Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REVIEW

MK KONSEPDA BK
PRODI S1 PGSD-FIP

Skor Nilai:

BIMBINGAN&KONSELING
TEORI DAN APLIKASI DI SEKOLAH DASAR
(M.Irham,S.Pd&Novan Ardy Wiyani, M.Pd.I)

NAMA:PUTRI RAMADANI
NIM:1213111101
DOSEN: Mirza Irawan,M.Pd., Kons
MK:KONSEP DASAR BK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
SEPTEMBER 2021
EXCECUTIVE SUMMARY

Buku yang saya analisis berjudul Bimbingan&Konseling Teori dan Aplikasi di Sekolah Dasar
karya M.Irham,S.Pd&Novan Ardy Wiyani, M.Pd.I adalah sebuah buku yang sangat bagus dan
terperinci. Buku ini memiliki 8 bab, dimana setiap bab memiliki penjelasan yang sangat
terperinci.

Belajar Bimbingan dan Konseling dapat menjadikan manusia menjadi bijaksana serta
dapat membuat hidup lebih terarah. Memahami dan menerima sesuatu yang ada dari sisi mana
keadaan itu ada.

Oleh karna itu banyaknya sumber informasi tentang Bimbangan dan Konseling dapat
memudahkan kita memperoleh ilmu yang akan membawa kita menjadi bijaksana

Setiap manusia pasti selalu membutuhkan suatu bimbingan serta arahan untuk hidupnya
agar menjadi lebih baik lagi. Adanya bimbingan konseling ataupun seorang konselor
mempermudah setiap orang untuk mencari bimbingan dan arahan untuk hidupnya.

Proses pendidikan disekolah tidak hanya dimaknai ketika anak mengikuti proses belajar
dan mengajar dikelas,tetapi juga menjangkau aspek social perkembangan dan psikologi peserta
didik. Artinya tidak hanya menyampaikan materi-materi saja,tetapi juga memberikan bantuan
dan layanan terhadap permasalahan dan konflik yang terjadi.
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
CBR(Critical Book Review) ini. CBR(Critical Book Review) ini saya buat guna menyelesaikan
tugas pada mata kuliah Konsep Dasar BK.
Selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada diri saya sendiri yang telah berjuang untuk
menyelesaikan tugas ini, kemudian tak lupa saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
dosen pengampu mata kuliah yaitu bapak Mirza Irawan,M.Pd., Kons sebagai dosen mata
kuliah Konsep Dasar BK.
Saya sadar bahwa saya masih dalam proses belajar,saya memohon maaf bila terjadinya
kesalahan pada penulisan dan tata bahasa dalam laporan ini, dan saya mohon kritikan dan saran
yang membangun untuk laporan saya ini.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan dapat berguna
untuk saya sendiri maupun pembaca.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Medan,15 September 2021

PUTRI RAMADANI
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A.RASIONALISASI PENTINGNYA CBR


Critical Book Review bertujuan mengkaji sebuah buku bacaan ataupun buku pelajaran
yang telah selesai dibaca.
Alasan mengapa harus dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana kita memahami
isi buku tersebut.
Kita pasti sering kebingungan dalam memilih buku untuk kita baca ataupun kita analisis.
Disaat kita hanya membaca 1 buku saja, kita merasa kurang puas. Misalnya dalam segi bahasa
buku tersebut.
Oleh karna itu adanya CBR, untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku
referensi.

B.TUJUAN PENULISAN CBR


Alasan dibuatnya CBR adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar
BK,menambah pengetahuan,meningkatkan berfikir secara kritis,dan menguatkan ingatan
mengenai Bimbingan dan Konseling.

C.MANFAAT CBR
1.Menambah wawasan tentang Bimbingan dan Konseling
2.Untuk mengetahui perbandingan buku
3.Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan buku
4.Mengetahui Konsep-konsep dasar BK
D.IDENTITAS BUKU
BukuUtama
1.Judul :Bimbingan&Konseling(Teori&Aplikasi di SD)
2.Edisi :Cetakan 1
3.Editor :Rose KR
4.Penerbit :AR-RUZZ MEDIA
5.Kota Terbit :Yogyakarta
6.Tahun Terbit :2014
7.ISBN :978-602-313-023-8

BukuPembanding
1.Judul :BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR
2.Edisi :Cetakan 1
3.Editor :-
4.Penerbit :K E N C A N A
5.Kota Terbit :Jakarta
6.Tahun Terbit :2019
7.ISBN :978-602-422-019-8
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A.BAB1(ALTERNATIF SOLUSI PROBLEMATIKA PENDIDIKAN)

Pendidikan terus menjadi objek yang disalahkan ketika mencuat permasalahan


social,kondisi masyarakat yang tidak kondusif,kondisi ekonomi yang memprihatinkan, hingga
berujung pada krisis multidimensi.
Segala permasalahan terus muncul,melemahkan semangat kebangsaan,melunturkan rasa
nasionalisme,dan yang lenih parah lagi adalah rendahnya semangat kerja dan usaha pendidikan
dalam membangun bangsa.
Permasalahan pendidikan terkait mutu dan kualitas pendidikan tidak lepas dari kualitas
dan moral atau akhlak serta perilaku peserta didik.
Problematika pendidikan yang kita alami saat ini terjadi karena tumpukan kesalahan kecil
yang terus menggunung hingga akhirnya meluas menjadi krisis multidimensi.
Krisis moral dan krisis multidimensi melanda karena terabaikannya pendidikan moral
dalam bentuk pendidikan agama,budi pekerti,akhlak,dan nilai-nilai luhur moral lainnya.
Pengembang kurikulum mencoba merancang kurikulum yang terintegrasi dan terpadu.
Dosen dan guru melakukan penelitian dan inovasi pembelajaran berbasis karakter dan nilai,nilai
moral,kemandirian,disiplin,dan sebagainya,serta banyak terobosan dan ide-ide pemecahan
problematika pendidikan lainnya.
Layanan bimbingan dan konseling dalam bingkai kurikulum pendidikan nasional
diberikan bagi seluruh peserta didik yang menyangkut permasalahan pribadi,social,belajar,dan
karier mulai dari jenjang TK,SD,SMP,SMA,sampai dengan Perguruan Tinggi dalam rangka
pengembangan diri.
Pendidik di sekolah dasar perlu mengetahui dan menggunakan pendekatan-pendekatan
bimbingan dan konseling selama proses belajar mengajar agar peserta didik mampu
mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya.
Layanan bimbingan pribadi di SD bertujuan membantu peserta didik menemukan dan
memahami serta mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME,mandiri,aktif,kreatif,serta sehat secara jasmani dan rohani.
B.BAB2(PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DAN BIMBINGAN KONSELING)

Faktor utama yang berkaitan dengan perkembangan adalah faktor bawaan sebagai sebuah
potensi dan faktor lingkungan yang diperoleh karna faktor pengalaman dan belajar.
Tugas pokok dan fungsi lembaga pendidikan adalah mendampingi proses perkembangan
peserta didik agar berjalan secara wajar,ideal,dan normal. Agar peserta didik tumbuh dan berada
dalam jalur keseimbangan.
Peserta didik akan terus mengembangkan potensi yang dimiliki dirinya meskipun dengan
atau tanpa sekolah. Namun akan lebih baik apabila mendapat pengarah ataupun bimbingan.
Perkembangan peserta didik sering menjadi focus kajian psikologi dan bimbingan
konseling. Karena karakteristik pokok kegiatan layanan psikologi serta bimbingan konseling itu
sendiri sebagai pendamping.
Perkembangan selalu mengarah pada sesuatu yang baru sehingga seolah-olah semuanya
serba sulit. Dengan demikian,perkembangan memiliki karakteristik selalu menuju kearah yang
lebih kompleks sehingga membuat individu selalu ingin kembali pada kondisi yang paling
nyaman yang pernah dialami.
Perkembangan peserta didik secara umum menjadi latar belakang perlunya BK sebagai
bentuk pendamping dalam pendidikan,agar proses perkembangan yang dilalui peserta didik
dapat berjalan normal. Oleh sebab itu,diperlukan bimbingan dan konseling untuk membantu
peserta didik mencapai perkembangan yang sehat dilingkungannya.
Pembangunan manusia yang bermutu menjadi tanggung jawab dunia pendidikan
terutama BK. Pendidikan dengan berbagai lingkungan dan kebijakannya bertanggung jawab
terhadap proses perkembangan peserta didik.
Setiap peserta didik akan selalu membawa catatan dari pengalaman dan belajarnya sejak
pertama kali belajar, sekolah dasar sebagai lembaga sosialisasi terkuat dalam perkembangan
peserta didik tetap memerlukan layanan bimbingan dan konseling dengan bentuk dan
karakteristik khasnya.
C.BAB3(KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING)
Bimbingan merupakan bagian dari pendidikan yang khususnya membantu pesertadidik
mengembangkan setiap potensi dan kreativitasnya secara terintegrasi dengan pendidikan secara
umum.
Konseling adalah proses interaksi individual untuk memberikan pemahaman tentang diri
dan lingkungannya dalam menentukan tujuan yang akan dilakukan atas dasar nilai-nilai yang
dianut.
Munculnya layanan bimbingan dan konseling tidak lepas dari kondisi dan
faktorfisiologi,psikologi,social budaya,ilmu pengetahuan dan teknologi yang memunculkan
berbagai macam problematika.
Dalam pelaksanaannya layanan bimbingan dan konseling memerlukan kerja sama antara
guru mata pelajaran dan guru bimbingan konseling yang didukung manajemen sekolah.
Fungsi bimbingan konseling dapat dilihat dalam konteks fungsi pemahaman,fungsi
pencegahan,fungsi pengentasan, fungsi pemeliharaan,dan fungsi pengembangan.
Secara lebih rinci,tujuan bimbingan dan konseling adalah membentuk peserta didik yang
utuh dan seimbang secara aspek kepribadian,social-kemasyarakatan,keberagamaan,dan
kesusilaan. Sementara secara khusus,layanan bimbingan dan konsling bertujuan untuk membantu
peserta didik mencapai tujuan-tujuan perkembangannya dalam aspek pribadi,social,belajar,dan
karir.
Prinsip-prinsip pelaksanaan layan BK menurut Prayitno dan Erman Amti mencakup
sasaran layanan,permasalahan yang dihadapi,program layanan,dan pelaksanaan layanan.
Menurut Prayitno,terdapat beberapa asas dalam bimbingan, antara lain
kerahasiaan,sukarela,terbuka,kekinian,mandiri,kegiatan,dinamis,terpadu,normative.,keahlian,
ahli tangan,dan tut wuri handayani.
Masyarakat umum memandang layanan bimbingan konseling sebelah mata. Karena BK
itu sendiri oleh berbagai pihak yang memiliki latar belakang pendidikan bervariasi,bukan dari
bimbingan konseling. Dan bimbingan konseling belum memiliki literatur yang cukup memadai.
Layanan BK harus berlandaskan pada kegiatan pendidikan karena BK merupakan proses
pengiring pendidikan.
D.BAB4(LANDASAN DAN PENDEKATAN dalam BIMBINGAN KONSELING)
1.Landasan Filosofis,berbicara tentang hakikat manusia secara mendasar.
2.Landasan Psikologis,implikasi layanan bimbingan konseling harus memerhatikan
perbedaan-perbedaan peserta didik yang meliputi kecerdasan,emosi,sikap,kebiasaan,maupun
penyesuaian diri
3.Landasan Sosial Budaya,kegiatan layanan bimbingan konseling harus sangat
memerhatikan faktor latar belakang social kemasyarakatan dan budaya peserta didik serta
pemahaman multicultural.
4.Landasan Religius,peran agama dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling
menjadi dasar dan dorongan terciptanya manusia dengan kepribadian yang bulat,utuh dan
seimbang.
5.Landasan Pedagogis,kegiatan pendidikan dan bimbingan konseling secara konseptual
seharusnya dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi dengan proses pendidikan karena
kegiatan BK adalah kegiatan pengiring dan pendamping proses pendidikan.
Menurut syamsu yusuf dan A.juntika nurihsan, terdapat banyak model BK,tetapi mereka
mengelompokkannya menjadi 3 kelompok yaitu,periode awal,pertengahan, dan kontemporer.
Pendekatan dalam bimbingan dan konseling yang sering dipakai antara lain,
Pendekatan kiris,pendekatan remedial,pendekatan preventif, dan pendekatan perkembangan.
Pendekatan bimbingan dan konseling di SD lebih banyak menggunakan pendekatan
perkembangan dibandingkan pendekatan preventif maupun pendekatan krisis.
Ahli bimbingan dan konseling secara spesifik membagi tujuan pengembangan peserta
didik dalam empat kelompok besar yaitu pribadi,social,belajar,dan karier.
Dalam aspek pribadi dan social bertujuan membantu peserta didik untuk memiliki
pemahaman diri.
Dalam aspek belajar membantu peserta didik agar melaksanakan cara-cara belajar yang
benar.
Dalam aspek karir lebih pada mengenali macam-macam dan cirri-ciri berbagai jenis
pekerjaan,menentukan cita-cita,dan merencanakan masa depan.
E.BAB5(PARADIGMA INTEGRASI BIMBINGAN KONSELING di SD)
Guru wajib menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis, dan dialogis. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan hendaknya diselenggarakan
secara interaktif,inspiratif,menyenangkan,menantang,memotivasi siswa untuk berpartisipasi
aktif,memberikan ruang gerak yang cukup bagi bakat,minat,serta perkembangan fisik dan
psikologinya.
Karakteristik pembelajaran yang paling tepat adalah menggunakan pendekatan
Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan(PAIKEM). Artinya,model yang
digunakan dalam prose pembelajaran bisa bermacam-macam,tetapi memenuhi unsure PAIKEM
tersebut.
integrasi adalah memadukan materi satu dengan materi lainnya untuk membangun sebuah
pengetahuan utuh yang berdampak meluas. Artinya, perpaduan materi dalam menghasilkan
dampak yang lebih luas dan mengena pada setiap aspek pembelajaran misalnya aspek
kepribadian, sikap, motivasi, keterampilan, dan aspek-aspek lainnya. Oleh sebab itu,
pembelajaran di SD perlu dilaksanakan secara terintegrasi
Terdapat beberapa bidang layanan bimbingan konseling yaitu Bidang Bimbingan
Pribadi,Bidang Bimbingan Sosial,Bidang Bimbingan Belajar, Bidang Bimbingan Karir.
Terdapat beberapa Personel Sekolah dalam pelaksanaan Bimbingan Konseling yaitu
Kepala Sekolah,Guru Kelas sekaligus Wali Kelas dan Pembimbing, dan Guru Mata Pelajaran.
Sekolah merupakan sebuah lembaga dengan berbagai bagian dan bidangnya masing-
masing. Meskipun demikian, masing-masing mengerjakan tugas yang berbeda-beda dalam
rangka mencapai tujuan bersama yang sama-sama telah disepakati. Oleh sebab itu, masing-
masing bagian harus saling bekerja sama. begitu juga dalam kegiatan layanan bimbingan dan
konseling perlu ada kerja sama antarseluruh personel sekolah. Tidak hanya itu, layanan
Bimbingan dan Konseling juga harus bekerja sama dengan para orang tua maupun masyarakat di
sekitar lingkungan sekolah.
F.BAB6(BIMBINGAN KONSELING PRIBADI dan SOSIAL di SD)
cara peserta didik memandang diri sendiri tidak dapat dipisahkan dari lingkungan
sosialnya begitu juga sebaliknya,Kepribadian dan sikap sosial peserta didik merupakan salah satu
indikator kemandirian peserta didik. Kepribadian yang baik dan sikap sosial yang ramah menjadi
tolok ukur penilaian masyarakat terhadap hasil pendidikan selain prestasi akademik.
Beberapa wujud nyata permasalahan yang umum dialami peserta didik, seperti kesulitan
mengikuti pelajaran, menyesuaikan diri, dan bentuk kesulitan lainnya yang memunculkan rasa
cemas, kecewa, putus asa, pesimis rendah diri, dan sebagainya.
Bimbingan pribadi dan sosial diberikan untuk menumbuhkan dan memantapkan
kepribadian peserta didik serta mengembangkan segenap kemampuannya secara seimbang
dengan memerhatikan karakteristik dan keunikannya di tengah-tengah lingkungan pendidikan
dan masyarakatnya yang heterogen.
Orientasi bimbingan dan konseling pribadi sosial adalah mengembangkan nilai, sikap,
dan perilaku yang memancarkan akhlak mulia atau budi pekerti luhur sebagai modal hidup
bermasyarakat.
Aplikasi layanan bimbingan dan konseling pribadi dan social tidak lepas dari tugas-tugas
perkembangan yang harus dicapai peserta didik.
Berkembangnya kepribadian dan bermasalahnya kepribadian seseorang tidak lepas dari
beberapa komponen yaitu latar belakang,pergaulan,lingkungan sekitar, dan juga pengasuhan.
G.BAB7(BIMBINGAN BELAJAR di SEKOLAH DASAR)
Salah satu syarat yang harus dipenuhi agar proses belajar dapat terjadi dan berjalan
dengan baik adalah dengan adanya bimbingan,karena proses belajar kemungkinan lebih besar
untuk berhasil sehingga bimbingan belajar wajib diberikan kepada seluruh peserta didik dalam
upaya mencapai keberhasilan belajar secara optimal.
Namun demikian, pada praktiknya proses pendidikan dan belajar peserta didik tidak
pernah berjalan lancer,selalu ada permasalahan yang bervariasi yaitu,berbohong,bolos
sekolah,disiplin yang rendah, dan sebagainya.
Adapun criteria peserta didik yang mengalami masalah belajar adalah prestasi belajarnya
dibawah KKM,prestasi yang diperoleh nya tidak sepadan dengan kerja kerasnya dalam
belajar,tingkat kecepatan belajarnya lebih rendah dari teman sekelasnya,acuh tak acuh pada
kegagalannya.
faktor diri peserta didik itu sendiri (internal) dan faktor dari luar diri peserta didik
(eksternal). Faktor internal terdiri dari komponen fisik dan psikologis. faktor eksternal meliputi
seluruh lingkungan fisik, alam, dan sosial di sekitar peserta didik.
Secara umum bimbingan dan konseling belajar berupaya memfasilitasi peserta didik
dalam mencapai tujuan-tujuan belajarnya secara lebih optimal sebagaimana yang diharapkan.
Bimbingan belajar juga merupakan usaha bimbingan kepada peserta didik untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan belajar yang dialaminya.
Orientasi bimbingan dan konseling belajar adalah peserta didik mengetahui pentingnya
belajar dengan sungguh-sungguh sehingga mereka menerima dan merasa bahwa belajar benar-
benar sesuatu yang sangat penting sehingga pada akhirnya mereka akan menunjukkan perilaku
kedisiplinan dalam belajar, kesungguhan dalam belajar, motivasi yang tinggi, dan rasa ingin tahu
yang tinggi.
Ada beberapa teknik dalam BK belajar yaitu teknik bimbingan kelompok,konseling
kelompok,KBM Bernuansa Bimbingan.
H.BAB8(BIMBINGAN KARIER DI SEKOLAH DASAR)
Sekolah sudah selayaknya memberikan bekal dan menyiapkan peserta didik terkait
dengan pilihan masa depannya. Karna sekolah secara umum dan secara pragmatis memang ada
untuk membantu peserta didik menguasai berbagai ketrampilan untuk bekerja.meskipun
demikian,dalam karir tidak hanya cukup ketrampilan praktis,perlu perencanaan yang
matang,sikap yang baik,dan pemahaman diri secara utuh.
Problematika tentang karir yang sering dihadapi adalah ketidaktahuan peserta didik atau
bahkan setiap orang tentang apa yang akan dan harus dilakukan. Minimnya pengetahuan dan
gambaran tentang apa yang akan dilakukan merupakan sumber permasalahan karir setiap peserta
didik.
Bimbingan karier merupakan proses membantu individu untuk mengembangkan dan
menerima gambaran diri secara terintegrasi dan mandiri serta peranannya dalam dunia kerja,serta
menguji konsep-konsep dirinya tersbut dan mengonversinya terhadap kenyataan yang ada untuk
memberikan kepuasan diri dan masyarakat.
Bimbingan karir sebagai bimbingan dalam menyiapkan peserta didik menghadapi dunia
pekerjaan dalam bentuk kemampuan memilih lapangan pekerjaan serta kemampuan membekali
diri dalam bentuk pendidikan latihan yang sesuai kemampuan diri dan tuntutan pekerjaannya.
Untuk usia sekolah dasar,mereka masih berada pada fase fantasi. Artinya pada fase ini
pemilihan pekerjaan atau cita-cita pekerjaan akan sangat dipengaruhi budaya dan orang-orang
yang ada disekitarnya.
Kegiatan bimbingan konseling di SD dilakukan secara berkesinambungan dengan
karakteristik yang berbeda dengan layanan di sekolah lanjutan. Perbedaan ini karena memang
terdapat karakteristik perkembangan yang khas pada peserta didik kelas rendah(I,II,III) dengan
kelas tinggi (IV,V,VI)
Kegiatan bimbingan konseling karier disekolah dasar pada dasarnya dapat dilakukan
dimana pun. Artinya kegiatan bimbingan pada dasarnya tidak hanya diruang bimbingan
konseling,tetapi juga dilakukan diruang kelas dan lingkungan masyarakat. Kegiatan layanan
lebih baik jika dilakukan secara terintegrasi dengan proses pembelajaran.
BAB III
PEMBAHASAN

A.KELEBIHAN BUKU

Buku Utama
1.Covernya sangat menarik,karna pemilihan warna yang colorfull
2.Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
3.Tata letak/layout sangat bagus

Buku Pembanding
1.Penggunaan tata letak yang rapi
2.Covernya menarik

B.KEKURANGAN BUKU

Buku Utama
1.Penjelasan yang terlalu berbelit sehingga susah mencari intisari
2.Pembahasan tiap bab terlalu panjang membuat pembaca merasa mudah bosan

Buku Pembanding
1.Banyak menggunakan bahasa inggris sehingga sulit untuk dipahami
2.Terlalu banyak sub bab
BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Bimbingan Konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli. Baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat
mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan masalah yang dialaminya.
Program Bimbingan Konseling di Sekolah merupakan suatu program yang sangat penting
dan dibutuhkan untuk memajukan sekolah.Dengan adanya Program Bimbingan Konseling
Disekolah dapat membantu sekolah dalam menangani masalah-masalah yang dialami oleh siswa.
Program BK disekolah sangat membantu pengembangan potensi siswa jika siswa dapat
mengetahui potensi nya maka siswa dapat lebih mengasah dan mengembangkan potensinya
tersebut.

B.Saran
Untuk kedua buku yang saya baca, disini saya mengambil kesimpulan seharusnya agar
tidak memberikan penjelasan yang terlalu panjang dan terlalu berbelit-belit. Agar para pembaca
dapat dengan mudah mengambil inti sari yang ada.

C.Daftar Pustaka
Irham,Muhammad,Novan Ardy Wiyani.2014.Bimbingan&Konseling Teori&Aplikasi di
Sekolah Dasar.Yogyakarta:AR-RUZZ MEDIA.

Anda mungkin juga menyukai