SKENARIO 1
Kelompok 6
KELOMPOK 6
1. ASWENDO NURIZZA SASONGKO (201910330311030)
2. BELLANTIK ARIDA KUNCORO (201910330311023)
3. DEWI GUNA AGMABARTA (201910330311014)
4. NABILAH PUTRI LINAS (201910330311056)
5. NADHIVA NUR ALLYZA (201910330311009)
6. ADIE PRASETIA MAULANA UTAMA P (201910330311105)
7. AINNURRAHMI RESPATI PUTRI (201910330311126)
8. HAJIZAH DWI WIBAWANI (201910330311117)
9. IASHA MAYLAIDINE DEVI SILLALAHI (201910330311131)
10. CAESAR SANTOSO HIDAYAT (201910330311087)
11. ELOK EKA PUSPANINGRUM (201910330311069)
12. SHABRINA ADILIA ROIDA (201910330311088)
13. WILDA GALUH RAHMANTI (201910330311144)
AL-FATIHAH
DOA SEBELUM BELAJAR
DOA SEBELUM BELAJAR
A, seorang wanita usia 18 th, merasa senang setelah mendengar pengumuman bahwa dia
diterima di FK UMM. Setelah menjalani pembelajaran di FK UMM selama beberapa
waktu, A mulai mengalami kesulitan belajar terutama dalam hal pencarian literatur. Hal ini
disebabkan adanya perubahan tuntutan strategi belajar dan perubahan kurikulum dari
kurikulum konvensional ke kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dengan pendekatan
Problem Based Learning (PBL). KBK dengan pendekatan PBL menuntut cara belajar
student-centered dan critical thinking yang merupakan cara adult learning. Salah satu
penerapan critical thinking dalam PBL adalah ketika melakukan literature searching
sebagai sumber belajar. Hal ini dilakukan untuk mencapai kompetensi dokter sesuai
Standard Kompetensi Dokter Indonesia 2012. Kesulitan yang dialami A menyebabkan
motivasi belajarnya rendah. Berbagai kesulitan yang dihadapi A membuat A merasa stress.
Teman A menyarankan untuk melakukan manajemen stress dengan pendekatan keislaman
selain refleksi diri.
KEYWORD
Critical thinking
Motivasi belajar
Strategi belajar
SKDI 2012
Refleksi diri
Perubahan kurikulum
Manajemen stress
Problem Based Learning (PBL)
Adult learning
Pendekatan keislaman
Kesulitan belajar
Kurikulum konvensional
Student centered
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
KATA SULIT
Kurikulum Berbasis Kompetensi(KBK)
Kurikulum konvensional
Adult learning
Literature searching
Problem Based Learning (PBL)
Student centered
Critical thinking
KLARIFIKASI KATA SULIT
KBK = kurikulum yang mengandung 4 pilar, learning to know, to do, to live together, to be.
Kurikulum konvensional = pembelajaran yang terpusat pada guru, mengutamakan hasil, bukan
proses. Siswa ditempatkan sebagai objek, dan bukan subjek pembelajaran.
PBL = cara membangun dan mengajar, dengan menggunakan masalah sebagai stimulus dan
fokus pada aktivitas mahasiswa
Student centered = metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, metode ini
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggali sendiri ilmu pengetahuannya
dengan banyak sumber referensi
Literature searching = pencarian sistematis dan terorganisasi dengan baik dari data yang sudah
diterbitkan untuk mengidentifikasi luasnya referensi yang berkualitas untuk suatu topik
Klarifikasi kata sulit
KK menerima informasi secara pasif dan juga lebih mendengar dan mencatat. KK lebih
mengutamakan hafalan daripada mengerti. Pembelajaran KK berpusat pada guru dan
lebih menekankan hasil dari pada proses. Pembelajaran yang dilakukan KK adalah satu
arah
Sedangkan KBK menerima informasi secara aktif, karena selalu mencari tentang
masalah. KBK lebih mengutamakan mengerti daripada menghafal. KBK berpusat
kepada mahasiswa dan lebih menekankan proses daripada hasil. Pembelajaran yang
dilakukan KBK adalah diskusi sehingga terjadi secara 2 arah.
HIPOTESIS
Bagaimana hubungan antara stress dan refleksi diri?
Refleksi diri dapat menurunkan resiko stress, karena dapat menghargai penglaman yang
sudah mereka dapat, supaya bisa bercermin pada pengalaman tersebut untuk
selanjutnya bisa mengambil keputusan melakukan kegiatan selanjutnya dengan tepat.
Apa yang dimaksud manajemen stress dengan pendekatan keislaman?
Agama islam sudah menyediakan penawar terhadap stress melalui berbagai macam
bentuk ibadah didalamnya. Dengan demikian, apabila umat islam mampu mengamalkan
ibadah dengan benar maka akan mendapatkan manfaat dalam pengolahan stress yang
dialaminya.
Sholat, tawakal,doa dan dzikir.
HIPOTESIS
Bagaimana ciri ciri critical thinking?
Orang yang pandai mendeteksi permasalahan dapat membedakan antara fakta dan
pendapat, dapat membedakan argumentasi logis dan tidak logis, dapat membedakan
kritik membangun, dan merusak.
Apa yang dimaksud dengan PBL?
PBL belajar dari masalah baik dari masalah yang sudah pernah dialami, maupun
masalah yang belum dialami, dengan mempelajari masalah yang sudah dialami, dapat
memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang hal itu dan untuk masalah yang
belum dialami dapat membangun keterampilan problem solving diagnostic, atau clinical
reasoning.
MIND MAP
Mahasiswa KBK
KK
FK UMM
Kesulitan
PBL
belajar
ADULT
SRESS LEARNIN
G
MANAJEMEN
STRESS
STUDENT CRITICAL
CENTERED THINKING
SKDI 2012
LEARNING OBJECT
Mahasiswa mampu belajar sebagai mahasiswa FK dengan adult learning dan
student centered.
Mahasiswa mampu mengimplementasi KBK, SKDI 2012, PBL dan Refleksi
Diri.
Mahasiswa mampu dalam menjelaskan arti langkah langkah manfaat berfikir
kritis terutama dalam kedokteran.
Mahasiswa mampu memahami maksud dari refleksi diri dan juga tujuan dari
merefleksi diri.
LEARNING OBJECT
Mahasiswa mampu belajar sebagai mahasiswa FK dengan adult learning dan student centered.
Student centered learning membuat guru sebagai sumber ilmu yang utama, dan bukan pusat
belajar serta penentu kebenaran ilmu. Peran guru sebagai fasilitator yang mengerti dan berupaya
mengembangkan jalan bagi proses pembelajaran siswa yang belajar.
ADULT LEARNING
Mahasiswa mampu belajar sebagai mahasiswa FK dengan adult learning dan student centered.
Menurut UNESCO, KBK mengandung empat pilar yaitu learning to know yaitu
mahasiswa dapat menguasai memahami pokok-pokok pembelajaran. Learning to do
yaitu mahasiswa dapat mengaplikasikan pokok-pokok pembelajaran yang ia dapatkan.
Learning to live together yaitu mahasiswa dapat berempati dan memahami kebesamaan
kepada lingkungan sekitarnya. Learning to be yaitu tujuan akhir dari proses
pembelajaran mahasiswa dan membentuk mahasiswa menjadi seseorang sesuai tujuan
pembelajaran.
IMPLEMENTASI KBK
Mahasiswa mampu mengimplementasi KBK, SKDI 2012, dan PBL.
PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata
sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang
essensial dari materi pembelajaran.
Implementasi PBL:
1. Orientasi peserta didik pada masalah, apa yang sudah diketahui peserta didik
2. Membimbing peserta didik dalam penyelidikan, mencari tahu apa yang tidak diketahui
3. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah laporan tertulis, dan apa yang
harus dilakukan selanjutnya.
REFLEKSI DIRI
Mahasiswa mampu memahami maksud dari refleksi diri dan juga tujuan dari merefleksi diri
Refleksi dalam konteks pendidikan yaitu proses untuk melihat kembali ke masa lampau
dengan tujuan untuk memproses pengalaman yang didapat sehingga dapat diinterpretasi atau
dilakukan analisis. Melalui proses pembelajaran refleksi diri, diharapkan dapat menjadikan
mahasiswa sebagai pembelajar yang reflektif dan ketika kita sudah terjun ke dunia
professional, diharapkan kita akan menjadi dokter yang reflektif.
Refleksi diri dapat membuat kita mengambil keputusan yang tepat, dengan cara mengambil
informasi positif pada pengalaman yang pernah dilalui.
MENGAPA BERPIKIR KRITIS
SANGAT PENTING?
Berpikir kritis merupakan keterampilan universal.
Pentingnya berpikir kritis pada zaman ini.
Berpikir kritis meningkatkan keterampilan verbal dan analitik.
Berpikir kritis meningkatkan kreativitas.
Berpikir kritis penting untuk refleksi diri.
LANGKAH LANGKAH
BERPIKIR KRITIS
Mengumpulkan berbagai macam informasi
Mengajukan pertanyaan dan masalah
Mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang timbul
Membuat kesimpulan dari solusi yang beralasan dari informasi yang didapat
Menguji hasil atau hipotesis terhadap kriteria dan standar yang relevan
MANFAAT BERPIKIR KRITIS
BAGI MAHASISWA
Membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, dan memperkuat argument.
Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas
Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan efektif
Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan yang kuat
Membiasakan berpikir terbuka
Mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas kepada lainnya.
Pada skenario 1 dijelaskan bahwa A mengalami stres karena tidak mampu mengikuti sistem
belajar yang diterapkan di FK UMM. Sistem belajar tersebut menggunakan pendekatan Problem
Based Learning (PBL) dengan menuntut cara belajar critical thinking. Salah satu penerapan
critical thinking adalah dengan melakukan literature searching sebagai sumber belajar.
Berdasarkan skenario dan sumber yang kami baca terkait berpikir kritis, seharusnya A lebih
mengetahui dan memahami arti, langkah-langkah, dan manfaat berpikir kritis, sehingga Ia dapat
menerapkannya dalam sistem PBL yang menuntut cara belajar critical thinking (berpikir kritis),
sehingga diharapkan A tidak mengalami stress.
SUMBER
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Direktorat Pembinaan Akademik Dan Kemahasiswaan,
2002. Pedoman Pembukaan Dan Penyelenggaraan Program Studi Kedokteran. Jakarta.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Kegiatan
Pengembangan Pendidikan Tenaga Kesehatan (HWS-MONE Project) IBRD LOAN NO. 4702-
IND-IDA CREDIT No. 3784-IND. Kumpulan Manuscript 13 Kajian HWS-DIKTI. Jakarta.
Konsil Kedokteran Indonesia, 2006. Standar Pendidikan Profesi Dokter. Jakarta.
Yunin Nurun Nafiah. Jurnal pendidikan vokasi Program Studi Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan PPs. UNY
Gita Sekar Prihanti, 2017. strategi belajar. UMM press : Malang.
DOA SETELAH BELAJAR
Mitosis merupakan proses pembelahan nukleus yang terjadi pada sel somatik
Meiosis adalah pembelahan nukleus yang terjadi pada sel reproduksi. (muliani, 2016 fakultas
kedoktern unversitas udayana)
LEARNING OBJECT
Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana siklus sel dapat berlangsung
Siklus sel berlangsung berawal dari Interphase yang yang memiliki 3 fasi yaitu fase G1, S dan
G2. kemudian berlanjut dengan fase mitosis yang memiliki 4 fase yaitu profase, metafase,
anafase, telofase. (muliani, 2016. fakultas kedokteran universitas udayana)
Mahasiswa mamapu menjelaskan bagaimana bila terjadi mutasi pada guardian of genome
P53 atau yang biasa disebut guardian of th genome meupakan pelindung dari kerusakan DNA. Apabila
terjadi mutasi pada p53, maka pada fase G1 akan terus melanjutkan siklus pembelahan dengan kerusakan
DNA dan tidak terjadi apoptosis. Sehingga p53 mengaktivasi banyak target gen. Saat proses
mengaktivasi gen, ada 1 gen penting yaitu p21 yang berperan untyk mengikat dengan cyclin. Apabila
cyclin mengenai targetnya yaitu pRb dan menginaktivasi E2Fbmakan sel akan terus menerus
mengadakan pembelahan dan terjadilah kanker. (Goodman, 2008)