Anda di halaman 1dari 6

tugas manajemen BIAYA

membuat makalah

Disusun Oleh :
1 SETYA PUNGKY
2 MUHAMAD FAUZAN

(142140
(142140

3 HERU JATMIKO

(142140097)

4 NIKODEMUS ADE P

(142140107)

5 IDA BAGUS

(142140

Program studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta
Tahun ajaran 2015/2016

A.

DEFINISI MANAJEMEN DAN PENGENDALI MUTU

Menurut Ishikawa (1995) menyatakan bahwa pengendalian mutu adalah pelaksanaan


langkah-langkah yang telah direncanakan secara terkendali agar semuanya berlangsung
sebagaimana mestinya, sehingga mutu produk yang direncanakan dapat tercapai dan terjamin.
Sedangkan manajemen mutu adalah suatu proses manajemen dengan pendekatan perilaku
atau budaya organisasi yang berorientasi pada peningkatan mutu terus-menerus dan kepuasan
pelanggan dengan dukungan komitmen kepemimpinan, kebersamaan karyawan serta secara
lintas fungsional, menyeluruh terpadu dengan pendekatan sistem dan di dasari metode ilmiah dan
pemecahan masalah serta pengambilan keputusan.
Manajemen mutu juga mempunyai beberapa pengertian. Menurut Ishikawa dalam),
manajemen mutu adalah gabungan semua fungsi manajemen, semua bagian dari suatu
perusahaan dan semua orang ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep
kualitas, teamwork, produktivitas, dan kepuasan pelanggan.
Definisi lainnya mengatakan bahwa manajemen mutu merupakan sistem manajemen yang
mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan
melibatkan seluruh anggota organisasi.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Pengendalian mutu (quality control) dalam
manajemen mutu merupakan suatu sistem kegiatan teknis yang bersifat rutin yang dirancang
untuk mengukur dan menilai mutu produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan.
Manajemen mutu sendiri mempunyai tiga unsur utama, seperti yang dinyatakan oleh M. N.
Nasution (2001) yaitu sebagai berikut:
1.

Strategi nilai pelanggan


Nilai pelanggan adalah manfaat yang dapat diperoleh pelanggan atas penggunaan
barang/jasa yang dihasilkan perusahaan dan pengorbanan pelanggan untuk memperolehnya.
Strategi ini merupakan perencanaan bisnis untuk memberikan nilai bagi pelanggan termasuk
karakteristik produk, cara penyampaian, pelayanan, dan sebagainya.
2.

Sistem organisasional
Sistem organisasional berfokus pada penyediaan nilai bagi pelanggan. Sistem ini mencakup
tenaga kerja, material, mesin, metode operasi dan pelaksanaan kerja, aliran proses kerja, arus
informasi, dan pembuatan keputusan.
3.

Perbaikan kualitas berkelanjutan


Perbaikan kualitas diperlukan untuk menghadapi lingkungan eksternal yang selalu berubah,
terutama perubahan selera pelanggan. Konsep ini menuntut adanya komitmen untuk melakukan
pengujian kualitas produk secara kontinu, akan dapat memuaskan pelanggan.

B.

PENDEKATAN MANAJEMEN
Dasar menerapkan sistem manajemen mutu adalah pendekatan proses. Sebelum memulai
pekerjaan kita harus merencanakan proses-proses apa yang harus dilakukan, termasuk

mempelajari dulu metode yang akan digunakan, serta menetapkan bagaimana mutu yang harus
dicapai pada setelah proses dilaksanakan. Merencanakan proses-proses tersebut harus ditulis atau
digambar dengan jelas atau didokumentasikan, sehingga semua orang yang terkait dengan
pekerjaan tersebut dapat memahaminya dan konsisten melaksanakannya.

C.

PRINSIP MANAJEMEN DAN KENDALI MUTU


Ada Delapan Prinsip Manajemen Mutu :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

D.

Customer Focused Organisation ( Fokus pada Pelanggan )


Leadership ( Kepemimpinan )
Involvement of People ( Keterlibatan Sumber Daya Manusia )
Process Approach ( Pendekatan Proses )
System Approach to Management ( Pendekatan Sistem Manajemen )
Continuous Improvement ( Perbaikan yang Kontinu )
Factual Approach to Decision Making ( Pendekatan Faktual untuk Pengambilan Keputusan )
Mutually Benefical Supplier-Relationship ( Hubungan Kerjasama yang Saling Membutuhkan
dengan Supplier )

PELAKSANAAN MANAJEMEN MUTU

1. Customer Focused Organisation ( Fokus pada Pelanggan )


Organisasi tergantung pada pelanggan dan karena itu harus memahami kebutuhan saat ini
dan masa depan. Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system semata mata untuk
memuaskan cutomer.
Pelaksanannya :
a. Teliti pahami kebutuhan dan harapan pelanggan
b. Pastikan bahwa sasaran organisasi sejalan dengan kebutuhan dan harapan pelanggan
c. Komunikasikan kebutuhan dan harapan pelanggan keseluruh organisasi
d. Ukur kepuasaan pelanggan lalu ambil; tindakan dari hasil pengukuran
e. Kelola secara sistematis hubungan dengan pelanggan

a.
b.
c.
d.

2. Leadership ( Kepemimpinan )
Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan dan arah organisasi. Mereka harus menciptakan dan
memelihara lingkungan internal di mana orang bisa sepenuhnya terlibat dalam mencapai tujuan
organisasi. Berfungsi sebagai dalam mengawal implemetasi system bahwa semua gerak
organisasi selalu terkontrol dalam satu komando dengan komitmen yang sama dan gerak yang
sinergi pada setiap element organisasi.
Pelaksanannya :
Pertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan termasuk pelanggan
Tetapkan dan jelaskan visi organisasi ke depan agar setiap orang mengerti tujuan
Tentukan sasaran dan target yang menantang dan sosialisasikan
Ciptakan dan sokong nilai nilai kebersamaan, kejujuran, dan model tugas etis pada semua level
organisasi

e.

a.
b.
c.
d.
e.

Beri semangat kebesaran hati dan pengakuan terhadap kontribusi setiap orang
3. Involvement of People ( Keterlibatan Sumber Daya Manusia )
Orang-orang di semua tingkatan adalah inti dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka
yang penuh memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi
Pelaksanannya :
Upayakan setiap orang memahami pentingnya kontribusi dan peran mereka
Upayakan setiap orang mengenali batasan kinerja serta lingkup tanggung jawab mereka
Upayakan setiap orang mengetahui permasalahan kerja mereka dan termotivasi untuk
melaksanakannya
Fasilitasi agar orang bebas berbagi pengetahuan/pengalaman dan berinovasi
Budayakan agar setiap orang secara terbuka mendiskusikan permasalahannya
4.

Process Approach ( Pendekatan Proses )


Hasil keinginan tercapai lebih efisien bila sumber daya terkait dan kegiatan dikelola sebagai
suatu proses.
Pelaksanannya :
a. Secara sistematis menentukan aktivitas aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang
diinginkan
b. Menganalisa dan mengukur kapailibitas aktivitas aktivitas
c. Upaya akan agar proses lebih singkat dan efektif dan tidak berbelit belit

E.

METODE MANAJEMEN MUTU


Pada mulanya sistem untuk memonitor dan memanager kualitas hanya berupa pengukuran
(inspection), yang akhirnya banyak mengalami perkembangan sehingga dikenal dengan adanya
sistem pengendalian kualitas (Quality Control) serta jaminan kualitas (Quality Assurance). Sejak
tahun 1970, sistem-sistem tersebut diatas yaitu Inspection, Quality Control dan Quality
Assurance dikembangkan dan disempurnakan menjadi Total Quality Management (TQM).
Dimana TQM ini mengintegrasikan semua level di atas menjadi satu kesatuan untuk
menghasilkan sesuatu yang berkualitas.
Pemeriksaan (Inspection) merupakan suatu aktivitas mengukur, menguji, pengetesan
terhadap satu atau lebih karakteristik dari suatu produk atau pelayanan dan membandingkan hasil
yang diperoleh dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Quality Assurance adalah seluruh kegiatan terencana dan sistematis yang
diimplementasikan di dalam sistem mutu. Quality Assurance sebagai bagian dalam system mutu
adalah peningkatan mutu dengan berbasis pencegahan dan pemecahan masalah.
Quality Control merupakan suatu teknik operasional yang digunakan untuk menghasilkan
sesuatu yang berkualitas. Dimana sistem pengendalian kualitas adalah suatu alat dan teknik
dalam manajemen kualitas yang merupakan perkembangan dari kegiatan pemeriksaan
(inspection). Dalam sistem pengendalian kualitas terdapat tujuh alat yang digunakan yaitu:
Histogram, Checksheet, Pareto analysis, Cause and Effect Diagram, Graphs, Control
Chart dan Scatter Diagram.

Total Quality Management adalah pendekatan manajemen pada suatu organisasi,


berfokus pada kualitas dan didasarkan atas partisipasi dari keseluruhan sumber daya manusia dan
ditujukan pada kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan dan memberikan manfaat
pada anggota organisasi (sumber daya manusianya) dan masyarakat.

F.

KONSEP TQM ( TOTAL QUALITY MANAGEMENT )


Total quality management merupakan suatu filosofi yang dikembangkan oleh Deming, dia
menggambarkan tentang keberhasilan sistem manajemen di Jepang dan telah diaplikasikan di
pelayanan kesehatan Amerika dalam mencari solusi dilema yang tebaik dan terjelek. TQM
didasarkan pada kemampuan individu dalam proses, pelayanan, hasil dan selalu merespon
keluhan pelanggan.
Total quality management (TQM) adalah suatu sistem manajemen yang berfokus kepada
orang yang bertujuan untuk meningkatkan secara berkelanjutan kepuasan customers pada biaya
sesungguhnya yang secara berkelanjutan terus menurun.

Prinsip TQM
a. Kepuasan pelanggan
b. Partisipasi

o
o
o
o
o

c, Manajemen berdasar fakta


d. Perbaikan berkesinambungan

Unsur-unsur TQM:
Pelanggan (internal dan eksternal)
Obsesi terhadap kualitas
Pendekatan Ilmiah
Komitmen jangka panjang
Kerjasama tim
Perbaikan sistem berkelanjutan
Pendidikan dan Pelatihan
Kebebasan terkendali
Kesatuan tujuan
Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan

A. Kesimpulan

Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan
kualitas saat mi mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang).
Pengendalian mutu merupakan suatu kegiatan yang sangat erat hubungannya dengan proses
produksi, dimana pada pengendalian kualitas ini dilakukan pemeriksaan atau pengujian atas
karakteristik kualitas yang dimiliki produk guna penilaian atas kemampuan proses produksinya
yang dikaitkan dengan standar spesifikasi produk. Kemudian dengan analisis akan didapatkan
sebab-sebab terjadinya penyimpangan, sebagai dasar untuk mengambil tindakan perbaikan dan
pencegahan.

B. Saran
Pembaca di harapkan mampu mengendalikan manajemen mutu secara baik dan tepat.
Karena pengendalian yang baik akan menghasilkan mutu yang baik. Tidak hanya mutu, namun
dapat menghasilkan sistem manajemen yang baik dan kuat, karyawan yang mampu bersaing
dengan yang lain dengan keahlian yang tertanam baik dan hasilnya tidak di ragukan lagi oleh
pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai