Disusun Oleh :
2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga dapat menyelesaikan makalah Psikologi Klinis dengan judul
“Sejarah Psikologi Klinis” dengan bantuan berbagai pihak, sehingga kami
dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Faisal Rachmat, S.Psi.,
M.A., selaku Dosen pengampu mata kuliah Psikologi Klinis. Untuk itu kami tidak
lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka, kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi Klinis .......................................................... 2
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Psikologi klinis adalah cabang dari ilmu psikologi yang berfokus pada
pemahaman, diagnosis, dan pengobatan gangguan mental dan emosional.
Psikologi klinis memiliki sejarah yang kaya dan kompleks.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Psikologi Klinis ?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui dan memahami psikologi klinis.
2. Mengetahui sejarah psikologi klinis.
3. Mengetahui area studi psikologi klinis.
4. Mengetahui isu profesional dalam psikologi klinis.
BAB II
PEMBAHASAN
Psikologi klinis dapat diartikan secara sempit atau luas, secara sempit
psikologi klinis tugasnya adalah mempelajari orang-orang abnormal atau
subnormal. Tugas utama psikologi klinis adalah menggunakan tes yang
merupakan bagian integral suatu pemeriksaan klinis yang biasanya dilakukan di
rumah sakit. Secara luas, psikologi klinis merupakan bidang psikologi yang
membahas dan mempelajari kesulitan-kesulitan serta rintangan emosional
pada manusia, tidak memandang apakah abnormal atau subnormal.
Sedangkan defisini yang banyak digunakan dan dirasa lebih cocok dijelaskan
oleh Asosiasi Psikologi Amerika (APA) mendefinisikan bidan psikologi klinis
adalah integrasi antara ilmu pengetahuan, teori, dan praktik untuk memahami,
memprediksi, dan mengurangi ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri
(maladjustment), ketidakmampuan (diasbilitas), ketidaknyamanan yang
menimbulkan masalah psikologis dalam penyesuaian, dan perkembangan
pribadi manusia. Focus yang dilakukan oleh psikologi klinis pada aspek
intelektual, emosional, biologis, psikologis, social, dan fungsi perilaku manusia
seumur hidup, dalam beragam budaya, dan dalam semua tingkat social
ekonomi.
Pada awalnya sebelum Perang Dunia II, psikologi klinis di Amerika Serikat
hanya terbatas pada penggunaan tes psikologis, untuk menegakkan diagnosis
gangguan yang dialami individu. Hal ini tidak mengherankan karena psikologi
klinis dikembangkan oleh dokter yang dulunya disebut diagnostisian (lih. Yalom,
2005, sebuah buku novel tentang Freud muda dan mentornys Breuer). Baru
setelah perang usai, psikologi klinis mulai dikembangkan untuk menangani
veteran yang mengalami gangguan mental pasca perang Kebanyakan veteran
tersebut mengalami gangguan mental pasca trauma di akhir tahun. 1940an dan
awal tahun 1950an. Semenjak itulah psikoterapi mulai berkembang dalam
praktik psikologi klinis, terutama untuk menangani kasus-kasus gangguan
pasca trauma tersebut.
Psikologi klinis dapat diartikan secara sempit atau luas, secara sempit
psikologi klinis tugasnya adalah mempelajari orang-orang abnormal atau
subnormal. Tugas utama psikologi klinis adalah menggunakan tes yang
merupakan bagian integral suatu pemeriksaan klinis yang biasanya dilakukan di
rumah sakit. Secara luas, psikologi klinis merupakan bidang psikologi yang
membahas dan mempelajari kesulitan-kesulitan serta rintangan emosional
pada manusia, tidak memandang apakah abnormal atau subnormal.
Klinik Psikologi pertama kali didirikan Witmer pada tahun 1890. Pada
klinik ini tugas Psikologi adalah memeriksa anak-anak yang mengalami
kesulitan menerima pelajaran. Klinik Psikologi pada waktu itu tidak bergerak
sebagai badan pelayanann bagi orang sakit atau orang-orang yang
mengalami gangguan penyesuaian diri, tetapi merupakan badan pendidikan.
Oleh karena berasal dari dua displin ilmu yang berbeda Psikologi dan
Psikiatri, maka timbul beberapa masalah dalam Psikologi Klinis, yakni dalam
hal identitas, definisi istilah-istilah dan kewenangan melakukan psikoterapi.
Area studi dalam psikologi klinis mencakup berbagai aspek yang relevan
untuk pemahaman, diagnosis, dan pengobatan gangguan mental dan
emosional. Beberapa area studi utama dalam psikologi klinis meliputi :
1. Psikopatologi : Studi tentang asal-usul, gejala, dan perkembangan
gangguan mental. Ini mencakup pemahaman tentang berbagai jenis
gangguan mental, seperti kecemasan, depresi, skizofrenia, dan
gangguan kepribadian.
2. Kerahasiaan
3. Kompetensi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Area studi dalam psikologi klinis mencakup berbagai aspek yang relevan
untuk pemahaman, diagnosis, dan pengobatan gangguan mental dan
emosional. Beberapa area studi utama dalam psikologi klinis meliputi :
Psikopatologi, Evaluasi Psikologis, Terapi dan Konseling, serta Psikologi Klinis
Forensik.
B. Saran
Diah Lestari, Made. N. Widiasavitri, Putu dkk, Bahan Ajar, "Psikologi Klinis",
Denpasar : Universitas Udayana, 2016.
Scribd. https://id.scribd.com/document/246419069/SEJARAH-PSIKOLOGI-
KLINIS. Diakses pada 4 Maret 2024.
Scribd. https://id.scribd.com/document/423201574/Sejarah-Perkembangan-
Psikologi-Klinis. Diakses pada 4 Maret 2024.