NIM : 22104216
Semester/Kelas : 4/F
Mata Kuliah : Psikologi Klinis
Program Studi : Psikologi Islam
1. Pemahaman Akademik
Psikolog klinis harus memiliki pemahaman yang baik dan benar
tentang kajian ilmu psikologi dan psikologi klinis. Ini mencakup
pemahaman teori-teori psikologi yang umum maupun spesifik, serta
pemahaman tentang berbagai macam atribut psikologi dan
hubungannya dengan hal-hal lain, seperti kajian sosial.
2. Pengalaman Riset
Psikolog klinis harus memiliki pengalaman dalam melakukan riset.
Belajar tidak cukup hanya dengan mengkaji teori, tetapi juga harus
disertai dengan praktek dan penelitian langsung. Untuk memperdalam
pemahaman tentang subjek yang diteliti, serta meningkatkan
kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
3. Pengalaman Klinis
Psikolog klinis harus memiliki pengalaman praktis yang memadai
sebelum mulai praktek secara langsung. Ini dapat diperoleh melalui
latihan praktek dan pengalaman dalam berbagai metode klinis.
Harapannya, dengan pengalaman ini, psikolog klinis dapat memenuhi
standar kompetensi yang diharapkan ketika bekerja dengan klien.
D. Peranan Psikologi Klinis
Tugas profesional seorang psikolog klinis, seperti dikemukakan oleh
Kendall (1982) mencakup pada mengimplementasikian prinsip dasar
psikologi klinis sebagai ilmu terapan dan berkaitan pada tugas
profesionalnya, antara lain
1. Intervensi
Meliputi terapi dan konseling, yang mencakup beberapa kegiatan
seperti:
a. Membangun hubungan murni dengan klien.
b. Membantu klien dalam melakukan eksplorasi diri dalam konteks
psikologis.
c. Bekerja sama dengan klien dalam memecahkan masalah
psikologis dan mengembangkan fungsi pribadi klien.
d. Mengajarkan dan membantu klien dalam menghadapi situasi
stres dan mengendalikan emosi secara efektif.
2. Asesmen, Psikodiagnostika, Evaluasi
Melibatkan proses asesmen klinis untuk mengamati dan
mengevaluasi masalah biologis, sosial, dan psikologis klien. Ini
mencakup lingkungan klien, keterbatasan, dan kapabilitasnya. Asesmen
klinis juga mencakup psikodiagnostik, yaitu upaya untuk memahami
sumber penyakit melalui gejala-gejala dan kemudian
mengklasifikasikannya dalam kelompok jenis gangguan yang sudah
dibakukan.
3. Mengajar
Psikolog klinis memberikan informasi dan pelatihan mengenai
topik-topik yang termasuk dalam ruang lingkup pengetahuan
profesinya, seperti psikologi klinis, psikologi abnormal, keterampilan
wawancara, psikologi komunitas, dan modifikasi perilaku.
4. Konsultasi
Psikolog klinis memberikan bimbingan kepada individu, kelompok,
atau organisasi untuk mengembangkan kualitas diri, kelompok, dan
sistem organisasinya. Untuk membantu konseli dalam melakukan
pekerjaannya dengan tingkat kepuasan dan efektivitas yang tinggi.
5. Administrasi
Psikolog klinis dapat melakukan kegiatan administrasi sesuai
dengan jabatannya dalam posisi manajerial atau sebagai eksekutif di
berbagai institusi, seperti universitas, rumah sakit, klinik pasien rawat
jalan, hingga rumah sakit jiwa.
6. Penelitian
Psikolog klinis terlibat dalam berbagai bentuk kegiatan penelitian,
seperti riset, investigasi, kajian, dan analisis mengenai keefektifan
berbagai pendekatan terapi atau konsultasi, penyebab dan faktor serta
akibat dari disfungsi psikologis, serta akurasi prosedur asesmen yang
berbeda.