NIM : 2018310023
Jurusan : Teknik Pertambangan
MK : Ilmu Ukur Tanah
Dosen Pengasuh : Devri Hernawan SN, S.T
Tanggal : 27 Maret 2020
TUGAS
1. Jelaskan tentang apa yang dimaksud dengan poligon tertutup dan poligon
terbuka ?
2. Jelaskan apa saja syarat-syarat geometris poligon tertutup dan poligon terbuka ?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aspek vertical dan aspek horizontal ?
JAWAB
1. A. Poligon Tertutup
Adalah kerangka dasar pengukuran yang membentuk poligon segi banyak yang
menutup. Yang dimaksud menutup adalah apabila mulai dari titik 1 kemudian ke titik 2
dan seterusnya akan kembali ke titik 1 lagi. Sehingga akan membentuk segi banyak.
Fungsi dari kembali ke titik awal adalah digunakan untuk mengkoreksi besaran sudut
pada tiap segi banyak tersebut. Pada gambar di atas terlihat semua sudut teratur
namun pada pengukuran di lapangan semua sudut mempunyai besaran yang berbeda-
beda. lalu bagaimana cara menerapkan di lapangannya? Pada prinsipnya yang
perlu diingat adalah penentuan jumlah titik disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Misalkan yang diukur lahan yang sangat luas maka membutuhkan banyak titik poligon.
Usahakan menggunakan sedikit titik poligon yang terpenting menutup. Semakin banyak
titik poligon maka tingkat kesalahan sudut semakin besar. Gambar di atas mempunyai
segi 6 artinya apabila kita menghitung jumlah keseluruhan sudut dalam bisa
menggunakan rumus (n-2)x180.
Jumlah sudut dalam total = (6-2)x180 = 720 derajat. Hasil hitungan tersebut
adalah sudut tersebut benar-benar menutup. tapi tahukah anda bahwa pengukuran di
lapangan tidak bisa seperti itu. biasanya ada sedikit kesalahan jumlah sudut dalam
karena beberapa faktor di lapangan. Misalkan saya bandingkan hasil pengukuran dari
lapangan sebelum dikoreksi didapat jumlah sudut dalam sebesar 720d54’43” (720
derajat 54 menit 43 detik). Maka hasil pengukuran saya ini ada kesalahan atau
kelebihan sudut sebesar 54’43”. Maka yang harus dikoreksi adalah sebesar 54’43” agar
sudut dalam sesuai dengan hasil rumus di atas. Selain untuk mengkoreksi sudut dalam,
fungsi dari poligon tertutup ini adalah untuk mengkoreksi elevasi. Misalkan saat kita
mulai pengukuran dari titik awal atau titik 1 dengan elevasi awal 100 m dari permukaan
laut. Maka saat kita kembali ketitik awal lagi setelah melalui titik poligon 2,3,4,5, dan 6
harusnya elevasi akhir adalah 100 m juga. apabila lebih atau kurang dari itu maka harus
dikoreksi.
B. Poligon Terbuka
Poligon terbuka sendiri terbagi menjadi 2 yaitu terikat sempurna dan tidak terikat
sempurna. Dikatakan terikat sempurna apabila kita mempunyai data-data koordinat
pada titik awal dan titik akhir berupa data koordinat dan elevasi (x,y,z). Sedangkan
terikat tidak sempurna adalah hanya mempunyai data koordinat dan elevasi pada titik
awal saja. Data koordinat tersebut bisa didapatkan dari benchmark. apa yang dimaksud
dengan benchmark? silakan baca artikel saya sebelumnya. Poligon terbuka tidak terikat
sempurna ini tidak bisa dikoreksi sehingga hanya surveyor-surveyor handal dan
berpengalaman banyak lah yang bisa menggunakan ini karena yakin ketelitian dan
kesalahan sudut hanya kecil. Tingkat kesalahan pada pengukuran sangat tergantung
dari pengukurnya sendiri seberapa akurat bisa melakukannya.
Ketiga syarat tersebut diatas belum dapat dipenuhi, karena dalam pengukuran
sudut dan jarak poligon masih terdapat kesalahan, sehingga perlu adanya
koreksi. Dengan demikian rumus diatas menjadi sebagai berikut :
1. Σ β – (n - 2) 1800 = ± fα
2. Σ d sin α = ± fx
3. Σcos α = ± fy