Anda di halaman 1dari 28

● Aanisah Afiifah - 1806143730

● Audra Feralda - 1806143850


● Nadhira Alifah - 1806144052
Who Does What? People ● Theresia Mayke - 1806144292
● Vani Rahmita Safitri - 1806144310
and Their Roles
&
Treating Risk, Avoid, Accept,
Control, or Share?
THE BOARD
AUDIT COMMITTEE

SENIOR MANAGEMENT RISK COMMITTEE

OPERATIONAL INTERNAL EXTERNAL


RISK MANAGER AUDIT
DEPARTMENT AUDIT

THREE (OR FOUR) LINES OF DEFENCE


Kualifikasi Manajemen Risiko Risk Culture (Budaya Risiko)

The public sector risk management Budaya dalam perusahaan dimana


forum telah mensosialisasikan semua stafnya memiliki kesadaran
Registered Risk Practitioner (RRP) tinggi akan risiko dan bahaya yang
kualifikasi, yang berhubungan dengan mungkin terjadi dalam perusahaan.
IRM dan Association of Insurance and Budaya ini penting diterapkan untuk
Risk Managers (AIRMIC). Hal ini perusahaan yang memiliki risiko yang
dilakukan sehubungan dengan tinggi.
bermunculannya kualifikasi baru
dalam manajemen risiko.

Kit Sadgrove - The Complete Guide to Business Risk Management (2015, Ashgate Publishing Company)
Sadar akan risiko & Mengalihkan tanggung jawab
Mengurangi error & budaya keterbukaan.
Avoiding Groupthink (Hindari Pemikiran Kelompok)
Menurut Janis (1972), beberapa individu cenderung membuat keputusan yang
dikiranya akan diterima oleh seluruh anggota kelompok. Kondisi ini yang
disebut dengan groupthink (pemikiran kelompok).

Konsultan Manajemen Risiko


Terdapat banyak jenis konsultan yang dapat membantu dalam tugas
manajemen risiko, seperti konsultan risiko internasional, keamanan,
lingkungan dan lain-lain.

Kit Sadgrove - The Complete Guide to Business Risk Management (2015, Ashgate Publishing Company)
Risk Assessment (Penilaian Risiko)

Daftar periksa (checklist) dapat


membantu dalam mengindikasikan
jenis risiko apa yang harus
diprioritaskan. Daftar periksa di
samping digunakan untuk melihat
seberapa siap suatu perusahaan
menghadapi risiko.

Kit Sadgrove - The Complete Guide to Business Risk Management (2015, Ashgate Publishing Company)
4 Cara Mengelola Risiko Flow Diagram untuk Risk
(4 ways Managing Risk)
Treatment

Kit Sadgrove - The Complete Guide to Business Risk Management (2015,


Ashgate Publishing Company)
AVOID THE RISK SHARE THE RISK
01 (MENGHINDARI RISIKO) 02 (MEMBAGI RISIKO)
→ Memilih untuk tidak menerima
risiko. TECHNIQUES

RISK TREATMENT:
Contoh:
1. Kesehatan & Keselamatan
Kerja → menutup lokasi
konstruksi karena cuaca buruk
untuk menghindari risiko
pekerja terluka.
2. Investasi → investment adviser
yang merekomendasikan stock
untuk kliennya.
INSURANCE
● Asuransi kendaraan
● Asuransi kesehatan
● Berbagai bentuk asuransi properti, termasuk pencurian,
kebakaran, dan banjir.
● Asuransi kredit perdagangan atau anjak piutang, yang
memastikan Anda dibayar jika pelanggan Anda default.
● Asuransi gangguan bisnis, yang relevan dengan rencana
kesinambungan bisnis.
● Asuransi pencemaran nama baik, yang digunakan oleh media
untuk menutupi risiko pemfitnahan.

Kit Sadgrove - The Complete Guide to Business Risk Management (2015, Ashgate Publishing Company)
03 04
ACCEPT THE RISK CONTROL THE RISK
(MENERIMA RISIKO) (MENGONTROL RISIKO)

Dampak dan Cara mengontrol risiko:


kemungkinan • Mengubah kebijakan
terjadi rendah.
• Mengubah suatu proses

• Mengubah prosedur
PENGKLASIFIKASIAN KONTROL

01 Kontrol Preventif,
Direktif, Detektif

● Kontrol preventif mencegah risiko


untuk terjadi.
● Kontrol direktif ditujukan untuk
membuat orang melakukan sesuatu.
● Kontrol detektif memberikan umpan
balik, memberi tahu staf apakah suatu
sistem berfungsi dengan baik, atau
memberi tahu orang jika ada masalah.
Kontrol Fisik /
02 Physical,
Manajemen, atau 03
Kontrol Manual
dan Otomatis
teknis
Contoh:
● Non-slip flooring (physical);
● Kebijakan untuk menggunakan
footwear/ alas kaki yg bersifat
melindungi (management);
● Kontrol akses yang dilindungi oleh
password (technical).

Kit Sadgrove - The Complete Guide to Business Risk Management (2015, Ashgate Publishing Company)
BOW TIE DIAGRAM

Bow-tie analysis (BTA) pada awalnya disebut “butterfly


diagrams” dan berevolusi dari “cause consequence diagram”

BTA merupakan cara grafis untuk menunjukkan bahaya,


penyebab dan konsekuensinya
Kit Sadgrove - The Complete Guide to Business Risk Management (2015, Ashgate Publishing Company)
Erajati, Dimarizkiputra. Identifikasi Bahaya dengan Menggunakan Metode Bowtie untuk Keselamatan Proses pada Boiler UBB di Pabrik III PT.
Petrokimis Gresik. Surabaya
THE RISK TREATMENT PLAN

Menghitung Pemantauan dan Audit


Risiko Risiko
Sistem Peringatan Mengambil Tindakan
Awal Korektif
Penerapan Sistem
Dokumentasi
Manajemen
Manual Risiko Dokumentasi Manajer Menyimpan dan Menggunakan CMS
Risiko Mengelola Data
(hindari spreadsheet)
Kit Sadgrove - The Complete Guide to Business Risk Management (2015, Ashgate Publishing Company)
Hanggraeni, Dewi. 2010. Pengelolaan Risiko Usaha. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI
Sokratis K. Katsikas, in Computer and Information Security Handbook (Second Edition), 2013
Berapa Banyak yang Harus Dikeluarkan untuk
Manajemen Risiko?

Biaya manajemen risiko, antara lain biaya pengendalian termasuk investasi,


biaya asuransi, dan biaya manajemen dan waktu staf
Kit Sadgrove - The Complete Guide to Business Risk Management (2015, Ashgate Publishing Company)
MEMBUAT BUDGET MANAJEMEN RISIKO
Kemampuan organisasi dapat dinilai,
bertujuan untuk mengelola risikonya.
Dapat dilakukan dengan menjawab
pertanyaan tersebut. Skor satu poin
untuk setiap kotak dicentang.

Ukuran anggaran manajemen risiko


akan tergantung pada ukuran bisnis,
kompleksitas operasinya, dan tanggung
jawab manajer risiko.

Kit Sadgrove - The Complete Guide to Business Risk Management (2015, Ashgate Publishing Company)
Profil Perusahaan

Bank Negara Indonesia (BNI) didirikan pada tanggal 5 Juli 1949 sebagai bank sentral
dan pada tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia 1946”, dan
statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara.

● Saham: 60% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 40% sisanya
dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik dan asing.
● BNI tercatat sebagai Bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total
aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga.
● Anak perusahaan: Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI Sekuritas, BNI Life
Insurance, dan BNI Remittance.
https://www.bni.co.id/id-id/perusahaan/tentangbni/sejarah
Struktur Organisasi

https://www.bni.co.id/i
d-id/perusahaan/tenta
ngbni/strukturorganis
asi
Identifikasi Risiko

Probability 1: Rare Severity 1: Insignificant


2: Unlikely 2: Minor
3: Possible 3: Moderate
4. Likely 4: Major
5. Almost certain 5: Catastrophic
Heat Map
risk

impact/severity insignificant minor moderate major catastrophic

rare trivial trivial tolerable tolerable moderate

1 10 1 5,8a

unlikely trivial tolerable tolerable moderate substantial

2 3 2a,2b

possible tolerable tolerable moderate substantial substantial

3 7 4,6a 8b,9
likely tolerable moderate substantial substantial disastrous

4 6b

most likely moderate substantial substantial disastrous disastrous

5
Contoh Kasus Pembobolan BNI 46 Bukti
Kasus Manajemen Risiko Masih Minim
Pakar Ekonomi Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi menilai, hal tersebut
merupakan gambaran dari rendahnya tingkat pengendalian risiko perbankan di
tingkat kantor cabang daerah. Kasus BNI 46 tersebut, dia mengatakan,
merupakan bagian kecil dari banyak kasus serupa yang terjadi. "Saya kira
modus operandi itu bukan hal baru. Artinya bahwa pola dari pengawasan itu
masih sangat terbatas dan perlu ditingkatkan. Tata kelola risiko di perbankan
masih sangat minim terutama di tingkat cabang daerah," ungkapnya pada
Ayobandung.com, Rabu (29/10/2019)
https://www.ayobandung.com/read/2019/10/29/68492/kasus-pembobolan-bni-46-bukti-man
ajemen-risiko-masih-minim
Dewan Komisaris

DEWAN DIREKSI
Direktur Keuangan

Satuan Audit Internal

WILAYAH
Cabang Utama Ambon
(Kepala Cabang Faradiba Yusuf)
WHO DOES WHAT?
Garis koordinasi
dalam Kasus BNI Garis penyampaian informasi
Kontrol Manual dalam Kasus Pembobolan
Dana BNI 46
● Pengawas OJK pusat telah menindaklanjuti kasus dengan
meminta pihak bank melakukan audit internal investigasi dan
audit forensik untuk memastikan korban, pelaku, dan aliran uang.

● OJK juga terus bekerja sama dengan kepolisian agar kasus


tersebut dapat terungkap dengan jelas.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/18/15250001/cerita-lengkap-pembobolan-dana-124-miliar-milik-nasabah-bni-pelaku-pernah?pa
ge=all.
Pentingnya kesadaran terhadap risiko dalam
kasus pembobolan bank bni
● Dalam kasus pembobolan bank ini, pihak yang terlibat
merupakan Kepala Cabang di beberapa kantor cabang di Ambon.
Posisi kepala cabang yang seharusnya mengawasi dan
mengelola segala risiko yang mungkin terjadi dalam bank
membuktikan pentingnya pelatihan tentang kesadaran
terhadap risiko kepada seluruh karyawan, tidak hanya untuk
manajer dan petinggi perusahaan, agar tiap-tiap anggota dapat
menghindari kesalahan dalam bekerja dan mencegah terjadinya
risiko tersebut.
Proses Perlakuan Risiko
● Perencanaan dan pengawasan risiko sudah dilakukan oleh BNI,
terutama BNI Pusat, dengan bukti adanya audit internal BNI
Pusat yang menemukan kejanggalan di BNI KCU Ambon. Hal ini
menunjukkan adanya proses pengukuran, dokumentasi, serta
audit risiko yang dilakukan BNI.
● Pendeteksian risiko membuat BNI segera melakukan tindakan
korektif dengan melaporkan ke pihak berwenang sehingga
penyelewengan dana Bank dapat mudah terungkapkan.
● Manajemen risiko dari BNI cabang daerah masih belum dilakukan
dengan baik sehingga risiko penggelapan dana sampai Rp58,95
miliar dapat terjadi.
● BNI sudah menerapkan sistem manajerial seperti CMS, dengan
membuat Compliance Division, untuk memastikan semua
cabang mematuhi kebijakan dan peraturan yang ada.
Hanggraeni, Dewi. 2010. Pengelolaan Risiko Usaha. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI
Sadgrove, K. (2015). The complete guide to business risk management. Abingdon, Oxon: Routledge.
https://www.bni.co.id/Portals/1/BNI/Perusahaan/Docs/integrated%20governance%20manual%20handbook.pdf
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20191018111037-12-440628/polisi-janji-tuntaskan-pembobolan-dana-nasabah-bni-ambon
Kesimpulan
● Risiko perlu di-manage oleh manajer yang bertanggung jawab dalam
satu departemen dan memastikan bahwa setiap departemen saling
berkoordinasi mengenai risiko yang mungkin terjadi.

● Dalam melakukan pengelolaan risiko, cara yang dilakukan harus


disesuaikan dengan tingkat kemungkinan(probabilitas) dan dampak
yang ditimbulkannya. Selain itu, penting bagi perusahaan melakukan
pengawasan risiko, dimulai dari perencanaan, audit, sampai
implementasi manajerial, agar semua risiko yang terjadi dapat
diperhitungkan dan diminimalisasi dengan upaya secara preventif
maupun represif.
Saran
Pengelolaan risiko sangat penting dilakukan perusahaan, apalagi
perusahaan yang besar dan memiliki banyak cabang, dengan
membuat perhitungan risiko yang tepat, dokumentasi yang
terintegrasi, audit secara berkala, dan implementasi manajerial
sehingga segala bentuk risiko dapat ditanggulangi secara efektif.
Referensi
Hanggraeni, Dewi. 2010. Pengelolaan Risiko Usaha. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi UI
Sadgrove, K. (2015). The complete guide to business risk management. Abingdon, Oxon:
Routledge.
4 Examples of Risk Avoidance. (n.d.). Retrieved from
https://simplicable.com/new/risk-avoidance
Perusahaan. (n.d.). Retrieved February 16, 2020, from
https://www.bni.co.id/id-id/perusahaan/tentangbni/strukturorganisasi
Risk Treatment Plan. (n.d.). Retrieved February 16, 2020, from
https://www.sciencedirect.com/topics/computer-science/risk-treatment-plan
Sokratis K. Katsikas, in Computer and Information Security Handbook (Second Edition),
2013
(2008). Retrieved 15 February 2020, from
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318570/penelitian/implementasi-risk-management.pdf

Anda mungkin juga menyukai