Oleh:
apt. ASMI UTAMI ANUGRAH, S.Si.
NIP: 19950916 202203 2 018
JUDUL AKTUALISASI
OPTIMALISASI KEGIATAN PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
PASIEN RAWAT INAP MELALUI MEDIA INFOGRAFIS (FLOWCHART) POSTER
DAN DAPAT DIAKSES DENGAN MEMINDAI QRCODE
DI RSUD TANI DAN NELAYAN KABUPATEN BOALEMO
i
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III
PROVINSI GORONTALO TAHUN 2023
JUDUL AKTUALISASI
OPTIMALISASI KEGIATAN PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) PASIEN RAWAT INAP
MELALUI MEDIA INFOGRAFIS (FLOWCHART) POSTER
DAN DAPAT DIAKSES DENGAN MEMINDAI QRCODE
DI RSUD TANI DAN NELAYAN KABUPATEN BOALEMO
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal 7 Juli 2023
Gorontalo, 8 Juli 2023
Menyetujui,
COACH PENGUJI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan nikmat,
taufik, kesempatan, kesehatan, pengetahuan serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga
dengan segala kuasa-Nyalah, saya mampu menyusun serta menyelesaikan Laporan
Pelaksanaan Aktualisasi dengan baik dengan judul “Optimalisasi Kegiatan Pemantauan
Terapi Obat (PTO) Pasien Rawat Inap Melalui Media Infografis (flowchart) Poster dan dapat
di akses dengan memindai QRCode di RSUD Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo”.
Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini tentu saja tidak akan selesai jika tanpa adanya
bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, saya mengucapkan banyak terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Budiyanto Sidiki, S.Sos.,M.Si selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi
Gorontalo beserta segenap jajarannya.
2. Yakop Yusuf Musa, S.Sos.,M.M selaku Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kab. Boalemo beserta segenap jajarannya.
3. Iswan Hamzah, S.Pd, M.Ec. Dev selaku penguji.
4. Dr. Drs. Thamrin Kum, M.Pd selaku coach.
5. Marsela Dumbela, S.Si., MM selaku mentor sekaligus atasan penulis di RSUD Tani dan
Nelayan.
6. Seluruh Widyaiswara.
7. Seluruh Panitia Latihan Dasar CPNS Tahun 2022.
8. Orang tua tercinta dan seluruh keluarga.
9. Seluruh staf RSUD Tani dan Nelayan.
10. Keluarga besar angkatan III terutama teman-teman kelompok 1.
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan aktualisasi yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Saya menyadari bahwa tidak ada hal yang sempurna di dunia ini. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar saya dapat menyajikan
Laporan ini dengan lebih baik di waktu yang akan datang. Semoga hasil kegiatan ini dapat
bermanfaat bagi rekan kerja dan Institusi itu sendiri, Amiin.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................... 1
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT ........................................................... 2
1.2.1. TUJUAN ................................................................... 2
1.2.2. MANFAAT ................................................................ 3
1.3 RUANG LINGKUP ...................................................................... 3
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI ........................................................ 4
2.1. DESKRIPSI ORGANISASI .......................................................... 4
2.1. 1. PROFIL ORGANISASI ........................................... 4
2.1. 2. VISI, MISI, DAN NILAI – NILAI ORGANISASI ........ 6
2.2. DESKRIPSI ISU .......................................................................... 6
2.3. ARGUMEN TERHADAP ISU ....................................................... 8
2.4. KEGIATAN PENYELESAIAN ISU ............................................... 9
2.5. NILAI – NILAI DASAR PROFESI ASN ...................................... 10
2.6. MATRIKS RANCANGAN........................................................... 13
2.7. JADWAL KEGIATAN ................................................................. 22
2.8. KENDALA DAN ANTISIPASI .................................................... 25
BAB III. HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI ..................................... 26
BAB IV. PENUTUP .................................................................................... 50
3.1 KESIMPULAN ........................................................................... 50
3.2 SARAN ...................................................................................... 50
3.3 REKOMENDASI ........................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 52
LAMPIRAN ................................................................................................ 53
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pelayanan farmasi klinik merupakan pelayanan langsung yang diberikan
Apoteker kepada pasien dalam rangka meningkatkan outcome terapi dan
meminimalkan risiko terjadinya efek samping karena Obat, untuk tujuan
keselamatan pasien (patient safety) sehingga kualitas hidup pasien (quality of
life) terjamin. Pemantauan Terapi Obat (PTO) merupakan suatu proses yang
mencakup kegiatan untuk memastikan terapi Obat yang aman, efektif dan
rasional bagi pasien. Tujuan pemantauan terapi obat adalah meningkatkan
efektivitas terapi dan meminimalkan risiko Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki
(Permenkes No.72 Tahun 2016).
Aktualisasi di tempat kerja merupakan suatu proses untuk menjadikan
pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki terkait substansi mata
pelatihan yang telah dipelajari dapat menjadi aktual/nyata terjadi/sesungguhnya
ada. Aktualisasi diharapkan juga dapat menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu
berAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,
adaptif, dan kompeten). Sebelum melaksanakan aktualisasi, tentunya harus
membuat rancangan aktualisasi.
2
1.2.2 MANFAAT
1. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS serta peran dan
kedudukan apoteker di RSTN.
2. Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan
kenyamanan masyarakat sebagai apoteker melalui kegiatan PTO.
3. Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta dapat
memahami, menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi apoteker ASN di
RSTN.
4. Manfaat bagi Instalasi farmasi di RSTN adalah mendapatkan kontribusi
dari peserta diklat latsar untuk mencapat tujuan, visi dan misi bersama.
5. Stakeholder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat merasakan inovasi
seperti alur pelayanan yang mudah di akses lewat QR Code dari
kegiatan PTO yang dilaksanakan.
3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
4
Tanggal 20 Juli 2007 RSTN Kabupaten Boalemo telah
teregistrasi di Departemen Kesehatan RI, untuk memperoleh izin
operasional yang menjadi landasan hukum operasional rumah sakit
dengan klasifikasi kelas C.
Pada tahun 2008 RSTN Kab. Boalemo mendapat penghargaan
Citra Pelayanan Prima dari MENPAN sebagai supremasi tertinggi mutu
pelayanan Publik.
RSTN terus berupaya untuk memperoleh status sebagai BLUD.
Upaya ini membuahkan hasil dimana p ada tanggal 21 November 2011
Bupati Boalemo saat itu , Dr. Ir. H. Iwan Bokings, MM, menetapkan RSTN
sebagai PPK-BLUD melalui keputusan Bupati Boalemo Nomor 186a
tahun 2011 tentang penetapan status Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah
Tani dan Nelayan Di Tahun 2015 Pemerintah melalui Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) menerapkan sistem Rujukan RS Regional yang
berguna untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dan juga untuk mengurangi penumpukan pasien di Rumah
Sakit Provinsi. Pemerintah telah menetapkan status 110 RS tingkat
Kabupaten menjadi RS Rujukan Regional dan salah satu dari RS yang
ditetapkan menjadi RS Rujukan Regional adalah RSTN Kab. Boalemo
melalui Keputusan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Nomor
HK.02.03/I/0363/2015 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Propinsi
dan Rumah Sakit Rujuk an Regional. Dengan ditetapkannya RSTN
sebagai salah satu Rumah sakit rujukan regional maka RSTN dapat
menjadi pusat rujukan kabupaten lain sebelum di rujuk ke RS rujukan
regional propinsi.
Pada Tahun 2018, RSTN mendapatkan Akreditasi Rumah Sakit
Tingkat madya oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang
ditunjukkan oleh sertifikat akreditasi untuk memenuhi standar Rumah
Sakit terakreditasi secara Nasional dan Berkesinambungan.
5
2.1.2. VISI, MISI, DAN NILAI – NILAI ORGANISASI
A. Visi RSTN
“Menjadi Rumah Sakit Rujukan Regional Type B Yang Profesional
Dan Berkualitas Dalam Suasana Damai Tahun 2022”
B. Misi RSTN
1. Mewujudkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Yang Prima Secara
Berkesinambungan
2. Mewujudkan Akses Pelayanan Kesehatan Yang Merata Dan
Berkeadlian Kepada Seluruh Masyarat Yang Terintegrasi Dengan
Lintas Sektor
3. Mewujudkan Penyelolaan Keuangan Rumah Sakit Dengan Prinsip
Praktek Bisnis Yang Sehat
C. Nilai – nilai Organisasi
Nilai Organisasi pada RSUD Tani dan Nelayan, antara lain
Disiplin, Amanah, Mandiri, Adil, Inovatif
6
1. Rendahnya pengetahuan Pasien dan Tenaga kesehatan mengenai Beyond
use date obat di ruangan IGD RSUD Tani dan Nelayan.
2. Belum Optimalnya rekonsiliasi obat pada pelayanan Farmasi klinik di RSUD
Tani dan Nelayan
3. Belum optimalnya Pemantauan terapi obat pasien rawat inap di RSUD Tani
dan Nelayan
7
c. Pemantauan efektivitas dan efek samping terapi Obat.
Keberadaan apoteker memiliki peran yang penting dalam mencegah
munculnya masalah terkait obat. Apoteker sebagai bagian dari tim pelayanan
kesehatan memiliki peran penting dalam proses Pemantauan Terapi Obat.
Pasien yang mendapatkan terapi obat mempunyai risiko mengalami masalah
terkait obat. Kompleksitas penyakit dan penggunaan obat, serta respons
pasien yang sangat individual meningkatkan munculnya masalah terkait obat.
Dampak tidak optimalnya pelayanan Pemantauan Terapi Obat (PTO)
dikhawatirkan dapat terjadinya reaksi obat yang tidak diinginkan (efek samping
obat, adanya penyakit yang tidak diterapi, adanya kesalahan pemberian obat
baik dosis obat, rute pemberian dan lain-lain).
2.2.4. Penetapan Core Isu
Berdasarkan pengalaman yang dialami penulis, penulis menemukan
beberapa isu yang perlu dicarikan solusinya, Untuk memperoleh isu yang
paling dominan (core issu) maka penulis melakukan analisis menggunakan
AKPK yang dapat dilihat pada lampiran 1 tabel 5.1 dan didiskusikan pula
dengan mentor dan teman sejawat maka penulis menentukan core issu yaitu
“Belum optimalnya Pemantauan Terapi Obat Paisen rawat inap di RSUD Tani
dan Nelayan ”
8
Dampak apabila Isu tersebut tidak segera diselesaikan yaitu
dapat terjadinya reaksi obat yang tidak diinginkan (efek samping obat,
adanya penyakit yang tidak diterapi, adanya kesalahan pemberian obat
baik dosis obat, rute pemberian dan lain-lain)
Dampak apabila Isu tersebut segera diselesaikan adalah
pelayanan kefarmasian di RS akan berjalan secara maksimal dalam
Pemantauan Terapi Obat sehingga terapi obat yang didapatkan pasien
dapat terhindar dari reaksi – reaksi obat yang tidak diinginkan seperti
adanya penyakit yang tidak diterapi, adanya kesalahan pemberian obat,
kurang atau lebihnya dosis obat, rute pemberian dan lain sebagainya.
Isu yang diangkat ini adalah benar-benar terjadi dan sangat
hangat dibicarakan, sangat menyangkut hajat hidup orang banyak,
masalah sangat kompleks sehingga butuh dicari solusinya sesegera
mungkin dan sangat relevan , realistis masuk akal untuk memunculkan
inisiatif pemecahan penyelesaiannya.
9
Berdasarkan argumentasi terhadap isu sebagaimana diuraikan di atas
maka perlu dilakukan pemecahan isu yaitu “Mengoptimalkan Kegiatan
Pemantauan Terapi Obat (PTO) pasien rawat inap melalui media infografis
(flowchart) Poster dan dapat diakses dengan memindai QRCode di Rumah Sakit
Umum Daerah Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo” melalui kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan Konsultasi rancangan kegiatan aktualisasi kepada Mentor
Mengenai Kegiatan Pemantauan Terapi Obat di RSTN
2. Membuat Alur Pemantauan Terapi Obat dalam bentuk Flowchart Poster dan
dapat diakses dengan memindai QRCode.
3. Melakukan sosialisasi kepada apoteker lain mengenai alur Pemantauan
Terapi obat (PTO)
4. Melakukan sosialisasi kepada apoteker lain mengenai pengisian Formulir
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan Pemantauan Terapi Obat.
5. Melaksanakan kegiatan Pemantauan Terapi Obat pasien rawat inap di RSTN
6. Melakukan Evaluasi Atas Kegiatan Pemantauan Terapi Obat pasien Ruangan
Rawat Inap di RSTN
10
a. Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
b. Kemampuan menggunakan kekayaan alam dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif dan efisien
c. Kemampuan menggunakan kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi.
3. Kompeten
Kompoten yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas yaitu
lebih merujuk pada kemampuan yang lebih ahli atau mendalam dalam setiap
pekerjaan dengan cara terbaik melalui pengembangan diri. Dalam konsep
kompeten nilai tersebut adalah
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Harmonis adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan
sedemikian rupa sehingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu
kesatuan yang luhur. Dalam konsep harmonis, nilai tersebut adalah:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Loyal berarti setia, atau suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa
adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Dalam
konsep loyal nilai-nilai tersebut adalah
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
11
6. Adaptif
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh
individu maupun organisasi. Adaptif bermakna erat dengan semangat dan
kemampuan untuk berinovasi, kreatif serta proaktif menghadapi perubahan.
Dalam konsep adaptif nilai-nilai tersebut adalah
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Kolaborasi adalah sebuah proses dimana pihak-pihak dngan keahlian
yang berbeda yang melihat aspek yang berbeda dari suatu masalah dapat
secara konstruktif mengeksplorasi perbedaan dan menemukan solusi baru
untuk masalah yang lebih sulit untuk dipecahkantanpa perspektif yanglain.
Dalam konsep kolaboratif nilai-nilai tersebut adalah
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
Bersama.
12
2.6. MATRIKS RANCANGAN
Matriks Rancangan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Unit Ruang Rawat Inap RSUD Tani dan Nelayan Boalemo
2. Identifikasi Isu : 1. Rendahnya Pengetahuan Pasien dan Tenaga Kesehatan mengenai Beyond Use Date obat
di ruangan IGD RSTN
2. Belum Optimalnya Pelayanan Rekonsiliasi Obat pada pelayanan Farmasi Klinik RSTN
3. Belum Optimalnya Pelayanan pemantauan terapi obat (PTO) pada pasien di ruang rawat
inap RSTN
3. Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Pelayanan Pemantauan Terapi Obat (PTO) Pasien Rawat Inap
4. Gagasan Pemecahan Isu : Mengoptimalkan Kegiatan Pemantauan Terapi Obat Pasien Rawat Inap Melalui Media
Infografis (Flowchart) Poster dan dapat diakses dengan memindai QRCode di RSUD Tani dan
Nelayan.
13
Tabel 2.1 Matriks Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Out put/ Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Manajemen ASN (komitmen, Melakukan konsultasi Konsultasi rancangan Aktualisasi
Konsultasi integritas moral dan tanggung rancangan kegiatan menguatkan nilai organisasi
rancangan jawab pada pelayanan Publik, Aktualisasi Kepada Mentor yaitu :
kegiatan Profesionalitas) merupakan bagian dari Disiplin (Membuat janji temu
aktualisasi kepada Smart ASN (Profesionalisme) Misi RSTN yaitu konsultasi secara tepat waktu)
Mentor Mengenai mewujudkan kualitas Amanah (bertanggungjawab
Kegiatan pelayanan yang prima membuat draft/bahan konsultasi
Pemantauan selaku apoteker berusaha dengan hasil terbaik)
Terapi Obat di bekerja sebaik mungkin, Mandiri(mandiri dalam mencari
RSTN produktivitas dan literasi/referensi rancangan)
profesionalisme dapat Adil (secara adil menerima
membuat pelayanan masukan dan saran dari pihak
farmasi klinik lebih unggul mentor dan kepala instalasi
lagi sehingga terwujudnya farmasi)
Visi RSTN menjadi rumah Inovatif (mengembangkan
sakit rujukan regional tipe kegiatan aktualisasi melalui ide-
B yang professional dan ide yang dikonsultasikan pada
berkualitas dalam suasana mentor dan kepala instalasi
damai farmasi)
14
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Out put/ Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1.3. Melakukan Konsultasi Terlaksanak Akuntabel (Bertanggung
mengenai konsep annya jawab atas rencana kegiatan)
rencana yang akan konsultasi Harmonis (Membangun
dilakukan tepat waktu lingkungan kerja kondusif)
Kolaboratif (Memberikan
kesempatan pihak lain
berkontribusi, terbuka dalam
bekerjasama)
Loyal (Menjaga nama baik
atasan)
2 Membuat alur Smart ASN (Menguasai IT) Membuat alur kegiatan PTO Membuat alur PTO menguatkan
Pemantauan Terapi Manajemen ASN (profesional) menunjukkan kontribusi nilai organisasi yaitu :
obat (PTO) melalui terhadap Misi RSTN yaitu Disiplin (membuat alur dengan
media infografis mewujudkan kualitas sungguh dan tepat waktu)
(flowchart) Poster pelayanan yang prima dengan Amanah (bertanggungjawab
dan dapat diakses mengoptimalkan pelayanan atas penyelesaian alur PTO)
dengan memindai PTO melalui alur kegiatan Mandiri(mandiri dalam mencari
QRCode Serta sesuai dengan Visi literasi/referensi alur PTO)
RSTN yaitu menjadi rumah Inovatif (membuat bentuk
sakit rujukan type B yang flowchart dan Qr code)
professional dan Berkualitas
dalam suasana damai
2.1 Mencari Informasi yang Didapatkan Berorientasi Pelayanan
kredibel mengenai Alur informasi (melakukan pebaikan)
Pemantauan Terapi Obat alur PTO di Akuntabel (Bertanggung
jawab terhadap alur kegiatan
di Rumah Sakit RS
yang dibuat)
Kompeten (Melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik)
15
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Out put/ Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2.2 Membuat desain alur Desain Alur Berorientasi Pelayanan
kegiatan Pemantauan PTO dan (melakukan pebaikan)
TerapiObat (PTO) dalam QR Code Akuntabel (Bertanggung
jawab terhadap alur kegiatan
bentuk infografis
yang dibuat)
(flowchart) Poster dan Kompeten (Melaksanakan
dapat diakses dengan tugas dengan kualitas terbaik)
memindai QRCode Adaptif (terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas)
2.3 Melakukan konsultasi Terlaksanak Akuntabel (Bertanggung
dengan mentor dan kepala annya jawab atas rencana kegiatan)
instalasi farmasi terhadap konsultasi Harmonis (Membangun
desain alur Pemantauan tepat waktu lingkungan kerja yang
Terapi Obat (PTO) kondusif)
Kolaboratif (Memberikan
kesempatan berbagai pihak
berkontribusi, terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah)
Loyal (Menjaga nama baik
atasan)
3 Melakukan Manajemen ASN (profesional) Berkontribusi dalam Misi -Amanah (bertanggungjawab
sosialisasi kepada Smart ASN mewujudkan kualitas atas sosialisasi alur PTO)
apoteker lain pelayanan yang prima secara -Mandiri(mandiri dalam mencari
mengenai alur berkesinambungan literasi/referensi alur PTO)
Pemantauan Terapi - Inovatif (membuat bentuk
obat (PTO) flowchart dan Qr code)
16
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Out put/ Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3.1 Menyiapkan daftar hadir Sosialisasi Harmonis (lingkungan kerja
sosialisasi Alur PTO kondusif)
Kolaboratif (melibatkan orang
lain dalam berkontribusi)
3.2 Melakukan sosialisasi Alur Terlaksanak Berorientasi Pelayanan
Pemantauan Terapi Obat annya (Melakukan Perbaikan)
pasien di ruang rawat inap sosialisasi Akuntabel (tanggung jawab)
Kompeten (meningkatkan
yang telah di desain dengan
kompetensi diri, Membantu
kepada Apoteker Lain Pemahaman orang lain belajar)
mengenai Harmonis (Menghargasi setiap
alur PTO orang dalam penyampaian
sosialisasi dan membangun
lingkungan kerja yang
kondusif)
Adaptif (Bertindak Proaktif)
Kolaboratif (memberi
kesempatan pihak lain dalam
berkontribusi, terbuka dalam
Kerjasama, penggerakan
sumber daya untuk tujuan
Bersama)
3.3 Menempelkan Poster alur Poster Alur Berorientasi Pelayanan
Pelayanan PTO di PTO (melakukan pebaikan)
ruangan rawat inap tertempel Akuntabel (Bertanggung
jawab terhadap alur kegiatan
yang tertempel)
Adaptif (terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas)
17
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Out put/ Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3.4 Menempelkan stiker Stiker Berorientasi Pelayanan
QRCode di meja Nurs QRCode (melakukan pebaikan)
Station ruangan rawat inap yang Akuntabel (Bertanggung
jawab terhadap alur kegiatan
tertempel
yang tertempel)
Adaptif (terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas)
18
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Out put/ Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4.3 Melakukan konsultasi Terlaksanak Akuntabel (Bertanggung
dengan mentor dan annya jawab atas rencana kegiatan)
kepala instalasi terhadap konsultasi Harmonis (Membangun
lingkungan kerja yang
sarana kegiatan tepat waktu
kondusif)
Pemantauan Terapi Kolaboratif (Memberikan
Obat (PTO) yang telah kesempatan berbagai pihak
dibuat berkontribusi, terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah)
Loyal (Menjaga nama baik
atasan)
4.4 Melakukan sosialisasi Terlaksanak Berorientasi Pelayanan
penggunaan sarana annya (Melakukan Perbaikan)
pada kegatan PTO sosialisasi Akuntabel (tanggung jawab)
Kompeten (Membantu orang
dengan apoteker lain dengan
lain belajar)
Pemahaman Harmonis (membangun
mengenai lingkungan kerja kondusif)
penggunaan Adaptif (Bertindak Proaktif)
sarana PTO Kolaboratif (memberi
kesempatan pihak lain dalam
berkontribusi, terbuka dalam
Kerjasama)
5 Melaksanakan Manajemen ASN (Peran kontribusi terhadap Misi Disiplin (tepat waktu)
kegiatan apoteker di RS) RSTN mewujudkan kualitas Amanah (tanggung jawab)
PemantauanTerapi Smart ASN (Menguasai IT) pelayanan secara prima & Mandiri
Obat pasien rawat berkesinambungan Adil (adil dalam melihat skala
inap di RSTN prioritas pasien)
Inovatif (Melakukan
pelaksanaan PTO dengan
inovatif)
19
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Out put/ Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5.1 Melakukan pemilihan Terpilihnya Berorientasi Pelayanan
pasien dalam pemantau- Pasien (Memahami dan memenuhi
an terapi obat berdasar- prioritas kebutuhan masyarakat)
Akuntabel (bertanggung
kan daftar prioritas
jawab)
Kompeten
Harmonis (Menghargai tiap
pasien)
Adaptif (bertindak proaktif)
20
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Out put/ Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6 Melakukan evaluasi Manajemen ASN Misi RSTN mewujudkan Disiplin
atas kegiatan (Profesionalitas apoteker) kualitas pelayanan secara Amanah
pemantauan terapi Smart ASN (Menguasai IT) prima & berkesinambungan Mandiri
obat pasien rawat Adil
inap Inovatif
21
2.7. JADWAL KEGITAN
22
PENJADWALAN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Mei Juni Juli
24 25 26 29 30 31 1 2 5 6 7 8 9 12 13 14 15 16 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30 1
3 Melakukan Menyiapkan daftar hadir sosialisasi Alur
sosialisasi PTO
kepada apoteker Melakukan Sosialisasi alur PTO
lain mengenai Menempelkan Poster Alur PTO di
alur PTO ruangan rawat inap
Menempelkan stiker QR code di meja
nurse station ruangan rawat inap
4 Melakukan Membuat draft prioritas pasien yang akan
sosialisasi dilakukan PTO
mengenai Membuat Formulir PTO
pengisian sarana Melakukan konsultasi dengan mentor dan
yang dibutuhkan kepala instalasi tentang sarana PTO
pada kegiatan Melakukan sosialisasi sarana formulir dan
PTO prioritas pasien PTO ke apoteker lain
5 Melaksanakan Melakukan pemilihan pasien yang akan
kegiatan dilakukan pemantauan terapi obat
Pemantauan berdasarkan daftar prioritas pasien
Terapi Obat Mencatat identitas pasien dan data
pasien rawat inap pemeriksaan yang dibutuhkan pada
di RSTN formulir pemantauan terapi obat
23
PENJADWALAN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Mei Juni Juli
24 25 26 29 30 31 1 2 5 6 7 8 9 12 13 14 15 16 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30 1
Mengidentifikasi masalah yang berkaitan
penggunaan obat dan menganalisa bila
ada masalah terkait obat
Melakukan penelusuran referensi dan
mengusulkan rekomendasi apabila ada
masalah terkait penggunaan obat, dan
menyampaikan usulan rekomendasi
penyelesaian kepada dokter penulis resep
6 Melakukan Membuat Google Form berisi beberapa
evaluasi atas pertanyaan terkait pemahaman apoteker
kegiatan terhadap kegiatan PTO
pemantauan Mengevaluasi hasil kegiatan dengan
terapi obat pasien membagikan google form ke apoteker lain
rawat inap Menganalisis hasil evaluasi
Melaporkan hasil evaluasi kegiatan PTO
ke mentor/atasan
24
2.8. KENDALA DAN ANTISIPASI
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, kemungkinan akan terjadi
kendala yang berisiko menghambat kegiatan sehingga menjadi kurang optimal.
Oleh karena itu diperlukan antisipasi untuk menghadapi kendala tersebut,
sehingga dampak yang menghambat kegiatan tersebut dapat diminimalisir.
Antisipasi dalam menghadapi kendala selama aktualisasi dapat dijelaskan lebih
lanjut pada tabel dibawah ini:
25
BAB III
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Dari hasil rancangan aktualisasi yang dibuat peserta saat kegiatan distance
learning, maka peserta melakukan implementasi rancangan aktualisasi dalam
kegiatan dan tahapan kegiatan untuk mendapatkan output yang diharapkan.
Pelaksanaan aktualisasi ini dilaksanakan dari tanggal 24 Mei hingga tanggal 01 Juli
2023 di Rumah Sakit Umum Daerah Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo. Dimana
dalam pelaksanaan aktualisasi ini peserta berusaha untuk menanamkan core values
ASN BerAKHLAK pada setiap tahapan kegiatan masing-masing. Pelaksanaan
aktualisasi ini terdiri dari 6 kegiatan dengan rincian sebagai berikut:
26
c.) Analisis dampak implementasi Nilai
Tahapan ini dilaksanakan dengan nilai akuntabel yaitu tanggung
jawab sehingga dapat meyakinkan dan menjelaskan informasi yang
akan disampaikan kepada atasan, selanjutnya nilai kompeten yaitu
mempersipkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan kualitas
terbaik dan yang terakhir nilai adaptif yaitu berinovasi dan
mengembangkan kreativitas lewat kegiatan PTO. Jika tahapan ini tidak
dilaksanakan dengan tanggung jawab, kegiatan yang dilaksanakan
tidak dengan kualitas terbaik dan tidak mengembangkan kreativitas.
1.2. Melakukan konfirmasi waktu dan tempat konsul dgn mentor dan kepala
instalasi farmasi
Tanggal Pelaksanaan, 24 Mei 2023
a.) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Melakukan konfirmasi waktu dan tempat konsul dilakukan untuk
membuat janji temu yang jelas dan tepat waktu sehingga pada tahapan
ini, mengandung nilai Akuntabel, yaitu bertanggung jawab serta
disiplin terhadap janji dan waktu.
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
27
1.3. Melakukan Konsultasi mengenai konsep rencana yang akan dilakukan
Tanggal Pelaksanaan, 24 Mei 2023
a.) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Melakukan Konsultasi mengenai konsep rencana kegiatan
Pelaksanaan PTO Bersama Mentor dan Kepala Instalasi Farmasi
mengandung nilai Akuntabel, Harmonis, Loyal dan Kolaboratif, yaitu
Melaksanakan konsultasi dengan bertanggung jawab, disiplin dan
berintegritas tinggi, membangun lingkungan kerja yang kondusif
dengan pimpinan, menjaga nama baik pimpinan serta memberi mentor
dan kepala instalasi untuk turut berkontribusi, bekerjasama untuk
tujuan Bersama.
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
28
C. Penguatan Nilai Organisasi
Konsultasi rancangan Aktualisasi menguatkan nilai organisasi yaitu :
Disiplin, yakni Membuat janji temu konsultasi secara tepat waktu dan
bertanggung jawab.
Amanah, yakni membuat draft/bahan konsultasi dengan hasil terbaik dan
dapat dipertanggungjawabkan
Mandiri, yakni mandiri dalam mencari literasi/referensi rancangan
Adil, yakni secara adil menerima masukan dan saran dari pihak mentor dan
kepala instalasi farmasi dan
Inovatif, yakni mengembangkan kegiatan aktualisasi melalui ide-ide yang
dikonsultasikan dan disarankan oleh mentor dan kepala instalasi farmasi.
29
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
2.2 Membuat desain alur kegiatan Pemantauan Terapi Obat (PTO) dalam
bentuk infografis (flowchart) Poster dan dapat diakses dengan memindai
QRCode
Tanggal Pelaksanaan, 29 – 31 Mei 2023
a.) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Membuat desain alur kegiatan Pemantauan Terapi Obat (PTO) dalam
bentuk infografis (flowchart) Poster yang dapat diakses dengan
memindai QRCode mengandung nilai Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, dan Adaptif. Apoteker solutif, dan dapat
diandalkan, melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab dan
cermat, membantu orang lain belajar dengan melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik, dan terus berinovatif serta mengembangkan
kreativitas.
30
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
Gambar 3.6 a Konsultasi desain QRCode dan desain Alur PTO Bersama Mentor
31
Gambar 3.6 b Hasil Konsultasi
Gambar 3.6 c Konsultasi desain QRCode dan desain Alur PTO Bersama Ka Instalasi
32
mengimplementasikan kegiatan secara maksimal sebagai tujuan
Bersama Adapaun resiko jika tahapan ini tidak dilaksanakan maka
tidak dapat direalisasikannya pertemuan dan desain alur kegiatan PTO
tidak dapat diterapkan secara maksimal.
33
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
3.2 Melakukan sosialisasi Alur Pemantauan Terapi Obat pasien di ruang rawat
inap yang telah di desain kepada Apoteker Lain
Tanggal Pelaksanaan, 7 Juni 2023
a.) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Melakukan Sosialisasi Alur PTO di ruang rawat inap yang telah di
desain kepada apoteker lain mengandung Nilai Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif, dan
Kolaboratif yang artinya sosialisasi ini mencerminkan sikap seorang
apoteker yang ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan,
melakukan perbaikan tiada henti, melaksanakan tugas dengan
tanggung jawab dan cermat, membantu orang lain belajar,
membangun lingkungan kerja yang kondusif, bertindak proaktif dan
memberi kesempatan kepada apoteker lain untuk turut berkontribusi.
34
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
35
c.) Analisis dampak Implementasi Nilai
Dampak implementasi nilai berorientasi pelayanan adalah cekatan,
solutif dan dapat diandalkan, nilai akuntabel yaitu tersedianya alur
pelayanan PTO di tiap ruangan ranap dengan jujur dan bertanggung
jawab. Dan nilai kolaboratif yaitu memberikan kesempatan pihak lain
untuk turut berkontribusi dan memudahkan apoteker dalam melakukan
pelayanan melalui alur pelayanan yang jelas.
3.4 Menempelkan stiker QRCode di meja Nurs Station ruangan rawat inap
Tanggal Pelaksanaan, 8 Juni 2023
a.) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Menempelkan QRCode alur PTO di meja nurse station mengandung
nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, dan Kolaboratif yang
artinya dalam tahapan kegiatan ini mencerminkan sikap seorang
apoteker yang cekatan, solutif dan dapat diandalkan, bertanggung
jawab serta memudahkan orang lain dalam melakukan pelayanan.
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
36
B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi
Melakukan Sosialisasi alur kegiatan PTO menunjukkan kontribusi terhadap Visi
RSTN yaitu menjadi rumah sakit rujukan type B yang professional dan
Berkualitas dalam suasana damai, Serta sesuai dengan Misi RSTN yaitu
mewujudkan kualitas pelayanan yang prima secara berkesinambungan dengan
mengoptimalkan pelayanan PTO melalui alur kegiatan yang dibuat.
37
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
38
c.) Analisis dampak Implementasi Nilai
Dampak implementasi nilai Berorientasi pelayanan yaitu melakukan
perbaikan formular menjadi lebih baik, akuntabel adalah adanya
Formulir kegiatan pemantauan terapi obat yang lebih bisa
dipertanggungjawabkan dan kompeten yaitu memudahkan
apoteker dalam mengisi formulir.
4.3 Melakukan konsultasi dengan mentor dan kepala Instalasi terhadap sarana
kegiatan Pemantauan Terapi Obat (PTO) yang telah dibuat
Tanggal Pelaksanaan, 12 Juni 2023
a.) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Melakukan Konsultasi dengan mentor dan kepala Instalasi mengenai
sarana kegiatan PTO mengandung nilai Akuntabel, Harmonis, Loyal,
dan Kolaboratif. Sebagai Apoteker melakukan tahapan kegiatan
konsultasi untuk lebih dapat mempertanggungjawabkan sarana
kegiatan yang telah dibuat dan juga dapat membangun lingkungan
kerja yang kondusif dengan koordinasi Bersama kepala Instalasi
sebagai untuk menjaga nama baik atasan serta terbuka dalam
bekerjasama.
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
39
Gambar 3.13 c Konsul Sarana kepada atasan Gambar 3.13 d Hasil konsul
40
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
41
D. Analisis Manfaat Kegiatan
Kegiatan Sosialisasi Sarana kegiatan PTO dilakukan yaitu untuk memudahkan
apoteker dalam mengisi formuulir dan memilih pasien berdasarkan daftar
prioritas pada kegiatan pelayanan sehingga memudahkan apoteker
melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan.
42
pasien apapun latar belakangnya dan adaptif yaitu berinovasi dan
mengembangkan kreativitas melalui keggiatan PTO.
43
melakukan pengkajian masalah terkait terapi obat yang mungkin
berpotensi dialami oleh pasien. Pengkajian dapat dilakukan dengan
membaca literatur obat, memeriksa rekam medis pasien dan bertanya
pada tenaga kesehatan lain.
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
44
dan dokter penulis resep, menjaga nama baik instansi dan atasan,
bertindak proaktif serta terbuka dalam bekera sama.
45
D. Analisis Manfaat Kegiatan
Melaksanakan kegiatan Pemantauan Terapi Obat pasien rawat inap di RSTN
yaitu memantau ada tidaknya masalah terapi yang didapatkan oleh pasien untuk
menjamin keamanan, keefektifan dan kerasionalan terapi yang didapatkan oleh
pasien dan memudahkan apoteker melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan.
46
6.2. Mengevaluasi hasil kegiatan dengan membagikan google form ke apoteker
lain
Tanggal Pelaksanaan, 22 – 26 Juni 2023
a.) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Mengevaluasi hasil kegiatan dengan membagikan google form ke
apoteker lain mengandung nilai Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, dan Adaptif, yaitu melakukan perbaikan tiada henti,
bertanggung jawab, melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik, dan
bertindak proaktif.
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
47
b.) Dokumentasi/Bukti Evidence dari Tahapan Kegiatan
48
c.) Analisis dampak implementasi Nilai
Dampak implementasi nilai berorientasi pelayanan yaitu melakukan
perbaikan tiada henti, akuntabel yaitu bertanggung jawab atas hasil
kegiatan yang dilaksanakan, kompeten yaitu meningkatkan
kompetensi diri dan membantu apoteker lain dalam PTO, Harmonis
yaitu membangun lingkungan kerja yng kondusif, Loyal yaitu menjaga
nama baik instansi dan atasan, adaptif yaitu berindak proaktif dalam
melakukan perbaikan dan Kolaboratif yaitu terlaksananya pertemuan
dengan Mentor sehingga dapat terjalin Kerjasama untuk tujuan
Bersama.
49
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Apoteker sebagai bagian dari tim pelayanan kesehatan memiliki peran
penting dalam proses Pemantauan Terapi Obat. Pasien yang mendapatkan terapi
obat mempunyai risiko mengalami masalah terkait obat. Dampak tidak optimalnya
pelayanan Pemantauan Terapi Obat (PTO) dikhawatirkan dapat terjadinya reaksi
obat yang tidak diinginkan dan akan berdampak buruk bagi pasien. Sehingga,
apoteker perlu mengoptimalisasi Pemantauan Terapi Obat (PTO) Pasien Rawat
Inap di RSTN dengan cara peningkatan pelayanan PTO mulai dari alur pelayanan
hingga adanya formulir pengisian PTO pasien yang akan memudahkan apoteker
dalam menjalankan kegiatan tersebut.
Adapun nilai – nilai dasar ASN yang akan diaktualisasikan pada kegiatan
PTO ini berupa nilai – nilai dasar dari BerAKHLAK yaitu, Berorientasi pada
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Serta
memahami lebih jelas lagi mengenai peran dan kedudukan ASN dalam
menjalankan kegiatan tersebut dengan menerapkan peran Manajemen ASN dan
Smart ASN dalam kegiatan PTO ini.
3.2 SARAN
Sebaiknya dengan adanya laporan kegiatan ini dapat membantu penulis
dan rekan kerja apoteker lainnya untuk lebih paham lagi mengenai peran dan
fungsi ASN serta nilai – nilai dasar ASN dalam jabatan ahli pertama Apoteker di
Rumah Sakit, khususnya Rumah Sakit Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo.
Dan juga diharapkan agar penulis dapat melaksanakan kegiatan ini untuk
seterusnya setelah kegiatan aktualisasi berakhir agar salah satu fungsi Apoteker
di RS dapat berjalan degan baik melalui kegiatan PTO ini untuk output pasien
yang lebih baik lagi setelah mendapatkan pengobatan dan keluar RS.
50
3.3 REKOMENDASI
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang terintegrasi dalam 7 (tujuh) nilai
dasar ASN yaitu nilai dasar Ber-AKHLAK di Rumah Sakit Tani dan Nelayan
penulis merekomendasikan hal-hal sebagai berikut :
1. Diri sendiri sebagai ASN diharapakan untuk terus mengembangkan
kemampuannya, selain itu ASN dianjurkan melakukan setiap kegiatan
dengan menanamkan nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga tidak
hanya berhenti ketika pelaksanaan latsar tetapi dapat dilaksanakan
secara berkelanjutan dan berkesinambungjan.
2. Apoteker Sebagai ASN dalam melaksanakan tugas, hendaknya secara
total dan loyalitas yang tinggi. Tugas-tugasnya juga dilaksanakan
dengan memegang prinsip nilai-nilai Ber-AKHLAK sehingga visi misi
organisasi dapat tercapai dengan baik.
3. Rumah Sakit agar selalu memberikan dukungan terhadap apoteker
dalam melaksanakan setiap kegiatan yang bersifat meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan,dan pelayanan kefarmasian pada pasien, keluarga
dan masyarakat.
4. Pasien diharapkan dapat bekerjasama dengan baik secara sinergis
dalam setiap kegiatan pelayanan kefarmasian dalam pelayanan
kesehatan yang diberikan sehingga dapat terwujudnya derajat
kesehatan setinggi-tingginya bagi pasien, keluarga dan masyarakat.
51
DAFTAR PUSTAKA
Suryanto, A., Idris, M., Widodo Utomo, T. W., & Hikmat Purwana, B.
(2017). “AKTUALISASI” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. In
A. Suryanto & M. Idris (Eds.), Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia Jl. Veteran (Revisi, Vol. 1, Issue 10). Lembaga
Administrasi Negara.
52
LAMPIRAN
Dilakukan penapisan isu melalui teknik tapisan AKPK, yang mencakup A(Aktual),
K (Kekhayalakan), P (Problematik), K (Kelayakan).
Tabel.5.1 Hasil Penapisan Isu Menggunakan Teknik Tapisan AKPK
No ISU A K P K Total Prioritas
1 Rendahnya pengetahuan pasien 3 5 4 5 17 III
dan Tenaga Kesehatan mengenai
beyond use date obat di ruangan
IGD RSTN
2 Belum optimalnya pelayanan rekonsiliasi 5 4 4 5 18 II
obat pada pelayanan Farmasi klinik di
RSTN
3 Belum optimalnya pelayanan 5 4 5 5 19 I
Pemantauan Terapi Obat (PTO) pada
pasien di ruang rawat inap
Keterangan :
(A) Kriteria Aktual : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat
5 Benar-benar terjadi dan sangat hangat dibicarakan
4 Benar-benar terjadi dan hangat dibicarakan
3 Benar-benar terjadi dan cukup hangat dibicarakan
2 Benar-benar terjadi dan hangat dibicarakan
1 Benar-benar terjadi dan sangat hangat dibicarakan
53
(P) Kriteria Problematik : Isu yang dimiliki masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya
5 Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
4 Masalah kompleks
3 Masalah cukup kompleks
2 Masalah kurang kompleks
1 Masalah sederhana
(K) Kriteria Kelayakan : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
memunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
5 Sangat Masuk akal, realistis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan m asalahnya
4 Masuk akal dan realistis
3 Cukup masuk akal dan realistis
2 Masuk akal, namun kurang realistis
1 Tidak masuk akal, dan kurang realistis
54
LAMPIRAN 2. Analisis Core Issu menggunakan diagram Fishbone
55
LAMPIRAN 3. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Mata Pelatihan Agenda 2 dan Agenda 3
56
Keterkaitan
Kegiatan dengan Keterkaitan Tahapan dengan Agenda 2
No Kegiatan & Tahapan Agenda 3 Jumlah
Manajemen Smart Berorietasi
Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
ASN ASN Pelayanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Melakukan sosialisasi kepada
3 apoteker lain mengenai alur 2
Pemantauan Terapi obat (PTO)
a Menyiapkan daftar hadir sosialisasi
2
Alur PTO
Melakukan sosialisasi Alur
Pemantauan Terapi Obat pasien di
b 6
ruang rawat inap yang telah di desain
kepada Apoteker Lain
Menempelkan Poster alur Pelayanan
c 3
PTO di ruangan rawat inap
Menempelkan stiker QRCode di meja
d 3
Nurs Station ruangan rawat inap
Melakukan sosialisasi kepada
apoteker lain mengenai pengisian
4 Formulir yang dibutuhkan dalam 2
pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Terapi Obat pasien rawat inap
a Membuat daftar prioritas pasien yang
3
akan dilakukan PTO
b Membuat Formulir PTO 3
Melakukan konsultasi dengan mentor
c terhadap sarana kegiatan
4
Pemantauan Terapi Obat (PTO) yang
telah dibuat
Melakukan sosialisasi penggunaan
d sarana pada kegatan PTO dengan 6
apoteker lain
57
Keterkaitan
Kegiatan dengan Keterkaitan Tahapan dengan Agenda 2
No Kegiatan & Tahapan Agenda 3 Jumlah
Manajemen Smart Berorietasi
Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
ASN ASN Pelayanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 Melaksanakan kegiatan Pemantauan
2
Terapi Obat pasien rawat inap di RSTN
Melakukan pemilihan pasien dalam
a pemantauan terapi obat berdasarkan 5
daftar prioritas
Mencatat identitas pasien dan data
b pemeriksaan pada formulir 3
pemantauan terapi obat
Mengidentifikasi ada tidaknya
masalah yang berkaitan dengan
c 5
penggunaan obat dan menganalisa
bila ditemukan masalah terkait obat
Melakukan penelusuranreferensi
terkait obat dan mengusulkan
rekomendasi apabila ditemukan
d masalah terkait penggunaan obat, 7
kemudian menyampaikanusulan
rekomendasi kepada dokter penulis
resep
Melakukan evaluasi atas kegiatan
6 pemantauan terapi obat pasien 2
rawat inap
Membuat Google Form berisi beberapa
a pertanyaan terkait pemahaman 4
apoteker terhadap kegiatan PTO
Mengevaluasi hasil kegiatan dengan
b membagikan google form ke 3
apoteker lain
c Menganalisis hasil evaluasi 3
d Melaporkan Hasil Evaluasi 7
Jumlah Penerapan Nilai 6 6 15 21 15 9 5 10 11
58
LAMPIRAN 4. ALUR PELAYANAN PEMANTAUAN TERAPI OBAT & BARCODE
60
LAMPIRAN 6. FORMULIR PEMANTAUAN TERAPI OBAT
61
LAMPIRAN 7. FORMULIR PEMANTAUAN TERAPI OBAT YANG TELAH DI ISI
62
LAMPIRAN 8. DAFTAR HADIR SOSIALISASI ALUR & SARANA PTO
63
LAMPIRAN 9. REKAPITULASI PEMANTAUAN TERAPI OBAT DI RUANGAN RAWAT INAP
64
LAMPIRAN 10. HASIL REKAPITULASI PEMAHAMAN ALUR PELAYANAN DAN
KEGIATAN PTO
67