Anda di halaman 1dari 61

PENGENALAN ALAT MEKANIS TAMBANG

1. Nomor Percobaan :1
2. Judul Percobaan : Pengenalan Alat Mekanis Tambang
3. Tujuan Praktikuk : agar mahasiswa dapat lebih mengetahui alat-alat yang di gunakan dalam
pertambang itu sendiri dan dapat membedakan fungsi-fungsi dari setiap alat tersebut, agara dapat
digunakan dengan baik dan benar
4. Alar dan Bahan :
 2 Buah Kardus = Sebagai badan alat
 Pengaris = untuk mengukur alat kartus agar ukuran nya sesuai
 Pensil = untuk mengambar pola
 Gunting dan lem = untuk memotong dan menyatukan setiap bagian
 Kertas = untuk meletakan hasil akhir
5. Prosedur Percobaan
 Mahasiswa diberikan soal
 Mahasiswa mengajarkan soal
 Asisten dosen menjelaskan
 Pemberian soal
6. Dasar Teori

PENGELOMPOKKAN ALAT MEKANIS

 ALAT GALI-MUAT: alat yang digunakan untuk menggali bahan galian lunak atau hasil peledakan dan
sekaligus memuatnya ke alat angkut
 ALAT ANGKUT: alat yang digunakan untuk mengangkut bahan galian dari lokasi tambang ke proses
berikutnya, misalnya crushing plant, pabrik pengolahan bahan galian, atau langsung ke konsumen
 ALAT BANTU/PENUNJANG: alat untuk membantu kelancaran proses produksi, misalnya alat pemelihara
kondisi jalan, pengupas soil, penyebar bahan galian atau limbah (waste), dll.

A. Alat gali
Yang termasuk dalam kelompok alat gali , yaitu :
- Power shovel
- Dragline
- Excavator Backhoe
- Front-end loader/Wheel Loader
- Track Loader/Shovel Loader
- Bucket Wheel Excavator (BWE)
- Clamshell

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 1


- Overhead Shovel Loader
- Continuous Loader
- Bucket Chain Excavator (BCE)

1. Backhoe (pull shovel)

Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang khusus dibuat untuk
menggali material di bawah permukaan tanah atau di bawah tempat kedudukan alatnya. Galian di bawah
permukaan ini misalnya parit, lubang untuk pondasi bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya.

Keuntungan beckhoe ini jika dibandingkan dregline dan clamshell ialah karena beckhoe dapat menggali
sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik. Karena jangkauan konstruksinya, beckhoe ini lebih
menguntungkan untuk penggalian dengan jarak dekat dan memuat hasil galian ke truk. Tipe backhoe dibedakan
dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan under carriage nya. Menurut alat kendali:

 Dengan kendali kabel (cable controlled).


 Dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled)
 Menurut undercarriage nya:
 Roda rantai (crawler mounted).
 Roda karet (wheel mounted)

Cara Kerja Backhoe :

Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke depan ke tempat galian, bila bucket sudah
pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan, kemudian lengan bucket diputar
ke arah alatnya sehingga lintasannya seperti terlihat pada gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu
diangkat dari tempat penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material hasil galian dapat dilakukan ke
truk atau tempat yang lain.

Roda karet (wheel mounted)

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 2


Roda rantai (crawler mounted)\

2. Power Sovhel

Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka didapatkan alat yang disebut dengan
power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan
ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock
pilling).

Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang
besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk
menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal,
ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).

Cara Kerja/Power Shovel Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:

 maju untuk menggerakkaa dipper menusuk tebing


 mengangkat dipper/bucket untuk mengisi
 mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing
 swing (memutar) untuk membuang (dump)
 berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
 menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 3


Power shovel

3. Dragline

Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut. Pada umumnya
power shovel sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi dragline, dengan melepas boom shovel
diganti boom dan bucket dragline. Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk
menggali, tetapi dalam beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang umumnya disebabkan oleh keadaan
medan dan bahan yang perlu digali.

Dragline sangat baik untuk penggalian pada parit-parit, sungai yang tebingnya curam, sehingga
kendaraan angkut tidak periu masuk ke lokasi penggalian. Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk
menggali ialah produksinya yang rendah, antara 70% – 80% dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran
yang sama.

Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel mounted dan truck mounted. Crawler
mounted digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya dukung kecil sehingga floating-nya besar, tetapl
kecepatan geraknya rendah dan biasanya diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi
pekerjaan.

Cara Kerja Dragline

- swing pada keadaan bucket kosong menuju ke posisi menggali


- pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan, bucket pun jatuh.
- Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable digerak-gerakkan agar bucket
dapat mengikuti permukaan tebing galian
- Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci sehingga bucket
terangkat lepas dari permukaan tanah (agar muatan tidak tumpah)
- Kemudian dilakukan swing menuju tempat (dump)nya material dari bucket

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 4


- truk ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing tidak melewati kabin truk
- Jika bucket sudah ada di atas badan truk, drag cable dikendrokan bucket akan terjungkir ke bawah dan
muatan tertuang.

Dregline

4. CLAMSHELL

Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal mengganti bucketnya saja.
Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-
lainnya. Batu pecah dan batubara dapat juga diangkut secara massa oleh clamshell. Clamshell bekerja dengan
mengisi bucket, mengangkat secara vertikal ke atas, kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat
yang dikehendaki di sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut lain, atau
hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang muatan vertikal, maka clamshell cocok untuk
pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih tinggi letaknya.

Bucket Clamshell

Bucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran, mempunyai dua macam bucket yakni :

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 5


 Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas, digunakan untuk penggalian
 Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigi-gigi.

Kapasitas bucket dihitung dalam 3 macam ukuran yaitu:

 Water level capasity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam air (digantungkan setinggi
permukaan air)
 Plate line capacity adaleh kepasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti! garis sepanjang puncak
clamshell
 Heaped capacity adalah kapasitas bucket munjung.

5. EXCAVATOR

Alat-alat gali sering disebut sebagai excavator, yang mempunvai bagian-bagian utama antara lain:

 Bagian atas yang dapat berputar (revolving unit)


 Bagian bawah untuk berpindah tempat (travelling unit), dan
 Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Attachment yang penting kita ketahui adalah crane, dipper shovel, backhoe, dragline dan clamshell.
Bagian bawah excavator ini ada yang digunakan roda rantai (track/crawler) dan ada yang dipasang di atas truk
(truck mounted). Umumnya excavator mempunyai tiga pasang mesin pengerak pokok yaitu :

 Penggerak untuk mengendalikan attachment, misalnya untuk gerakan menggali mengangkat dan
sebagainya
 Penggerak untuk memutar revolving unit berikut attachment yang dipasang
 Penggerak untuk menjalankan excavator pindah dan satu tempat ke tempat lain

Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada sumbu vertikal di antara sistem
roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda ban (truck mounted), pada kedudukan arah kerja attachment
tidak searah dengan sumbu memanjang sistem roda-roda, sering terjadi proyeksi pusat berat alat yang dimuati
berada di luar pusat berat dari sistem kendaraan, sehingga dapat menyebabkan alat berat tergulmg. Untuk
mengurangi kemungkinan terguling ini diberikan alat yang disebut out-triggers.

B. Alat Angkut
yang termasuk alat angkut yaitu :
• Truk Jungkit (Dump Truck& High Dump Truck)
• Power Scraper (Muat+Angkut)
• Conveyor
• Cable Way Transportation

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 6


• Lokomotif+Lori (Train)
• Pompa + Pipa slurry
• Skip
• Cage
• Tongkang (barge)+Kapal Tunda (Tugboat)
• Kapal Curah

1. Dump Truck

Alat yang dapat memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter - up).
Muatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatannya ia dapat bekerja sendiri.

Dump Truck

Alat yang dapat memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter - up).
Muatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatannya ia dapat bekerja sendiri. Dump
truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya :

- On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m3.


- Off High Way Dump Truck, muatannya diatas 20 m3.

2. High Dump Truck


High Dump Truck merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pada jarak menengah
ataupun jarak yang jauh. Muatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatan
mempunyai alat sendiri. HD atau High Dump Truck yang biasa digunakan HD 785 & HD 465. High Dump 785
berkapasitas 40 BCM mengangkut Overburden dan High Dump 465 dengan kapasitas 22,5 BCM yang dibutuhkan
untuk mengangkut overburden.

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 7


High Dump Truck 785

Alat Pemindahan Material (alat bantu / penunjang)

Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi
tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat
pemindahan material.

1. Whell Loader

Adalah alat berat mirip dozer shovel, tetapi beroda karet (ban), sehingga baik kemampuan maupun
kegunaannya sedikit berbeda yaitu : hanya mampu beroperasi didaerah yanq keras dan rata, kering tidak licin
karena traksi di daerah basah akan rendah, tidak mampu mengambil tanah bank sendiri atau tanpa dibantu lebih
dulu oleh bulldozer.

Whell Loader

Metode pemuatan pada alat pemuat/loader baik track shovel maupun wheel loader ada 3 macam :

· I Shape/cross loading

· V shape loading

· Pass loading dan metode lain yang jarang digunakan adalah load and carry.

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 8


Kelebihan wheel loader mobilitasnya tinggi dan manuver daerah pemuatan loading point lebih sempit dibanding
dengan track shovel dan kerusakan permukaan loading point lebih kecil karena menggunakan ban karet. Alat
pemuat tersebut di atas dalam menempatkan muatan kedalam dump truck kurang bisa merata, sehingga
kadang-kadang bisa miring, faktor ini sangat dipengaruhi oleh skill operator.

2. Alat Pemadat

Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan
pemadatan.Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan
perkerasan lentur maupun perkerasan kaku.Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller,
pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.

Compactor

Alat ini berguna untuk memadatkan tanah atau material, sehingga tercapai tingkat kepadatan yang
diinginkan.Jenis roda bisa dari besi seluruhnya atau ditambahkan pemberat berupa air atau pasir, bisa terbuat
dari karet (berupa roda ban), ada yang berbentuk kaki kambing (sheep foot). Ada yang ditarik dengan alat
penarik seperti bulldozer, ada yang menggunakan mesin penarik sendiri, yang ukuran kecil bisa menggunakan
tangan dengan mengendalikannya kearah yang akan dipadatkan. Untuk pemadatan peragaspalan biasanya
menggunakan road roller, tire roller atau drum roller, tetapi untuk pemadatan tanah biasanya menggunakan
sheep foot roller / drum roller.

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 9


Compactor

3. Bulldozer
Bulldozer merupakan alat utama yang digunakan untuk melakukan pekerjaan menggaru
(ripping) dan mendorong material agar memudahkan pekerjaan alat hydraulic excavator untuk
memuat material overburden maupun batubara ke alat angkut.
Pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Bulldozer ini antara lain :
1. Pembabatan lahan (land clearing), pembersihan tempat kerja dari tumbuhan-tumbuhan
seperti semak-semak, pohon-pohon kecil, serta sisa potongan dari pohon besar yang
sudah ditebang. Kemudian membersihkan atau meratakan lahan dari tumpukan tanah
yang ada. Pekerjaan ini dapat dilakukan secara sekaligus, artinya bagian yang telah
dibersihkan dapat dilakukan pemindahan tanah. Sementara pekerjaan pembabatan dan
pembersihan lahan dapat dilakukan di tempat lain.
2. Perintisan (Pioneering), merupakan kelanjutan dari pekerjaan pembabatan lahan yang
meliputi pekerjaan meratakan serta membuat jalan sementara untuk lewatnya alat
mekanis, lalu membuat saluran air untuk penirisan tempat kerja.
3. Mendorong tanah ketempat tertentu, misalnya pendorongan material overburden untuk
membantu proses pemuatan material pada alat excavator.
4. Menyebarkan material ke tempat-tempat tertentu dengan ketebalan yang dikehendaki.
5. Penimbunan kembali, yaitu penimbunan kembali terhadap bekas galian tambang seperti
saluran air, areal bekas tambang yang tidak dilanjutkan penambangannya.
6. Menggaru (ripping) lapisan material, pekerjaan menggaru merupakan proses peretakkan
untuk mempermudah penggalian dari alat loading.

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 10


Bulldozer

4. Grader
Pada musim hujan, jalan tambang menjadi licin dan akan menghambat aktifitas penambangan
serta beresiko terjadinya kecelakaan, untuk mengurangi dampak atau akibat tersebut maka digunakan
alat Grader untuk merawat dan meratakan jalan di sekitar areal tambang.

Grader

5. Water truck
Water truck digunakan pada saat musim kemarau, karena pada musim kemarau jalan sangat
kering dan berdebu sehingga sangat mengganggu aktifitas penambangan dan menggangu pandangan
operator oleh karena itu kita membutuhkan water truck yang berfungsi untuk mengurangi debu-debu
di tambang dengan cara menyemprotkan air ke jalan-jalan tambang.

Water Truck

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 11


Klasifikasi operasional Alat Berat

Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak
dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak

Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja.
Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat
penggerak pada conveyor belt.

Crawler Crane

b. Alat Statis

Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta
crusher plant.

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 12


7. Contoh Soal

Berikan atau tulislah komponen alat di bawah ini beserta fungsi fungsinya?

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 13


Pemindahan Tanah Mekanis 2018 14
Pemindahan Tanah Mekanis 2018 15
Kapasitas Wadah

1. Nomor percobaan :2
2. Judul Percobaan : perhitungan kapasitas wasah
3. Tujuan Praktikum : mepermudah mahasiswa untuk memahami metode perhitungan kapasitas
wadah
4. Alat & Bahan :
- Kalkuator
- Alat tulis
- Lembar kerja
5. Prosedur :
- Sebelum melakukan praktikum, mahasiswa akan diberikan lembar kerja oleh asisten
- Asisten akan memberi contoh soal sebagai responsi yang akan ditulis dan diselesaikan
dalam lembar kerja yg diberikan oleh asisten
- Mahasiswa harus menyelesaikan contoh soal yang diberikan
- Setelah selesai, contoh soal tadi akan dibahas dan mahasiwa akan diberi tahu cara
penyelesaian soal dengan benar
6. Dasar Teori
Setiap macam batuan atau tanah pada dasarnya memiliki sifat fisik dan mineralogi yang berbeda yang
akan memepengaruhi perubahan volume baik saat di gali(dug), dikupas (stripped), ditimbun, dikoyak (ripped),
maupun saat di ratakan/padatkan.
Pengembangan material merupakan penambahan atu pengurangan volume material ( tanah ) yang
diganggu dari bentuk aslinya. Dari faktor tersebut ada tiga keadaan seperti pada gambar

LOOSE
BANK
COMPACT

- Keadaan asli ( bank condition )


Merupakan keadaan asli yang masih alami dan butiran yang terkandung masih terkonsolidasi dengan
baik. Dinyatakan dalam ukuran Bank Cubic Mater (BCM) dengan rumus :

𝑣𝑏
𝑆𝑤𝑒𝑒𝑙 𝐹𝑎𝑐𝑘𝑡𝑜𝑟 = 𝑥 100%
𝑣𝑙

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 16


Keterangan:
Sweel factor :
Vb : volume bank (BCM)
Vl : volume loose (LCM)

- Keadaan gembur ( Loose Condition )


Merupakan keadaan tanah yang sudah dilewati oleh alat berat. Tanah ini mengalami perubahan (
mengembang ) volume. Adanya penambahan rongga udara diantar butiran. Dinyatakan dalam Loose Cubic Mater
( LCM)

𝑣𝑙
%𝑆𝑤𝑒𝑒𝑙 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 = [ − 1 ] 𝑥 100%
𝑣𝑏
Keterangan
Vl : volume loose (LCM)
Vb : volume bank (BCM)

- Keadaan padat ( compat )


Keadaan tanah yang telah tertimbun kembali, dan telah dipadatkan. Adanya perubahan volume akibat
penyusutan rongga udara diantara pertikel tanah. Dinyatakan dalam Compact Moisture atau Compact Cubic
Meter (CCM).

𝑣𝑐
𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 = [1 − ] 𝑥 100%
𝑣𝑏

Keterangan
Vc : volume compack (CCM)
Vb : volume bank (BCM)

- Kapasitas Wadah
Kapasitas wadah merupakan kemampuan bucket (digunakan untuk Excavator & Dumt Truck ) untuk
menampung galian. Kapasitas wadah bisa dikatakan kapasitas bilah/ kapasitas bucket (digunakan untuk
Excavator & Dumt Truck ) / kapasitas Blade ( digunakan untuk bulldozer ) / kapasitas Dipper (digunakan untuk
Power Shovel ), dengan menggunakan perthitungan sebagai berikut:

Kb ( kapasitas real/ loose)


Kapasitas bucket merupakan kemampuan wadah untuk menampung material yang baru diambil dari kondisi
materal loose. Material yang diambil ialah material tertentu, bisa material tanah, mineral ataupun batubara.
Dengan menggunakan perhitungan:

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 17


𝑘𝑏 = 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑤𝑎𝑑𝑎ℎ
𝑘𝑏 = ( 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 )𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑤𝑎𝑑𝑎ℎ
𝑘𝑏 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑖𝑠𝑖𝑎𝑛 𝑥 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑔𝑎𝑙𝑖 𝑚𝑢𝑎𝑡

Keterangan
Kb : kapasitas bucket (LCM)

Kb ( kapasitas insitu / bank)


Kapasitas bucket merupakan kemampuan wadah untuk menampung material yang baru diambil dari kondisi
material bank. Dengan menggunakan perhitungan:

𝑟𝑒𝑎𝑙
𝑘𝑏 = 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 𝑠𝑤𝑒𝑙𝑙 𝑓𝑎𝑐𝑘𝑡𝑜𝑟
𝑙𝑜𝑜𝑠𝑒

Keterangan

Kb : kapasitas bucket ( BCM)

- Fill Facktor
Fill factor merupakan faktor koreksi, dimana digunakan untuk mendapatkan hasil perhitungan kapasitas
wadah mendekati kapasitas real. Karena tidak memungkinkan untuk menghitung langsung dari bucket yang
ditimbang maka dapat menggunkan faktor koreksi ini dengan rumus:

𝑘𝑏 𝑟𝑒𝑎𝑙
𝐹𝑖𝑙𝑙 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 = 𝑥 100%
𝑘𝑏 𝑚𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔

Keterangan

Fill factor : faktor koreksi

kb real : kapasita bucket real (BCM)

kb munjung : kapasitas munjung ( BCM)

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 18


7. Contoh soal
a) berapa kapasitas bucket backhoe jika
- Head capasity 10 cuyd dan ff 0,80
- Diketahui volume 7 BCM dan %sweelnya 25%
- Kapasitas munjung 8 cuyd dan ff 0,8

b) Berapa kapasitas Blade Bulldozer jika tingginya 1,4 meter, lebarnya 1,2 meter, dan panjang 3 meter
dengan faktor bilah 0,9??...
c) Berapa kapasitas real jika kapasitas peres 10 m3 dan fill facktor 0,70?...
d) Berapa kapasitas bak Dumt Truck jika diketahui kapasitas bucket backhoe 1,5 m3 (loose) dan pengisian
selama 5 kali?...
e) Berapa kapasitas bak Dumt Truck jika diketahui kapasitas munjung bucket backhoe 1,7 m3fill factor 0,85
dengan pengisian 7 kali

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 19


Effesiensi Kerja
1. No Percobaan : 3 Tiga
2. Nama Percobaan : Effisiensi Kerja
3. Tujuan : Mahasiswa Dapat Menghitung Waktu Kerja Produktif
: Mahasiswa Dapat Menghitung Waktu Hambatan Kerja
: Mahasiswa Dapat Menghitung effisiensi Kerja
: Mahasiswa dapat Mengisi Tabel Distribusi Waktu Kerja
4. Alat dan Bahan : Lembar Kerja
: Alat Tulis dan Kalkulator
: Pensil Warna
5. Prosedur Praktikum
 Pertama Praktikan Mengisi Tabel Distribusi Waktu kerja
 Kedua Praktikan Menghitung Waktu Kerja Produktif
 Ketiga Praktikan Menghitung Waktu Hambatan Kerja
 Keempat Praktikan Menghitung Effisiensi Kerja
 Kelima Praktikan Mempresentasikan Hasil Perhitungan Effisiensi Kerja
 Keenam Praktikan Memberikan Solusi dan Saran
6. Dasar Teori
Efisiensi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu pekerjaan khususnya dalam industri
pertambangan yang memerlukan distribusi waktu kerja yang tepat sehingga menghasilkan efisiensi kerja tinggi.
Efisiensi dapat didefinisikan sebagai usaha mencapai prestasi dengan menggunakan kemungkinan yang
tersedia (material, mesin, dan manusia), dalam batas waktu yang ditentukan. Dalam industri pertambangan
batubara efisiensi kerja yang tinggi mutlak diperlukan guna menjaga stabiltas perusahaan, effisiensi kerja yang
tinggi tidak terlepas dari sistem manajemen perusahaan, semakin tinggi efisiensi kerja dalam suatu perusahaan
maka dapat dikatan bahwa perusahaan tersebut menerapkan sistem manajemen perusahaan yang baik sehingga
setiap target yang ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai dengan lancar. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi efisiensi kerja antara lain :
 Waktu kerja produktif
 Waktu hambatan kerja
A. Efisiensi kerja
Menghitung nilai efisiensi kerja dapat mengunakan rumus

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
𝐸𝑓𝑓 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 = 𝑥100%
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎

B. Waktu kerja produktif


Waktu kerja produktif dapat di defenisikan sebagai waktu kerja sesunguhnya yang digunakan alat mekanis
dalam kegiatan operasi. Waktu kerja produktif bisa didapatkan dengan cara :

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 20


Waktu tersedia – Waktu hambatan = waktu kerja produktif
C. Waktu hambatan kerja
Waktu hambatan kerja dapat didefenisikan sebagai waktu yang menghalangi alat mekanis untuk dapat
beroperasi. Dalam hal ini waktu hambatan kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua
 Waktu hambatan yang dapat dihindari
Adalah waktu hambatan yang terjadi karena adanya penyimpangan terhadap waktu kerja yang telah
dijadwalkan serta dapat dicegah ataupun dihindari sebelum terjadi contohnya adalah :
- Terlambat masuk kerja
- Cepat mengakhiri kerja
- Bercakap-cakap saat kerja
- Tidur saat jam kerja
- Melakukan pekerjaan lain
 Waktu hambatan yang tidak dapat dihindari
Adalah kondisi yang menyebabkan aktivitas kerja tidak dapat berlangsung ataupun terjadi ketika jam kerja
sehingga menyebabkan hilangnya waktu kerja contohnya adalah :
- Hujan
- Alat rusak
D. Waktu lain-lain
Waktu lain-lain dapat didefenisikan sebagai waktu yang tidak dipengaruhi oleh situasi dan kondisi bisa
dihindari ataupun tidak bisa dihindari contohnya adalah :
- Istirahat
- Isi bensin

E. Menghitung Efisiensi Kerja Mesin


Dalam menghitung efisiensi kerja mesin terdapat beberapa parameter yang sering digunakan antara lain :
 Avaibility Index
Adalah suatu cara untuk mengetahui kondisi mekanis alat sesungguhnya, persamaan yang digunakan
adalah :
𝑊
𝐴𝐼 = × 100%
𝑊𝑖 + 𝑅
Dimana :
AI = Avibility index
W = Jumlah jam kerja tersedia alat
R = Jumlah jam Perbaikan
Wi = Jam kerja operator
 Physical Avaibility
Adalah catatan keadaan fisik dari alat mekanis yang sedang digunakan, persamaan yang digunakan adalah
:

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 21


𝑊+𝑆
𝑃𝐼 = × 100%
𝑊+𝑅+𝑆
Dimana :
PI = Avibility index
W = Jumlah jam kerja tersedia alat
S = Waktu stand by alat
W+R+S = Jumlah jam jalan alat
 Use Of Avaibility
Adalah persentase jam kerja produktif alat terhadap kondisi fisik alat, persamaan yang digunakan adalah
:
𝑊
𝑈𝐴 = × 100%
𝑊+𝑆
Dimana :
UA = Use of avibility
W = Jumlah jam kerja tersedia alat
W+S = Jumlah Waktu Hambatan kerja
 Effective Utilization
Adalah persentase waktu kerja efektif dari suatu alat mekanis, persamaan yang digunakan adalah :
𝑊+𝑆
𝐸𝑈 = × 100%
𝑊

Dimana :
EU = Efective utilization
W = Jumlah jam kerja tersedia alat

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 22


7. Contoh Soal

a) Klasifikasikan jam kerja excavator backhoe (Over Burden) di bawah ini lalu hitung waktu kerja produktif,
waktu hambatan kerja dan effisiensi kerja dengan waktu kerja tersedia 10 jam dengan rincian kegiatan
mengali over burden 60 %, pindah lokasi 6%, istirahat 12%, stand by hujan 18 % dan isi bensin 4% lalu
buatlah diagram distribusi jam kerja alat mekanis tsb.

Istirahat Stand By Hujan Isi Bensin Mengali OB Pindah Lokasi

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 23


b) Klasifikasikan jam kerja power shovel (Batubara) di bawah ini lalu hitung waktu kerja produktif, waktu
hambatan kerja dan effisiensi kerja dengan waktu kerja tersedia 10 jam dengan rincian kegiatan mengali
batubara 55%, pindah lokasi 11%, istirahat 3%, rusak 18%, ganti oli 13% lalu buatlah diagram distribusi
jam kerja alat tsb.

Mengali Batubara Rusak Ganti Oli Pindah Lokasi Istirahat

c) Seorang Operator Excavator diberi waktu selama 1 Shif untuk mengupas Over Burden, 1 shif = 8 jam.
selama 45 menit terjadi hujan di area tersebut membuat excavator berhenti beroperasi,dan operator
beristirahat selama 1,5 jam setelah hujan berhenti dan melakukan pengecekan Excavator selama 20
menit sebelum kembali beroperasi. Hitunglah berapa Effisiensi waktu Operator tersebut ?

d) High Dump Truck memiliki waktu 6 hari untuk memindahkan Batubara ke Stockpile, sehari = 2 shif dan 1
shif = 6 jam. Selama 6 hari alat itu menggalami kerusakan selama 5 jam , membantu memindahkan
Overburden selama 1 shif dan tidak beroperasi karna hujan selama 10 jam. Hitunglah Effisiensi Waku
HDT tersebut ?

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 24


Perhitungan Cycle Time
1. No Percobaan :4
2. Nama Percobaan : Cycle Time (CT)
3. Tujuan Praktikum :
 Untuk mengetahui pengertian CT (waktu edar)
 Untuk memahami kegiatan pemindahan tanah mekanis (PTM)
 Untuk mengetahui waktu edar (CT) alat gali muat (excavator), alat angkut (Dumpt truck) dan
waktu edar untuk Bulldozer
4. Alat dan Bahan :
 Miniatur alat gali muat (Excavator) dan alat angkut (Dump Truck) serta Bulldozer
 Miniatur jalan tambang
 Material tanah penutup (OB) (kalau bisa terbuat dari plastik)
 Stopwacth
 Kalkulator dan ATK
5. Prosedur Percobaan :
A. Praktik
 Siapkan seluruh perlengkapan alat dan material
 Letakkan sesuai pit yang di tentukan
 Buatlah front kerja alat gali muat
 Buatlah area dumping (disposal)
 Buatlah pola pemuatan
 Peragakan pergerakan cycle time baik dari alat gali muat dan alat angkut serta Bulldozer
B. Mengamati video
 Amatilah video dari awal Loosening, Hauling, sampai ke loading.
 Siapkan stopwacth, lalu lakukan penghitungan waktu edarnya.
 Catat seluruh hasil pengamatan dan lalukakan pengolahan data hingga mendapat waktu edar
yang ada di video tersebut.
 Dan lakukan sampai berulang kali minimal 20 data Excavator dan 5 data Dump Truck.
6. Dasar teori

Waktu Edar (Cycle time)


Siklus pekerjaan dalam pemidahan material merupaka suatu kegiatan yang dilakukan berulang.
Pekerjaan utama di dalam kegiatan tersebut adalah menggali, memuat, memindahkan, membongkar muatan,
dan kembali kegiatan awal. Semua kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh suatu alat atau oleh beberapa alat.
Waktu yang diperlukan dalam siklus pekerjaan tersebut disebut waktu edar (cycle time). Waktu edar merupakan
waktu yang diperlukan oleh alat untuk menghasilkan daur kerja. Semakin kecil waktu edar suatu alat, maka
produksinya semakin besar. Waktu Edar adalah waktu yang diperlukan oleh alat mekanis untuk 1x berproduksi

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 25


Waktu Edar (cycle time) terdiri dari dua jenis, yaitu
1. waktu tetap (fixed time)
Yang termasuk kedalam waktu tetap adalah waktu pengisian atau pemuatan termasuk
manuver dan menunggu, waktu pengosongan muatan, waktu membelok dan mengganti gigi dan
percepatan,
Bulldozer = waktu pindah Gigi’

Excavator backhoe =-

Dump Truck = waktu pindah gigi+ waktu Manuver belok+ waktu isi+ waktu Buang

= waktu isi+ manuver isi+ menunggu+ waktu buang+ manuver buang

2. variabel (variable time).


Yang termasuk waktu variabel adalah waktu mengangkut muatan dan kembali kosong. Waktu
ini ditentukan oleh hauling.

Bulldozer = waktu dorong+ waktu Mundur

Excavator bckhoe = waktu gali+ waktu swing isi+ waktu buang+ waktu swing kosong

Dump Truck = waktu berangkat berisi +waktu pulang kosong

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐸𝑑𝑎𝑟 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 + 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑒𝑏𝑒𝑙

A. Waktu edar alat gali muat (excavator)


Waktu edar alat angkut dapat dirumuskan sebagai berikut :

CT (cycle time) Excavator

= waktu digging + waktu swing isi + waktu loading + waktu swing kosong

A. waktu Digging B. waktu swing isi

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 26


C.waktu swing kosong D.waktu loading

1. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi waktu edar alat gali muat, yaitu :
a. Penggalian
Apabila excavator menggali terlalu jauh, maka akan dapat menambah waktu edar untuk
pemuatan, sebab untuk menarik bucket yang menjangkau terlalu jauh akan membutuhkan waktu
lebih lama.
b. Pengaturan posisi alat gali muat
Posisi excavator terkadang tidak tepat terhadap alat angkut sehingga diperlukan waktu
untuk mengatur posisi terlebih dahulu sebelum menggali dan memuat material.
c. Sudut swing
Sudut swing yang lebih besar dari 90º akan mengakibatkan waktu pemuatan material ke
dalam wessel dump truck menjadi lebih lama.

2. Kondisi Permukaan Kerja


Kondisi permukaan kerja akan sangat berpengaruh pada kinerja alat. Kondisi permukaan kerja yang baik
menyebabkan alat muat dan alat angkut bekerja secara maksimal, sehingga akan diperoleh cycle time yang cukup
efektif. Kondisi permukaan kerja yang baik adalah :

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 27


a. Kondisi dimana akan selalu tersedia material untuk diambil oleh alat muat. Untuk mencapai kondisi
demikian diperlukan alat pendukung seperti dozer agar selalu menyuplai material ke alat muat.
b. Kondisi dimana lokasi pemuatan diatur sedemikian rupa sehingga alat angkut dapat secara efektif
keluar masuk mengambil posisi yang tepat untuk melakukan pemuatan. Untuk mencapai maksud
tersebut lokasi pemuatan harus terus – menerus dipantau bahkan bila perlu dilakukan perbaikan.
c. Kondisi dimana tinggi bench pada area pamuatan sejajar dengan tinggi bak truk alat angkut, sehingga
material yang diambil oleh alat muat (backhoe) dapat optimal.

3. Pola Pemuatan
Untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan sasaran produksi maka pola pemuatan merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi waktu edar alat. Pola pemuatan yang digunakan tergantung pada kondisi
lapangan operasi pengupasan serta alat mekanis yang digunakan dengan asumsi bahwa setiap alat angkut yang
datang, mangkuk (bucket) alat gali – muat sudah terisi penuh dan siap ditumpahkan. Setelah alat angkut terisi
penuh segera keluar dan lanjutkan dengan alat angkut lainnya sehingga tidak terjadi waktu tunggu pada alat
angkut maupun alat gali – muatnya. Cara pemuatan material oleh alat muat ke dalam alat angkut ditentukan
oleh kedudukan alat muat terhadap material dan alat angkut, apakah kedudukan alat muat tersebut berada lebih
tinggi atau kedudukan kedua – duanya sama tinggi.

3.1. Cara pemuatan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :


a. Top Loading
Kedudukan alat muat lebih tinggi dari bak truck jungkit (alat muat berada diatas tumpukkan material atau
berada diatas jenjang). Cara ini hanya dipakai pada alat muat backhoe. Selain itu operator lebih leluasa untuk
melihat bak dan menempatkan material.
b. Bottom Loading
Ketinggian atau letak alat angkut dan truck jungkit adalah sama. Cara ini dipakai pada alat muat power
shovel.

Top Loading and Bottom Loading

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 28


3.2. Pola Pemuatan Berdasarkan Jumlah Penempatan Truk
 Single Back Up
Yaitu truk memposisikan diri untuk dimuati pada satu tempat, sedangkan truk berikutnya menunggu truk
pertama dimuati sampai penuh, setelah truk pertama berangkat truk kedua memposisikan diri untuk dimuati,
sedangkan truk ketiga menunggu dan begitu seterusnya.

 Double Back Up
Yaitu truk memposisikan diri untuk dimuati pada dua tempat, kemudian backhoe mengisi salah satu truk
sampai penuh, setelah itu mengisi truk kedua yang sudah memposisikan diri di sisi lain sementara truk kedua
diisi, truk ketiga memposisikan diri di tempat yang sama dengan truk pertama dan seterusnya.

Single Back Up dan Double Back Up

B. Waktu edar alat angkut (Dump truck)


Waktu edar alat angkut dapat dirumuskan sebagai berikut :

CT (cycle time) Dump Truck=

waktu manuver kosong + waktu loading + waktu hauling isi + waktu manuver isi + waktu dumping+ hauling
kosong

*Jika ada waktu tunggu maka di tambah waktu tunggu (waktu hambatan)

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 29


waktu manuver kosong waktu loading waktu hauling isi

hauling kosong waktu dumping waktu manuver isi

Faktor yang mempengaruhi waktu edar alat alat angkut :

 Berat muatan
Berat muatan mempengaruhi pergerakan alat angkut untuk melakukan hauling. Karena beban yang
dihasilkan oleh muatan ini memperlambat laju dari alat angkut.

 Kondisi tempat kerja


Tempat kerja yang luas dan kering akan meningkatkan kelancaran dan keleluasaan gerak alat sehingga
akan memperkecil waktu edar.

 Kondisi jalan angkut


Kemiringan dan lebar jalan angkut baik jalan lurus maupun pada tikungan sangat berpengaruh terhadap
lalu lintas jalan angkut. Apabila kondisi jalan sudah memenuhi syarat, maka akan memperlancar jalannya
lalu lintas alat angkut, sehingga akan memperkecil waktu edar alat angkut.

 Keterampilan dan pengalaman operator


Skil operator sangat mempengaruhi waktu edar. Semakin terampil maka semakin kecil waktu edar yang
diperlukan

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 30


C. Waktu edar Bulldozer
Waktu edar Bulldozer dapat dirumuskan sebagai berikut :

CT (cycle time) Bulldozer

= waktupindah gigi + waktu maju + waktu pindah gigi + waktu mundur

Waktu maju

Waktu pindah
gigi

waktu mundur

Waktu pindah gigi

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 31


CONTOH WAKTU EDAR ALAT ANGKUT HD 785

Manuver + Waktu Manuver + Waktu Waktu


Loading Hauling Dumping
No Mundur Tunggu Mundur Kembali Edar

1 30 0 161 317 30 39 260 837

2 33 0 174 305 22 35 269 838

3 34 0 165 315 14 39 295 862

4 20 0 151 320 15 40 285 831

5 24 0 175 304 13 41 278 835

6 21 0 173 310 21 38 286 849

7 27 0 167 335 25 39 280 873

8 21 0 171 370 22 41 263 888

9 21 0 165 314 24 38 279 841

10 22 0 171 325 26 44 273 861

11 25 0 160 317 24 39 297 862

12 37 0 150 308 24 37 291 847

13 28 0 163 315 35 43 269 853

14 24 0 159 309 27 42 295 856

15 21 0 163 318 28 39 289 858

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 32


Jumlah Kelas Interval (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 15

= 1 + 3,3 (1,176)

= 4,88

= 5 kelas

𝑋𝑚𝑎𝑥−𝑋𝑚𝑖𝑛
Lebar Kelas Interval =
𝐾

888−831
=
5

57
=
5

= 11,4

PERHITUNGAN CYCLE TIME RATA-RATA DUMP TRUCK HD 785

NILAI TENGAH FREKUENSI


∑𝑋𝑖∗𝐹𝑖
INTERVAL Xi*Fi X=
∑𝐹𝑖
(Xi) (Fi)

831 – 842,4 836,7 5 4183,5

842,5 – 853,9 848,2 3 2544,6

854 – 865,4 859,7 5 4298,5 14,20

865,5 – 876,9 871,2 1 871,2

877 – 888,4 882,7 1 882,7

JUMLAH 15 12780,5

Maka, cycle time rata-ratanya adalah 14,20 menit.

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 33


LEMBAR WAKTU EDAR ALAT ANGKUT ADA HAMBATAN

Nama :

NPM :

Waktu
Manuver + Manuver + Waktu Waktu
no Tunggu / Loading Hauling Dumping
Mundur Mundur Kembali Edar
Hambatan

10

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 34


LEMBAR WAKTU EDAR ALAT ANGKUT TANPA HAMBATAN

no Manuver + Loading Hauling Manuver + Dumping Waktu Waktu


Mundur Mundur Kembali Edar

10

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 35


LEMBAR WAKTU EDAR ALAT GALI-MUAT EXCAVATOR ADA HAMBATAN

No Digging Swing Kosong Hambatan Loading Swing Isi Waktu Edar

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 36


LEMBAR WAKTU EDAR ALAT GALI-MUAT EXCAVATOR TANPA HAMBATAN

No Digging Swing Kosong Loading Swing Isi Waktu Edar

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 37


7. Tugas

 Carilah video pemindahan tanah mekanis dan tentukan waktu edarnya minimal 15x untuk 1
dump truck,25x untuk 1 excavator dan 25x untuk 1 bulldozer dan tentukan waktu edar rata-
ratanya !
Jika terdapat waktu hambatan, apa yang harus kalian lakukan,dan beri alasannya !!!
 Buatlah serangkaian Cycle Time alat gali muat (Excavator), alat angkut (Dump Truck) serta
Bulldozer , buat di kertas a4 dan di pinil !
 Hitunglah Cycle Time alat berat dengan ketentuan sebagai berikut
a. Bulldozer memiliki waktu untu oper gigi 0,02 menit, jarak tempuh 10 meter dan
kecepatan untuk maju 4 km/jam dan kecepatan u mundur = 6 km/jam
b. Backhoe dengan waktu gali 0,1 menit, swing isi 0,25 menit, swing kosong 0,2 menit
dan buang 0,23 menit
c. Dumptruck dengan fix time 4 menit dan jarak tempuh dari loading area ke dumping
area adalah 20 meter dengan kecepatan 15 km/jam

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 38


MATCH FACTOR ( FAKTOR KESERASIAN)

1. Nomor Percobaan : 5
2. Nama Percobaan : Match Factor (Faktor Keserasian)
3. Tujuan Praktikum :
 Untuk menghitung nilai keserasian antara alat gali-muat dan alat angkut.
 Untuk mempertimbangkan apakah akan ada penambahan atau pengurangan dari alat gali-muat
atau alat angkut.
 Untuk menghitung waktu tunggu dari alat gali muat dan alat angkut
 Untuk menyelasaikan studi kasus tentang permasalahan keserasian kerja.
4. Alat dan Bahan yang digunakan : Modul Praktikum, Kalkulator, Alat Tulis, Lembar Kerja
5. Prosedur Percobaan :
a. Pertama para praktikan mengumpulkan Laporan Sementara kepada asisten.
b. Kemudian praktikan diberikan soal responsi oleh asisten
c. Setelah dilakukan responsi asisten memberikan penjelasan mengenai materi Match factor.
d. Setelah itu Praktikan diberikan beberapa contoh studi kasus yang telah disiapkan oleh asisten.
e. Kemudian setelah praktikan menyelesaikan beberapa studi kasus tersebut asisten memeriksanya
dan apabila terdapat contoh studi kasus yang dijawab keliru oleh praktikan asisten akan membantu
memberikan penjelasan terhadap studi kasus tersebut.
f. Sebelum praktikum berakhir praktikan diberikan tugas kelompok yang akan dikumpulkan pada saat
pengumpulan laporan tetap.

6. Dasar Teori

A. Faktor Keselarasan Kerja (Match Factor)


Untuk mendapatkan hubungan kerja yang serasi antara alat gali–muat dan alat angkut, maka
produksi alat gali – muat harus sesuai dengan produksi alat angkut. Faktor keserasian alat gali – muat
dan alat angkut yang dinyatakan dengan match factor. Menurut para ahli (Hartman. 1992), faktor
keselarasan kerja antara alat gali muat dengan alat angkut dihitung dengan persamaan sebagai berikut
:
Produksi alat gali muat = Produksi alat angkut
Sehingga perbandingan antara alat angkut dan alat gali muat mempunyai nilai sama dengan satu.
produksi alat angkut
1=
produksi alat gali−muat
3600
x n x Cb x Ff x Sf x MA x EU x Na
Cta
1= 3600
x Cb x Ff x Sf x MA x EU x Nm
Ctm

nCtmxNa
1=
CtaxNm
n Ctm merupakan waktu yang dibutuhkan oleh alat gali muat untuk mengisi penuh satu unit alat
angkut (Ctm). Sehingga persamaannya menjadi :
Pemindahan Tanah Mekanis 2018 39
Na x CTm
MF = ..................................................... ( 1 )
Nm x CTa

Keterangan :
Na = jumlah alat angkut, unit
CTm = waktu edar alat muat, menit ( n x ctm )
Nm = jumlah alat muat
Cta = waktu edar alat angkut , Menit

Sedangkan untuk dump truck dengan kapasitas yang berbeda persamaannya menjadi :

[𝐶𝑡𝑎2 𝑥(𝐶𝑡𝑚1)𝑥𝑁𝑎1 ] +[𝐶𝑡𝑎1 𝑥(𝐶𝑡𝑚2)𝑥𝑁𝑎2]


MF = .........................................( 2 )
𝐶𝑡𝑎 1.2 𝑥𝑁𝑚

Keterangan :
MF : Faktor keselarasan (match factor)
Na : Jumlah dump truck dalam kondisi bekerja (unit)
Nm : Jumlah alat gali muat excavator dalam kondisi bekerja
n : Banyaknya pengisian tiap satu alat angkut
Cta : Waktu edar alat angkut (detik)
Ctm : Waktu edar alat gali muat (detik)
CTm : Lamanya waktu pemuatan ke alat angkut, yaitu jumlah pemuatan dikalikan dengan
waktu edar alat gali muat (n Ctm)
Harga match factor :
1. MF < 1
Artinya alat gali – muat bekerja kurang dari 100% dan alat angkut bekerja 100% sehingga terdapat
waktu tunggu bagi alat gali–muat.
2. MF = 1
Artinya alat gali – muat dan alat angkut bekerja 100% sehingga tidak terjadi waktu tunggu bagi
kedua alat itu.
3. MF > 1
Artinya alat gali – muat bekerja 100% dan alat angkut bekerja kurang dari 100% sehingga terjadi
antrian.
Contoh :
 Diketahui terdapat 8 dump truck disuatu pit penambangan dengan CT setiap dump truck adalah 16
menit lalu terdapat juga alat gali-muat sebanyak 1 unit dengan CT nya adalah 0.4 menit, jumlah
pengisian alat gali-muat di setiap satu unit dump truck sebanyak 5 kali. Hitunglah nilai Match factornya
?
Dik : Cta = 16 menit
CTm = n x CTm

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 40


= 5 x 0.4 menit
= 2 menit
Na = 8 unit
Nm = 1 unit
Dit : MF ?
Jawab :
Na x CTm
MF =
Nm x CTa
8 x 2
=
1 x 16
16
= 16

=1
Jadi, jumlah MF = 1 artinya alat gali – muat dan alat angkut bekerja 100% sehingga tidak terjadi waktu
tunggu bagi kedua alat itu.

B. Waktu Tunggu Alat Muat dan Alat Angkut


Apabila nilai match factor kurang atau lebih dari satu maka akan terjadi waktu tunggu untuk alat
muat atau alat angkut yang menyebabkan terhambatnya waktu produksimaka diperoleh pula rumus
Turunan untuk mendapatkan waktu tunggu alat muat ataupun waktu tunggu alat angkut adalah sebagai
berikut :

Na x (CTm+Tm)
Nm x CTa
Nm x CTa = Na x (CTm + Tm )
Nm x CTa
= ( CTm + Tm )
Na
Lalu didapatlah rumus untuk perhitungan waktu tunggu Alat Gali-Muat
Nm x CTa
Tm = – CTm .....................................................(3)
Na

Keterangan :
Tm = Waktu tunggu Alat Muat
Na = jumlah alat angkut, unit
CTm = waktu edar alat muat, menit ( n x ctm )
Nm = jumlah alat muat, unit
Cta = waktu edar alat angkut , Menit

Dan untuk Waktu Tunggu Alat Angkut rumus turunannya adalah sebagai berikut :

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 41


Na x CTm
Nm x ( CTa+Ta)

Nm x ( Cta + Ta ) = Na x CTm
𝑁𝑎 𝑥 𝐶𝑇𝑚
CTa + Ta =
𝑁𝑚

Lalu didapatlah rumus untuk perhitungan waktu tunggu Alat Angkut

𝑁𝑎 𝑥 𝐶𝑇𝑚
Ta = – Cta ..................................................................( 4
𝑁𝑚

)
Keterangan :
Ta = Waktu tunggu Alat Angkut, Menit
Na = jumlah alat angkut, unit
CTm = waktu edar alat muat, menit ( n x ctm )
Nm = jumlah alat muat, unit
Cta = waktu edar alat angkut , Menit
Contoh :
 Di suatu pit penambangan terdapat 6 unit Dump truck dan 1 unit excavator back hoe dengan CT setiap
alat angkut adalah 18 menit dan CT back hoe adalah 0,4 menit dengan setiap satu pengisian dump
truck adalah sebanyak 5 kali. Hitunglah waktu tunggu alat muat atau alat angkut nya ?
Dik : Cta = 18 menit
CTm = n x CTm
= 5 x 0,4 menit
= 2 menit
Nm = 1 unit
Na = 6 unit
Dit : Waktu tunggu alat muat atau angkut ?
Jawab :
Na x CTm
MF =
Nm x CTa
6 x 2
=
1 x 18
12
= 18

= 0,6
MF < 1 artinya alat gali – muat bekerja kurang dari 100% dan alat angkut bekerja 100% sehingga terdapat
waktu tunggu bagi alat gali–muat.
Nm x CTa
Tm = – CTm
Na
1 𝑥 18
= –2
6
18
= –2
6
=3-2

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 42


= 1 menit
Jadi, waktu tunggu untuk alat gali-muat adalah 1 menit.

C. Penambahan atau Pengurangan Alat Angkut


Apabila terjadi waktu tunggu untuk alat muat ataupun alat angkut artinya harus dilakukan penambahan
atau pengurangan dari alat angkut tersebut berikut Turunan rumus untuk mendapatkan cara
penambahan alat angkut atau pun pengurangannya :
(Na+A ) x CTm
Nm x CTa
(Na + A) + CTm = Nm x Cta
Nm x CTa
Na + A =
CTm
Lalu didapatlah rumus untuk perhitungan :
( + )Penambahan Alat angkut
Nm x CTa
+A = – Na ...................................( 5 )
CTm
( - )Pengurangan Alat Angkut
Nm x CTa
-A = Na - ..................................... ( 6 )
CTm
Keterangan :
+A = Penambahan Alat Angkut, Unit
-A = Pengurangan Alat Angkut, Unit
Na = jumlah alat angkut, unit
CTm = waktu edar alat muat, menit ( n x ctm )
Nm = jumlah alat muat, unit
Cta = waktu edar alat angkut , Menit
Contoh :
 Di suatu pit penambangan terdapat 14 unit Dump truck dan 1 unit excavator back hoe dengan CT
setiap alat angkut adalah 18 menit dan CT back hoe adalah 0,2 menit dengan setiap satu pengisian
dump truck adalah sebanyak 5 kali. Hitunglah berapa jumlah penambahan atau pengurangan untuk
alat angkut nya ?
Dik : Cta = 18 menit
CTm = n x CTm
= 5 x 0,2 menit
= 1 menit
Nm = 1 unit
Na = 14 unit
Dit : Jumlah penambahan atau pengurangan untuk alat angkut nya ?
Jawab :

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 43


CTm x Na
MF =
CTa x Nm
1 x 14
= 18 x 1
14
=
18
= 0,7
MF < 1 artinyaalat gali – muat bekerja kurang dari 100% dan alat angkut bekerja 100% sehingga terdapat
waktu tunggu bagi alat gali–muat, berarti harus dilakukan penambahan untuk alat angkut.
Nm x CTa
+A = – Na
CTm
1 x 18
= – 14
1
18
= – 14
1
= 18 – 14
= 4
Jadi, perlu dilakukan penambahan sebanyak 4 unit alat angkut. Setelah dilakukan
penambahan lalu dibuktikan dengan Perhitungan MF lagi .
CTm x Na
MF =
CTa x Nm
1 x 18
= 18 x 1
18
=
18
=1
MF = 1 Artinya alat gali – muat dan alat angkut bekerja 100% sehingga tidak terjadi waktu
tunggu bagi kedua alat itu.

D. Penambahan atau Pengurangan Alat Gali-Muat


Turunan rumus untuk mendapatkan cara penambahan alat Gali- Muat atau pun pengurangannya
adalah sebagai berikut :
Na x CTm
(Nm + M)𝑥 CTa
Na x CTm = ( Nm + M ) x Cta
Na x CTm
= Nm + M
CTa

Lalu didapatlah rumus untuk perhitungan :


( + )Penambahan Alat Gali-Muat

Na x CTm
+M = – Nm .....................................( 7 )
CTa

( - )Pengurangan Alat Gali-Muat


Na x CTm
- M = Nm - - ........................................( 8 )
Pemindahan Tanah Mekanis 2018 CTa 44
Keterangan :
+M = Penambahan Alat Muat, Unit
-M = Pengurangan Alat Muat, Unit
Na = jumlah alat angkut, unit
CTm = waktu edar alat muat, menit ( n x ctm )
Nm = jumlah alat muat, unit
Cta = waktu edar alat angkut , Menit
Contoh :
 Diketahui terdapat 18 dump truck disuatu pit penambangan dengan CT setiap dump truck adalah 15
menit lalu terdapat juga alat gali-muat sebanyak 1 unit dengan CT nya adalah 0.4 menit, jumlah
pengisian alat gali-muat di setiap satu unit dump truck sebanyak 5 kali. Hitunglah berapa jumlah
penambahan atau pengurangan untuk alat muat nya ?
Dik : Cta = 15 menit
CTm = n x CTm
= 5 x 0,4 menit
= 2 menit
Nm = 1 unit
Na = 18 unit

Dit : Jumlah penambahan atau pengurangan untuk alat muat nya ?


Jawab :
CTm x Na
MF =
Cta x Nm

2 x 18
=
15 𝑥 1

30
=
15

=2

MF > 1 Artinya alat gali – muat bekerja 100% dan alat angkut bekerja kurang dari 100% sehingga terjadi
antrian. Berarti harus menambahkan alat muat.

Na x CTm
+M = – Nm
CTa

15 x 2
= –1
15

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 45


30
= –1
15

=2–1

=1

Agar menjadi ideal maka harus ditambahkan 1 unit alat muat lagi.

7. Contoh Soal
a. Diketahui CT Dump Truck 4 menit dan CT back hoe 0,2 menit, jumlah Dump Truck yang digunakan 4
buah dan pengisian yang dilakukan oleh back hoe untuk setiap dump truck adalah 4 kali Berapa lama
alat muat atau alat angkut harus menunggu? dan berapa jumlah ideal Dump Truck atau back hoe nya?

Diketahui : Cta = 4 menit

CTm = n x CTm

= 4 x 0,2

= 0,8 menit

Na = 4 unit

Nm = 1 unit

Dit : a. Tm ?

b. Jumlah ideal dump truck atau backhoe nya ?

Jawab :

Pertama hitung terlebih dahulu nilai match factor nya

CTm x Na
MF =
Cta x Nm

0.8 x 4
=
4𝑥1

3.2
=
4

= 0.8

Jadi, nilai match factor nya < 1 berarti alat gali – muat bekerja kurang dari 100% dan alat angkut bekerja
100% sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat gali–muat. Setelah mendapat nilai MF nya kemudian dapat
diketahui bahwa yang selanjutnya akan dihitung adalah Waktu tunggu bagi Alat Gali- Muat
Nm x CTa
Tm = – CTm
Na

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 46


1x4
= – 0.8
4
4
= – 0.8
4
= 1- 0.8
= 0.2 menit
Ketika alat gali-muat menunggu berarti yang harus dilakukan adalah penambahan dari alat angkut .
Nm x CTa
+A = – Na
CTm
1x4
= –4
0.8
4
= –4
0.8
=5–4
=1
Jadi, harus dilakukan penambahan alat angkut sebanyak 1 unit.dan untuk membuktikannya dilakukan
perhitungan ulang untuk MF nya dengan jumlah angkut 5 unit setelah dilakukan penambahan .
CTm x Na
MF =
CTa x Nm
0.8 x 5
= 4x1
4
=
4
=1
Nilai match Factor nya = 1 artinya antara alat gali muat dan alat angkut sudah dalam keadaan ideal.

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 47


TUGAS
1. Diketahui CT Dump Truck 18 menit dan CT back hoe 0,5 menit, jumlah Dump Truck yang digunakan 10
buah dan back hoe 2 buah dan pengisian yang dilakukan oleh back hoe u setiap dump truck adalah 6
kali Berapa lama alat muat atau alat angkut harus menunggu? dan berapa jumlah ideal Dump Truck atau
back hoe nya?
2. Apabila diketahui CT back hoe adalah 0,4 menit dan CT Dump Truck adalah 17 menit dengan jumlah
back hoe adalah 1 buah sedangkan jumlah dump truck adalah 8 buah dengan pengisian back hoe untuk
setiap dump truck adalah 7 kali. Berapakah nilai match factor dari back hoe dan dump truck ? dan
analisis lah apakah diperlukan adanya pengurangan atau penambahan back hoe dan dump truck ? serta
waktu tunggu dari back hoe dan dump truck ?

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 48


PERHITUNGAN BIAYA OPERASI

1. Nomor Percobaan :6
2. Nama Percobaan : Perhitungan Biaya Operasi
3. Tujuan Percobaan :
 Untuk mengetahui cara menghitung ongkos produksi berdasarkan aspek-aspek yang
mempengaruhi.
 Untuk mengetahui perbedaan antara ongkos kepemilikan dan ongkos operasi.
 Untuk menghitung nilai depresiasi, nilai bunga dan asuransi, dan nilai keuntungan sisa yang
didapatkan perusahaan.
4. Alat & bahan Percobaan : Modul, Kalkulator, Alat Tulis dan Lembar Kerja.
5. Prosedur Percobaan :
 Mahasiswa diberikan soal berdasarkan judul yang didapatkan.
 Mahasiswa mengerjakan soal tersebut.
 Mahasiswa membahas persoalan yang ada dipraktikum dengan bantuan penjelasan dari asisten
dosen yang bersangkutan dengan judul tersebut.
 Pemberian tugas yang berhubungan dengan judul percobaan
6. Dasar Teori

Secara keseluruhan biaya alat dapat diperinci sebagai berikut :

Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan dalam menghitung ongkos produksi suatu alat mekanis, yaitu :

1. Ongkos Pemilikan (ownership cost), yang terdiri dari :


a. Depresiasi (depreciation).

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 49


Yaitu dihitung dengan menjumlahkan harga beli alat, ongkos angkut, ongkos muat, ongkos bongkar, dan ongkos
pasang, dibagi dengan umur alat yang bersangkutan.

A+B+C+D+ E
Depresiasi =
n

Keterangan :
A = Harga beli alat (Rp)
B = Ongkos angkut (Rp)
C = ongkos muat (Rp)
D = Ongkos bongkar (Rp)
E = ongkos pasang (Rp)
n = Umur alat (Rp)

b. Bunga, pajak dan asuransi. Diambil 10%(bunga 6%, pajak 2% dan asuransi 2%). Dari persamaan
modal tahunan yang dapat dihitung dengan rumus berikut :
 Penanaman Modal Tahunan (PMT)
(1+n)x 100%
PMT =
2n

Dimana, n = Umur Alat (tahun)

 Bunga, Pajak, Asuransi & sewa gudang :


10% 𝑥𝑃𝑀𝑇𝑥𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎𝐴𝑙𝑎𝑡 (𝑅𝑝)
=
𝐽𝑎𝑚𝑏𝑒𝑟𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2. Ongkos Operasi (operation cost), yang terdiri dari :


a. Ongkos penggantian ban, yaitu harga ban baru dibagi dengan umurnya.
b. Ongkos reparasi ban, yaitu untuk perbaikan misalnya menambal.
Faktor utama yang mempengaruhi ausnya ban adalah :
- Cuaca
- Keadaan permukaan lapangan
- Ketrampilan operator
c. Ongkos reparasi umum, termasuk harga suku cadang (spare parts) dan ongkos pasang serta
ongkos perawatan.
d. Ongkos bahan bakar. Cara menghitung pemakaian bahan bakar untuk mesin diesel rata-rata
dibutuhkan 0,04/galon/HP/jam.
e. Ongkos minyak pelumas dan gemuk (grease), termasuk ongkos seluruhnya. Banyaknya
pemakaian minyak pelumas oleh alat muat dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 50


𝐻𝑃𝑥 0,6 𝑥 0,006 𝑙𝑏𝑥𝐻𝑃/𝑗𝑎𝑚 𝑐
Q= x
7,4 𝑙𝑏/𝑔𝑎𝑙𝑜𝑛 1

Keterangan :
Q = Jumlah minyak pelumas yang dipakai (gph)
HP = Kekuatan mesin (HP)
C = Kapasitas tangki
T = Jumlah jam penggantian pelumas (jam)
f. Upah pengemudi termasuk asuransi dan tunjangan.
Besarnya sangat tergantung dari tempat/lokasi pelaksanaan pekerjaan, perusahaan yang
bersangkutan dan peraturan-peraturan yang ada, yang berlaku di lokasi tersebut dan yang
berlaku antara operator dan perusahaan yang bersangkutan.

3. Dana non budgeter (overhead cost )


Pembiayaan yang harus dikeluarkan diluar perhitungan secara teknis dan ekonomis. seperti : Biaya
penyambutan (uang sambutan ) pejabat, upeti kepada pejabat, pungutan liar, pelican dll.Dalam memperoleh
alat berat ada tiga cara yang umum digunakan yaitu : membeli, sewa beli (leasing) dan menyewa. Perbedaan
diantara cara-cara tersebut terdapat pada biaya total untuk memperoleh alat dan bagaimana cara pembayaran
biaya tersebut selama periode tertentu.
1. Cara Sewa
Menyewa suatu peralatan dapat dikatakan ekonomis bila jumlah pekerjaan terbatas/sedikit atau bila alat
tersebut dibutuhkan hanya sesekali saja.Perhitungan biaya dilakukan dengan mengalikan biaya sewa dengan
jumlah peralatan dan lama waktu sewa. Untuk cara ini biasanya terdapat minimal sewa alat, misalnya minimal
sewa 200 jam/bln.
2. Cara Leasing
Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk kepemilikan alat yang dilakukan secara berkala dan
biasanya dilakukan setiap bulan, kuartal dan setiap setengah tahun selama jangka waktu tertentu. Apabila jangka
waktu leasing tersebut telah habis, maka kontraktor (pihak lease) mempunyai hak pilih untuk memiliki peralatan
tersebut atau tidak selama berlangsung perjanjian leasing, pihak lease tidak diperkenankan mengakhiri
perjanjian sebelum waktunya. Jika hal tersebut sampai terjadi, pihak lease harus mengganti ganti rugi kepada
pihak lessor. Pada akhir perjanjian leasing, pihak lease mempunyai hak pilih untuk membeli barang tersebut
seharga nilai sisa atau mengembalikan barang tersebut pada pihak lessor untuk juga mengadakan perjanjian
leasing lagi untuk tahap kedua atau barang yang sama.

3. Cara Membeli
Pembelian alat berat meliputi pembiayaan awal oleh pembeli untuk memperoleh hak pemilikan atas
alat. Pembiayaan awal meliputi pembayaran tunai untuk :
1. Harga pembelian alat.

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 51


2. Pembayaran bea atau pajak impor bila diperlukan.
3. Pembayaran ongkos angkut ke tempat pemesanan.
4. Pembayaran ongkos pemeriksaan awal bila diperlukan.
5. Pembayaran untuk modifikasi, perbaikan awal atau perakitan bila diperlukan.

Soal Latihan.

1. Sebuah bulldozer dengan kemampuan produksi 70 ton/jam dengan tambahan informasi sebagai berikut
:Ongkos kepemilikan Rp. 100.000/jam
Ongkos operasi Rp. 250.000/jam
Berapa ongkos/ton yang harus dikeluarkan ?
2. Suatu perusahaan pertambangan membeli sebuah alat berat yang berumur 5 tahun senilai Rp. 400.000.000,
dengan perincian dana masing untuk biaya angkut sebesar Rp. 5.500.000, biaya muat Rp. 1.750.000, biaya
bongkar Rp. 1.000.000, biaya pasang Rp. 1.200.000. berapakah nilai Penyusutan yang didapatkan
perusahaan tersebut ?
3. Perusahaan A membeli sebuah alat berat yang berumur 5 tahun senilai Rp. 650.000.000, dengan biaya
angkut sebesar Rp. 7.250.000, biaya muat Rp. 2.500.000, biaya bongkar Rp. 2.650.000, biaya pasang Rp.
2.000.000. Produksi 2500 jam/tahun. Berapakah biaya Kepemilikan perusahaan tsb ?

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 52


Perhitungan Rimpul dan CT
Nomor Praktikum :7
Judul Praktikum : Perhitungan Rimpull dan Cycle Time
Tujuan Praktikum :
 Mahasiswa dapat memahami tentang analisis tenaga alat mekanis
 Mahasiswa dapat memahami tentang rimpull
 Mahasiswa dapat memahami tentang rolling resistance dan grade reistance
 Mahasiswa dapat memahamibagaimana cara menghitung cycle time alat mekanis

Alat dan Bahan : Kalkulator, alat tulis, modul praktikum


Dasar Teori :
Menganalisis tenaga alat mekanis merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum menghitung
produksi kerja alat mekanis terutama alat angkut seperti dump truck. Tenaga alat mekanis akan menentukan
sanggup tidaknya sebuah alat bergerak melintasi permukaan lintasan, tenaga alat juga akan menentukan berapa
lama waktu edar (cycle time) alat angkut tersebut. Dalam perencanaan jalan tambang, harus mempertimbangan
kemampuan alat (tenaga alat) agar layout atau desain dari suatu jalan tambang tersebut sesuai dengan
kemampuan alat dan dapat membuat waktu edar (cycle time) alat angkut baik. Waktu edar (cycle time) yang
baik dapat meningkatkan produktivitas dari alat mekanis. Tenaga alat mekanis dibagi menjadi :
1. Tenaga yang dibutuhkan (power required)
2. Tenaga yang tersedia (power alvailable)

1. Tenaga Yang Tersedia


Tenaga yang tersedia adalah tenaga yang dapat dihasilkan oleh mesin alat mekanis untuk melakukan
pekerjaan, dimana tenaga yang tersedia ini merupakan tenaga yang didesain untuk sebuah alat mekanis agar
mampu melakukan jenis pekerjaan tertentu atau kemampuan maksimum alat untuk melakukan pekerjaan. Jika
dalam pekerjaan tenaga yang tersedia lebih kecil dari tenaga yang dibutuhkan maka alat tidak akan mampu untuk
bergerak. Faktor yang mempengaruhi tenaga yang tersedia adalah rimpull dan kecepatan tiap gear.

Rimpull
Rimpull adalah tenaga tarik yang disediakan oleh mesin untuk menggerakkan alat. Rumus yang digunakan
adalah :

Dimana : Rimpull = Tenaga tersedia (lb)


HP = Tenaga kuda (HP)
Kecepatan = mph
2. Tenaga Yang Dibutuhkan

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 53


Tenaga yang dibutuhkan adalah tenaga yang diperlukan untuk mengerakkan alat mekanis pada
permukaan lintasan. Tenaga yang dibutuhkan dipengaruhi oleh dua faktor :
a. Berat Total Alat / Gross Vehicle Weight (GVW)
GVW Adalah berat kosong alat ditambah dengan berat muatan.Rumus yang digunakan adalah :

b. Daya Penghambat
Daya hambat adalah daya yang terjadi antara roda dan permukaan jalan yang biasanya disebut total
resistance, yang dipengaruhi oleh dua faktor :
 Tahanan Gelinding (Rolling Resistance / RR)
Tahanan gelinding adalah daya hambat yang terjadi antara roda dan permukaan jalan. Besarnya rimpull
yang diperlukan untukmenghadapi tahanan gelinding ini dapat dihitung dengan :

Dimana : RR = Roling Resistance (lb/ton)


GVW = Berat Total Kendaraan (ton)

 Tahanan Kemiringan (Grade Resistance / GR)


Tahanan kemiringan adalah besarnya gaya berat yang melawan atau membantugerak kendaraan karena
kemiringan jalur jalan yang dilalui. Jika jalur jalan itu naikdisebut kemiringan positif, jika jalan itu turun
disebut kemiringannegatif. Rimpull yang diperlukan untukmenghadapi tahanan kemiringan ini dapat
dihitung dengan :

Dimana : GR = Grade Resistance (20 lb/%ton)


GVW = Berat Total Kendaraan (ton)
% Kemiringan = Grade / Kemiringan Jalan

Jadi tenaga yang dibutuhkan untuk dapat menggerakkan alat yang dipengaruhi oleh kedua daya
penghambat tersebut dapat dihitung dengan rumus :

3. Contoh Soal
Sebuah dump truck model Komatsu HD 465 memiliki tenaga (HP) sebesar 715 HP dengan berat kosong
47,14 ton mengangkut material overburden seberat 61 ton ke lokasi disposal seperti pada gambar dibawah ini.
Dengan Jarak A-B = 600m grade 8%, B-C= 400m grade 0%, C-D=200m grade -5%.
• Kecepatan maksimum
Gigi 1 : 3,41 mph

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 54


Gigi 2 : 7,25 mph
Gigi 3 : 12,65 mph
Gigi 4 : 22,28 mph
Gigi 5 : 35,03 mph
• Efisiensi
Efisiensi mekanis = 85%
Rolling resistance = 70 lb/ton

Maka hitunglah waktu tempuh dari A – D ?

Penyelesaian
 Tentukan terlebih dahulu tenaga (rimpull) yang tersedia di tiap gear

Maka rimpul yang tersedia di setiap gear adalah sebagai berikut :

 Tentukan tenaga (rimpull) yang dibutuhkan untuk setiap segmen jalan


a. Segmen Jalan A-B
 Rimpull untuk menghadapi Rolling Resistance (RR)

Rimpull = RR x GVW
Rimpull = 70 lb/ton x 108,14 ton
Rimpull = 7.570 lb

 Rimpull untuk menghadapi Grade Resistance (GR)

Rimpull = GR x % kelandaian x GVW


Rimpull = 20 lb/%ton x 8% x 108,14 ton
Rimpull = 17.303 lb

 Total tenaga (rimpull) yang dibutuhkan


Pemindahan Tanah Mekanis 2018 55
Total Rimpull = Rimpull untuk menghadapi RR + Rimpull untuk menghadapi GR
Total Rimpull = 7.570 lb + 17.303 lb
Total Rimpull = 24.873 lb

 Sehingga, digunakan Gigi 2 dengan Rimpull yang dihasilkan 31.435 lb (> 24.873 lb), dengan
kecepatanmaksimal 7,25 mph atau 11,7 kph.

b. Segmen Jalan B-C


 Rimpull untuk menghadapi Rolling Resistance (RR)

Rimpull = RR x GVW
Rimpull = 70 lb/ton x 108,14 ton
Rimpull = 7.570 lb

 Rimpull untuk menghadapi Grade Resistance (GR)

Rimpull = GR x % kelandaian x GVW


Rimpull = 20 lb/%ton x 0% x 108,14 ton
Rimpull = 0 lb

 Total tenaga (rimpull) yang dibutuhkan

Total Rimpull = Rimpull untuk menghadapi RR + Rimpull untuk menghadapi GR


Total Rimpull = 7.570 lb + 0 lb
Total Rimpull = 7.570 lb

 Sehingga, digunakan Gigi 4 dengan Rimpull yang dihasilkan 10.229 lb (> 7.570 lb), dengan kecepatan
22,28 mph atau 35,9 kph.

c. Segmen Jalan C-D


 Rimpull untuk menghadapi Rolling Resistance (RR)

Rimpull = RR x GVW
Rimpull = 70 lb/ton x 108,14 ton
Rimpull = 7.570 lb

 Rimpull untuk menghadapi Grade Resistance (GR)

Rimpull = GR x % kelandaian x GVW


Rimpull = 20 lb/%ton x -5% x 108,14 ton
Rimpull = -10.814 lb

 Total tenaga (rimpull) yang dibutuhkan

Total Rimpull = Rimpull untuk menghadapi RR + Rimpull untuk menghadapi GR

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 56


Total Rimpull = 7.570 lb + (-10.814) lb
Total Rimpull = -3.244 lb

 Sehingga, digunakan Gigi 5 dengan Rimpull yang dihasilkan 6.506 lb (> -3.244 lb), dengan
kecepatanmaksimal 24,85 mph atau 40 kph.

 Tentukan waktu tempuh setiap segmen


a. Segmen Jalan A-B
𝑆𝑎𝑏 600𝑚 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑘𝑚
𝑡𝑎𝑏 = = 𝑥 𝑥 = 3,1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑉𝑎𝑏 11,7 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 1 𝑗𝑎𝑚 1000 𝑚
b. Segmen Jalan B-C
𝑆𝑏𝑐 400𝑚 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑘𝑚
𝑡𝑏𝑐 = = 𝑥 𝑥 = 0,7 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑉𝑏𝑐 35,9 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 1 𝑗𝑎𝑚 1000 𝑚
c. Segmen Jalan C-D
𝑆𝑐𝑑 200𝑚 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑘𝑚
𝑡𝑐𝑑 = = 𝑥 𝑥 = 0,3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑉𝑐𝑑 40 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 1 𝑗𝑎𝑚 1000 𝑚

Sehingga, waktu tempuh dari titik A ke D dapat dilalui oleh dumptruck Komatsu HD 465 dalam:
T total = tab + tbc + tcd
T total = 3,1 + 0,7 + 0,3
T total = 4,1 menit

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 57


TUGAS
Sebuah articulated dump truck model Caterpillar 730C memiliki tenaga (HP) sebesar 370 HP dengan berat
kosong 30,2 ton mengangkut batubara sebesar 17 m3 (densitas batubara = 1,3 ton/m3) ke lokasi temporary.
Efisiensi mekanis = 87 % dengan rolling resistance sebesar 82 lb/ton
• Jarak
A-B = 1000 m, Grade 0%
B-C = 800 m, Grade 3,5 %
C-D = 900 m, Grade 6 %
D-E = 400 m, Grade -5%

• Kecepatan maksimum
Gigi 1 : 5 mph
Gigi 2 : 9 mph
Gigi 3 : 14 mph
Gigi 4 : 21 mph
Gigi 5 : 29 mph
Gigi 6 : 34 mph
Maka hitunglah :
a. Kecepatan dalam km/jam dan rimpull
masing –masing gear
b. Waktu tempuh saat bermuatan
c. Waktu tempuh saat kosong
d. Berapakah cycle time-nya

Pemindahan Tanah Mekanis 2018 58


Perencanaan Jalan Tambang

Nomor Praktikum :8
Judul Praktikum : Perencanaan Jalan Tambang (Pengambaran Layout Jalan)
Tujuan Praktikum :
 Mahasiswa dapat memahami konsep desain jalan tambang
 Mahasiswa dapat memahami tentang grade jalan tambang
 Mahasiswa dapat menggambarkan layout jalan tambang

Alat dan Bahan : Kalkulator, alat tulis, modul praktikum, milimeter blok A3, penggaris

Dasar Teori :
Setiap operasi penambangan memerlukan jalan tambang sebagai sarana infrastruktur yang vital di dalam
lokasi penambangan dan sekitar-nya. Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, antara
lain lokasi tambang dengan area crushing plant, pengolahan bahan galian, perkantoran, perumahan karyawan
dan tempat-tempat lain di wilayah penambangan.Konstruksi jalan tambang secara garis besar sama dengan jalan
angkut di kota. Perbedaan yang khas terletak pada permukaan jalannya (road surface) yang jarang sekali dilapisi
oleh aspal atau beton seperti pada jalan angkut di kota, karena jalan tambang sering dilalui oleh peralatan
mekanis yang memakai crawler track, misalnya bulldozer, excavator, crawler rock drill (CRD), track loader dan
sebagainya. Untuk membuat jalan angkut tambang diperlukan bermacam-macam alat mekanis, antara lain:
 bulldozer yang berfungsi antara lain untuk pembersihan lahan dan pembabatan, perintisan badan jalan,
potong-timbun, perataan dll
 alat garu (roater atau ripper) untuk membantu pembabatan dan meng-atasi batuan yang agak keras
 alat muat untuk memuat hasil galian yang volumenya besar
 alat angkut untuk mengangkut hasil galian tanah yang tidak diperlukan dan membuangnya di lokasi
penimbunan
 motor grader untuk meratakan dan merawat jalan angkut
 alat gilas untuk memadatkan dan mempertinggi daya dukung jalan

Kemiringan Jalan Angkut

Kemiringan jalan angkut berhubungan langsung dengan kemampuan alat angkut baik dalam mengatasi
tanjakan maupun dalam pengereman pada saat alat angkut berisi muatan maupun dalam keadaan kosong.
Kemiringan jalan angkut dinyatakan dalam persen (%). Dalam pengertiannya kemiringan () 1 % berarti jalan

Pemindahan Tanah Mekanis 2017 59


tersebut naik atau turun 1 meter atau 1 feet untuk setiap jarak mendatar sebesar 100 meter atau 100 ft.
kemiringan (grade) dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Dimana :
h = beda tinggi antara dua titik yang diukur
x = jarak datar antara dua titik yang diukur

Secara umum kemiringan jalan maksimum yang dapat dilalui dengan baik oleh alat angkut besarnya
berkisar antara 18 % - 10 %. Akan tetapi untuk jalan naik maupun turun pada bukit, lebih aman kemiringan jalan
maksimum sebesar 8 % atau 4,5.

Lebar Jalan Angkut


Jalan angkut pada lokasi tambang sangat mempengaruhi kelancaran operasi penambangan terutama
dalam kegiatan pengangkutan. Perhitungan lebar jalan angkut didasarkan pada lebar kendaraan terbesar yang
dioperasikan. Semakin lebar jalan angkut yang digunakan maka operasi pangangkutan akan semakin aman dan
lancar. Lebar jalan angkut minimum yang dipakai pada Jalur ganda atau lebih. Lebar jalan angkut minimum yang
dipakai untuk jalur ganda atau lebih pada jalan lurus menurut “Aasho Manual Rural High-Way Design” adalah :

dimana :
Lm = Lebar Jalan Minimum (m)
n = jumlah jalur
WT = Lebar alat angkut (m)

Lebar jalan angkut minimum pada tikungan selalu lebih besar dari pada jalan angkut pada jalan lurus. Rumus
yang digunakan untuk menghitung lebar jalan angkut minimum pada belokan adalah :

dimana :
u = jarak jejak terluar roda depan dengan jejak terluar roda belakang kendaraan (meter)
Fa = lebar tonjolan (overhang) bagian depan (meter)
Fb = lebar tonjolan (overhang) bagian belakang (meter)
z = jarak sisi terluar truck ke tepi jalan (meter)
c = jarak antar truck (meter)

TUGAS

Pemindahan Tanah Mekanis 2017 60


1. Gambarkan Layout jalan tambang dari hasil perhitungan modul 7 di kertas milimeter blok A3
2. Berapakah lebar jalan angkut minimum agar dua alat angkut dumptruk dapat berpapasan dimana lebar
alat angkut tersebut adalah 2,5 meter?
3. Berapakah lebar jalan angkut pada tikungan agar dua alat angkut dumptruk dapat berpapasan dimana
:
Lebar Juntai (over hang) depan = 0,5 meter
Lebar Juntai (over hang) belakang = 0,5 meter
Lebar jejak roda = 2 meter
4. Berapakah sudutnya jika diketahui :
a. Grade jalan 10 %
b. Grade jalan 45%
c. Grade jalan 65%
5. Berapakah jarak kemiringan jalan, jika diketahui :
a. Grade jalan 15 %
b. Grade jalan 30 %
c. Grade jalan 60 %

Pemindahan Tanah Mekanis 2017 61

Anda mungkin juga menyukai