PELAYANAN KESEHATAN
Trilogi Juran
Strategi Proses Peningkatan berkelanjutan
TQM merupakan sistem manajemen yang memilih satu strategi usaha yang
berorientasi kepada kepuasan pelanggan dangan cara melibatkan
pelanggan dan seluruh anggota organisasi.
Lewis dan Smith dalam Syafaruddin menjelaskan bahwa strategi dalam
organisasi adalah kerangka kerja yang menentukan pilihan, dasar dan arah
organisasi.
Adapun esensi dari strategi adalah menentukan sesuatu yang benar untuk
dilakukan (determining the right thing to do).
Sebagai suatu strategi manajemen, spektrum TQM berorientasi pada upaya
untuk; (1) memperbaiki material dan jasa yang masuk pada organisasi, dan
(2) memperbaiki upaya dalam pemenuhan barang dalam kebutuhan para
pemakai produk dan jasa (masa kini dan akan datang).
Hubungan antara operasi dan kebutuhan pelanggan, serta
pemfokusan sumberdaya semua bagian dalam organisasi secara terpadu dan
sinergi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan telah dikembangkan oleh
Edwards Deming melalui apa yang ia sebut dengan Siklus Deming (Deming
Cycle).
Siklus Deming ini merupakan model perbaikan berkesinambungan
yang terdiri atas empat komponen secara berurutan. Komponen-komponen
tersebut adalah:
4 KOMPONEN TERSEBUT YAITU:
b) Do (melaksanakan rencana)
Pelaksanaan rencana dilakukan secara bertahap, mulai dari skala kecil dan
pembagian tugas secara merata sesuai dengan kapasitas dan kemampuan
personil. Selama dalam pelaksanaan harus dilakukan pengendalian, yaitu
mengupayakan agar seluruh rencana dilaksanakan dengan sebaik mungkin
agar sasaran dapat tercapai.
c) Check atau study (memeriksa atau meneliti hasil yang dicapai)
Memeriksa atau meneliti merujuk kepada penetapan apakah
pelaksanaanya berada dalam jalur, sehingga sesuai dengan rencana. Tehap
ini juga untuk memantau kemajuan perbaikan yang direncanakan.
Penerapan pengambilan
keputusan didasarkan fakta
Menurut Hensler dan Brunel dalam Christoper, 1993),
ada empat prinsip utama dalam TQM
Respek
Kepuasan
Terhadap
Pelanggan
Setiap Orang
Manajemen Perbaikan
Berdasarkan Berkesinambu
Fakta ngan
Penerapan Management Mutu Terpadu