Research
Communication
Curiosity
Student
Growth
By Grade
2. MENGADAKAN
LAYANAN
1. KONSULTASI MASYARAKAT 3. INTERVENSI KRISIS
SEBAGAI ‘PENGGANTI’
RUMAH SAKIT
5. PENGEMBANGAN
BERBAGAI PROGRAM
4. INTERVENSI PADA
PELATIHAN UPAYA
USIA DINI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PSIKOLOGI KESEHATAN
Dikenal dengan nama “Medical Psychology” dan dikaitkan dengan “Behavioral
Medicine”
Langsung
Pikiran tentang suatu Tidak Langsung
stimulus psikososial dapat Kebiasaan dan gaya
mencetuskan suatu hidup
respon psikofisiologis
KEPRIBADIAN, PERILAKU
DAN KESEHATAN
Terdapat kaitan antara faktor – faktor
kepribadian, penyakit dan perilaku tak sehat.
Gangguan pada
daerah frontal
Gangguan pada
daerah pariental
Psikologi Forensik
Peran psikologis Klinis dalam
o Psikologi forensik adalah interface dari Psikolgi dan
Sistem Legal
Hukum, dan merupakan aplikasi pengetahuan psikologi,
khususnya psikologi klinis, pada masalah-masalah yang
dihadapi jaksa, polisi, dan lain-lain untuk penyelesaian
masalah yang berhubungan dengan keadilan sipil, kriminal,
dan administratif.
o Menurut Munsterberg yang paling anti atas peran psikologi
ialah para jaksa
o Menurut Wigmore adalah seorang ahli hukum, sedemikian Law enforcement
rupa sehingga Munsterberg akhirnya diadili
Psychology of litigation
o Bazelon (1954) adalah seorang hakim mengakui bahwa
psikolog yang mempunyai kualifikasi tertentu dapat
menjadi saksi ahli di pengadilan sebagai ahli gangguan jiwa
Kegiatan Psikolog dalam bidang
Psikolog Forensik
Peran psikologi Forensik dalam menentukan beberapa hal penting
menurut (Phares, 1992) :
1. Dapat menjadi saksi Ahli.
2. Dapat menjadi penilai dalam kasus kasus criminal.
3. Dapat menjadi penilai bagi kasus kasus madani/sivil.
4. Dapat memperjuangkan hak untuk memberi/menolak
pengobatan bagi seseorang.
5. Dapat memprediksi bahaya yang mungkin berkaitan dengan
seseorang.
6. Dapat memberikan treatment sesuai dengan kebutuhan.
Nietzel dkk (1998) menyimpulkan ada lima
pokok bahasan psikologi forensik
Situation Specific
kekhususan psikologi untuk anak
berkembang karena beberapa temuan,
yaitu :
. Bertambah banyaknya kasus psikopatologi anak, yakni 22%
2. Banyak gangguan yang terjadi pada anak anak yang
mempunyai konsekuensi serius pada usia dewasa.
3. Kebanyakan gangguan pada masa dewasa mungkin berasal
dari masalah pada masa kanak kanak yang tidak terdiagnosis.
4. Perlu dilakukan intervensi untuk mencegah berlanjutnya suatu
gangguan pada anak sampai dewasa.