skor tertinggi juga dapat mengurangi penumpukan sampah
pertama yaitu isu tentang Memanfaatkan di setiap rumah warga.
Bank sampah dan TPS 3R untuk dapat 3. Pemerintah harus mengadakan kendaraan
menjadi tempat menambah penghasilan pilah sampah agar sampah yang di angkut
masyarakat dan juga bisa untuk oleh truk tidak tercampur.
mengumpulkan dan membuat sumber energi
4. Pemerintah wajib mengadakan pelatihan
penghasil listrik (skor 31), Mengoptimalkan
untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat
PERDA Kota Manado nomor 1 tahun 2021
dalam pengelolaan sampah untuk di daur
tentang Pengelolaan Sampah sebagai dasar
ulang menjadi kerajinan tangan.
regulasi pemerintah memfalitasi masyarakat
5. Pemerintah wajib mengadakan pelatihan
dan dunia usaha dalam upaya pengurangan
untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat
dan penanganan sampah (skor 32),
Memanfaatkan sarana dan prasarana untuk dalam pengelolaan sampah untuk di daur
ulang menjadi kerajinan tangan.
membuat penyaringan di bak untuk

82
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.117 Vol. VIII (2022)
Hal. 1-9

6. Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado harus Salomo,P., Rares, J dan Londa, V. 2021.
melestarikan mengenai eco enzyme dan harus Manajemen Pengelolaan Sampah
mengadakan pelatihan ke masyarakat Bantargebang di Kota Bekasi. Jurnal
mengenai pemanfaatan sampah organik yang Administrasi Publik. Vol 7, No. 105,
difermentasi dan dijadikan eco enzyme yang 2021.
berguna untuk pembersih lantai, pembersih Sutsana M. 2019. Penerapan Dimensi
sayur dan buah, penangkal serangga dan Kualitas Layanan Dalam Memenuhi
penyubur tanaman. Di samping itu eco Kepuasan Pelanggan di Sofyaninn
enzyme ini memiliki nilai ekonomi, karena Hotel Unisi Yogyakarta. Jurnal
dapat dijual dan secara langsung mengurangi Universitas Islam Indonesia.
pengelueran finansial untuk membeli bahan
Riyanto, S. Azis M,N,L dan Putera A,R.
pembersih komersial.
2021. Analisis SWOT sebagai
7. Pemerintah harus lebih memperhatikan air Penyusunan Strategi Organisasi.
lindih yang ada di TPA Sumompo agar air Yogyakarta: Bintang Pustaka Madani.
lindih yang keluar ke masyarakat tidak terlalu
Tahir, Y, Kiyai, B dan Dengo, S. 2021.
kotor maka dari itu pemerintah harus
Strategi Promosi Pariwisata Bunga di
mengadakan instalasi perpipaan agar air lindih
Kota Tomohon. Jurnal Administrasi
yang kotor tidak keluar ke masyarakat.
Publik. Vol. 7, No. 102, 2021.
Hermawati, W. Maulana, I. Wahyono, S dan
DAFTAR PUSTAKA Purwanta, W. 2015. Pengelolaan dan
Murdiningsih, Pangkey, M, Rompas, W. Pemanfaatan Sampah di Perkotaan.
2014. Implementasi Kebijakan Yogyakarta: Plantaxia
Pengelolaan Persampahan di Dinas Sumber Lain
Kebersihan Kota Manado. Jurnal
Peaturan Daerah Kota Manado No. 1 tahun
Administrasi Publik.Vol. 2, No. 3,
2021 tentang Pengelolaan Sampah.
2014.
Peraturan Wali Kota JAKSTRADA Kota
Pongantung M, Dengo, S dan Mambo, R.
Manado No. 24 Tahun 2019 tentang
2021. Manajemen Strategis Pemerintah
Kebijakan dan Strategi Kota Manado
Desa dalam Meningkatkan Kualitas
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pelayanan Publik di Desa Motoling
dan Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Dua Kecamatan Motoling Kabupaten
Peraturan Wali Kota No. 33 Tahun 2018
Minahasa Selatan. Jurnal Administrasi
tentang Pengurangan dan Penanganan
Publik. Vol. 7, No. 103, 2021.
Sampah Berbasis Kecamatan Kota
Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT : Teknik
Manado.
Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.
Undang-Undang No. 18 tahun 2008 tentang
Gramedia Pustaka Utama.
Pengelolaan Sampah.

83

Anda mungkin juga menyukai