Anda di halaman 1dari 26

MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

TERMASUK PREVENSI PRIMER, SEKUNDER DAN TERTIER

PT – II

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN


2020
DEFENISI SEHAT JIWA
• Di Indonesia draf rencana undang undang (RUU) kesehatan jiwa belum
selesai dibahas.
• Pada perundangan terdahulu, UU Kesehatan Jiwa No. 3 Tahun 1966
tentang Upaya Kesehatan Jiwa, memberikan batasan bahwa upaya
kesehatan jiwa adalah suatu kondisi dapat menciptakan keadaan yang
memungkinkan atau mengizinkan perkembangan fisik, intelektual, dan
emosional yang optimal pada seseorang, serta perkembangan ini
selaras dengan orang lain.
• Menurut UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pada Bab IX
tentang kesehatan jiwa menyebutkan Pasal 144 ayat 1 “Upaya
kesehatan jiwa ditujukan untuk menjamin setiap orang dapat menikmati
kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan, dan
gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwa”. Ayat 2, “Upaya
kesehatan jiwa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif pasien gangguan jiwa, dan
masalah psikososial”.
Ciri-Ciri Sehat Jiwa
WHO Report 2001
1. Menyadari sepenuhnya kemampuan diri
2. Mampu menghadapi strress kehidupan
yg wajar
3. Mampu bekerja produktif & memenuhi
kebutuhan hidup
4. Dpt berperan serta dlm lingkungan hidup
5. Menerima dg baik apa yg ada pd dirinya
6. Merasa nyaman bersama dg orang lain
Ciri-ciri Sehat Jiwa
M. Yahoda
1. Sikap (+) thd diri sendiri
2. Tumbuh berkembang & aktualisasi diri
3. Integrasi
4. Otonomi
5. Persepsi terhadap realitas
6. Menguasai lingkungan
Model konseptual keperawatan kesehatan jiwa.

• Model Psikoanalisa
• Model interpersonal
• Model Sosial
• Model eksistensial
• Model terapi suportif
• Model medikal
• Model Stress adaptasi
• Dikembangkan oleh sigmund freud,
disempurnakan oleh Ericson, A. Freud, klein,
Horney, dan Reich Manninger
• Gangguan jiwa terjadi akibat tidak
terselesaikannya konflik2 pada masa
perkembangan
• Gangguan jiwa muncul sebagai upaya untuk
mengatasi ansietas dan berhubungan dengan
konflik yang tidak terselesaikan.
CONTOH PSIKOANALISA

Perkembangan masa anak

Perkembangan perilaku masa dewasa

Gagal

Regresi

Penyimpangan perilaku masa dewasa


• PROSES TERAPEUTIK
- Mengintepretasikan perilaku
- memperbaiki pengalaman masa lalu
• PERAN KLIEN
- Mengungkapkan semua pikiran dan
mimpi
• PERAN TERAPIST
- Mengintepretasikan pikiran dan mimpi
pasien
MODEL INTERPERSONAL
• Dikembangkan oleh Sullivan and Peplau
• Gangguan jiwa terjadi akibat ansietas yang
timbul dan dialami dalam hubungan
interpersonal
• Ketakutan mendasar pada manusia
membutuhkan rasa aman dan kepuasan
dari hubungan interpersonal yang
memuaskan
cth
Perkembangan masa anak Perkembangan masa
dewasa
Stimulus:
1. Penolakan
2. Kecaman
3. Celaan

• Bad Me Anak mengembangkan sistem diri


“negatif”
Sikap pada orang lain: negatif dan
curiga
PROSES TERAPEUTIK
• Hubungan P-K membangun rasa aman
• Terapist membantu klien memperoleh hubungan saling
percaya dan meningkatkan hub. Interpersonal
PERAN KLIEN
• Membagi ansietas kepeda terapist
PERAN TERAPIST
• Mengembangkan hubungan saling percaya
• Empati
• Membantu klien mengklarifikasi situasi, mengeksplorasi
perasaan
MODEL SOSIAL
• Dikembangkan oleh Szasz dan caplan
• Faktor sosial dan lingkungan
menyebabkan stres yang
menimbulkan ansietas dan gejala
gangguan jiwa
Sosial Faktor penyebab stres
Lingkungan
Cemas

Timbul gejala
penyimpangan perilaku
PROSES TERAPEUTIK
Membantu klien dlm menangani sistem sosial
• Manipulasi lingkungan
• Menunjukkan dukungan sosial
• Dukungan teman sebaya dianjurkan
PERAN KLIEN
• Mengemukakan masalah kepada terapis tuntuk
mendapatkan keputusan
PERAN TERAPIST
• Mengeksplorasi sistem sosial klien
• Membantu klien dengan menggunakan sumber yang sesuai
MODEL EKSISTENSIAL
• Dikembangkan oleh Perls, Glesser, Ellis,
Rogers, dan Frank
• Pada model ini dinyatakan bahwa
kehidupan akan penuh arti apabila manusia
dapat menerima dirinya sepenuhnya.
Penerimaan terhadap diri dapat dicapai
melalui hubungan dengan orang lain
Cont….eksistensial

Kehidupan akan berarti jika seseorang


dapat merasakan pengalaman dan
menerima diri sendiri sepenuhnya

Bila gagal

Penyimpangan perilaku
Cont…….eksistensial

PROSES TERAPEUTIK
• Klien dianjurkan untuk menggali dan menerima
diri dan dibantu untuk mengendalikan perilakunya
PERAN KLIEN
• Bertanggung jawab terhadap perilakunya
• Berpartisipasi dalam pengalaman untuk belajar
menerima diri
PERAN PERAWAT
• Menolong klien mengenal nilai diri sendiri
MODEL TERAPI SUPORTIF
• Dikembangkan oleh Werman dan
Rockland
• Menurut model ini masalah yang
muncul diakibatkan oleh faktor
biopsikososial
• Menekankan pada respon koping
yang terjadi
PROSES TERAPEUTIK
• Meningkatkan tes realita dan harga
diri
• Dukungan sosial dikerahkan dan
respon koping yang adaptif dikuatkan
PERAN TERAPIST
• Hangat , empati, bersahabat dengan
klien
MODEL MEDIKAL
• Dikembangkan oleh Meyer, Kraeplin,
Spizer, dan Frances
• Gangguan perilaku diakibatkan oleh
proses penyakit biologis
• Gejala muncul sebagai kombinasi
faktor fisiologis, genetik, lingkungan
Cont…… medikal
PROSES TERAPEUTIK
• Terapi somatik
• Terapi Interpersonal
PERAN KLIEN
• Melaksanakan pengobatan
• Melaporkan efek obat
PERAN TERAPIST
• Menggunakan kombinasi antara terapi somatik
dan tx. interpersonal
MODEL STRESS ADAPTASI
• Meyakini individu berpotensi sehat sakit, memiliki
kemampuan adaptasi yang meliputi fisik, konsep diri,
peran dan saling ketergantungan
• Individu mempunyai kemampuan pertahanan diri yang
berbeda tergantung dari genetik, pengaruh lingkungan,
sifat dan tingkat stress serta koping yang tersedia
• Respons adaptif individu dipengaruhi oleh faktor
predisposisi, faktor presipitasi, penilaian awal terhadap
stressor, penilaian terhadap sumber koping yang
digunakan
Konsep stress, rentang sehat sakit jiwa, dan
mekanisme koping

• Konsep Stress (Kelompok 3)


• Rentang sehat-sakit jiwa (Kelompok 4)
• Mekanisme koping (Kelompok 5)

Jelaskan secara singkat !!!!!


Dipertemuan berikutnya
TINGKAT PENCEGAHAN
1. Pencegahan primer
Pencegahan primer mendahului penyakit dan diterapkan
pd populasi yg umumnya sehat. Pencegahan ini
termasuk peningkatan kesehatan dan mencegah
penyakit
2. Pencegahan sekunder
Mencakup reduksi penyakit aktual dgn deteksi dini dr
penanganan masalah kesehatan
3. Pencegahan tersier
Mencakup pengurangan gangguan atau kecacatan yg
diakibatkan oleh penyakit
Tugas
Kelompok 1
Membahas tentang paradigma keperawatan jiwa
Kelompok 2
Membahas tentang falsafah keperawatan jiwa

Dan setiap kelompok membuat 5 soal pilihan ganda, jawaban,


dan pembahasan mengenai konseptual model dalam
keperawatan jiwa

Tugas dikumpul ke sipen dalam bentuk file word dengan judul


tugas pertemuan 2 kelompok ??? lalu sipen kirim dalam 1 file ke
deddyspsagala@gmail.com dengan judul Tugas PERTEMUAN 2
KPJ TK II S1 Kep
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai