“REVIEW MATERI”
OLEH:
Sri Bulan
Kelas 09 (I)
200701502089
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2021/2022
A. Definisi Psikologi Klinis
Psikologi klinis secara umum merupan cabang psikologi yang mempelajari,
menilai, dan merawat orang dengan masalah atau gangguan psikologis.
Lightner Witmer sendiri, membayangkan psikologi klinis sebagai disiplin
ilmu yang sama dengan berbagai bidang lain, terkuhsus kedokteran,
pendidikan, dan sosiologi. American Psychological Association, 2009
memaparkan bahwa Bidang Psikologi Klinis mengintegrasikan ilmu
pengetahuan (teori) maupun praktik untuk memahami, serta meringankan
ketidak sesuaian dan pengembangan pribadi manusia. Psikologi Klinis
fokus pada beberapa aspek diantaranya, intelektual, emosional, biologis,
psikologis, sosial, dan perilaku fungsi manusia di seluruh rentang
kehidupan, dalam berbagai budaya, dan di semua tingkat sosial ekonomi.
C. Isu-Isu Cultural
Terbentuk multikulturalisme. multikulturalisme disebut-sebut sebagai
penuntu dari psikologi klinis. Dirujuk dari yang dipaparkan Pedersen
(1990, 1999, 2008) mengemukakan argumen bahwa dalam evolusi bidang
klinis/konseling, multikulturalisme mewakili “kekuatan keempat”. Contoh
pengaruh budaya konteks klinis: hubungan orangtua-anak sebagai berikut :
a. Inggris
Mendidik anak yang dapat tumbuh dan hidup mandiri seringkali
diaggap berhasil.
b. Italia
Para orang tua s lebih suka anak-anak mereka tinggal dekat secara
geografis dan emosional bahkan mereka saat mereka dewasa
c. Cina
Orang tua cenderung bersikap keras dan otoritas membuat anak-anak
mematuhi tanpa negosiasi ataupun diskusi.
d. Yahudi
Cenderung menciptakan kehidupan rumah tangga di mana diskusi
terbuka, anak-anak yang ditolerasi saat berbeda pendapat.