0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan15 halaman
Analisis proses interaksi (API) adalah alat kerja yang digunakan perawat untuk memahami interaksi dengan pasien. API digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan rencana keperawatan dan mencatat komunikasi verbal, nonverbal, serta rencana tindak lanjut. Tujuannya antara lain meningkatkan keterampilan komunikasi dan kepekaan perawat terhadap kebutuhan pasien.
Analisis proses interaksi (API) adalah alat kerja yang digunakan perawat untuk memahami interaksi dengan pasien. API digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan rencana keperawatan dan mencatat komunikasi verbal, nonverbal, serta rencana tindak lanjut. Tujuannya antara lain meningkatkan keterampilan komunikasi dan kepekaan perawat terhadap kebutuhan pasien.
Analisis proses interaksi (API) adalah alat kerja yang digunakan perawat untuk memahami interaksi dengan pasien. API digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan rencana keperawatan dan mencatat komunikasi verbal, nonverbal, serta rencana tindak lanjut. Tujuannya antara lain meningkatkan keterampilan komunikasi dan kepekaan perawat terhadap kebutuhan pasien.
PENGERTIAN Analisis proses interaksi (API) adalah suatu alat kerja yang dipakai oleh perawat untuk memahami interaksi yang terjadi antara perawat dengan pasien. API ini adalah merupakan alat untuk mengevaluasi pelaksanaan tindakan keperawatan yang telah direncanakan dalam Laporan Pendahuluan Strategi Pelaksanaan (LPSP). Pada LPSP, perawat sudah merencanakan berbagai pertanyaan untuk mengkaji atau bahkan melaksanakan intervensi keperawatan. Sementara itu, pelaksanaan kegiatan ini ditulis dalam analisis proses interaksi. TUJUAN
1. Meningkatkan keterampilan komunikasi.
2. Meningkatkan kepekaan perawat terhadap kebutuhan pasien. 3. Mempermudah perkembangan dan perubahan pendekatan perawat. 4. Memberi dasar pembelajaran, yang berarti bahwa API merupakan alat untuk mengkaji kemampuan perawat dalam berinteraksi dengan pasien dan menjadi data bagi pembimbing klinik atau supervisor untuk memberi arahan. 5. Membantu perawat dalam penerapan proses keperawatan. Komponen API 1. Komunikasi verbal perawat dan pasien. 2. Komunikasi nonverbal perawat dan pasien. 3. Analisis berpusat pada perawat, yang merupakan identifikasi perasaan perawat serta kemungkinan komunikasi yang dapat dilakukan perawat. 4. Analisis berpusat pada pasien, yang merupakan identifikasi persepsi perawat terhadap emosi dan komunikasi pasien. 5. Rasional dan makna dari komunikasi. 6. Kesan perawat yang merupakan evaluasi terhadap efektivitas komunikasi yang telah dilakukan. 7. Rencana tindak lanjut, yang merupakan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan berikutnya berdasarkan hasil evaluasi dari komunikasi yang telah dilakukan. Contoh Form Analisis Proses Interaksi ANALISIS PROSES INTERAKSI Inisial Pasien : ……… Nama Mahasiswa : …………. Status interaksi perawat–pasien : ……… Tanggal : …………. Lingkungan : ……… Waktu : …………. Deskripsi Pasien : …………………… Tempat : …………. …………………… Tujuan Interaksi : …………………… Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisis Berpusat Analisis Berpusat Rasional verbal pada Perawat pada Pasien
P:.................... P :................ ....................... ......................
K :................ .......................
K :................... K:................. .......................
KESAN PERAWAT ; ................................................................................................................
Petunjuk Pengisian Analisis Proses Interaksi 1. Inisial pasien Tulis inisial bukan nama lengkap. 2. Status interaksi Pertemuan keberapa dengan pasien atau pada fase apa saat berhubungan dengan pasien. 3. Lingkungan Tempat interaksi, situasi tempat interaksi, serta posisi perawat dan pasien. 4. Deskripsi pasien Penampilan umum pasien. 5. Tujuan Tujuan yang akan dicapai dalam interaksi saat itu. Tujuan ini berpusat pada pasien dan terkait dengan proses keperawatan pasien. 6. Komunikasi verbal Ucapan verbal perawat dan pasien (apa yang diucapkan oleh perawat dan apa yang didengar pasien). 7. Komunikasi nonverbal Sikap, gerakan, arah/pandangan mata, serta ekspresi wajah pasien dan perawat pada saat bicara atau pada saat mendengar 8. Analisis berpusat pada perawat Analisis bisa terdiri atas komponen sebagai berikut. a. Perasaan sendiri Waspada terhadap respons perasaan sendiri, apa dan mengapa perasaan itu bisa muncul. Bagaimana perasaan perawat dipengaruhi oleh pasien. b. Tingkah laku nonverbal Kenali dan analisis tingkah laku nonverbal diri sendiri. c. Isi pembicaraan yang muncul dan terselubung Kenali dengan menggunakan teknik komunikasi. d. Tujuan interaksi 1. Perawat berperan sebagai apa? Pasien sebagai apa? 2. Apa anggapan perawat terhadap kejadian yang ada? 3. Bagaimana seharusnya mereka berinteraksi? 4. Bagaimana pengaruh proses interaksi pada mereka? 5. Apakah ada yang perlu diubah? Jika perlu mengapa? 6. Apakah interaksi ini mempengaruhi tujuan dan renacana interaksi yang akan datang? e. Mengubah intervensi Setelah perawat mendiskusikan komunikasinya, ajukan perubahan intervensi yang mungkin lebih efektif dan gunakan teori yang mendukung. 9. Analisis berpusat pada pasien Analisis bisa terdiri atas komponen sebagai berikut. a. Tingkah laku nonverbal: kenali dan analisis tingkah laku nonverbal pasien. b. Isi pembicaraan yang muncul dan terselubung. c. Perasaan pasien 1) Temukan dan cari arti tingkah laku pasien. 2) Identifikasi dan diskusikan keadaan perasaan pasien. 3) Ketahui perasaan pasien dipengaruhi oleh perawat. d. Kebutuhan pasien Cari kebutuhan pasien dengan menggunakan data dari interaksi yang baru terjadi, interaksi sebelumnya, riwayat pasien, dan teori. 10. Rasional Merupakan sintesis dan terapan teori pada proses interpersonal. Berikan alasan teoretis intervensi Anda, tunjukkan peningkatan kemampuan dalam mendiskusikan tingkah laku pasien dengan teori psikodinamika, teori adaptasi, dan teori lainnya. Gunakan teori komunikasi, komunikasi terapeutik, teori interpersonal, dan berbagai teknik komunikasi terapeutik. Contoh Teknik Komunikasi Teknik Definisi Contoh Nilai Ancaman Terapeutik Nonterapeutik Mendengar Proses aktif dari Mempertahank Secara Gagal penerimaan an kontak mata nonverbal mendengarkan. informasi dan dan komunikasi mengomunikasi penelaahan nonverbal kan kepada reaksi reseptif pasien tentang seseorang minat dan terhadap pesan penerimaan yang diterima. perawat.
Pembukaan Memberikan “Apa yang Menunjukkan Dominasi
yang luas dorongan pada sedang Anda penerimaan interaksi oleh pasien untuk pikirkan?” oleh perawat perawat, serta memilih topik dan nilai inisiatif penolakan yang akan pasien. terhadap dibicarakan. respons. Contoh Teknik Komunikasi Teknik Definisi Contoh Nilai Terapeutik Ancaman Nonterapeutik Pengulangan Mengulang “Anda mengatakan Menunjukkan Kurang validasi pernyataan kembali pada bahwa ibu Anda bahwa perawat tentang interpretasi pasien pikiran telah meninggal sedang perawat mengenai utama yang telah ketika Anda mendengarkan pesan, bersikap diekspresikan. berusia 5 tahun” dan memvalidasi, mendakwa, menguatkan, atau memberikan mengembalikan jaminan, dan perhatian pasien membela diri. pada sesuatu yang telah diucapkan pasien. Klarifikasi Berupaya untuk “Saya tidak jelas Membantu Gagal untuk menjelaskan ke dengan apa yang mengklarifikasi memastikan dalam kata-kata Anda maksudkan. perasaan, ide, dan karena ide atau pikiran Dapatkah Anda persepsi pasien, mengasumsi pasien yang tidak menjelaskannya serta memberikan bahwa mengerti. jelas atau meminta kembali” kejelasan tentang pasien untuk hubungan antara menjelaskan perasaan, ide, dan artinya. persepsi pasien dengan tindakannya. Contoh Teknik Komunikasi Teknik Definisi Contoh Nilai Terapeutik Ancaman Nonterapeutik Refleksi Mengarahkan “Anda tampak Memvalidasi Menstereotipekan kembali ide, tegang dan cemas, pengertian perawat respons pasien: perasaan, apakah ini tentang apa yang waktu dan pertanyaan, dan isi berhubungan diucapkan pasien kedalaman pembicaraan dengan dan menekankan perasaan yang kepada pasien. pembicaraan Anda empati, minat, dan tidak sesuai, dengan ibu Anda rasa hormat ketidaktepatan semalam?” terhadap pasien. respons terhadap pengalaman kultural serta tingkat pendidikan pasien.
Pemusatan Pertanyaan atau “Saya pikir kita Memberi Membiarkan terjadi
pernyataan yang seharusnya kesempatan abstraksi dan membantu pasien membicarakan kepada pasien generalisasi: untuk meluaskan lebih lanjut tentang untuk membahas penggantian topik. topik pembicaraan hubungan Anda masalah sentral yang penting. dengan ayah dan tetap Anda”. mengarahkan komunikasi kepada pencapaian tujuan. Contoh Teknik Komunikasi Teknik Definisi Contoh Nilai Terapeutik Ancaman Nonterapeutik Berbagi persepsi Meminta pasien “Anda Menyampaikan Menantang untuk tersenyum, pengertian pasien; memastikan tetapi saya perawat dan menerima pengertian merasa bahwa mempunyai respons harfiah; perawat tentang Anda sangat kemampuan memastikan; apa yang marah kepada untuk mencoba; dipikirkan dan saya”. meluruskan membela diri. dirasakan kerancuan. olehnya.
Identifikasi tema Isu atau “Saya Memberikan Memberikan
masalah pokok perhatikan dari kesempatan saran, yang timbul semua kepada perawat memberikan berulang kali. hubungan yang untuk jaminan, dan Anda uraikan, meningkatkan tidak menyetujui. Anda selalu sebaik mungkin dikecewakan eksplorasi dan oleh pria. pengertian Menurut Anda pasien tentang apakah ini yang pentingnya menjadi isu masalah pokok?” tersebut. Contoh Teknik Komunikasi Teknik Definisi Contoh Nilai Terapeutik Ancaman Nonterapeutik Diam Kurang komunikasi Duduk bersama Memberikan waktu Menanyakan pada verbal untuk pasien dan kepada pasien pasien “mengapa” alasan terapeutik. mengomunikasika untuk berpikir, terhadap respons n minat dan peran menghayati, untuk serta perawat memperlambat menghentikan secara nonverbal. tempo, dan kediamannya. mendorong pasien untuk mengawali percakapan. Humor Pengeluaran Hal ini memberikan Dapat Penggunaan tanpa energi melalui makna yang benar meningkatkan pengecualian, menikmati baru untuk kata penghayatan diri merendahkan ketidaksempurnaa “gugup” diucapkan secara sadar pasien, menyaring n. dengan nada merepresikan untuk menghindari bercanda. topik, mengatasi keakraban paradoksikal, nonterapeutik. berlawanan, dan memberikan pilihan baru merupakan sublimasi yang dapat diterima. TUGAS (2 Kelompok)
1. Jelaskan perbedaan proses keperawatan pada
pasien gangguan jiwa dengan pada pasien gangguan fisik umumnya! 2. Jelaskan cara menyusun pohon masalah dalam keperawatan jiwa! 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Laporan Pendahuluan Strategi Pelaksanaan (LPSP)! 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis proses interaksi! 5. Jelaskan tujuan penulisan analisis proses interaksi!
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita