Dosen Pengampu:
Fauziah Auliyah
19006078
A. Perspektif Sejarah
Pandangan awal tentang kesehatan mental dan penyakit
Filsafat Yunani awal memberikan beberapa pandangan paling awal tentang kesehatan dan
penyakit mental. Hippocrates, yang dianggap sebagai bapak kedokteran, terkait kecenderungan
perilaku dan temperamen seseorang dengan keseimbangan cairan tubuh mereka. Dia percaya
bahwa ketidakseimbangan cairan ini menyebabkan perilaku menyimpang. Filsuf Yunani lainnya
seperti Plato berteori bahwa perilaku menyimpang berasal dari masalah kemasyarakatan yang
membutuhkan tanggapan komunitas. Mempromosikan kebahagiaan dan kesehatan juga
merupakan tema utama bagi orang Yunani dan Romawi awal. Pendiri hedonisme, Epicurus,
menganjurkan gaya hidup hedonistik, tetapi dia juga memperingatkan bahwa ada risiko rasa sakit
jika kesenangan ditarik. Epictetus, di sisi lain, percaya bahwa orang tidak diganggu oleh hal-hal,
tetapi oleh pandangan yang mereka ambil tentang hal-hal itu,jadi dia menganjurkan ketenangan
pikiran untuk menangani gangguan ini. (Gerig, MS, & Gerig, MS 2014)
Ada perlakuan kejam dan manusiawi yang dikembangkan pada Abad Pertengahan untuk
orang sakit jiwa. Sebagian besar perilaku yang tidak dapat dijelaskan dikaitkan dengan penyebab
supernatural dan bahwa manusia secara bawaan memiliki pertempuran antara yang baik dan yang
jahat yang terjadi di dalam diri mereka sepanjang waktu. Orang-orang diuji untuk melihat apakah
mereka jahat atau dengan setan menggunakan "tes air". Di Baghdad dan Damaskus, pada abad
kesembilan dan kesepuluh, perawatan manusiawi sedang dikembangkan di mana pusat perawatan
untuk orang sakit jiwa didasarkan pada cinta dan kebaikan. Umat manusia mengalami
kemunduran lagi pada abad ke-16 ketika rumah sakit yang dikenal sebagai suaka dikembangkan
untuk menyediakan tempat bagi orang-orang yang tidak mampu merawat diri mereka sendiri.
Lembaga-lembaga ini mengerikan dan orang-orang sering kali ditahan dan dibiarkan begitu saja
di sana. Di akhir 1700-an,ada orang yang mulai mereformasi sistem dan mengembangkan
sesuatu yang dikenal sebagai perlakuan moral pada saat itu. Perawatan moral termasuk jadwal
perilaku produktif yang terorganisir, bersosialisasi, hiburan, pendidikan, olahraga, dan nutrisi.
B. Perkembangan dalam arah nontradisional
Gerig, MS, & Gerig, MS (2014). Landasan untuk konseling kesehatan mental klinis: Pengantar
profesi (edisi ke-2nd). Upper Saddle River, NJ: Pearson.
Gladding, Samuel T. 2012. Konseling: Profesi yang Menyeluruh (Edisi Bahasa Indonseia).
Jakarta: Indeks.