Anda di halaman 1dari 17

KAJIAN TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH

DI KOTA BANDAR LAMPUNG

(Tesis)

Oleh

REVMON KESUMA

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGKUNGAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2011
ABSTRAK

KAJIAN TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH


DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

REVMON KESUMA

Kota Bandar Lampung yang merupakan ibu kota Provinsi Lampung, terdiri dari
13 kecamatan dengan luas 197,22 km² dan populasi 879.651 jiwa dengan
kepadatan 4.460 jiwa/ km². Laju pertumbuhan penduduk per tahun selama
sepuluh tahun terakhir, (2000-2010) sebesar 1,59 %. Kondisi ini memicu
permasalahan sampah. Pola hidup konsumtif juga dialami oleh sebagian besar
penduduk Bandar Lampung dengan mobilitas penduduk yang tinggi serta tingkat
pendapatan beragam yang menyebabkan kota Bandar Lampung menjadi kota
sedang berkembang yang memiliki permasalahan sampah.
Pengelolaan sampah di Kota Bandar Lampung dikelola oleh 4 instansi yaitu : (1)
Dinas Kebersihan dan Pertamanan menangani sampah di jalan protokol, sapuan
jalan, pertokoan, restoran, hotel, industri, perkantoran dan fasilitas umum; (2)
Untuk sampah di terminal bis antarkota dan dalam kota serta stasiun kereta api
dikelola oleh Dinas Perhubungan; (3) Sampah di 10 pasar tradisional dikelola oleh
Dinas Pengelolaan Pasar; (4) Sampah di pemukiman dikelola oleh Kecamatan
melalui Sokli. 
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari sistem pengelolaan sampah,
mengetahui dan mengevaluasi kinerja pengelolaan lingkungan yang berhubungan
dengan pengelolaan sampah, serta strategi dan program yang dapat digunakan
Pemerintah Kota Bandar Lampung yang diharapkan dapat menyelesaikan
permasalahan pengelolaan sampah di Kota Bandar Lampung.
Dalam penelitian ini digunakan analisis SWOT dan AHP, yang merupakan
gabungan dari Analisis SWOT (Strengths, Opportunities, Weaknesses dan
Threats) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Analisis SWOT
dimaksudkan untuk melihat semua faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang ada dan mungkin guna penyusunan kebijakan. Sedangkan AHP
digunakan untuk menentukan prioritas kebijakan / program pengembangan
pengelolaan sampah di Bandar Lampung yang paling mungkin dan paling
menguntungkan. Metode SWOT AHP adalah gabungan (integrasi) antara AHP
dengan analisis SWOT. Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2010
sampai bulan Maret 2011 di Kota Bandar Lampung.
Hasil penelitian menyimpulkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung yang
merupakan satu-satunya TPA yang digunakan untuk membuang sampah dari
seluruh wilayah Kota Bandar Lampung belum menggunakan sanitary landfill
tetapi masih menggunakan open dumping yang merupakan praktek pembuangan
sampah tanpa mengolah, peningkatan jumlah penduduk dan terbatasnya lahan di
Kota Bandar Lampung memerlukan penanganan sampah yang khusus
dikarenakan keterbatasan lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah,
dan juga terkendala dengan jumlah kendaraan serta kondisi peralatan yang telah
tua, belum lagi pengelolaan TPA yang belum sesuai dengan kaidah-kaidah yang
ramah lingkungan.

Hasil analisis SWOT menunjukkan strategi ST dimana memanfaatkan kekuatan


yang ada untuk menghadapi atau mengurangi ancaman dengan startegi
pembangunan sarana dan prasarana menempati prioritas pertama dapat dilakukan
program mengoptimalisasi pengoperasian TPA dan pembangunan TPA baru bila
dibutuhkan, pengadaan sarana angkutan dan wadah tempat pengumpulan dan
pembangunan prasarana pengomposan /pengolahan sampah tingkat RT/RW.
Sedangkan berdasarkan analisis AHP menunjukan alternatif peningkatan peran
serta masyarakat menempati peringkat pertama dengan program komposing.

Kata Kunci : Pengelolaan Sampah, Strategi dan Program


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ABSTRACT

A STUDY ON WASTE MANAGEMENT


IN BANDAR LAMPUNG

By

Revmon Kesuma

Bandar Lampung is the capital city of Lampung, consisting of 13 districts, with an


area of 197,22 km2, population 879.651 people, and density 4.460 people/km2.
The rate of growth of population per year during the last ten years (2000-2010)
was 1,59%. This condition raised waste problem. Consumptive lifestyle of people
of Bandar Lampung, with high mobilisation and various income levels caused
Bandar Lampung to be a city with waste problem.

Waste management in Bandar Lampung was managed by four institutions: (1)


Department of Cleanness and Parks managed wastes in main streets, stores,
restaurants, hotels, industries, offices, and public facilities (2) Department of
Transportation managed waste in bus stations and railway stations (3) Department
of Market Management managed wastes in 10 traditional markets, and (4) District
Office managed wastes in residences through Sokli.

The purpose of this research were to study waste management system, to


determine and evaluate the performance of environmental management related to
waste management, and to determine the strategies and programs that can be
applied by the local Government expected to solve the problems of waste
management in Bandar Lampung.

This research used a SWOT analysis and AHP, which was a combination of the
SWOT Analysis (Strengths, Opportunities, Weaknesses and Threats) and
Analytical Hierarchy Process (AHP). The aim of SWOT analysis was to observe
all factors of strengths, weaknesses, opportunities, and threats and the possibility
for policy making. AHP was used to determine the priority of
policies/development programs for waste management in Bandar Lampung. This
research was conducted from November 2010 until March 2011.

The results showed was that TPA (Final Disposal Area) Bakung were the only
sites used to dispose wastes from the entire area of Bandar Lampung using open
dumping, without treatment, and not using sanitary landfill. The increasing
population and limited land area in Bandar Lampung required particular waste
treatment because of limited land area for TPA; lack number of transportation;
poor tools condition; and also management of TPA that did not satisfy the
principles of eco-environment.
The results of SWOT analysis indicated that ST strategy using strengths to
minimize threats as the first priority strategy. The strategy was development of
facilities and infrastructures, the programs included optimalization the operation
of TPA, and if necessary building a new TPA; conducting transportation and
containers for collecting waste; and building infrastructure for waste process
(compost) in households. Meanwhile, AHP analysis indicated that the proposed
alternative strategy was to increase the role of community as a first rank, with a
program of composting.

Keywords: Waste Management, Strategy and Development Program

 
 
 
 
KAJIAN TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH
DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

REVMON KESUMA

Tesis
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
MAGISTER SAINS
pada
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Lampung

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGKUNGAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2011
Judul Tesis : KAJIAN TERHADAP PENGELOLAAN
SAMPAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Nama Mahasiswa : REVMON KESUMA

Nomor Pokok Mahasiswa : 0920011011

Program Studi : Magister Ilmu Lingkungan

Konsentrasi : Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Prof. Dr.Ir. Abdul Kadir Salam, M.Sc. Dr. Sri Hidayati, S.T.P, M.P.
NIP 19601109 198503 1 001 NIP 19710930 199512 2 001

2. Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan

Dr. Ir. Henrie Buchari, M.Si.


NIP 19590131 198503 1 002
MENGESAHKAN

1. Tim Penguji :

Ketua : Prof. Dr. Ir. Abdul Kadir Salam, MSc. ......................

Sekretaris : Dr. Sri Hidayati, S.T.P, M.P. .......................

Penguji Bukan
Pembimbing : Dr. M. Thoha B. Sampurna Jaya, M.S. .......................

2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Lampung

Prof. Dr. Ir. Abdul Kadir Salam, M.Sc.


NIP 19601109 198503 1 001

3. Tanggal Lulus Ujian Tesis : 05 November 2011


LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Tesis dengan judul ”KAJIAN TERHADAP PENGELOLAAN


SAMPAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG” adalah karya saya sendiri
dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan atas karya penulis
lain dengan cara yang tidak sesuai dengan Etika Ilmiah yang berlaku
dalam masyarakat akademik atau yang disebut plagiarisme.

2. Hak intelektual atas karya ilmiah ini diserahkan sepenuhnya kepada


Universitas Lampung.

Atas pernyataan ini, apabila di kemudian hari ternyata ditemukan adanya


ketidakbenaran, saya bersedia menanggung akibat dan sanksi yang diberikan
kepada saya, saya bersedia dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku.

Bandar Lampung, November 2011

REVMON KESUMA
NPM 0920011011
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Karang (Lampung) pada tanggal 20 Januari 1974;

anak pertama dari tiga bersaudara dari Bapak Drs. H. Taslim Zaich Noor dan

Ibu Dra. Hj. Nurbaiti.

Penulis memasuki Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Tanjung Gading tahun 1980,

dan lulus pada tahun 1986. Tahun 1986 melanjutkan ke SMP Negeri 4 Tanjung

Karang dan lulus pada tahun 1989. Tahun 1989 penulis melanjutkan pendidikan

ke SMA Negeri 3 Tanjung Karang dan lulus pada tahun 1992. Penulis diterima di

Universitas Lampung pada Program Studi Ilmu Tanah pada tahun 1992, dan

lulus pada tahun 1997. Penulis bekerja pada Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Tanggamus.

Pada tahun 2009 penulis melanjutkan jenjang pendidikan Strata-2 (S-2) pada

Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Bidang Konsentrasi Pengelolaan

Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Universitas Lampung.


SAN WACANA

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kasih, karena berkat kasih dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan judul Kajian

terhadap Pengelolan Sampah di Kota Bandar Lampung sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Magister Ilmu

Lingkungan, Universitas Lampung.

Terselesaikannya penulisan tesis ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan

dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Abdul Kadir Salam, M.Sc., selaku Pembimbing Utama

atas segala ketersediaan waktu, bimbingan, bantuan dan saran dalam

menyelesaikan tesis ini.

2. Ibu Dr. Sri Hidayati, S.T.P, M.P., selaku Pembimbing Pembantu, atas segala

bantuan, bimbingan, motivasi, saran dan kepercayaan yang diberikan sejak

dari pemilihan judul hingga penulisan tesis.

3. Bapak Dr. M. Thoha B. Sampurna Jaya, M.S., selaku Dosen Penguji atas

segala bantuan, bimbingan dan saran.

4. Bapak Dr. Henrie Buchari, M.Si., selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu

Lingkungan dan Dr. Tugiyono, selaku Sekretaris Program Studi Magister

Ilmu Lingkungan.
5. Ibu Dr. Dyah I. Kusumastuti, S.T, M.Sc. selaku dosen Pembimbing

Akademik.

6. Bapak dan ibu dosen di Program Studi Magister Ilmu Lingkungan.

7. Bapak Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten

Tanggamus yang telah memberikan izin kepada penulis untuk meneruskan

kuliah dan pengambilan data di lapangan.

8. Istri tercinta Rulita Andri Astuti, S.E., Ak. dan anakku tercinta Carissa Revita

Ashilah yang selalu memberi semangat.

9. Kedua orang tuaku dan adik – adikku yang telah membantu hingga

terselesaikannya tesis ini

10. Teman-teman di Magister Ilmu Lingkungan 2009, atas perhatiannya selama

ini; Neda, Mbak Ana, Mbak Emy, Akhir, Pak Khresna, Pak Syafri, Zul,

Melinda, Sobri, Parjito, Kuswibowo dan Yuli.

11. Pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis selama penyusunan tesis ini

namun tidak dapat disebutkan satu per satu.

Bandar Lampung, November 2011

Revmon Kesuma
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Jumlah timbunan sampah berdasarkan sumber sampah tahun 2010 ...... 3

2. Jenis dan sumber data primer.................................................................. 28

3. Jenis dan sumber data skunder................................................................ 29

4. Contoh tabulasi faktor internal ............................................................... 31

5. Contoh tabulasi faktor esternal ............................................................... 32

6. Matrik analisi SWOT.............................................................................. 33

7. Contoh format tabulasi penentuan prioritas strategi…………………... 34

8. Kerangka análisis yang dipakai dalam análisis SWOT………………. 36

9. Skala Saaty …………………………………………………………… 38

10. Frekuensi pengangkutan sampah di pasar di Kota Bandar Lampung .. 45

11. Komposisi tenaga berdasarkan jenis pekerjaan di Dinas Kebersihan


Bandar Lampung……………………………………………………… 52

12. Jumlah kendaraan truk pengangkut sampah pada masing-masing


kecamatan Di Kota Bandar Lampung………………………………... 53

13. Jenis dan tingkat pelayanan di Kota Bandar Lampung……………… . 53

14. Profil tempat pengolahan sampah akhir Di Kota Bandar Lampung….. 54

15. Analisis faktor internal dan eksternal…………………………………. 56

16. Matrik urgensi faktor internal…………………………………………. 57

17. Matrik urgensi faktor eksternal ……………………………………….. 58

18. IFAS (Internal Faktor Strategis …..…………………………………… 59


19. EFAS ( External Faktor Strategis )…………………………………….. 60

20. Hasil Analisa isu dan unsur SWOT……………………………………. 64

21. Strategi pengelolaan sampah terpadu …………………………………. 65

22. Program dan kegiatan pengelolaan sampah di Kota Bandar Lampung... 67

23. Kreteria pada masing-masing faktor……………………………………. 72

24. Hasil AHP dalam perumusan prioritas strategi pengelolaan sampah……73


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Kerangka teknis manajemen persampahan ............................................. 9

2. Diagram Analisis SWOT…………………………………………......... 36

3. Kegiatan pengumpulan dan pemilahan sampah pasar............................ 42

4. Pengangkutan sampah pasar ke TPA...................................................... 44

5. Sistem pengomposan pada TPS .............................................................. 47

6. Pola pengumpulan sampah warga dengan memanfaatkan lahan


kosong dan sungai ................................................................................. 47
7. Pola pengumpulan sampah warga dengan memanfaatkan
karung plastik................................................................................ 48
8. Pola pengumpulan sampah warga dengan memanfaatkan tong.......... 49

9. Lokasi pengumpulan sampah sementara ............................................. 49

10. Pengangkutan sampah warga ke TPS yang berada di pinggir jalan.... 52

11. Pola pengumpulan sampah di pertokoan.............................................. 55

12. Kuadran strategi perencanaan………………………........................... 61

13. Strategi pengelolaan sampah di Kota Bandar Lampung ...................... 66

14. Hirarki penetapan tingkat kekuatan manajemen pengelolaan sampah.... 70

15. Diagram bobot prioritas manajemen pengelolaan sampah berdasarkan


seluruh kreteria yang dipertimbangkan……………………………….. 70

16. Hirarki penetapan produk penngelolaan sampah.................................... 79

17. Diagram bobot prioritas pengelolaan sampah berdasarkan seluruh


kriteria yang dipertimbangkan ………………………………………… 79

18. Gambar proses Aplikasi AHP …………………………………………. 88

Anda mungkin juga menyukai