Anda di halaman 1dari 23

PROFESIONAL

KONSELING OLEH:
Aisyah Rahmawati (19410139)
Izzatul Haq Dwi Sutisno (19410069)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Agenda Style

1 Standar Kompetensi Seorang Konselor

2 Perilaku dan Pribadi Konselor

3 Etika Profesional Konselor

4 Agama dan Keyakinan dalam Konseling


Standar Kompetensi Ko
nselor
Kompetensi akademik merupakan landasan ilmiah (scientific b
asis) dari kiat (arts) pelaksanaan pelayanan profesional bimbin
gan dan konseling
Kompetensi Akademik calon konselor

01
Menguasai khasanah teoretik konteks,

02
Mengenal secara mendalam konseli
asas, dan prosedur serta sarana yang
yang hendak dilayani
digunakan dalam penyelenggaraan
pepelayananbimbingan dan konseling

03
Menyelenggarakan pepelayanan
bimbingan dan konseling yang
memandirikan
04 Mengembangkan profesionalitas
sebagai konselor secara
berkelanjutan.
Keutuhan Kompetensi konselor

01 Memahami secara mendalam konseli


yang dilayani 02 Menguasai landasan dan kerangka
teoretik bimbingan dan konseling

04
Menyelenggarakan pepelayanan Mengembangkan profesionalitas

03 bimbingan dan konseling yang


memandirikan
sebagai konselor secara
berkelanjutan.

05
dilandasi sikap, nilai, dan
kecenderungan pribadi yang
mendukung
01 Memiliki sikap, nilai, dan Disposisi
Kepribadian yang Mendukung

a. Beriman dan bertaqwa b. Menghargai dan menjunjung tinggi


kepada Tuhan Yang Maha nilai-nilai kemanusiaan, individualitas
Esa. dan kebebasan untuk memilih.

c. Menunjukkan
d. Menampilkan kinerja berkualitas
integritas dan stabilitas
tinggi.
kepribadian yang kuat.
Memahami secara Mendalam Konseli yang
02 Hendak Dilayani

b. Menguasai konsep dan praksis


a. Memahami perkembangan asesmen untuk memahami kondisi,
fisiologis dan psikologis serta masalah, dan kebutuhan konseli
perilaku konseli.

03 Memahami secara Mendalam Konseli yang


Hendak Dilayani

c. Menguasai esensi pepelayanan


b. Menguasai kerangka teoretik bimbingan dan konseling dalam
a. Menguasai teori dan praksis
dan praksis bimbingan dan jalur, jenjang, dan jenis satuan
pendidikan
konseling pendidikan
04 Menyelenggarakan Pelayanan konseling
yang Memandirikan

b. Mengimplementasikan program
a. Merancang program Bimbingan
Bimbingan dan Konseling yang c. Menilai proses dan hasil kegiatan
dan Konseling
komprehensif Bimbingan dan Konseling

05 Mengembangakan Profesionalitas Secara


Berkelanjutan
a. Memiliki kesadaran dan b. berperan aktif di dalam organisasi
komitmen terhadap etika dan kegiatan profesi bimbingan dan
profesional konseling.

c. Menguasai konsep dan praksis


penelitian dalam bimbingan dan
konseling
06 Kompetensi Sosial

a. Mengkomunikasikan aspek-
aspek profesional bimbingan dan b. Mengimplementasikan kolaborasi
konseling kepada pihak-pihak intern dan antarprofesi
terkait

c. Berperan aktif di dalam


organisasi dan kegiatan profesi
bimbingan dan konseling
Perilaku dan Pribadi Ko
nselor
Konselor juga harus memiliki sikap dan perilaku yang menari
k dan menyenangkan bagi orang lain seperti: ramah, penuh pe
rhatian terhadap konseli, menyenangkan tutur katanya, punya
percaya diri yang tinggi, mampu menghargai konseli, yang ber
agam karakternya, dan ikhlas dalam bekerja, serta penampila
n menarik.
a. Konselor melakukan b. Konselor sebagai
wawancara pendengar
 Konseling direktif  Kesabaran
 Konseling non  Kepekaan
direktif
e. Konselor berempati
c. Konselor d. Konselor sebagai
 Empati berbeda dengan
memahami klien pribadi simpati. Simpati bisa
dikatakan sebagai
 Ketrampilan antar perasaan peduli
 Kepribadian klien pribadi terhadap perasaan
orang lain, tapi simpati
 Ketrampilan tidak sedalam empati.
 Harapan klien
Intevensi Dengan simpati, kita
belum dikatakan bisa
 Pengalaman dan  Ketrampilan merasakan sesuatu
pendidikan klien Integrasi yang dirasakan oleh
orang lain
Insert the title of your subtitle Here

Your Text Here Your Text Here


You can simply impress your audience You can simply impress your audience
and add a unique zing and appeal to and add a unique zing and appeal to
your Presentations. Easy to change your Presentations. Easy to change
colors, photos and Text. colors, photos and Text.

Your Text Here Your Text Here


You can simply impress your audience You can simply impress your audience
and add a unique zing and appeal to and add a unique zing and appeal to
your Presentations. Easy to change your Presentations. Easy to change
colors, photos and Text. colors, photos and Text.
Welcome!!
Insert the title of your subtitle Here

You can simply impress your


audience and add a unique zing
and appeal to your
Presentations. Easy to change
colors, photos and Text.
Etika Profesional Konsel
or
Insert the title of your subtitle Here
Etika Profesional Konseling
7 pokok yang diuraikan didalam kode etik

memperlakukan seseorang dengan


pekerjaan itu diatas segalanya dan respect untuk martabatnya sebagai
tidak merugikan orang lain manusia.

praktik profesi itu hanya dilakukan melindungi hal yang konfidensial.


atas dasar kompetensi

tidak melakukan eksploitasi. tindakan, kecuali dalam keadaan


yang sangat ekstrim, dilakukan
hanya setelah mendapatkan izin.

Profesi praktik profesi, sejauh


mungkin dalam kerangka pekerjaan
sosial dan keadilan.
Etika Profesional Konseling
Konfidensialitas

Konfidensialitas berarti kerahasiaan. Dalam kegiatan konseling,


konfidensialitas berkaitan dengan kerahasiaan klien. Secara umum,
dinyatakan bahwa informasi yang dibicaraka oleh klien bersifat
konfidensialitas, yaitu tidak dapat di sampaikan secara terbuka oleh
konselor kepada siapapun termasuk koleganya.
Etika Profesional Konseling
Konfidensialitas

Berikut ini hal yang harus diperhatikan oleh konselor dalam


merahasiakan informasi klien, yaitu :
a.Klien hendaknya mengetahui kedudukannya dalam hubungannya dalam
kerahasiaan.
b.Ketika untuk membantu klien dalam mengatasi masalahnya diperlukan konselutasi
dengan orang tua atau pihak lain, maka harus dengan seizin klien.
c.Ketika klien meminta konselor untuk merahasiakan keterangan tertentu, maka
konselor harus menghargai permintaan tersebut dengan sebaik-baiknya.
d.Jika kerahasiaan informasi tidak lagi dapat dijamin karena adanya tuntutan hukum
atau pertimbangan lain yang dapat membahayakan diri klien, maka klien harus memberi
tahu konselor.
e.Mencatat hasil wawancara pada bagian yang penting saja. Catatan wawancara hanya
boleh dilihat atau diambil atas persetujuan pihak yang bersangkutan. Keterangan
tersebut juga harus segera dihancurkan ketika proses konseling telah selesai atau
dihentikan.
f.Suasana akan dijamin kerahasiaannya adalah lebih penting daripada jaminan yang
diberikan secara lisan.
g.Apabila kerahasiaan tersebut merupakan merupakan kebahagiaan dari kode etik
profesional, maka konselor hendaknya menghargai.
.
Etika Profesional Konseling
Kongruen

Kongruensi ini berhubungan dengan hubungan konselor dan


klien. Seorang konselor harus kongruen berarti harus
mengetahui atau memahami dirinya sendiri. pikiran, perasaan,
dan pengalaman seorang konselor harus sesuai. Jika seseorang
memiliki pengalaman marah maka perasaan, dan pikirannya
harus marah, seorang konselor harus memahami bias-ias dalam
kehidupannya, mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Jika
seorang konselor mengetahui tentang dirinya, maka ia bisa
membuat perbedaan antara dirinya sendiri dan klien yang
dibantunya.
Konfidensialitas dalam kode etik yang dirancang Ikatan
Sarjana Psikologi

Dapat diberikan hanya kepada yang berwenang


mengetahuinya dan hanya memuat hal-hal yang
langsung berkaitan dengan tujuan pemberia bantuan
psikologis.

Hanya dapat didiskusikan oleh pihak yang berkaitan


dengan klien.

Dapat dikomunikasikan dengan bijaksana secara lisan


maupun tulisan kepada pihak ketiga hanya bila
pemberitahuan ini diperlakukan untuk kepentigan umum
namun identitas klien tetap dirahasiakan. .
Agama dan Keyakinan
dalam Konseling
Agama dan Keyakinan Dalam Konseling
Agama dan konseling merupakan dua hal yang berbeda karena keduanya
juga dikembangkan dari dasar yang berbeda. Agama dikembangkan
berdasarkan teologi sedangkan, konseling dikembangkan atas dasar sains
(Mulawarman, 2016). Karena hal itu pula, keduanya juga memandang masalah
dari sudut pandang yang berbeda. Agama biasanya memandang masalah dari
sudut pandang manusia dan penciptanya sedangkan, konseling memandang
masalah dari cara berpikir.
Dibalik perbedaan konseling dan agama, terdapat aspek yang sama
diantara keduanya jika dilihat dari aspek psikologis. keduanya dapat
meningkatkan kualitas kehidupan seseorang. Agama dapat meningkatkan
kesehatan mental seseorang dan mengembangkan potensinya yang merupakan
tujuan dari konseling
Ketika agama dihayati secara salah, maka agama akan menghancurkan
mental seseorang. Seperti ajaran sekte yang melakukan bunuh diri masal atau
bertindak bermusuhan pada penganut agama lain. Dalam hal ini, konselor perlu
menyadari bahwa ia tidak berkewajiban untuk menyampaikan keyakinan dan
nilai-nilai keagamaan yang dianutnya pada klien sekaligus mempengaruhinya.
Menurut para ahli, klien memiliki kebebasan untuk berandangan pada
keyakinannya sendiri dan konselor harus menghargai segenap keyakinan dan
nilai-nilai keagamaan yang dianut kliennya
Thank you

Anda mungkin juga menyukai