Anda di halaman 1dari 22

PSIKOLOGI KLINIS

Dr. Any Nurhayaty, Psikolog


Batasan
➢ Psikologi Klinis adalah psikologi terapan
yang bertujuan memahami kapasitas
perilaku dan karakteristik individu yang
dilaksanakan melalui metode pengukuran,
analisis, saran dan rekomendasi, agar
individu mampu melakukan penyesuaian
diri secara memadai.

(APA, 1935)
Batasan
➢ Psikologi Klinis adalah psikologi terapan
yang bertujuan memahami kapasitas
perilaku dan karakteristik individu yang
dilaksanakan melalui metode pengukuran,
analisis, saran dan rekomendasi, agar
individu mampu melakukan penyesuaian
diri secara memadai.

(APA, 1935)
Batasan
➢ Psikologi Klinis adalah psikologi terapan
yang bertujuan memahami kapasitas
perilaku dan karakteristik individu yang
dilaksanakan melalui metode pengukuran,
analisis, saran dan rekomendasi, agar
individu mampu melakukan penyesuaian
diri secara memadai.

(APA, 1935)
Batasan
➢ Psikologi Klinis adalah psikologi terapan
yang bertujuan memahami kapasitas
perilaku dan karakteristik individu yang
dilaksanakan melalui metode pengukuran,
analisis, saran dan rekomendasi, agar
individu mampu melakukan penyesuaian
diri secara memadai.

(APA, 1935)
Batasan

➢ The field of clinical psychologist involves research,


teaching, and services relevant to the applications of
principals, methods and procedures for
understanding, predicting and alleviating intellectual,
emotional, biological, psychological, social and
behavioral maladjustment, disability and discomfort,
apllied to a wide range client populations

(Resnick dalam Nietzel et all. 1998)


Sejarah Psikologi Klinis
➢ Hippocrates
⚫ Empat cairan tubuh
• Blood, black bile, yellow bile, phlegm
⚫ Model Medis

➢ Aristoteles
⚫ Psikolog pertama?
Sejarah Psikologi Klinis
➢ Abad Pertengahan
⚫ Pindah dari medical model
• ‘power gereja’

• ‘exorcising the spirits’


Sejarah Psikologi Klinis
➢ Abad ke 16-17
⚫ Gerakan rumah sakit medis (Hospital movement)

⚫ Gangguan mental dilihat sebagai produk patologi


otak.
Sejarah Psikologi Klinis
➢ Abad 18
⚫ Gerakan Kesehatan Mental ( Mental Hygiene
movement)

➢ Abad 19
⚫ Wilhelm Wundt
• Psikolog pertama (formal)
• Pembuka laboratorium psikologi pertama
Sejarah Psikologi Klinis

➢ Abad 19
⚫ Jean Martin Charcot
⚫ Sigmund Freud
Sejarah Psikologi Klinis
➢ 1896-1917
⚫ Lightner Witmer

Psikolog klinis pertama

-Bekerja dengan Wundt di Univ. Leipzig


-Sesudah menjadi doktor, mendirikan lab.psikologi
di Univ. Pennsylvania
Sejarah Psikologi Klinis
➢ Pengaruh L. Witmer
⚫ Pengembangan asesmen diagnostik

⚫ Pendekatan dengan tim kerja

⚫ Menekankan prevensi masalah dengan melakukan


diagnosas dini.

⚫ Mendoorng psi.klinis didasarkan pada prinsip ilmiah


Sejarah Psikologi Klinis
➢ William Healy (1909)
⚫ Pendiri klinik konsultasi anak yang pertama.

⚫ Memfokuskan pada perilaku yang salah lebih


dari gangguan belajar.
Sejarah Psikologi Klinis
 Perkembangan Tes Psikologi : 1918-1941

 Rekruitmen didasarkan pada tes inteligensi


dan kestabilan psikologis.

 Tes Binet
 Army Alpha and Army Beta Intelligence Tests
 Personal Data Sheet
 MMPI
Sejarah Psikologi Klinis
➢ Masa PD II: 1918-1941

⚫ Pertumbuhan jumlah dan jenis pelayanan


psikologis

⚫ Tahun 1930 dengan tuntutan tanggung jawab


yang semakin besar, psikologi klinis di Amerika
belum dianggap sebagai sebauh profesi.
Di Amerika:
➢ American Association of Applied
Psychology (AAAP: 1937)
⚫ Kembali ke APA enam tahun kemudian
⚫ Shakow Report (1947):

1. clinical psychologists should be trained first as scientists


and second as practicing professionals

2. Clinical training should consist of a 4-yr doctorate, including a


year of supervised clinical internship

3. Clinical training should focus on ‘holy trinity’ (assessment,


research and treatment)
Di Indonesia:

➢ Awal dari pendidikan psikologi dilakukan di


lembaga psikoteknik yang dipimpin oleh
Teutelink yang kemudian menjadi program studi
psikologi di Universitas Indonesia.
➢ Program studi psikologi kemudian pada tahun
1956-1960 menjadi jurusan psikologi pada
fakultas kedokteran UI. Pada tahun 1960
psikologi menjadi fakultas yang berdiri sendiri di
UI.
➢ Kurikulum dan pelaksanaan prog di psikologi
dimulai sebelum tahun 1960, dibina oleh para
pakar yang mendapat pendidikan Doktor (S3)
dan Diploma dari negeri Belanda dan Jerman.
Liepokliem mendirikan bagian klinis dan
psikoterapi bertempat di barak I RSUP (RSCM).
Yap Kie Hien mendirikan bagian psikologi
eksperimen di Salemba.
➢ Bagian psikologi klinis dan psikoterapi berganti
nama menjadi bagian psikologi klinis dan
konseling dipimpin oleh Yap Kie Hien (1960-
1969). Namun dengan adanya pengertian yang
luas tentang psikologi klinis, maka nama bagian
psikologi klinis-konseling berganti lagi menjadi
bagian psikologi klinis.
➢ Sejak tahun 1992, pendidikan akademik dan
pendidikan profesi psikolog dipisahkan untuk
memungkinkan sarjana psikologi meneruskan
ke bidang lain yang mereka minati.
➢ Sejak 1994, psikolog yang berpraktik – artinya
memberikan konsultasi psikologi, melakukan
asesmen atau psikodiagnostik, dan melakukan
konseling dan terapi – diwajibkan memiliki Izin
Praktik Psikolog. Izin ini diperoleh setelah
mereka memperoleh rekomendasi dari
oeganisasi profesi –Himpsi. Izin diterbitkan
semula oleh Departemen Tenaga Kerja (1994-
2000) sekarang oleh Himpsi sendiri.
➢ Di Indonesia pendidikan profesi spesialis
psikologi klinis secara formal sudah mulai
berkembang.
➢ Cukup banyak pakar yang berpengalaman di
berbagai bidang psikologi klinis seperti terapi
tingkahlaku, family therapy, counseling.

Anda mungkin juga menyukai