Tim Pengajar
Dr. Isa Ma’rufi, S.KM., M.Kes
Dr. Zarah Puspitaningtyas, S.Sos., SE., M.Si
Struktur Perkuliahan
1. Kehadiran
2. Capaian Pembelajaran
Mengaplikasikan konsep manajemen mutu pelayanan kesehatan
3. Bahan Kajian
a. Konsep mutu
- Definisi
- Persepsi mutu
- Dimensi mutu
- Prinsip peningkatan mutu pelayanan
b. Total Quality Manajemen (TQM)
- Definisi Total Quality Manajemen (TQM)
- Unsur Total Quality Manajemen (TQM)
- Prinsip Total Quality Manajemen (TQM)
- Pilar dan manfaat Total Quality Manajemen (TQM)
c. Quality Assurance (QA)
- Definisi Quality Assurance (QA)
- Tahap-tahap Quality Assurance (QA)
- Metode Quality Assurance (QA)
d. Unit Kendali Mutu
- Definisi unit kendali mutu
- Tujuan
- Sasaran program unit kendali mutu
e. Benchmarking
- Definisi Benchmarking
- Tahapan proses Benchmarking
- Jenis-jenis Benchmarking
f. Mutu Pelayanan Kesehatan
- Definisi mutu pelayanan kesehatan
- Manfaat mutu pelayanan kesehatan
- Standar mutu pelayanan kesehatan
- Cara mengukur mutu pelayanan kesehatan
OVERVIEW MUTU MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
A. Pengertian
- Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan suatu
organisasi dengan cara bekerja dalam team.
- Mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer satisfaction). Suatu
produk dianggap bermutu apabila dapat memberikan kepuasan sepenuhnya kepada
konsumen, yaitu sesuai dengan harapan konsumen atas produk yang dihasilkan
perusahaan. (Feigenbaum, 2000)
- Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan sendiri/bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk meningkatkan derajat kesehatan.
- Mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan hasil akhir dari interaksi
beberapa aspek, komponen atau unsur organisasi pelayanan kesehatan sebagi suatu
system. Ada tiga pendekatan evaluasi mutu menurut Prof. A. Donabedian yaitu :
1. Input : segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan
kesehatan yang terdiri dari SDM (Sumber Daya Manusia), dana, obat, fasilitas,
peralatan, tekhnologi, organisasi, dan lain-lain. Pelayanan kesehatan yang bermutu
memerlukan dukungan input yang bermutu pula.
2. Proses : interaksi professional antara pemberi layanan dengan konsumen
(pasien/masyarakat)
3. Outcame : hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan professional
terhadap pasien. Penilaian outcome merupakan evaluasi hasil akhir dari kepuasan
pelanggan.