Anda di halaman 1dari 19

1.

Power Shovel
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka
didapatkan alat yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk
pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan
ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat
timbunan bahan persediaan (stock pilling). Pada umumnya power shovel ini
dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar
antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan
digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari
tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel
dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis
(hydraulic controlled).
Cara Kerja/Power Shovel Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja
dengan shovel ialah:
Maju untuk menggerakkaa dipper menusuk tebing
Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi
Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing
Swing (memutar) untuk membuang (dump)
Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
Power shovel memiliki enam gerakan dasar diantaranya:
Tenaga angkat utama (main hoist power) yg fungsinya mengangkat
dipper bucket melalui material yg digali.
Tenaga angkat tambahan (secondary hoist), untuk menggerakan
dippe stick untuk crowding (gerakan didepan dipper stick yg
memberikan tenaga extra kepada dipper.
Untuk retracting (gerakan kebelakang dipper stick untuk melepaskan
diri dari tanah/material dilakukan oleh kendali sendiri.
Boom digunakan untuk menaikan sudut boom pada bagian
revolving (bagian atas shovel yg bias diputar) boom ini dapat diangkat
dengan sudut sebesar 35 - 65 erhadap horizontal.
Swing (ayun) pada power shovel digerakan oleh kendali tersendiri
(mekanis kabel ata hydraulis).
Gerakan maju atau mundur (traction movement).
Kelebihan :
Dapat memberikan produksi lebih tinggi dibandingkan dengan Back
Hoe biasanya bucket nya lebih besar dibandingkan dengan back
Hoe
Dapat menangani material sampai dengan ukuran bolder besar
Shovel mempunyai kapasitas lebih besar 10% - 20% daripada
Backhoe
Alat ini baik untuk menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan
memasukkannya ke dalam truck atau alat angkut lainnya

Kekurangan :
Kondisi operasinya Terbatas (Kurang Flexible)
Memerlukan alat tambahan, misalnya : Bulldozer
Bagian-bagianyang terpenting dari shovel adalah sebagai berikut :
1. Bucket
2. Tangkai bucke
3. S l i n g b u c k e t
4. Rol ujung
5. Boom
6. Sling boom
7. Penahan boom
8. Mesin penggerak
9. Counter welight (penyeimbang)
10. Kabin operator
11. Under carriage

2. Backhoe
Backhoe adalah alat berat yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan penggalian yang letaknya di bawah kedudukan backhoe itu
sendiri. Fungsi backhoe sama seperti dragline dan clamshell, namun
backhoe dapat menggali dengan kedalaman yang jauh lebih teliti, juga bisa
digunakan sebagai alat pemuat. Fungsi umum Backhoe Loader adalah
melakukan penggalian, pembuatan parit, penimbunan kembali, dan
penanganan material.
Alat berat ini biasa digunakan pada:

1. Konstruksi Umum

2. Penghancuran dan Penggalian

3. Pembuatan Lanskap

4. Pemecahan Aspal dan Pengerasan Jalan

Pada umumnya jenis backhoe dibedakan menurut kendalinya adalah:


- Dengan kabel controlled
- Dengan hydraulic controlled
Ada enam gerakan dasar yang mencakup gerakan-gerakan pada masing-
masing bagian, yaitu :
1. Gerakan boom : merupakan gerakan boom yang mengarahkan
bucket menuju tanah galian.
2. Gerakan bucket menggali : merupakan gerakan bucket saat
menggali material.
3. Gerakan bucket membongkar : adalah gerakan bucket yang
arahnya berlawanan dengan saat menggali.
4. Gerakan lengan : merupakan gerakan mengangkat lengan dengan
radius sampai 100.
5. Gerakan slewing ring : gerakan pada as yang bertujuan agar
bagian atas backhoe dapat berputar 360
6. Gerakan struktur bawah : dipakai untuk perpindahan tempat jika
area telah selesai digali.
Enam gerakan dasar tersebut menentukan lama waktu siklus,
tetapi waktu siklus ini juga tergantung dari ukuran backhoe. Backhoe yang
kecil waktu siklusnya akan lebih cepat daripada backhoe yang besar, dan
tentu saja juga menentukan kondisi kerja seperti penggalian tanah yang
ulet atau penggalian parit.
Cara kerja backhoe pada saat penggalian adalah sebagai berikut :
1. Boom dan bucket bergerak maju.
2. Bucket digerakkan menuju alat.
3. Bucket melakukan penetrasi ke dalam tanah.
4. Bucket yang telah penuh diangkat.
5. Struktur atas berputar.
6. Bucket diayun sampai material di dalamnya keluar.
Komponen Backhoe
Backhoe dipasang pada bagian belakang traktor yang berfungsi
untuk menggali material/lubang atau mengangkat benda berat seperti besi
atau lainnya, dan memindahkannya ke tempat lain atau ke atas alat
pengangkut. Ketika bagian backhoe digunakan, operator akan memarkir
traktor dan memutar tempat duduknya sehingga menghadap ke
bagian backhoe.

Bagian bagian excavator/ backhoe

Secara garis besar bagian excavator/ backhoe ada 3 bagian utama


yaitu Bagian atas yang (dapat berputar) disebut superstructure, Bagian
bawah (untuk gerak maju, mundur/berjalan) disebut Undercarriage
Attachment unit, adalah perlengkapan yang diganti sesuai kebutuhan
(bucet, Arm,Boom, Arm Cylinder, attachment hoist cylinder dll.

Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat crawler (rantai) atau
wheel mounted (roda karet) merupakan bagian untuk berjalan. Khusus
pada excavator wheel mounted dimaksudkan agar memiliki kecepatan
gerak atau berpindah dari suatu tempat ketempat lain dengan relative lebih
cepat dibandingkan dengan menggunakan crawler excavator, sehingga
wheel excavator besar memiliki dua mesin penggerak, yang pertama
sebagai mesin penggerak travelling unit kendaraannya (truck) dan lainnya
merupakan mesin penggerak alat excavator seperti revolving unit maupun
penggerak attachment unit dalam melakukan fungsinya sebagai alat
penggali, pengangkat maupun pemuat. Sedang bagian revolving unit
merupakan bagian untuk berputar mendatar.
Kelebihan :
- Mampu menggali material pada berbagai kondisi (Loading di floor,
Channel, dan Roof)
- Manuver lebih baik
- Dapat beroperasi dengan areal kerja lebih sempit
- Pada Kelas yang sama, Backhoe mempunyai ketinggian gali ke
atas dan ke bawah lebih besardari pada Shovel.
Kekurangan :
- Ukuran Bucket lebih kecil dibanding Shovel untuk ukuran mesin
yang sekelas
- Tidak dapat digunakan dalam jarak jauh

1. Bucket : Untuk mengeruk tanah.


2. Bucket Cylinder : Menggerakkan bucket.
3. Arm : Mengayunkan bucket naik turun.
4. Arm Cyinder : Menggerakkan arm.
5. Boom : Tuas utama yang digunakan untuk menggeakkan
Arm naik turun.
6. Boom Cylinder : Menggerakkan boom.
7. Tracker : Sebagai roda excavator.
8. Kabin : Tempat mengendalikan excavator.

3. Dragline
Dragline adalah alat gali yan dipakai untuk meggali material
yang letaknya lebih tinggi dari pemukaan tempat alat tersebut berada
dengan jangkauan yang lebih jauh dari alat-alat gali lainnya.alat dasar dari
dragline adalah bucket yang dipasangkan pada boom. Panjang boom dari
dragline sama seperti crane akan tetapi lebiih panjang dari boom alat gali
lainnya. Alat ini adalah jenis excavator yang menghubungkan bucket dan
boom dengan wirerope (tali besi). Dragline digunakan untuk menggali
material dan kemudian memindahkan material tersebut ke alat pengangkut
seperti truk atau daerah penimbunan. Dragline ini sering ditemukan pada
daerah yang membutuhkan pengerukan dengan area cukup luas, seperti
pada pertambangan. Ukuran dragline yang digunakan akan disesuaikan
dengan kebutuhan penggalian.
Jarak yang dapat dijangkau oleh dragline ini lebih besar
daripada shovel, sehingga tidak perlu masuk ke dalam area penggalian dan
tetap dapat berada pada lantai kerja yang baik. Namun, dragline juga
memiliki kekurangan yaitu daya produksinya yang lebih rendah bila
dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran yang sama. Dragline
pada umumnya dapat dibagi menjadi 3 tipe, yaitu:
1. Crawler Mounted (Roda Kelabang atau Undercarriage)
Tipe ini digunakan untuk tanah yang memiliki daya dukung
rendah. Namun, kecepatan gerak tipe dragline ini rendah dan
biasanya membutuhkan alat angkut untuk membawa alat ini
sampai ke lokasi pekerjaan.
2. Wheel Mounted (Roda Ban) Kecepatan gerak tipe dragline ini
bisa mencapai 30 mph.
3. Truck Mounted (Dipasang diatas truk)
Dragline dapat menggunakan lebih dari satu bucket. Dua hal
yang berpengaruh besar dalam menentukan ukuran bucket yang akan
digunakan yaitu panjang boom yang digunakan serta jenis material yang
akan digali. Ketika dragline harus mengangkut material dengan berat
mencapai kapasitas maksimal atau dragline menggunakan ukuran boom
yang sangat panjang, maka ukuran bucket haruslah dikurangi. Batas
maksimal ini dilihat berdasarkan beban maksimal yang menyebabkan alat
menjadi miring.
Ketika ukuran boom yang digunakan berukuran panjang, maka
sebaiknya gunakan bucket yang berukuran kecil. Hal ini akan
meningkatkan jangkauan penggalian atau radius pembuangan ketika tidak
ingin menggunakan mesin yang lebih besar. Untuk material yang keras dan
sulit digali, menggunakan bucket berukuran kecil juga akan meningkatkan
kemampuan penggalian, sehingga akan meningkatkan produksi.
Sebaliknya, apabila boom yang digunakan berukuran pendek, bucket yang
digunakan dapat lebih besar tetapi jangkauan kerja akan lebih kecil.

Cara Kerja Dragline


Penggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket kosong
menuju ke posisi menggali, pada saat yang sama drag cable dan hoist cable
dikendorkan, sehingga bucket jatuh tegak lurus ke bawah.
Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable
digerak-gerakkan agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian
sehingga dalamnya lapisan tanah yang terkikis dalam satu pass dapat
teratur, dan terkumpul dalam bucket. Kadang-kadang hoist cable dikunci
pada saat penggalian, berarti pada saat drag cable ditarik, bucket bergerak
mengikuti lingkaran yang berpusat pada ujung boom bagian atas.
Keuntungan cara ini ialah bahwa tekanan gigi bucket ke dalam tanah
adalah maksimal.
Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik,
hoist cable dikunci sehingga bucket terangkat lepas dari pennukaan tanah.
Hal ini untuk menjaga agar muatan tidak tumpah, juga dijaga posisi dump
cable tetap tegang dan tidak berubah kedudukannya. Kemudian dilakukan
swing menuju tempat (dump)nya material dari bucket. Sebaiknya truk
ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing tidak melewati kabin truk.
Jika bucket sudah ada di atas badan truk, drag cable dikendrokan bucket
akan terjungkir ke bawah dan muatan tertuang.
Produksi Dragline
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dragline antara lain
macam tanah yang digali. dalamnya galian, sudut swing, ukuran bucket,
panjang boom, keadaan medan dan tempat kerja, keadaan manajemen,
keterampilan operator, keadaan dragline serta truk-truk pengangkutnya.
Seperti halnya pada power shovel, produksi dragline dinyatakan dalam
cu-yd atau m3 dalam keadaan bank, sedang ukuran bucket dinyatakan
dalam keadaan kosong.
KELEBIHAN : Sangat baik untuk penggalian parit-parit, sungai yang
memiliki tebing yang curam sehingga kendaraan untuk mengangkut hasil
galian tak perlu masuk ke lokasi galian.
KEKURANGAN : adalah produktivitasnya sangat rendah, jika
dibandingkan dengan Shovel yang punya kapasitas yang sama hasilnya
hanya sekitar 70 sampai 80% kapasitas Shovel.
4. BWE (Bucket Wheel Excavator)
Bucket-wheel excavator (BWE) adalah alat berat yang
digunakan di penambangan terbuka. Fungsinya adalah sebagai mesin
pengeruk atau penggali skala besar dan kontinu. BWE mirip
dengan bucket-chain excavator, namun dibedakan dengan penggunaan
roda yang memiliki banyak "ember" (bucket) di sisi-sisinya yang
digunakan untuk mengeruk secara bergantian.
Komponen utama BWE adalah roda besar berputar yang
dipasang pada sebuah lengan raksasa. Ujung roda ini kemudian dipasangi
bucket dengan gigi-gigi logam dipinggiran bucket yang digunakan untuk
menggali tanah. Bucket ini terus berputar seiring putaran roda (wheel)
yang kemudian dirancang untuk menumpahkan muatannya pada belt
conveyor yang terdapat di badan BWE.
BWE disebut juga sebagai continuous excavators karena dapat
menggali secara menerus tanpa terputus. Bucket yang terus berputar akan
memberikan tingkat penggalian maksimal plus tidak diperlukannya lagi
alat angkut tambahan seperti dump truck, karena mineral yang digali
langsung diangkut oleh belt conveyor.
Ini jelas sangat menguntungkan karena akan memberikan
tingkat produksi yang tinggi (high productivity) dan penghematan biaya
pembelian alat angkut tambahan. Kelemahan BWE terutama disebabkan
oleh harga alat yang sangat tinggi (high investment cost) serta
karakteristik BWE yang hanya cocok digunakan di tanah yang relatif
lunak. Umumnya, BWE digunakan di tambang batubara, seperti yang ada
pada PT. Bukit Asam (persero) Tbk, digunakan untuk menambang
cadangan batubara di Airlaya.
Jerman adalah negara yang paling banyak menggunakan BWE
pada pertambangannya, dan di jerman pulalah BWE terbesar didunia
dibuat dan dioperasikan. BWE terbesar ini dibuat dengan biaya sekitar
US$100 juta, membutuhkan 5 tahun pengerjaan serta memerlukan 5
orang untuk mengoperasikannya.
Berat alat mencapai 12.000 ton dengan kapasitas produksi
220.000 ton perhari. Maka tercatatlah alat raksasa ini di Guinnes Book of
Records (2001-2006) sebagai alat bergerak terbesar di dunia.

Komponen BWE
Komponen utama BWE adalah roda berputar besar yang
dipasang pada sebuah lengan raksasa. Ujung roda ini kemudian dipasangi
semacam ember besi (bucket) dengan gigi-gigi logam dipinggiran bucket
yang digunakan untuk menggali tanah. Bucket ini terus berputar seiring
putaran roda (wheel) yang kemudian dirancang untuk menumpahkan
muatannya pada sabuk berjalan (belt conveyor) yang terdapat di badan
BWE.
BWE dapat menggali secara menerus tanpa terputus. Bucket
yang terus berputar akan memberikan tingkat penggalian maksimal plus
tidak diperlukannya lagi alat angkut tambahan, sebab mineral yang digali
langsung diangkut oleh belt conveyor.
Sistem Kerja BWE
Penggalian oleh BWE dilakukan oleh sebuah boom yang pada ujungnya
terdapat roda besar yang sekelilingnya dipasang mangkuk-mangkuk.
Boom beserta mangkuk-mangkuk yang berputar pada roda itu ditekan ke
arah material yang digali. Jumlah mangkuk berkisar antara enam sampai
12 buah, sehingga penggalian dengan BWE dapat dilakukan secara terus
menerus. Cara penggalian mangkuk-mangkuk BWE dapat dibedakan
menjadi tiga macam:
1. Terrace Cut
Penggalian dengan cara pemotongan permuka kerja ke arah depan,
sehingga membentuk jenjang.

Terrace Cut
2. Dropping Cut
Cara penggalian dengan memotong bagian permuka kerja ke arah
bawah.

Dropping Cut
3. Combination Cut
Cara penggalian gabungan; artinya cara penggalian permuka kerja
secara terrace cut untuk bagian atas lapisan, dan secara dropping cut
untuk bagian bawahnya.

Kemampuan BWE
BWE memiliki kemampuan untuk menggali lapisan tanah penutup
dan menambang endapan-endapan material yang relatif lunak secara
terus menerus, sehingga produksinya besar.
Bagian-Bagian Bucket Wheel Excavator (B.W.E)

1. Bucket Wheel

2. Arm Depan

3. Belt Conveyor

4. Undercarriage

5. Arm Belakang

6. Motor Crane

7. Kabel Baja / Sling

Bagian Bucket Wheel Excavator (B.W.E)

Keunggulan BWE :
1. Kegiatan pengupasan dapat di kontrol dengan sedikit operator
sehingga mengurangi operational cost.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk pemindahan OB lebih efesien
3. Kinerja BWE yang dapat bekerja secara terus menerus,
4. Dalam pemindahan baik Coal, maupun OB dapat diarahakan lebih
cepat misalnya langsung kekapal tanpa harus hauling lagi.

5. BCE (Bucket Chain Excavator)


Ekskavator rantai bucket adalah alat berat yang digunakan di
pertambangan permukaan dan pengerukan. Ini menggunakan ember pada
rantai bergulir untuk membuang sejumlah besar material. Ini memiliki
karakteristik yang mirip dengan excavator dan bucket wheel excavator.
Mereka menghapus material dari bawah bidang gerakan mereka, yang
berguna jika lantai pit tidak stabil atau di bawah air. Mesin kami semua
dirancang khusus untuk kebutuhan klien kami dan menggabungkan
berbagai solusi sesuai dengan aplikasi spesifik mereka. Kami mampu
menyediakan berbagai macam mesin dengan kapasitas sampai 14.500 m /
jam, yang mampu bekerja dalam operasi potong tinggi dan dalam dan
dengan kedalaman dan ketinggian yang bervariasi. Komponen utama BCE
adalah the bucket ladder with a bucket-chain, the bucket chute,
suprastruktur fixed atau slewable dengan boom kontingan dan substruktur
dengan rail atau undercarriage crawler.
BC bisa bekerja baik di bangku atau operasi blok. Dalam operasi
bangku, BCE melakukan perjalanan dengan kereta api atau crawler persegi
panjang ke arah pit advance di sepanjang permukaan lereng. Dalam
operasi blok, mesin yang dilengkapi crawler dengan suprastruktur yang
serampangan bekerja dalam mode potong tinggi atau dalam dan memberi
umpan ban berjalan melalui ledakan yang mudah meledak.
TAKRAF memiliki tradisi panjang dalam memberikan BCS
untuk kondisi material tertentu (overburden, coal and ash) dan merupakan
satu-satunya pemasok BCEs besar untuk aplikasi pertambangan global.
BC terbesar yang pernah dibangun adalah TAKRAF Es 3750 dengan
kapasitas maksimum 14.500 m / jam dan kedalaman pemotongan 31 m
dan tinggi 34 m.

Anda mungkin juga menyukai