Skor Nilai :
Oleh :
Fadinda Aisyah
NIM : 1203151044
Oktober 2020
Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim
Dalam situasi dan kondisi apapun yang pertama yang harus dan selalu kita lakukan
adalah bersyukur atas kehadirat Alah Swt atas segala nikmat,taufik dan hidayahnya yang di
anugerahkan kepada kita manusia.Seiring dengan itu shalawat dan salam disampaikan
kepada Rasulullah Muhammad Saw karenanya kita memiliki pedoman hidup yang berlaku
disemua tempat dan sepanjang zaman.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Critical Book Riview dari mata kuliah
Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling yang di ampu oleh Ibu Armita Sari M.Pd
.Penyusunan makalah ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai tugas
mata kuliah Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling.
Fadinda Aisyah
Kata Pengantar.........................................................................................................................................................1
Daftar Isi......................................................................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan..................................................................................................................................................3
Bab IV Penutup……………………………………………………….…………………………………………….……17
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………….…17
4.2 Saran………………………………………………………………...………………………………………………….17
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................................18
A. Latar Belakang
Menurut pakar bimbingan, bimbingan yaitu suatu proses pemberian bantuan yang terus
menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam
pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat
perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan
Konseling merupakan bagian terpadu dari bimbingan dua orang individu, dimana konselor
berusaha membantu konseli untuk mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan
dengan masalah-masalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang.
1.2 Tujuan
1.2.1 Membandingkan dua buku Dasar- dasar bimbingan dan konseling dengan pengarang
yang berbeda.
1.2.2 Mengetahui kelemahan dan kelebihan suatu buku.
1.2.3 Memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar – dasar Bimbingan dan Konseling
1.3 Manfaat
1.3.1 Memberikan pengetahuan dan ilmu yang lebih luas mengenai Dasar – dasar
bimbingan dan konseling
1.3.2 Membantu mahasiswa untuk lebih kritis dalam berfikir.
Pengarang : Prof.Dr.Syafaruddin,M.Pd
ISBN : 978-602-5674-84-6
Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari kata guidance dan counseling
dalam Bahasa Inggris. Guidance artinya menunjukkan jalan, memimpin petunjuk ,
mengatur dan mengarahkan atau memberi nasihat.
Menurut Dunsmoor dan Miller ( dalam Abu Bakar M. Luddin , 2009 ) bimbingan
adalah membantu individu untuk memahami dan menggunakan secara luas kesempatan
pendidikan, jabatan dan pribadi yang mereka miliki atau dapat mereka kembangkan, dan
sebagai bantuan yang sistematik, dimana siswa dapat memperoleh penyesuaian yang baik
terhadap sekolah dan lingkungannya.
Jadi , pengertian bimbingan secara luas adalah suatu proses pemberian yang terus
menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya
agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya,kemampuan untuk dapat
merealisasikan kemampuan dirinya sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam
mencapai penyesuaian diri dalam lingkungan ,baik dalam keluarga,sekolah dan
masyarakat.
Sedangkan konseling adalah pertemuan empat mata antar konselor dan konseling
yang berisi usaha yang unik dan manusiawi,yang dilakukan dalam suasana keahlian dan
yang didasarkan atas norma – norma yang berlaku. Dimana ada hubungan timbal balik
antara individu,dimana konselor berusaha untuk mencapai pengertian tentang dirinya
sendiri dalam hubungan dengan masalah masalah yang dihadapinya yang akan datang.
Secara khusus tujuan bimbingan dan konseling di sekolah ialah agar peserta didik
dapat :
Lebih lanjut ditambahkan oleh Ahman ( 2007 : 231 ) fungsi bimbingan konseling
yaitu 1) fungsi pemahaman , memahami karakter siswa. 2) Fungsi Pengembangan ; yaitu
membantu siswa dalam mengembangkan kecakapan dan kemampuan yang dimilkinya. 3)
Fungsi Pencegahan , yaitu fungsi yang mencegah individu dari hal – hal yang tidak
dikehendaki. 4) Fungsi penyembuhan , membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi.
5) Fungsi Penyesuaian, fungsi yang membantu individu untuk memperoleh penyesuaian
pribadi yang sehat. 6) Fungsi adaptasi, fungsi yang membantu individu untuk
1. Asas Kerahasiaan
yaitu asas yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan klien yang
menjadi sasaran layanan.
2. Asas Kesukarelaan,
yaitu asas yang menghendaki adanya kerelaan klien untuk menjalani kegiatan yang
diperuntukkan baginya.
3. Asas Keterbukaan
yaitu asas yang menghendaki agar klien yang menjadi sasaran layanan bersifat
terbuka.
4. Asas Kegiatan
yaitu asas yang menghendaki klien dapat berpartisipasi aktif dalam
penyelenggaraan kegiatan.
5. Asas Kemandirian
yaitu asas yang menghendaki klien menjadi individu yang mandiri.
6. Asas Kekinian
yaitu asas yang menghendaki masalah yang dihadapi klien adalah dlam kondisi
sekarang.
7. Asas Kedinamisan
yaitu asas yang menghendaki isi layanan hendakanya selalu bergerak maju ,tidak
monoton dan terus berkembang dari waktu ke waktu.
8. Asas Keterpaduan
yaitu asas yang menghendaki berbagai layanan yang dilakukan oleh berbagai pihak
saling menunjang, harmonis dan terpadu.
9. Asas Kenormatifan
yaitu asas yang menghendaki seluruh kegiatan konseling berjalan sesuai norma
yang berlaku.
Kehadiran guru dan konselor akan memberikan warna kehidupan yang lebih baik.
Menurut Gantina Komalasari,Eka Wahyuni dan Karsih peran konselor mempertahankan
tiga kondisi inti yaitu :
Bab 3
PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Pengertian Bimbingan
Berbagai rumusan tersebut dikemukakan sebagai berikut:
Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih,
mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam
jabatan yang dipilihnya itu Frank Parson, dalam Jones, 1951).
…bimbingan membantu seseorang agar menjadi berguna, tidak sekadar mengikuti kegiatan
yang berguna. (Tiedeman, dalam Bernard & Fullmer, 1969).
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli
kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa;
agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan
mandiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat
dikembangkan; berdasarkan norma-norma yang berlaku.
2. Pengertian Konseling
Secara etimologis, istiah konseling berasal dari bahasa Lati, yaitu “consilium” yang
berarti “dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan “menerima” atau “memahami”.
Sedangkan dalam bahsa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari “sellan” yang berarti
“menyerahkan” atau “menyampaikan”.
10 | c r i t i c a l b o o k r e v i e w
b. Konseling bertujuan agar individu yang dibimbing mampu mengapresiasi kebutuhan,
motivasi dan potensi-potensinya.
Dapat disimpulkan cir-ciri pokok pengertian konseling yaitu konseling adalah proses
pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli kepada
individu yang sedang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada teratasinya
masalah yang dihadapi oleh klien.
11 | c r i t i c a l b o o k r e v i e w
E. Asas-Asas Bimbingan dan Konseling
1. Asas Kerahasiaan
Segala sesuatu yang dibicarakan klien kepada konselor tidak boleh disampaikan kepada
orang lain, atau lebih-lebih hal atau keterangan yang tidak boleh atau tidak layak diketahui
orang lain.
2. Asas Kesukarelaan
Proses bimbingan dan konseling harus berlangsung atas dasar kesukarelaan, baik dari
pihak si terbimbing atau klien, maupun dari pihak konselor.
3. Asas Keterbukaan
Dalam pelaksanaan bimbingan konseling sangat diperlukan suasana keterbukaan, baik
keterbukaan dari konselor maupun keterbukaan dari klien.
4. Asas Kekinian
Masalah individu yang ditanggulangi ialah masalah-masalah yang sedang dirasakan
bukan masalah yang sudah lampau, dan juga bukan masalah yang mungkin akan dialami di
masa yang akan datang.
5. Asas Kemandirian
Pelayanan bimbingan dan konseling bertujuan menjadikan siterbimbing dapat berdiri
sendiri, tidak tergantung pada orang lain atau tergantung pada konselor.
6. Asas Kegiatan
Usaha bimbingan dan konseling tidak akan memberikan buah yang berarti bila klien
tidak melakukan sendiri kegiatan dalam mencapai tujuan bimbingan dan konseling.
7. Asas Kedinamisan
Usaha pelayanan bimbingan dan konseling menghendaki terjadinya perubahan pada
diri klien, yaitu perubahan tingkah laku kea rah yang lebih baik.
8. Asas Keterpaduan
Pelayanan bimbingan dan konseling berusaha memadukan sebagai aspek kepribadian
klien.
9. Asas kenormatifan
Usaha bimbingan dan konseling tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang
berlaku, baik ditinjau dari norma agama, norma adat, norma hukum/Negara, norma ilmu,
maupun kebiasaan sehari-hari.
13 | c r i t i c a l b o o k r e v i e w
Bab III
Pembahasan
Pada buku utama saya mengambil topic yang berada pada bab 2 yang berjudul KONSEP
DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING . Pada bab ini akan memberikan kita pemahaman
tentang pengertian , tujuan , fungsi dan asas asas bimbingan dan konseling.
Sedangkan konseling adalah pertemuan empat mata antar konselor dan konseling
yang berisi usaha yang unik dan manusiawi,yang dilakukan dalam suasana keahlian dan
yang didasarkan atas norma – norma yang berlaku. Dimana ada hubungan timbal balik
antara individu,dimana konselor berusaha untuk mencapai pengertian tentang dirinya
sendiri dalam hubungan dengan masalah masalah yang dihadapinya yang akan datang.
Setelah pengertian, buku ini juga menjelaskan tentang tujuan bimbingan dan
konseling secara khusus dan umum . Mulai dari arti tujuan itu sendiri. Jadi Tujuan
bimbingan dan konseling ialah tujuan penyelenggaraan bantuan pelayanan bimbingan dan
konseling adalah berupaya membantu siswa menemukan pribadinya , dalam hal mengenal
kekuatan dan kelemahan dirinya serta menerima dirinya secara positif dan dinamis
sebagai model pengembangan diri lebih lanjut. Setelah menjelaskan tujuan buku ini juga
menjelaskan fungsi – fungsi bimbingan dan konseling , menjabarkan tentang fungsi
pemahaman, fungsi pencegahan dll.
Menurut buku ini penyelenggaraan bimbingan dan konseling ini harus berdasarkan
asas asas yang telah ditentukan oleh sebab itu secara ringkas padat dan jelas buku ini
membahas asas – asas tersebut.
Sedangkan pada buku pembanding, pembahasa ini terdapat pada bab 3 yaitu dengan
judul pengertian bimbingan dan konseling. Sama seperti buku utama, buku ini juga
membahasa tentang pengertian yang dibahas oleh para ahli dan diambil secara luas
menurut rumusan rumusan yang telah disimpulkan. Pada buku ini membahas penyuluhan
bimbingan dan konseling serta perkembangannya. Dan juga buku ini membahas kesalah
pahaman yang sering terjadi pada saat proses bimbingan dan konseling .
14 | c r i t i c a l b o o k r e v i e w
3.2 Kelebihan dan kekurangan buku
Kelebihan
1. Bukunya dibahas dengan sangat detail dan jelas, penjelasannya sangat detail dan dengan
bahasa yang mudah dipahami
Kekurangan
1. Buku ini terlalu condong terhadap 1 agama yaitu agama islam sehingga mungkin agama
lain akan malas membacanya.
15 | c r i t i c a l b o o k r e v i e w
Bab IV
Kesimpulan
A. KESIMPULAN
Program Bimbingan Konseling di Sekolah merupakan suatu program yang sangat
penting dan dibutuhkan untuk memajukan sekolah. Dengan adanya Program Bimbingan
Konseling Disekolah dapat membantu sekolah dalam menangani masalah-masalah yang
dialami oleh siswa. Program BK disekolah sangat membantu pengembangan potensi siswa,
jika siswa dapat mengetahui potensi nya maka siswa dapat lebih mengasah dan
mengembangkan potensinya tersebut.Menjadi seorang konselor merupakan suatu hal yang
berat, dikarenakan seorang konselor harus mempunyai program-program dan tanggung
jawab yang sangat besar. Dengan adanya Program BK di Sekolah dapat membantu pihak
sekolah menyalesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik.
B. SARAN
Perlunya peningkatan kualitas seorang konselor, dengan adanya peningkatan
kualitas konselor maka akan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan dunia
pendidikan. Dan juga perlunya peningkatan jumlah konselor, seorang konselor menghadapi
dalam jumlah siswa banyak akan dibimbing dengan baik. Maka dalam satu sekolah tidak
cukup hanya mengandalkan beberapa orang konselor saja.
16 | c r i t i c a l b o o k r e v i e w
Daftar Pustaka
Prayitno dan Amti, Erman. 1994. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
17 | c r i t i c a l b o o k r e v i e w