Anda di halaman 1dari 2

ALUR LAYANAN TES HIV

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS
TAPEN drg. Yudi Suindianto, M.M.
NIP. 19700914 200604 1 001

1. Pengertian Urutan langkah-langkah klien/pasien yang akan mendapatkan layanan tes HIV

2. Tujuan Agar klien/pasien tahu status HIV nya dan mendapatkan penanganan selanjutnya

3. Refrensi 1. Permenkes No 36 Tahun 2013 tentang Rahasia Kedokteran


2. Permenkes No 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV AIDS
3. Permenkes No 51 Tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke
Anak
4. Permenkes No 74 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV
5. Permenkes No. 15 Tahun 2015 tentang pemeriksaan laboratorium HIV
6. Permenkes No 87 tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan Antiretrovial
7. Permenkes No 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis
8. Permenkes No. 52 Tahun 2017 tentang Eliminasi Penularan Human Immunodeficiency
Virus, Sifilis, Dan Hepatitis B Dari Ibu Ke Anak

4. Prosedur / A. SASARAN
langkah- 1. Semua klien/pasien yang berkunjung ke layanan tes HIV antara lain :
langkah a. Pasien dengan gejala terkait HIV AIDS ( termasuk pada anak dengan malnutrisi)
b. Semua pasien TB, semua ibu hamil, semua pasien IMS, semua pasien hepatitis B, C
c. Populasi kunci ( Lelaki Seks Lelaki, Waria, Pekerja Seks, Pemakai napza suntik)
d. Warga Binaan Permasyarakatan
e. Pasangan Orang Dengan HIV- AIDS (ODHA)

B. RINCIAN TUGAS
1. Klien/pasien datang di layanan tes HIV
2. Dilakukan pencatatan sesuai formulir Konseling Testing HIV (KTHIV)
3. Petugas kesehatan memberikan informasi dan edukasi meliputi:
 Apakah tes HIV dan prosesnya
 Manfaat dari tes HIV
 Kemungkinan hasil dari tes dan tindak lanjutnya
4. Bila klien/pasien setuju/menolak dilakukan testing, menandatangi inform consent
5. Dilakukan pengambilan darah di Laboratorium/ ditempat pemeriksaan. Selanjutnya
dilakukan tes HIV terhadap darahnya
6. Klien/ pasien datang ke layanan tes HIV untuk pengambilan hasil sesuai perjanjian dengan
petugas kesehatan
7. Bila hasil negative:
a. Bila tidak memiliki perilaku berisiko, dianjurkan perilaku hidup sehat
b. Bila berisiko, dianjurkan pemeriksaan ulang minimum 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan dari
pemeriksaan pertama sampai satu tahun dan melakukan pencegahan
8. Bila hasil positif :
a. Tentukan stadium klinis HIV
b. Skrining TB
c. rujuk ke layanan PDP:

9. Bila hasil Inkonklusif:


a. Tes perlu diulang dengan spesimen baru minimal setelah dua minggu dari pemeriksaan
yang pertama.
b. Bila hasil tetap inkonklusif karena memakai reagen generasi ke tiga maka dinyatakan
Negatif

10. Semua dicatat di Formulir register Konseling Testing HIV (KTHIV), selanjutnya dilaporkan
melalui Sistem Informasi HIV- AIDS (SIHA)

5. Diagram
Alur Pasien di sarana rawat jalan dan rawat inap

Kelompok pasien yang di tes HIV

1. LSL, Waria, WPS/PPS,


Penasun dan Pelanggan
2. Ibu hamil
3. Pasien TB
4. Pasien IMS atau dengan Petugas memberikan
keluhan IMS
5. Pasien hepatitis verbal consen
6. Pasien dengan gejala
penurunan kekebalan
tubuh ( gejala IO)
7. Pasangan ODHA

SETUJU persetujuan MENOLAK

Tanda tangan surat pernyataan, beri informasi


Tanda tangan surat manfaat tes, dan edukasi pencegahan
pernyataan dan Ke
Laboratorium

Tentukan stadium klinis


Hasil
Positif
dikembalikan Skrining TB
ke nakes
Rujuk PDP

Inkonklusi / Semua dicatat di Formulir


Negatif register Konseling Testing HIV
(KTHIV), selanjutnya
dilaporkan melalui Sistem
Informasi HIV- AIDS (SIHA)

Jelaskan makna hasil tes dan


Jelaskan secara garis besar

6. Unit Terkait Poli HIV, Poli KIA, Poli TB, BP,Rawat Inap, Poli Gigi

Anda mungkin juga menyukai