TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Stunting
a. Definisi Stunting
sejak bayi dalam kandungan dan masa awal setelah bayi lahir.
8
9
hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu
melahirkan.15
10
3) Bayi yang lahir dengan BBLR, kejar tumbuh pada anak yang
balita.16
gangguan pertumbuhan.15
balita.15
terjadinya stunting.17
c. Dampak Stunting
tidak optimal
masa sekolah
a. Pengertian Perkembangan
dan fungsi tubuh dan dapat diprediksi, yang merupakan hasil dari
proses pematangan.20
anak awal. Rentang usia balita dimulai dari dua sampai dengan
lima tahun, atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-
dapat dikelompokkan atas usia 3-4 tahun, usia 4-5 tahun, 5-6 tahun.
dan lainnya.22
anak.23
13
kegiatan yang lain. Adapun pada usia 5 tahun secara fisik, pada
usia ini fisik anak sangat lentur dan tertarik pada senam dan
motorik anak. 8
setiap anak.8
nonverbal.6
Usia Perkembangan
Usia 36-48 bulan 1. Berdiri pada satu kaki selama 2 detik
2. Melompat dengan kedua kaki diangkat
3. Mengayuh sepeda roda
Usia 48-60 bulan 1. Beridiri pada satu kaki selama 6 detik
2. Melompat-lompat dengan satu kaki
3. Menari
Sumber :Needlman. Growth and Development. 20046
15
Usia Perkembangan
Usia 36-48 bulan 1. Menggambar garis lurus
2. Menumpuk 8 buah kubus
Usia 48-60 bulan 1. Menggambar tanda silang
2. Menggambar lingkaran
3. Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
(kepala, badan, lengan)
Sumber :Needlman. Growth and Development. 2004 6
Tabel 4. Perkembangan Kemampuan Motorik Anak
saja yang perlu dicapai seorang anak pada umur tertentu. Adanya
besar.
Tabel 5.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Faktor Luar (Lingkungan)
Faktor Dalam Pra-natal (Sebelum
Post-natal (setelah lahir)
Lahir)
1. Ras, etnis atau 1. Status gizi ibu 1. Status gizi anak
bangsa hamil 2. Sosio-budaya keluarga dan masyarakat
2. Genetik 2. Mekanis, seperti 3. Status sosial dan ekonomi keluarga
3. Umur posisi janin yang 4. Iklim
4. Jenis kelamin abnormal 5. Olahraga/latihan fisik
5. Kelainan 3. Zat toksik/zat 6. Posisi anak dalam keluarga
Kromosom kimia/obat-obatan 7. Status gizi anak
4. Radiasi 8. Hormonal
5. Penyakit infeksi 9. Faktor persalinan
6. Kelainan 10. Psikologis
imunologi 11. Pola asuh
7. Kondisi psikologi 12. Stimulasi
ibu hamil 13. Obat-obatan
Sumber : Istiany dan Rusilanti, 20137
18
a. Faktor Genetik
b. Faktor Lingkungan
BBLR (berat badan lahir rendah) atau lahir mati dan jarang
pada bayi baru lahir, bayi baru lahir mudah terkena infeksi,
abortus dsb.
Anak yang lahir dari ibu yang gizinya kurang dan hidup di
ditanggulangi.
b) Mekanis
d) Endokrin
e) Radiasi
f) Infeksi
janin.
21
g) Stress
h) Imunitas
i) Anoksia embrio
Tabel 6.
Perbedaan lingkungan intra dan ekstra uterin
perempuan.6,25
gizi.25
pertumbuhan.25
memberikan imunisasi.25
gangguan pendidikan.6,25
24
tahapan umur.
b) Faktor fisik
wabah penyakit.
c) Faktor Psikososial
bunuh diri.
maupun sekunder.25
sebagainya.25
27
kurang harmonis.18,25
tertutup.25
perkembangan anak.18
anak.25
dan etika/spiritualnya.25
perkembangan anak.25
menurut umur.6 Tes ini mudah dan cepat (15-20 menit) dapat
2) Manfaat Denver II
usianya.
perkembangan.
perkembangan.
perkembangan.
31
fisik.20
yang sesuai dengan usia anak, mulai dari usia 0-6 tahun. Item
menggunakan bahasa.
5) Prosedur DDST/Denver II
lengkap.6
a) Persiapan alat
b) Benang wol
33
h) Bola tenis
k) Formulir DDST
(3) Pada usia 0-25 bulan, satu garis tegak kecil adalah 1 bulan
(4) Pada usia setalah 24 bulan, satu garis tegak adalah 3 bulan
(5) Pada bagian depan terdapat 125 item dalam bentuk persegi
(3) Jika jumlah hari yang dikurangi lebih besar, ambil jumlah
(4) Hasilnya adalah usia anak dalam tahun, bulan, dan hari
(contoh 1)
7) Cara Pengukuran
abnormal.
terdapat 1 keterlambatan.
keterlambatan.
8) Interpretasi Hasil
bertanda L).20
kelelahan.
garis usia, juga pada semua item yang dilalui oleh garis usia.
berturut-turut.20
item terdekat di sebelah kiri garis usia, juga pada semua item
normal.10
keterkaitan antara stunting atau berat badan kurang yang sedang atau
berat, perkembangan motorik dan mental yang buruk dalam usia kanak-
39
kanak dini, serta prestasi kognitif dan prestasi sekolah yang buruk
kesehatan dan gizi yang baik selama awal kehidupan pascalahir akan
B. Kerangka Teori
Consequences
Stunted Growth and Development
Causes
Household and Family Factors Inadequate Complementary Feeding Breastfeeding Infection
Maternal Factors Home environment Poor quality foods Inadequate practices Food and water Inadequate Clinical and subclinical
1. Poor nutrition during pre- 1. Inadequate child stimulation 1. Poor micronutrient 1. Infrequent feeding safety practices infection
conception, pregnancy and and activity quality 2. Inadequate feeding 1. Contaminated 1. Delayed 1. Enteric infection :
lactation 2. Poor care practices 2. Low dietary diversity during and after food and water initation diarrhoeal disease,
2. Short maternal stature 3. Inadequate sanitation and and intake of animal- illness 2. Poor hygiene 2. Non- environmental
3. Infection water supply source foods 3. Thin food consistency practices exclusive enteropathy, helminths
4. Adolescent pregnancy 4. Food insecurity 3. Anti-nutrient content 4. Feeding insufficient 3. Unsafe storage breastfeeding 2. Respiratory infections
5. Mental health 5. Inappropriate intra-household 4. Low energy content quantities and preparation 3. Early 3. Malaria
6. IUGR and preterm birth food allocation of complementary 5. Non-responsive of foods cessation of 4. Educes appetite due to
7. Short birth spacing 6. Low caregiver education foods feeding breastfeeding infection
8. hypertension 5. Inflamation
Context
Community and Societal Factors
Political economy Health and Healthcare Education Society and Culture Agriculture and Food
1. Food prices and trade policy 1. Access to healthcare 1. Access to quality 1. Beliefs and norms System Water, Sanitation and Environment
2. Marketing regulations 2. Qualified healthcare providers education 2. Social support 1. Food production and 1. Water and sanitation
3. Political stability 3. Availability of supplies 2. Qualified teachers networks processing infrastructure and services
4. Proverty, incaome and wealth 4. Infrastructure 3. Qualified health educators 3. Child caregivers 2. Availability of 2. Population density
5. Financial services 5. Health care systems and policies 4. Infrastructure (schools and (parental and non- micronutrient-rich 3. Climate change
6. Employment and livelihoods training institutions) parental) foods 4. Urbanization
4. Women’s status 3. Food safety and 5. Natural and manmade disasters
quality
Gambar 1. Childhood stunting : Context, Causes and Consequenc WHO Conseptual Framework 2013
Sumber : WHO Maternal and Child Nutrition 201329
41
A. Kerangka Konsep
Perkembangan motorik
Kejadian Stunting: (kasar dan halus)
1. Stunting 1. Suspek
2. Non Stunting 2. Normal
C. Hipotesis Penelitian
motorik halus balita stunting dan non stunting di wilayah kerja Puskesmas