Anda di halaman 1dari 34

Bekerja di ketinggian

© 2012 Holcim Ltd


Agenda

1. Definisi Pekerjaan di Ketinggian 2


2. Penyebab Terjatuh 5
3. Hirarki Kontrol Bahaya Pekerjaan di Ketinggian 6
4. Sarana Pelindung Jatuh 8
5. Menghitung Jarak jatuh 20
6. Scaffolding / Perancah 22
7. Jaring pengaman /Safety net 27
8. Penggunaan tangga yang aman 30
9. Kesimpulan 32

2
Definisi Pekerjaan di Ketinggian
• Setiap pekerjaan yang dilakukan di atas ketinggian minimum
1.8 meter dimana ada kemungkinan terjatuh, maka pekerja
yang bekerja harus dilengkapi dengan sarana pencegah
terjatuh atau sarana penahan pelindung terjatuh

Klik di movie
3
Definisi Pekerjaan di Ketinggian
• Kenapa 1,8 meter ?
 Tinggi 1 tingkat scaffolding
 Hasil studi menunjukkan bahwa sekitar 60 % kematian yang
terjadi akibat jatuh dari ketinggian terjadi di ketinggian kurang dari
5 meter

• Beberapa tingkatan jatuh :


1. Jatuh ke lantai ( level yang sama )
2. Jatuh ke level yang berbeda ( jatuh dari peralatan yang
bergerak atau kendaraan yang berpindah, jatuh dari tangga
atau tempat miring, jatuh dari bukaan ke level dibawahnya dan
jatuh dari tepi lantai ke level di bawahnya )

4
Penyebab Terjatuh
• Perpindahan dari satu permukaan ke yang lainnya
Tinggi Waktu
• Permukaan tidak mampu untuk menyangga beban (Meters) (detik)

• Terlepas dari pegangan 1.5 0.5


• Tepi yang tidak diberi pelindung/handrail 6 1
• Permukaan/platform yang licin atau bergerak 12 1.5
• Lubang yang terbuka yang tidak diketahui atau 48 3
terlindungi
84 4
• Sistem penahan jatuh dan alat pencegah jatuh
yang digunakan tidak benar 192 6
• Kondisi cuaca yang buruk
• Faktor lain yang mungkin disebabkan adanya
bahan kimia atau listrik, ... dll
5
Hirarki Kontrol Bahaya Pekerjaan di Ketinggian
• Ketika bekerja di atas 1,8 meter Anda harus menerapkan
kontrol bahaya untuk mencegah personil dari jatuh dengan
cara :
Eliminate
 Melakukan tugas di
permukaan tanah sehingga
risiko jatuh dapat dihilangkan

 Menyediakan penghalang
fisik sehingga para pekerja
tidak akan terjatuh atau
mencapai ke tepi yang dapat
membuatnya terjatuh
Isolate

6
Hirarki Kontrol Bahaya Pekerjaan di Ketinggian
 Melakukan tugas dengan
bantuan lantai kerja
sementara mis: scaffolding,
ewp, man basket, dll
Engineer
 Menggunakan perangkat
pengendalian jatuh untuk
mencegah orang dari
mencapai tepian PPE (travel restraint)

 Menggunakan sistem
penangkapan jatuh, seperti
safety harness yang
dipasang ke titik jangkar PPE (fall arrest device)

7
Sarana Pelindung Jatuh
1. Lantai kerja permanen yang
dilengkapi pagar pengaman
2. Perancah yang dilengkapi (1)
dengan pagar pengaman Fixed Platforms (2)
Temporary Platforms
3. Lantai kerja bergerak dengan
pagar pengaman
4. Man basket / keranjang orang
5. Penahan Jatuh yaitu berupa
full body harness yang
mencegah pekerja mendekati (3)

area jatuh Mobile Work Platforms

(5) (4) Man Basket


Fall Restraint

8
Sarana Pelindung Jatuh

• Peralatan kombinasi yang digunakan untuk


menahan orang pada saat jatuh.

• Berfungsi pada saat jatuh ( fall in progress )

• Full Body harness adalah peralatan penahan


jatuh yang umum digunakan

• Waist belts ( safety belt ) tidak diijinkan untuk


digunakan karena resiko cidera yang masih
dapat ditimbulkan

9
Sarana Pelindung Jatuh
• Fall Arrest Device dibagi
1 menjadi tiga bagian pokok
1. Anchorage point
2. Connecting Device
3. Body harness

3
2

10
Sarana Pelindung Jatuh
• Bagian dari Body harness :
Tali Bahu

Buckle Peralatan
Attachment / D
-Ring
attachment
point
tambahan

Tali Pinggang

Tali Pinggang

Tali Paha
Tali Paha

11
Sarana Pelindung Jatuh
• Bagian dari peralatan penghubung :

Tali lanyard :
Jenisnya :
• Tali sintetis,
• Tali kawat baja (sling)
• Tali webbing, dll
Hook

Absorber
Retractable Lanyard

12
Sarana Pelindung Jatuh
• Inspeksi harian sebelum digunakan :
 Periksa webbing kain dari kerusakan,

sobek, jahitan putus, terkoyak dan terbakar

 Periksa buckle dari kerusakan, patah,

melengkung, bengkok, karat

 Periksa "D" ring dibagian punggung, dari

kerusakan, retak, berkarat, patah

 Periksa hook dan tali lanyard dengan benar


Sarana Pelindung Jatuh
• Contoh kerusakan pada Full Body Harness :
Sarana Pelindung Jatuh
• Pastikan karyawan telah terlatih dalam Personal Fall Arrest
System (PFAS), yakni cara aman menggunakan Full Body
Harness (FBH), Penjangkaran (Anchorage) dan Tali Support
(Lifeline)

• Cara menggunakan Full Body Harness :


 Kendurkan / lepas pengikat webing FBH untuk memudahkan
dalam pemakaian
 Pegang “D”Ring, dan gunakan seperti menggunakan baju / jaket
 Sambungkan pengikat untuk paha, pinggang, dada, dan
selanjunya kencangkan dengan proposional.

15
Sarana Pelindung Jatuh
• Kenapa Weist belt / safety belt
yang hanya terpasang di
pinggang tidak aman ???
Klik di movie
Sarana Pelindung Jatuh
• Perawatan / Cara membersihkan FBH :
 Seka semua permukaan yang kotor dengan spons yang dibasahi
dengan air bersih. Bilas spons dan peras hingga kering
 Bilas webbing dengan air bersih.
 Gosok dan usap FBH dengan kain lap bersih, gantung bebas
agar kering
 Keringkan FBH dan perlengkapan lainnya jauh dari panas
langsung dan dibawah sinar matahari dalam waktu yang lama
 Simpan di tempat yang bersih, bebas dari uap, cahaya matahari
atau bahan yang merusak (corrosive) dan apapun yang bisa
menyebabkan perubahan bentuk pada FBH ( gesper bengkok,
hook melengkung, webbing sobek dll )
Sarana Pelindung Jatuh
• Tempat kait / Anchorage point :
 Tempat atau struktur yang kuat untuk
menyangkutkan alat penahan jatuh (FBH)
 Anchorage jika memungkinkan haruslah
lebih tinggi dari area bekerja & vertical
 Jarak jatuh harus dihitung
 Tali lanyard tidak boleh bergesek dengan
tepi yang tajam
Sarana Pelindung Jatuh
Klik di movie

• Anchor buatan / Life line :


 Material yang di gunakan untuk
lifeline bisa : Tali kawat baja (wire
rope sling), tali serat sintetis , tali
karmantel (tali rescue), dll
 Kekuatanya harus dihitung bisa
menahan beban saat di gunakan
(bisa menahan sekitar 15 KN
setara 1,5 ton atau berat 1 mobil
kecil)
 Jenis nya :
1. Vertical Lifeline
2. Horizontal Life line
3. Retractable Life line
Menghitung Jarak jatuh
• Elemen-elemen dari jarak jatuh :
1. Defleksi anchorage
2. Panjang lanyard
3. Posisi awal dari perlengkapan penahan
/Fall arrest device
4. Pemanjangan perlengkapan penahan
jatuh (pemanjangan absorber)
5. Tinggi Operator / Pekerja yg
menggunakan peralatan
6. Pergeseran anchorage point
7. Jarak sisa (Residual clearance)
Menghitung Jarak jatuh
Scaffolding / Perancah
• PERANCAH atau scaffold adalah Bangunan pelataran kerja
(platform) yang dibuat untuk sementara dan digunakan
sebagai penyangga tenaga kerja, bahan-bahan serta alat-alat
pada setiap pekerjaan konstruksi bangunan termasuk
pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran.
Permenaker No. Per 01/MEN/1980 Pasal 1 Huruf (e)
• Ada tiga tipe PERANCAH :
 Supported scaffolds – Lantai kerja yang

didukung oleh batang pipa/frame kaku


yang berfungsi sebagai perata beban,
seperti: ledger, transom dan sebagainya.
 Suspended scaffolds – Lantai kerja yang

didukung oleh tali/sling atau lantai kerja


yang tergantung.
 Aerial Lifts – Lantai kerja yang didukung
oleh suatu alat berat tertentu, seperti carry-
packer yang ada dlm gambar

22
Scaffolding / Perancah
• Ukuran nominal pipa scaffolding
sesuai standard AS 1576.3. adalah:
A. Pipa Besi Scaffolding
 Diameter luar pipa = 48,3mm
 Minimum ketebalan = 4,0mm
4,0 mm

B. Pipa Alumunium Scaffolding


 Diameter luar pipa = 48,4mm
 Minimum tebal = 4,5mm
• Tebal papan scaffolding minimum
adalah 38mm
• Lebar papan scaffolding minimum
adalah 225mm

23
Scaffolding / Perancah
• Ciri-Ciri Perancah Yang Aman :
5
1. Terdapat tag Hijau
6
2. Memiliki tangga naik/turun yang aman. 7
3. Memiliki Base Plate pada kaki scaffold.
4. Tidak ada rongga terbuka pada lantai
perancah ( maks 1 cm )
5. Memiliki Handrail.
6. Memiliki Midrail.
4
7. Memiliki Toe/Kick Board.
1

2 3

24
Scaffolding / Perancah

Mid
FenceGuardrail
Vertical
Scaff
Transom
Ladder
Tag
Pole
Platforms
Base
Top (Pagar)
Plate
Ledger
Toe/Kick-Board
Brace
•• Ladder
Platform
Fence
Base
Scaff
Toe
Mid
Top ( :Tangga
Plate
Tag
Pipaboard (Lantai
(pagar)
(Standar,
Rail : kerja
::: Ledger, ): )Transom)
: :
•• Tangga
Platform
Pagar
Selama
Minimum
Mid
Top harus
harus
harus
membangun
Guardrail dipasangkan
ketebalan berasal
luasdisediakan
area
harus =papan
150dari
=mm
struktur
pipa
dipasangkan 4untuk
papan kayu
x 150mm
Perancah,
mm
Toe/Kick pada
• naik/turun
keras
ScaffTag
Board
semua
Minimum
Diameter =sisi
38 dari
sebagaiperpanjangan
berwarna
mm
dari
ketebalan
luar Perancah.
platform
pipa dari
=Merah
plat
48,3 Topmm Mid
harus
perancah
perancah.
= 5
mm and
•• Guardrail,
dipasangkan
Tangga
Minimum kayu manakala
ketebalan ada pekerja
atauGuardrail
bambu
papan tidak
kayu =yang
boleh38
Minimum
Jarak
Panjang
Harus antara
Ketinggian ketinggian
minimum
benar-benarTop
maximum papan
ShankTop (besi
tegak Toe/Kick
dan
Guardrail
lurus Mid
tonjolan)
atau
• bekerja di
dipergunakan
mm
Bila pada atas
tingkat perancah
kelembaban (tidak ada
15%
50struktur
Board
Guardrail
1050
= =(gunakan
mm,
mm
vertikal 150harus perancah
mmtidak
namun
dengan tidak
diameter
water dinyatakan
lebih
kurang
level)dari 470
= 16dari
mm sudah
mm
950
yang tidak terpagari pada ke-empat sisi
•• Aman
Tangga
Lebar
mm
Papan untuk
papan
(atau
Permukaan
perancah
besisatu digunakan,
atau
kayu
Plat aluminium
= 225
jengkal
Toe/Kick-Board
tersebut. Dasar
maka
mmtidak
diatas
harus
harus
ScaffTag
boleh
pinggang
rata dan
• Merah diganti
dipergunakan
pekerja)
dipasangkan
Papan kayu tidak dengan
untuk
pada semua
boleh ScaffTag
pekerjaan
di sisi Hijau
platform
cat (bahaya
rapat (pejal)
yang dipasangkan
kelistrikan
terpeleset), kecualipada tangga
penandaan
• Bila karena sesuatu hal, papan saja
•• Bila perancah
Penempatan
Toe/Kick-Board
Papan kayu harus digunakan
Tangga
tidak harus
dapat
disusun lebih dari 7
dengan
dipasangkan
rapat
hari,
ke maka
kemiringan
semua
menutup Scaffolder
sisi
seluruh
o
75platform
atau 1 yang
4 berwenang
:perancah,
permukaan maka
platform
• harus
harus melakukan
dipasangkan
Penempatan
perancah (jarakTanggapemeriksaan
antar jala keselamatan
harus
papan struktur
dilebihkan
kayu
perancah
(safety
1m
maksimum net)secara
di atas =di10
platform rutin
sisimm) (seminggu
platform
perancah yangdan sekali)
tidak
harus
dan
diikatmencatatkannya
dipasangkan
pada papanatas
bagian hasil pemeriksaan
Toe/Kick-Board
dan bawah dari
• Kedua
pada ujung
lembar papan
bagian kayu
belakangharus dari
tersebut
tangga
dilebihkan 150 mm hingga 250 mm dari
ScaffTag Hijau tadi
pinggiran platform perancah
• Papan kayu harus diikat kuat dengan
kawat saja
Scaffolding / Perancah
• Prosedur pembuatan perancah :
 Siapkan Ijin pembuatan perancah (permit)

 Perancah harus di buat oleh seorang scaffolder

 Tangga perancah yang melebihi 6 meter, harus

dibuat bertahap atau dibuatkan seperti dalam


gambar.
 Bila tangga vertikal, melebihi 2 meter harus

dilengkapi keranjang pelindung dan setiap 6


meter dilengkapi dengan tempat beristirahat /
landing platform /resting platform.
 Jaga jarak aman perancah dengan kabel listrik.
 Ketahui kapasitas perancah sebelum

digunakan.
 Pasang tag perancah (hijau tanda aman atau

merah tanda tidak aman atau blm selesai dibuat


Jaring pengaman /Safety net
• Ketika peralatan, tools atau equipment
yang ditumpuk melebihi tinggi daripada
tinggi toe board, maka panel atau layar
tambahan harus dipasang dari batas
toe board hingga bagian atas hand rail,
pagar pengaman harus dipasang
dengan kisi – kisi yang cukup kecil
untuk mencegah adanya benda yang
melewati atau berpotensi melewatinya,
atau membangun struktur kanopi,
jaring penahan jatuhan material atau
lantai yang cukup kuat untuk menahan
jatuhnya benda, di atas pekerja
dibawahnya
Jaring pengaman /Safety net
• Aturan memasang jaring pengaman menurut OSHA
1926.502, khusus untuk safety net sebagai canopy :
1. Safety net sedapat mungkin dipasang dekat di bawah tempat
kerja dan maksimum 9.1 meter dibawah tempat kerja.
2. Safety net harus dipasang lebih lebar dari sisi terluar tempat
kerja x t x
platform
(jarak platform ke net) (penambahan lebar net)

< 5 feet 8 feet


t 5 – 10 feet 10 feet
net > 10 feet 13 feet

3. Safety net yang telah terpasang harus diperiksa seminggu sekali


dari kemungkinan rusak. Material dan kotoran yang tersangkut di
safety net harus dibersihkan sesering mungkin
Note :
Safety net ini digunakan bukan penahan orang terjatuh yang mempersyaratkan kekuatan, ukuran dan metoda
pemasangan yang lebih rinci dan ketat.
Jaring pengaman /Safety net

INGAT :
Safety net yang digunakan
untuk penahan orang
terjatuh mempersyaratkan
kekuatan, ukuran dan
metoda pemasangan yang
lebih tinggi dan ketat, serta
menjadi opsi terakhir ketika
penghalang fisik atau full
body harness tidak dapat di
implementasikan.
Penggunaan tangga yang aman
• KENALI - Jenis tangga yang digunakan :
Tangga lipat, tangga ekstension, tangga
tunggal, dll.
• KENALI - Jenis bahan tangga :
Tangga Alumunium/Logam (Penghantar Listrik
Baik) dan Tangga Kayu/Fiber /Non logam
Maksimum kemiringan 75°
(Penghantar Listrik Buruk)

• Pastikan kondisi tangga itu masih baik dan tidak ada bagian yang
rusak sebelum digunakan.
• Tempatkan tangga pada permukaan tanah yang datar dan keras.
(Untuk pemasangan tangga yang benar 4 : 1 )
• Pastikan sepatu safety yang digunakan itu tidak licin.
Penggunaan tangga yang aman
• JANGAN membawa peralatan kerja atau
material saat menaiki atau menuruni
tangga.
• JANGAN lebih dari satu orang menaiki atau
menuruni tangga (harus satu per satu).
• Gunakan prinsip : 3 point contact (3 titik
pegangan).
Kesimpulan
• Pastikan Anda dalam kondisi
Sehat sebelum memulai
pekerjaan di ketinggian, tidak
menderita penyakit ayan,
tekanan darah tinggi, takut
ketinggian (phobia ketinggian)
dan dalam pengaruh obat
obatan / alkohol.

• Pastikan Anda sudah menggunakan FBH dengan benar dan aman,


dan pastikan dikaitkan pada tempat yang tepat dan kuat (anchor
point atau life line) dan selama Anda bekerja diketinggian dilarang
melepas FBH atau FBH tidak di kaitkan, kecuali Anda berada pada
lantai kerja yang aman (terdapat pagar / penghalang fisik)
Terima Kasih
Menaiki tangga miring Menaiki tangga vertikal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai