Anda di halaman 1dari 39

RANCANGAN AKTUALISASI

PEMBUATAN LEAFLET DAN PEMBERIAN EDUKASI PADA PASIEN DAN


KELUARGA PASIEN TENTANG ETIKA BATUK DAN BERSIN YANG BENAR
DI RSUD PASAMAN BARAT

DISUSUN OLEH:
dr. Febri Arvia Sari
NIP.19890227 202203 2 004

COACH:
Weni Noferianti, SE, M.Si
NIP. 197511021999032003

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN I
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

KERJA SAMA DENGAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

NAMA : dr. Febri Arvia Sari


NIP : 19890227 202203 2 004
NDH : 13
JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA
INSTANSI : RSUD PASAMAN BARAT

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI


“PEMBUATAN LEAFLET DAN PEMBERIAN EDUKASI PADA PASIEN DAN
KELUARGA PASIEN TENTANG ETIKA BATUK DAN BERSIN YANG BENAR
DI RSUD PASAMAN BARAT”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan I dilaksanakan
pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat.

Pasaman Barat, 16 Maret 2023


Diajukan Oleh
Peserta

dr. Febri Arvia Sari


NIP. 19890227 202203 2 004

Menyetujui,

Coach Mentor

Weni Noferianti, SE, M.Si dr. Yulfa Adleni, M.H.kes


NIP. 197511021999032003 NIP. 197607072008032002

i
BERITA ACARA

SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

Pada hari ini Kamis tanggal 16 bulan Maret tahun dua ribu dua puluh tiga jam 08.00 WIB
bertempat di Kabupaten Pasaman Barat telah diseminarkan Rancangan Aktualisasi Peserta
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan I Tahun 2023.

JUDUL : Pembuatan Leaflet dan Pemberian Edukasi pada Pasien dan


Keluarga Pasien tentanng Etika Batuk dan Bersin yang Benar
di RSUD Pasaman Barat
DISUSUN OLEH : dr. Febri Arvia Sari
NIP : 19890227 202203 2 004
NDH : 13
JABATAN : Dokter Ahli Pertama
INSTANSI : RSUD Pasaman Barat

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Disetujui, Diajukan Oleh,


Coach Peserta

Weni Noferianti, SE, M.Si dr. Febri Arvia Sari


NIP. 197511021999032003 NIP. 19890227 202203 2 004

Diketahui,

Penguji/ Mentor
Narasumber

Emnita Nadirua, SE, MM dr. Yulfa Adleni, M.H.kes


NIP. 197508312006042005 NIP. 197607072008032002

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI ............ i
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ....... ii
DAFTAR ISI............................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1


A. Latar belakang .............................................................................. 1
B. Identifikasi Isu ............................................................................. 4
C. Perumusan dan Penetapan Isu ...................................................... 5

BAB II DESKRIPSI LOKUS................................................................. 9


A. Deskripsi Umum .......................................................................... 9
1. Gambaran Umum Instansi ..................................................... 9
2. Struktur Organisasi ................................................................ 12
B. Deskripsi Khusus ........................................................................ 13
1. Program dan Kegiatan Saat Ini .............................................. 13
2. Role Model ............................................................................ 14

BAB III RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN


OUTPUT YANG DIHARAPKAN ......................................... 15
A. Rancangan Aktualisasi ………………………………………… 15
B. Jadwal Rencana Aktualisasi …………………………………… 27

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 28

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah. PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan. ASN memiliki 3 fungsi penting, yaitu sebagai
pelayan publik, pembuat dan pelaksana kebijakan, serta perekat dan pemersatu bangsa.

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN pada pasal 62


menyatakan bahwa penyelenggaraan seleksi pengadaan PNS oleh instansi pemerintah
melalui penilaian secara objektif berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan
lain yang dibutuhkan oleh jabatan. Pada pasal 63 menyatakan bahwa Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesinalisme serta kompetensi
bidang.

Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10


Tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS dikatakan bahwa setiap
CPNS wajib menjalani masa prajabatan yang dilaksanakan selama 1 tahun. Pada pasal
4 menyatakan bahwa setiap instansi pemerintah wajib memberikan Pelatihan Dasar
CPNS selama masa prajabatan. Dalam pasal 5 menyatakan bahwa pelatihan dasar
CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegrasi. Selanjutnya, dalam pasal 6 disebutkan bahwa kompetensi yang
dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan kompetensi pembentukan
karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas, antara lain menunjukkan sikap
perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannnya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung
terwujudnya smart governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

1
undangan dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugas. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan dasar ini juga menjadi syarat
utama bagi CPNS agar bisa diangkat menjadi PNS.

Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar ini mewajibkan CPNS


untuk mengembangkan sebuah rancangan aktualisasi dengan mengangkat isu
kontemporer yang terjadi di instansi tempat CPNS bertugas. Pelaksanaan aktualisasi ini
berisi rencana penerapan nilai-nilai Core Values ASN BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan
Employer Branding ASN “Bangga Melayani Bangsa” sebagaimana tertuang dalam
Surat Edaran Menpan RB no. 20 tahun 2021 dalam pelaksanaan tugasnya di unit kerja.

RSUD Pasaman Barat adalah rumah sakit milik pemerintah daerah Kabupaten
Pasaman Barat yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 pada
tanggal 1 April 2005 dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah (LTD) yang merupakan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bertanggung jawab langsung kepada kepala
daerah (Bupati) Pasaman Barat melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Pasaman Barat.
RSUD Pasaman Barat ditetapkan sebagai rumah sakit kelas C berdasarkan Keputusan
Menteri No. 1070/Menkes/SK/XI/2008 tanggal 18 November 2008.
Sebagai salah satu CPNS jabatan fungsional dokter ahli pertama di RSUD
Pasaman Barat, penulis diberikan tanggung jawab untuk melakukan kegiatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Hal ini sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara No. 139 /KEP/M.PAN/11/2003 tentang jabatan fungsional dokter dan angka
kreditnya. Sebagai seorang CPNS dengan jabatan dokter ahli pertama yang bekerja di
rumah sakit pemerintah, hendaknya dapat menjalankan pekerjaan sesuai tugas dan
fungsinya dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, dokter perlu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Dengan diterapkannya nilai-nilai
ASN tersebut diharapkan dokter dapat memberikan pelayanan prima dan berkontribusi
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Selama 8 bulan bekerja di RSUD Pasaman Barat, penulis menemukan beberapa
isu yang perlu dicarikan solusinya, yaitu masih ditemukannya tulisan dokter RSUD
Pasaman Barat di rekam medis maupun resep obat yang sulit dibaca, kurangnya

2
pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang Etika Batuk dan Bersin yang benar di
RSUD Pasaman Barat, belum optimalnya komunikasi antara dokter dengan pasien di
IGD RSUD Pasaman Barat, belum optimalnya pelaksanaan sistem rujukan dari
Fasilitas Kesehatan tingkat I ke IGD RSUD Pasaman Barat, dan belum optimalnya
pengawasan ketertiban penunggu pasien di Ruang Rawat Inap RSUD Pasaman Barat.
Setelah melakukan analisis terhadap kelima isu tersebut, ditetapkan isu mengenai
kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang Etika Batuk dan Bersin
yang benar di RSUD Pasaman Barat menjadi isu yang diprioritaskan untuk diangkat
dan diselesaikan melului gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
Batuk adalah respon alami tubuh untuk mengeluarkan zat dan partikel dari
dalam saluran pernafasan agar tidak masuk ke saluran nafas bawah. Bersin adalah
mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan kotoran dari hidung atau tenggorokan
dengan semburan udara yang keras dan tiba-tiba dari paru-paru melalui hidung dan
mulut. Batuk/Bersin bukanlah suatu penyakit melainkan salah satu cara tubuh untuk
membersihkan saluran pernapasan dari lendir atau bahan dan benda asing yang masuk.
Namun batuk dapat juga sebagai gejala dari suatu penyakit. Gejala batuk paling sering
dijumpai pada penyakit paru dan saluran napas. (Sylvia A, Wilson LM. 2006).
Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated
Infection (HAIs) merupakan infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dimana ketika masuk tidak ada
infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam rumah sakit tapi muncul
setelah pasien pulang. Batuk/bersin merupakan salah satu cara penularan infeksi kepada
orang lain yang berada disekitar. Penularan adalah melauli droplet (tetesan kecil) yang
dikeluarkan pada saat seseorang batuk atau bersin. (Permenkes, 2017)
Pencegahan dan pengendalian terhadap infeksi di lingkungan rumah sakit harus
terus berjalan dan salah satu hal yang dapat dilakukan dalam menangani penularan
infeksi adalah upaya memberikan pendidikan kesehatan terkait pencegahan penyakit
infeksi seperti pengetahuan tentang Etika Batuk dan Bersin yang Benar pada pasien
keluarga pasien, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan pasien dalam upaya
pencegahan penularan infeksi.
Kurangnya pengetahuan tentang Etika Batuk dan Bersin yang benar pada pasien
dan keluarga pasien di RSUD Pasaman Barat dapat memudahkan penularan penyakit
melalui droplet apabila batuk sembarangan. Sehingga dapat berdampak pada terjadinya
peningkatan infeksi di lingkungan RS dan lingkungan masyarakat. Tidak sedikit pasien
3
atau keluarga pasien yang setelah pulang dari dirawat atau kontrol berobat ke RSUD
dimana ketika masuk tidak ada infeksi namun terinfeksi di dalam rumah sakit dan
muncul setelah pasien pulang. Hal ini tentu saja akan menurunkan kemampuan
penyelenggaraan PPI (Pencegahan Pengendalian Infeksi) dalam menekan angka infeksi
terkait pelayanan kesehatan di RSUD Pasaman Barat. Sehingga dapat berampak
terjadinya peningkatan infeksi di lingkungan RS dan lingkungan masyarakat.
Dengan alasan tersebut, maka penulis menyusun Rancangan Aktualisasi dengan
judul “Pembuatan Leaflet dan Pemberian Edukasi pada Pasien dan Keluarga
Pasien tentanng Etika Batuk dan Bersin yang Benar di RSUD Pasaman Barat”.

B. Identifikasi Isu

Isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan dan merepresentasikan suatu
kesenjangan antara praktik organisasi dengan harapan para stakeholder. Berdasarkan
definisi tersebut, isu merupakan suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar
organisasi yang apabila tidak ditangani dengan baik akan memberikan efek negatif
terhadap organisasi bahkan dapat berlanjut pada tahap krisis. Untuk mendapatkan isu yang
ada di unit kerja dibutuhkan kemampuan enviromental scanning, problem solving dan
analysis.
Isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi ini merupakan hasil environmental
scanning yang penulis lakukan selama bertugas di RSUD Pasaman Barat lebih kurang
delapan bulan. Dalam kurun waktu tersebut, penulis menemukan beberapa isu sebagai
berikut:
1. Masih ditemukannya tulisan dokter RSUD Pasaman Barat di rekam medis
maupun di kertas resep obat yang sulit dibaca.
Dokter di RSUD Pasaman Barat masih menulis secara manual di berkas rekam medis
maupun kertas resep dengan tulisan tangan yang sulit dibaca karena belum berlakunya
e-RM di RSUD Pasaman Barat, sehingga menimbulkan kendala dalam pelayanan
terutama menyangkut komunikasi antar petugas. Ini berkaitan dengan Smart ASN.
2. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang Etika Batuk dan
Bersin yang benar di RSUD Pasaman Barat
Hal ini dapat memudahkan penularan penyakit melalui droplet apabila batuk
sembarangan. Sehingga dapat berdampak pada terjadinya peningkatan infeksi di
lingkungan RS dan lingkungan masyarakat. Ini berkaitan dengan Manajemen ASN.

4
3. Belum optimalnya komunikasi antara dokter dengan pasien di IGD RSUD
Pasaman Barat
Beberapa pasien mengaku tidak mengetahui nama dokter IGD pemeriksa karena dokter
tidak menyebutkan namanya saat pemeriksaan sehingga hubungan dokter dan pasien
kurang optimal. Selain itu beberapa pasien juga mengaku masih bingung terhadap
penjelasan yang diberikan oleh dokter. Ini berkaitan dengan Manajemen ASN.
4. Belum optimalnya pelaksanaan sistem rujukan dari Fasilitas Kesehatan tingkat I
ke IGD RSUD Pasaman Barat
Pelaksanaan Sistem rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat I ke IGD RSUD Pasaman
Barat sudah dilakukan. Namun perlu optimalisasi dengan prosedur yang lebih baik.
Rumah sakit saat ini sudah memaksimalkan penggunaan handphone IGD untuk
menerima rujukan, namun tetap diperlukan prosedur tambahan yang lebih baik dan
kejelasan pasien yang akan dirujuk oleh Faskes I. Untuk menyelesaikan permasalahan
ini, selain melibatkan banyak pihak juga membutuhkan waktu yang lama. Ini berkaitan
dengan Manajemen ASN dan Smart ASN.
5. Belum optimalnya pengawasan ketertiban penunggu pasien di ruang rawat inap
RSUD Pasaman Barat
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti belum maksimalnya pengawasan
satpam serta petugas di ruang rawat inap terhadap jumlah penunggu pasien dan
rendahnya pengetahuan penunggu pasien akan aturan di ruang rawat inap serta belum
ada Kartu Penunggu pasien di ruang rawat inap. Hal ini dapat menyebabkan
menurunnya kenyamanan pasien di ruang rawat inap, serta terganggunya proses
pengobatan oleh petugas medis. Ini berkaitan dengan Manajemen ASN.

C. Perumusan dan Penetapan Isu

Berdasarkan identifikasi isu yang telah dilakukan maka dilakukan analisis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk
menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan
melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Penetapan Isu dilakukan dengan
analisis isu menggunakan alat bantu USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).

5
1) Urgency (kemendesakan)
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi.
2) Seriousness (keseriusan)
Seberapa serius isu perlu dibahas dan apa akibat yang timbul dengan penundaan
pemecahan masalah isu. Dalam arti lain apakah isu akan menimbulkan masalah
lain jika penyebab isu tersebut tidak dipecahkan.
3) Growth (perkembangan)
Seberapa besar kemungkinan - kemungkinan isu yang ada menjadi berkembang
dan seberapa besar kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk jika
dibiarkan.

6
Tabel 1. Penetapan Isu dengan Teknik USG

Pemilihan Isu
No. Identifikasi Isu USG Prioritas
Total
Urgency Seriousness Growth
1. Masih ditemukannya
tulisan dokter RSUD
Pasaman Barat di rekam
medis maupun di kertas 2 3 2 7 V
resep obat yang sulit
dibaca.
2. Kurangnya
pengetahuan pasien
dan keluarga pasien
tentang Etika Batuk 4 5 4 13 I
dan Bersin yang benar
di RSUD Pasaman
Barat
3. Belum optimalnya
komunikasi antara dokter
dengan pasien di IGD 2 3 3 8 IV
RSUD Pasaman Barat
4. Belum optimalnya
pelaksanaan sistem
rujukan dari Fasilitas
Kesehatan tingkat I ke 3 3 3 9 III
IGD RSUD Pasaman
Barat

5. Belum optimalnya
pengawasan ketertiban
penunggu pasien di 3 4 4 11 II
ruang rawat inap RSUD
Pasaman Barat

Keterangan : Berdasarkan skala Likert


Urgency Serious Growth
(Mendesak) (Kegawatan) (Pertumbuhan)
5 = Sangat Penting 5 = Sangat Gawat 5= Sangat Cepat
4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Penting 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2= Kurang Penting 2 = Kurang Gawat 2= Kurang Cepat
1 = Tidak Penting 1 = Tidak Gawat 1 = Tidak Cepat

7
Berdasarkan analisis di atas, maka isu yang diangkat adalah “Kurangnya
pengetahuan pasien dan keluarga pasien mengenai Etika Batuk dan Bersin yang benar
di RSUD Pasaman Barat”. Hal ini terlihat dari tingkat urgency nya yang memiliki skor 4,
karena menurut penulis, masyarakat harus tahu apa itu Etika Batuk dan Bersin yang benar
untuk meningkatkan peran serta pasien dan keluarga pasien dalam pencegahan penularan
penyakit yang ditularkan melalui udara. Selanjutnya dilihat dari tingkat Seriousness diberi nilai
5 karena jika isu ini tidak diprioritaskan maka ketidaktahuan mengenai Etika Batuk dan Bersin
yang benar akan membuat pasien dan keluarga pasien batuk sembarangan yang memudahkan
penularan penyakit melalui droplet. Terakhir dilihat dari tingkat Growth diberi nilai 4 karena
jika isu ini tidak diatasi, maka dapat memudahkan penularan penyakit yang memicu penyakit
bagi orang sekitar di RSUD Pasaman Barat maupun di lingkungan masyarakat. Isu ini terkait
dengan mata pelatihan mata pelatihan Manajemen ASN, karena terkait dengan bagaimana
tenaga kesehatan memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien dengan
cara yang bisa meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang Etika Batuk dan
Bersin yang benar.

Melihat kondisi tersebut perlu dibuat media edukasi kesehatan berupa leaflet tentang
Etika Batuk dan Bersin yang benar lalu melaksanaan edukasi pada pasien dan keluarga pasien
tentang Etika Batuk dan Bersin yang benar di RSUD Pasaman Barat. Oleh sebab itu penulis
memilih judul Rancangan Aktualisasi yaitu: “Pembuatan Leaflet dan Pemberian Edukasi
pada Pasien dan Keluarga Pasien tentang Etika Batuk dan Bersin yang Benar di RSUD
Pasaman Barat”.

8
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. DESKRIPSI UMUM
1. Gambaran Umum Instansi
a. Sejarah RSUD Pasaman Barat
Pasaman Barat adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi
Sumatra Barat. Daerah ini dibentuk dari hasil pemekaran
Kabupaten Pasaman berdasarkan UU No.38 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003,
yang diresmikan tanggal 7 Januari 2004 oleh Presiden RI secara simbolik di istana
negara.
Sebelum pemekaran kabupaten, RSUD Pasaman Barat pada mulanya
merupakan sebuah puskesmas, yakni Puskesmas Jambak yang berada di Kecamatan
Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman. Setelah pemekaran kabupaten yang
diresmikan tahun 2004, dibentuklah RSUD Pasaman Barat pada tanggal 1 April
tahun 2005 dengan masih menggunakan gedung Puskesmas Jambak yang terdiri dari
30 tempat tidur. RSUD Pasaman Barat adalah rumah sakit milik pemerintah daerah
Kabupaten Pasaman Barat yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6
Tahun 2005 pada tanggal 1 April 2005 dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah (LTD)
yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bertanggung jawab
langsung kepada kepala daerah (Bupati) Pasaman Barat melalui Sekretaris Daerah
(Sekda) Pasaman Barat. Pada tanggal 5 Oktober tahun 2006 RSUD Pasaman Barat
memperoleh izin uji coba penyelenggaraan rumah sakit kelas D oleh Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Kemudian RSUD Pasaman Barat ditetapkan
sebagai rumah sakit kelas C berdasarkan Surat Keputusan Menteri No.
1070/Menkes/SK/XI/2008 tanggal 18 November 2008 dan penetapan nomor kode
RS: 1312024 pada tanggal 16 Desember 2009.

RSUD Pasaman Barat adalah pusat rujukan pelayanan kesehatan untuk


masyarakat Kabupaten Pasaman Barat. Pada tanggal 14 Oktober 2011 RSUD
Pasaman Barat sudah akreditasi 5 pelayanan dasar dan dilanjutkan penilaian
akreditasi versi 2012 dengan nilai akreditasi lulus perdana pada tanggal 5 Desember
2017. RSUD Pasaman Barat menyediakan pelayanan medis 4 spesialis dasar yaitu :

9
Spesialis Anak, Kebidanan dan Kandungan, Penyakit Dalam dan Bedah. Serta
spesialis penunjang lainnya yaitu Spesialis Mata, Paru, THT, Kulit, Jiwa, dan Saraf.

Gambar 1. Foto RSUD Pasaman Barat

Sejak bulan Agustus 2015 RSUD Pasaman Barat telah diresmikan sebagai
PPK BLUD. Penerapan pelaksanaan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK BLUD) Pasaman Barat telah dimulai pada Januari 2016, yang
ditetapkan dengan Peraturan Bupati Pasaman Barat No. 45 tahun 2015 tentang
petunjuk teknis pola pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah RSUD
Pasaman Barat.

b. Visi dan Misi


Visi : Menjadi rumah sakit pilihan utama masyarakat Pasaman Barat dan
sekitarnya
Misi :
• Mewujudkan pelayanan sesuai standar dan berorientasi pada kepuasan
pelanggan
• Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dan berakhlak mulia
• Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan sesuai standarisasi rumah sakit
• Menciptakan manajemen yang sehat dan harmonis

10
c. Sumber Daya Manusia RSUD Pasaman Barat
Jumlah ketenagaan di RSUD Pasaman Barat pada tahun 2023 adalah 466 tenaga,
yang terdiri dari PNS 217 orang dan tenaga kontrak sebanyak 249 orang.

d. Jenis Pelayanan RSUD Pasaman Barat


Adapun pada tahun 2023 kegiatan pelayanan di RSUD Pasaman Barat terdiri dari:
1) Pelayanan Medis
a) Pelayanan Instalasi Rawat Jalan
(1) Pelayanan Spesialistik Anak
(2) Pelayanan Spesialistik Bedah Umum
(3) Pelayanan Spesialistik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
(4) Pelayanan Spesialistik Penyakit Dalam
(5) Pelayanan Spesialistik Paru-paru
(6) Pelayanan Spesialistik Mata
(7) Pelayanan Spesialistik THT
(8) Pelayanan Spesialistik Neurologi
(9) Pelayanan Spesialistik Bedah Mulut
(10) Pelayanan Spesialistik Penyakit Dermatologi & Venereologi
(11) Pelayanan Kesehatan Gigi Umum
(12) Pelayanan Kesehatan Jiwa
b) Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
c) Pelayanan Instalasi Rawat Inap (Kelas I, II, III dan VIP)
d) Pelayanan Instalasi Rawat Intensif (ICU)
e) Pelayanan Instalasi Bedah Sentral (Kamar Operasi)
f) Pelayanan Spesialistik Anasthesi

2) Pelayanan Penunjang Medis


a) Pelayanan Laboratorium 24 Jam
b) Pelayanan Spesialistik Patologi Klinik
c) Pelayanan Farmasi 24 Jam
d) Pelayanan Radiologi 24 Jam
e) Pelayanan Unit Transfusi Darah 24 Jam
f) Pelayanan Rekam Medik
g) Pelayanan Satuan Pengamanan
11
h) Pelayanan Instalasi Gizi
i) Pelayanan Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (IPAL dan
Incenerator)
j) Pelayanan Laundry

3) Pelayanan Administrasi dan Manajemen


a) Pelayanan Administrasi dan Keuangan
b) Pelayanan Ambulance 24 Jam
c) Penyediaan sarana pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan yaitu sebagai
tempat pelatihan/ praktek klinik bagi mahasiswa kedokteran, keperawatan,
kebidanan dan mahasiswa calon tenaga kesehatan lainnya.

2. Struktur Organisasi
Susunan organisasi dan tata kerja badan pengelola RSUD Pasaman Barat sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Pasaman Barat Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah sebagai berikut:

12
Staf pengisi jabatan tersebut:
o Direktur : drg. Yandri Saputra M.Kes
o Ka Tata Usaha : Efrinaldi, M.Kes
o Sub.Bagian Umum : Azizah, SKM
o Sub.Bagian Keuangan : Yusrizal
o Sub.Bagian Kepegawaian : Mainita, STr.Keb
o Bidang Perencanaan : Nasri Subarjo can, SH
o Seksi sarana dan prasarana : Aljunaidi, ST
o Seksi Monev dan pelaporan : Gusmiati, S.Kep
o Bidang Pelayanan : dr. Novri Aswandi
o Kasi Pelayanan Medis : dr. Yulfa Adleni, MH
o Kasi Keperawatan : Muthaatin
o Bidang Penunjang : dr. Jelly Isma Syartika
o Kasi Penunjang Medis : Oktaviyeni, SE
o Kasi Penunjang non medis : Ns. Herlina Susanti, S.Kep

B. DESKRIPSI KHUSUS
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Kegiatan yang akan dilakukan saat ini sesuai dengan SKP adalah:
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan konsul pertama
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter Umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter Umum
5. Melakukan tindakan darurat medik/P3K tingkat sederhana
6. Melakukan kunjungan (visite) pada pasien rawat inap
7. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana pada pasien
8. Melakukan pemeliharaaan kesehatan ibu
9. Melakukan pemeliharaaan kesehatan anak, bayi dan balita
10. Membuat catatan medik pasien rawat inap
11. Membuat catatan medik pasien rawat jalan
12. Melakukan tugas jaga
13. Terdaftar keanggotaan dalam organisasi profesi dokter
14. Ikut serta dalam seminar

13
Kegiatan yang akan dilakukan selama habituasi sesuai dengan SKP adalah:
1. Menyampaikan kepada mentor tentang kegiatan yang akan dilakukan
2. Mempersiapkan kegiatan pembuatan leaflet dan pemberian edukasi tentang Etika
Batuk dan Bersin yang benar
3. Membuat leaflet tentang Etika Batuk dan Bersin yang benar
4. Melaksanakan kegiatan edukasi pada pasien dan keluarga pasien menggunakan
leaflet tentang Etika Batuk dan Bersin yang benar
5. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dengan mentor

2. Role Model

Sosok role model merupakan seseorang yang sikap dan perilakunya dapat
menggambarkan sosok pegawai yang ideal, memiliki karakter kepribadian dan
kompetensi yang dibutuhkan di tempat kerja sehingga layak untuk dijadikan teladan.
Sosok role model yang penulis ambil dalam rancangan aktualisasi ini adalah Kasi
Pelayanan Medis dan Promosi Kesehatan RSUD Pasaman Barat Ibu dr. Yulfa Adleni,
M.H.kes. Tokoh tersebut dianggap sebagai pegawai negeri sipil yang dapat memberikan
teladan dan contoh baik dari segi personalnya maupun kinerja.
Beliau bekerja dengan ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan dalam
menjalankan tugas sebagai Kasi Pelayanan dan Promosi Kesehatan (Berorientasi
Pelayanan). Beliau selalu melaksanakan tugas dengan jujur, profesional dan
berintegritas tinggi (Akuntabel). Beliau selalu melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik (Kompeten). Ketika berdiskusi beliau mendengarkan dan menghargai pendapat
dari bawahannya dan beliau selalu menolong bila bawahannya membutuhkan
(Harmonis). Beliau menjaga nama baik instansi dengan selalu mengusahakan
terlaksananya pelayanan kesehatan yang memuaskan bagi masyarakat (Loyal). Beliau
adalah orang yang mudah bergaul dan cepat menyesuaikan diri (Adaptif). Beliau juga
selalu memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam
program-program kerjanya (Kolaboratif).
14
BAB III
RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN

A. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Dokter Ahli Pertama pada RSUD Pasaman Barat
Identifikasi Isu :
1. Masih ditemukannya tulisan dokter RSUD Pasaman Barat di rekam medis maupun di kertas resep obat yang
sulit dibaca.
2. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang Etika Batuk dan Bersin yang benar di RSUD
Pasaman Barat
3. Belum optimalnya komunikasi antara dokter dengan pasien di IGD RSUD Pasaman Barat
4. Belum optimalnya pelaksanaan sistem rujukan dari Fasilitas Kesehatan tingkat I ke IGD RSUD Pasaman Barat
5. Belum optimalnya pengawasan ketertiban penunggu pasien di Ruang Rawat Inap RSUD Pasaman Barat
Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang Etika Batuk dan Bersin yang benar di RSUD Pasaman
Barat
Gagasan pemecahan masalah : “Pembuatan Leaflet dan Pemberian Edukasi pada Pasien dan Keluarga Pasien tentang Etika Batuk dan
Bersin yang Benar di RSUD Pasaman Barat”

15
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil / Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
Output Pelatihan terhadap Visi Organisasi
dan Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyampaikan Adanya Menyampaikan kepada mentor Dengan Dengan
kepada mentor persetujuan sesuai dengan nilai dasar ASN menyampaikan menyampai
tentang kegiatan mentor yaitu menghargai kepada mentor kepada mentor
yang akan terhadap komunikasi, konsultasi, dan tentang kegiatan tentang kegiatan
dilakukan pelaksanaan kerja sama (manajemen yang akan yang akan
kegiatan ASN) dilakukan maka dilakukan dapat
1. Menyiapkan berkas Foto Saya akan mempersiapkan akan tercipta menambah
kegiatan yang akan Video berkas kegiatan yang akan komunikasi yang wawasan dan ide
disampaikan didiskusikan dengan teliti agar baik dan kualitas kreatif sehingga
tidak ada yang tertinggal, pelaksanaan akan menguatkan
sesuai dengan kode etik kerja akan nilai-nilai
melaksanakan tugas dengan teridentifikasi organisasi yaitu
kualitas terbaik (kompeten) dengan baik profesional
2. Menghubungi Screenshoot Saya akan menghubungi sehingga
mentor whatsapp mentor sebagai bentuk pencapaian misi
menghargai atasan, sesuai pertama yaitu
dengan kode etik membangun mewujudkan
lingkungan kerja yang tata kelola
kondusif (harmonis) pemerintahan
yang
Screenshoot Saya akan menghubungi professional dan
whatsapp mentor dengan menggunakan inovatif dapat
bahasa Indonesia sebagai terwujud
bentuk nasionalisme, sesuai
dengan kode etik memegang

16
teguh ideologi Pancasila,
UUD 2945, setia kepada
NKRI serta pemerintahan
yang sah (loyal)
3. Melakukan diskusi Foto Saya akan berdiskusi untuk
dengan mentor tentang memperoleh saran dan
kegiatan yang akan masukan dari mentor, sesuai
dilakukan dengan kode etik terbuka
dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah
(kolaboratif)

Video Saya akan bersikap ramah


selama berdiskusi dan
menjawab pertanyaan mentor,
sesuai dengan kode etik
ramah, cekatan, solutif dan
dapat diandalkan
(berorientasi pelayanan)
4. Mencatat arahan Catatan Saya akan mencatat arahan dan
dan masukan dari diskusi masukan mentor dengan jujur
mentor yang sesuai dengan kode etik
melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
(akuntabel)

Foto Saya akan kreatif dalam


tangkapan mencatat poin-poin penting
layar android yang akan disampaikan dengan
notes mencatatnya dalam android

17
notes, sejalan dengan kode etik
terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
(adaptif)
2. Mempersiapkan Terlaksananya Persiapan kegiatan pembuatan Dengan Dengan
persiapan leaflet Etika Batuk dan Bersin mempersiapkan mempersiapkan
kegiatan pembuatan
pembuatan yang benar dengan kegiatan kegiatan
leaflet dan leaflet dan menggunakan perangkat dan pembuatan pembuatan
pemberian aplikasi digital (smart ASN) leaflet Etika leaflet Etika
pemberian edukasi
edukasi Batuk dan Bersin Batuk dan Bersin
tentang Etika Batuk tentang Etika yang benar, maka yang benar maka
Batuk dan pelaksanaan pelaksaanan
dan Bersin yang
Bersin yang kegiatan pembuatan
benar benar pembuatan leaflet kegiatan
1. Mencari sumber Screenshoot Saya akan cermat mencari leaflet akan akan lebih
referensi mengenai informasi mengenai materi terlaksana terarah dan
materi edukasi edukasi dari sumber yang dengan baik berhasil dalam
terpercaya, sesuai dengan kode sehingga pelaksanaannnya,
etik melaksanakan tugas pencapaian misi sehingga akan
dengan jujur, bertanggung kedua yaitu menguatkan
jawab, cermat, disiplin dan membangun nilai-nilai
berintegritas tinggi sumber daya organisasi yaitu
(akuntabel) manusia yang kinerja terbaik
beriman dan
Foto Saya akan berdiskusi dengan bertaqwa,
rekan kerja dalam mencari berbudaya, dan
sumber informasi yang relevan, berdaya saing
sesuai dengan kode etik dapat terwujud
menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama (kolaboratif)

18
2. Mempelajari Foto Saya akan terus belajar, sesuai
informasi dari sumber dengan kode etik
referensi meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab
tantangan yang selalu
berubah (kompeten)

Foto Saya akan mempelajari


informasi dengan
berkomitmen menyaring
informasi yang relevan, sesuai
dengan kode etik memegang
teguh ideologi Pancasila,
UUD 2945, setia kepada
NKRI serta pemerintahan
yang sah (loyal)
3. Menyusun konsep Screenshoot Saya akan kreatif menyusun
leaflet Etika Batuk konsep leaflet dengan
dan Bersin yang benar menggunakan aplikasi digital
yang sesuai, sebagaimana
perwujudan kode etik terus
berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
(adaptif)
4. Menyusun konsep Screenshoot Saya menyusun konsep pretest
lembar pretest dan dan posttest yang berkualitas
postest untuk untuk mengetahui tingkat
mengetahui tingkat pemahaman pasien dan
pemahaman pasien keluarga pasien terhadap
dan keluarga pasien edukasi yabg diberikan, sesuai
terhadap edukasi yang dengan kode etik memahami
diberikan dan memenuhi kebutuhan

19
masyarakat (berorientasi
pelayanan)
5. Menyusun jadwal Jadwal Saya akan menyusun jadwal
pelaksanaan edukasi edukasi pelaksanaan edukasi bekerja
sama dengan pihak lain yang
terkait dengan promosi
kesehatan, sesuai kode etik
membangun lingkungan
kerja yang kondusif
(harmonis)
3. Membuat leaflet Terbuatnya Kegiatan pembuatan media Dengan Dengan
tentang Etika Batuk media edukasi edukasi leaflet menggunakan pembuatan pembuatan
dan Bersin yang kesehatan perangkat dan aplikasi digital leaflet Etika leaflet Etika
benar tentang Etika (smart ASN) Batuk dan Bersin Batuk dan Bersin
Batuk dan yang benar, maka yang benar, maka
Bersin yang akan pelaksaanan
benar berupa memudahkan kegiatan akan
leaflet penyampaian lebih menarik

20
1. Membuat design Screenshoot Saya akan kreatif mendesign materi edukasi dan mencapai
leaflet Etika Batuk dengan aplikasi design canva, kesehatan tujuan yang
dan Bersin yang benar sesuai dengan kode etik terus sehingga diharapkan,
dengan aplikasi canva berinovasi dan pencapaian misi sehingga akan
mengembangkan kreatifitas pertama yaitu menguatkan
(adaptif) mewujudkan nilai-nilai
tata kelola organisasi yaitu
Foto Saya akan bertanggung jawab pemerintahan kreatif
menggunakan perangkat digital yang profesional
komputer yang ada di ruangan dan inovatif
dokter jaga dengan semaksimal dapat terwujud
mungkin, sesuai dengan kode
etik menggunakan kekayaan
dan barang milik negara
secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien (akuntabel)
2. Melakukan diskusi Foto Saya akan berdiskusi untuk
dengan mentor terkait memperoleh saran dan
hasil design leaflet masukan dari mentor mengenai
dan konsep lembar leaflet yang saya buat, sesuai
pretest dan posttest dengan kode etik terbuka
tentang Etika Batuk dalam kerjasama untuk
dan Bersin yang benar menghasilkan nilai tambah
(kolaboratif)

Foto Saya akan menerima


kontribusi arahan dari mentor
agar tujuan kegiatan dapat
terlaksana dengan baik, sesuai
dengan kode etik menjaga
nama baik sesama ASN,

21
pimpinan, instansi dan
negara (loyal)
3. Mencatat arahan Foto Saya menghargai pendapat
dan masukan dari dan masukan dari tutor untuk
mentor perbaikan leaflet saya, sesuai
dengan kode etik menghargai
setiap orang apapun latar
belakangnya (harmonis)

Lembar Saya akan responsif


konsultasi memperbaiki kekurangan
mentor leaflet saya, sesuai dengan kode
etik melakukan perbaikan
tiada henti (berorientasi
pelayanan)
4. Membuat leaflet, Printout Saya akan membuat media
lembar pretest dan leaflet, edukasi yang menarik agar
posttest tentang Etika lembar sukses menarik minat
Batuk dan Bersin yang pretest dan masyarakat, sesuai dengan kode
benar posttest etik melaksanakan tugas
dengan kinerja terbaik
(kompeten)
4. Melaksanakan Terlaksananya Kegiatan edukasi kesehatan Dengan Dengan
kegiatan edukasi kegiatan dengan media edukasi leaflet, pelaksanaan pelaksanaan
pada pasien dan edukasi pada sesuai dengan kode etik ASN edukasi edukasi
keluarga pasien pasien dan yaitu memberikan informasi kesehatan kesehatan
menggunakan keluarga secara benar dan tidak menggunakan menggunakan
leaflet tentang Etika pasien tentang menyesatkan kepada pihak media edukasi media edukasi
Batuk dan Bersin Etika Batuk lain yang memerlukan leaflet, maka leaflet maka
yang benar dan Bersin informasi (manajemen ASN) akan tercipta dapat
yang benar kualitas ditingkatkan

22
1. Melaksanakan Lembar Saya akan berkomitmen pelayanan pengetahuan
pretest pretest menjaga rahasia identitas kesehatan yang masyarakat
pasien dari pihak yang tidak baik tentang
berkepentingan, sesuai dengan sehingga kesehatan
kode etik menjaga rahasia pencapaian misi sehingga akan
jabatan dan negara (loyal) kedua yaitu menguatkan
membangun nilai-nilai
Saya akan transparan dalam sumber daya organisasi yaitu
pelaksanaan pretest untuk manusia yang berdedikasi
mengetahui tingkat beriman dan
pengetahuan awal masyarakat, bertaqwa,
sesuai dengan kode etik tidak berbudaya, dan
menyakahgunakan berdaya saing
kewenangan jabatan dapat terwujud
(akuntabel)
2. Menyebarkan Foto Saya akan memberi
leaflet tentang Etika kesempatan bekerja sama
Batuk dan Bersin yang dengan rekan yang ingin
benar membantu, sesuai dengan kode
etik memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi (kolaboratif)
3. Melaksanakan Foto Saya akan proaktif
edukasi pada pasien Video menyampaikan edukasi
dan keluarga pasien kesehatan dengan bantuan
dengan menggunakan leaflet yang menarik agar
leaflet tentang Etika mudah dipahami, sesuai kode
Batuk dan Bersin yang etik bertindak proaktif
benar (adaptif)

Foto Saya akan menyampaikan


Video edukasi dengan sopan, sesuai

23
dengan kode etik ramah,
cekatan, solutif dan dapat
diandalkan (berorientasi
pelayanan)
4. Melaksanakan Lembar Saya peduli membantu pasien
posttest posttest atau keluarga pasien yang tidak
bisa atau sulit membaca lembar
postest dengan membantu
membacakannya, sesuai dengan
kode etik suka menolong
orang lain (harmonis)
5. Mengumpulkan dan Rekapan Saya akan mengumpulkan dan
mengolah data hasil hasil pretest mengolah data hasil pretest dan
pretest dan posttest dan posttest posttest dengan teliti, sesuai
dengan kode etik
melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik (kompeten)

24
5. Evaluasi Terlaksananya Kegiatan evaluasi terhadap Dengan kegiatan Dengan kegiatan
pelaksanaan evaluasi pelaksaan kegiatan edukasi evaluasi terhadap evaluasi terhadap
kegiatan dengan terhadap kesehatan dengan media pelaksanaan pelaksanaan
mentor seluruh edukasi leaflet sesuai dengan kegiatan edukasi kegiatan edukasi
rangkaian nilai dasar ASN yaitu kesehatan yang kesehatan yang
kegiatan mempertanggung jawabkan menggunakan menggunakan
tindakan dan kinerjanya leaflet, maka leaflet, maka
kepada publik (manajemen akan dapat dinilai dapat diketahui
ASN) bagaimana bagaimana
1. Melakukan diskusi Lembar Saya akan mengevaluasi tingkat kegiatan ini
dengan mentor terkait diskusi tingkat pemahaman peserta keberhasilan dapat mengubah
keseluruhan hasil mentor terhadap cara penyampaian kegiatan ini perilaku pasien
kegiatan saya, sesuai dengan kode etik dalam dan keluarga
melakukan perbaikan tiada meningkatkan pasien yang
henti (berorientasi pengetahuan sudah diberi
pelayanan) kesehatan pasien edukasi sehingga
2. Melaporkan hasil Hasil Saya akan kreatif dan keluarga akan menguatkan
pengolahan data nilai pengolahan menggunakan android note pasien sehingga nilai-nilai
pretest dan postest data nilai untuk merekap hasil jawab pencapaian visi organisasi yaitu
pretest dan peserta. Hal ini sesuai dengan yaitu Pasaman kompeten
psttest kode etik cepat menyesuaikan Barat yang
diri menghadapi perupahan bermartabat,
(adaptif) agamis, maju
dan sejahtera
Saya akan berkomitmen dapat terwujud
menjaga rahasia identitas
pasien dari pihak yang tidak
berkepentingan, sesuai dengan
kode etik menjaga rahasia
jabatan dan negara (loyal)
3. Melaporkan hasil Foto Saya akan terus belajar dari
evaluasi edukasi pada kesimpulan hasil evaluasi

25
pasien dan keluarga kegiatan, sesuai dengan kode
pasien menggunakan etik meningkatkan
leaflet tentang Etika kompetensi diri untuk
Batuk dan Bersin yang menjawab tantangan yang
benar selalu berubah (kompeten)

Foto Saya akan melapurkan hasil


edukasi kesehatan dengan
jujur, sesuai dengan kode etik
melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi
(akuntabel)
4. Menyusun diagram Diagram dan Saya akan menghargai
dan grafik hasil grafik bantuan dari rekan kerja yang
pengolahan data memberi masukan tentang cara
pretest dan posttest mengolah data evaluasi, sesuai
dengan kode etik menghargai
setiap orang apapun latar
belakangnya (harmonis)

Foto Saya akan bekerja sama


dengan rekan kerja untuk
pembuatan diagram dan grafik,
sesuai dengan kode etik
menggerakkan dan
pemanfaatan berbagai sunber
daya untuk tujuan bersama
(kolaboratif)

26
B. JADWAL RENCANA AKTUALISASI
Jadwal rencana aktualisasi berisikan rencana pelaksanaan aktualisasi selama masa
habituasi. Aktualisasi dilaksanakan secara terstruktur melalui pembelajaran di tempat kerja asal
selama 30 hari kerja yang akan dilaksanakan di RSUD Pasaman Barat pada tanggal 17 Maret
2023 sampai 10 Mei 2023 sesuai dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 3. Jadwal Rencana Aktualisasi

Rencana Pelaksanaan Aktualisasi


No.
Kegiatan
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 5 6
1. Menyampaikan
kepada mentor
tentang kegiatan yang
akan dilakukan
2. Mempersiapkan
kegiatan pembuatan
leaflet dan pemberian
edukasi tentang Etika
Batuk dan Bersin
yang benar
3. Membuat leaflet
tentang Etika Batuk
dan Bersin yang benar
4. Melaksanakan
kegiatan edukasi pada
pasien dan keluarga
pasien menggunakan
leaflet tentang Etika
Batuk dan Bersin
yang benar
6. Evaluasi pelaksanaan
kegiatan dengan
mentor

27
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003


tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil : Berorientasi Pelayanan. LAN. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil : Akuntabel. LAN. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil : Kompeten. LAN. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil : Harmonis. LAN. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil : Loyal. LAN. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil : Adaptif. LAN. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil : Kolaboratif. LAN. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil : Manajemen ASN. LAN. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil : Smart ASN. LAN. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil : Habituasi. LAN. Jakarta.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

28
Price Sylvia A, Wilson Lorraine M. Patofisiologi: Konsep Klinis. Proses-Proses Penyakit.
Jakarta: EGC; 2012.
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20
Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values Aparatur Sipil Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pembentukan Kabupaten
Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Pasaman Barat di
Provinsi Sumatera Barat.
Website RSUD Pasaman Barat. “Sejarah”, https://rsud.pasamanbaratkab.go.id/profile.

29
Lampiran

Lampiran 1. Matriks rencana / pelaksanaan habituasi


Nilai Dasar Kode Etik Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Total
I II III IV I II III IV V I II III IV I II III IV V I II III IV
Berorientasi Mamahami dan 1
pelayanan memenuhi
kebutuhan
masyarakat
Ramah, cekatan, 2
solutif dan dapat
diandalkan
Melakukan 2
perbaikan tiada
henti
Akuntabel Melaksanakan 3
tugas dengan
jujur,
bertanggung
jawab, cermat,
disiplin dan
berintegritas
tinggi
Menggunakan 1
kekayaan dan
barang milik
negara secara
bertanggung
jawab, efektif dan
efisien

30
Tidak 1
menyalahgunakan
kewenangan
jabatan
Kompeten Meningkatkan 2
kompetensi diri
untuk menjawab
tantangan yang
selalu berubah
Membantu orang 1
lain belajar
Melaksanakan 2
tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis Menghargai 2
setiap orang
apapun latar
belakangnya
Suka menolong 1
orang lain
Membangun 2
lingkungan kerja
yang kondusif
Loyal Memegang teguh 2
ideologi
Pancasila, UUD
1945, setia pada
NKRI serta
pemerintahan
yang sah
Menjaga nama 1
baik sesama

31
ASN, pimpinan,
instansi, dan
negara
Menjaga rahasia 2
jabatan dan
negara
Adaptif Cepat 1
menyesuaikan
diri menghadapi
perubahan
Terus berinovasi 3
dan
mengembangkan
kreativitas
Bertindak 1
Proaktif
Kolaboratif Memberi 1
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi
Terbuka dalam 2
bekerja sama
untuk
menghasilkan
nilai tambah
Menggerakkan 2
pemanfaatan
berbagai sumber
daya untuk tujuan
Bersama

32
Lampiran 2. Matriks kedudukan dan peran ASN
Keterkaitan Kegiatan Total
dengan 1 2 3 4 5
kedudukan dan
peran ASN
Manajemen ASN 3

Smart ASN 2

Lampiran 3. Matriks visi, misi dan tata nilai organisasi


Keterkaitan terhadap visi, misi dan tata nilai Kegiatan Total
organisasi 1 2 3 4 5
Visi Mewujudkan Pasaman Barat yang 1
bermartabat, agamis, maju dan
sejahtera
Misi Mewujudkan tata kelola pemerintahan 2
yang professional dan inovatif
Membangun sumber daya manusia 2
yang beriman dan bertaqwa, berbudaya
dan berdaya saing
Mewujudkan perekonomian yang 0
tangguh, berdaya saing dan inklusif
Tata nilai Professional 1
Kinerja terbaik 1
Kreatif 1
Berdedikasi 1
Kompeten 1

33
34
35

Anda mungkin juga menyukai