Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PEMUATAN DAN PENGANGKUTAN

Pandu Putra Nusantara, 10070116041

 Pemuatan
Pemuatan adalah kegiatan yang di lakukan memasukan material atau
endapan bahan galian hasil dari pembongkaran kedalam alat angkut. Kegiatan
pemuatan di lakukan setelah kegiatan penggusuran ataupun penggalian, pemuatan
ini dilakukan dengan menggunaan alat muat atau “Whell Loader” dan isikan kedalam
alat angkut.

Kegiatan pemuatan bertujuan untuk memindahkan material hasil


pembongkaran kedalam alat angkut. Pengangkutan dilakukan dalam sistim siklus,
artinya truck yang telah dimuati langsung berangkat tanpa harus menunggu truck
yang lain dan setelah membongkar muatan langsung kembali ke lokasi
penambangan untuk di muati kembali.

Proses pemuatan ini dilakukan dengan menggunakan alat gali atau shovel
untuk menggali material hasil peledakan atau material lepas yang berupa bijih atau
batuan penutup dan kemudian dimuat kedalam alat angkut, yang dikenal sebagai
truck angkut tambang (Dump Truck).

 Pengangkutan
Pengangkutan merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk
mengangkut bahan atau endapan bijih dari suatu tempat (tambang) ke tempat lain
(tempat penimbunan/pengolahan)

 Sejarah Sistem Pengangkutan


Sejarah sistem pengangkutan tambang bawah tanah sama tuanya dengan
umur dari tambang itu senditi.pengangkutan tambang bawah tanah pada tahun 1700
masih menggunakan tenaga manusia, yaitu dengan mengangkutnya dipunggung.
Lokomotif dengan rel, baru pertama diperkenalkan pada tahun 1870 ditambang bijih
antrasit dalam development, baik pertambangan maupun pemanfaatnya ditemui
banyak kendala-kendala yang tentunya perlu diatasi agar rencana development bijih
dapat berjalan lancar, sehingga dapat mencapai sasaran yang sudah ditetapkan.
Salah satu kendala yang penting dalam pengembangan sumberdaya bijih adalah
masalah infrastruktur, keperluan pengangkutan bijih hanya dapat dipenuhi dengan
suatu sistem yang meliputi penggunaan peralatan dalam tambang dalam maupun
pengangkutan lainnya. Perubahan pengangkutan akan memerlukan suatu investasi
yang besar untuk peralatan dalam memenuhi permintaan.

Hal penting yang diangkut dalam tambang bijih adalah pekerja bawah
tanah,bijih, material, limbah bahan dan peralatan berat, mesin-mesin serta
kelistrikan. Setelah dimulai pembangunan tambang bijih, seiring dengan proses
pendalaman dan penjauhan daerah penambangan didalam terowongan,jarak
pengangkutan menjadi panjang, sehingga sistem transportasi dari mulut terowongan
hingga ke permukaan kerja menjadi bertingkat-tingkat dan kompleks, oleh karena itu
tidaklah mudah untuk menempatkan pekerja , mensuplai bahan, mesin-mesin,
peralatan berat serta mengangkut keluar bijih dan limbah dengan cepat kedalam dan
dari terowongan yang begitu luas. Apabila perencanaan pengangkutan tidak rasional
seberapapun telah dilakukan mekanisasi lokasi penambangan, tidak dapat
diharapkan efektifitasnya.

Pengangkutan didalam tambang dibagi menjadi 3 kategori yaitu :


1. Gathering Haulage, yaitu bagian dari sistem pengangkutan yang langsung
berdekatan atau berhadapan dengan permuka kerja.
2. Secondary haulage, adalah bagian dari sistem pengagkutan yang
mengumpulkan biijih atau batubara dari gathering haulage dan membawa
bijih ke main haulage.
3. Main haulage, yaitu bagian dari sistem pengangkutan yang membawa bijih
dari secondary haulage sistem menuju lubang bukaan tambang.

Objek-objek yang diangkut adalah :


a. Pekerja tambang.
b. Bijih dan btuan
c. Alat dan material
d. Listrik
e. Ventilasi
f. Air

Factor-faktor penentuan sistem pengangkutan adalah dengan


memperhitungkan kondisi alam,rencana penambangan,penyediaan modal dan
teknologi
1. Kondisi alam :

 Jumlah cadangan bijih


 Kondisi lapisan bijih
 Kondisi geologis
2. Rencana penambangan

 Metode penambangan
 Metode penggalian
 Jarak pengangkutan
 Jenis alat angkut
 Tempat penggunaan material
 Jumlah yang diangkut
 Skala produksi
 Rencana jangka panjang

3. Penyediaan modal

 penganggaran biaya
 modal tahunan
 besar total investasi
4. teknologi

 Teknologi baru
 Teknologi yang telah diaktualisasikan
 Resiko

Alat muat dalam tambang bawah tanah :


1. Overshot loader bekerja dengan cara mendorong mangkuk ke dalam
material hingga penuh, kemudian mangkuk diangkat kebelakang dengan
melewati mesin dan body menumpahkan matannya ke alat angkut yang
berada dibelakang overshot loader tanpa memutar alat muat itu sendiri.
2. Side dump loader , alat ini hampir sama dengan overshot loader ataupun
loader jenis lainnya . Yang menjadi perbedaan adalah cara
menumpahkan muatannya. jika biasanya kebelakang ataupun kedepan
side dump loader menumpahkan muatannya kesamping. Side dump
loader bekerja dengan cara mendorong mangkuk kedalam material
hingga penuh, kemudian mangkuk diangkat dan side dump loader
mundur serta menumpahkan muatannya ke alat angkut yang berada
disamping side dump loader tanpa memutar alat muat itu sendiri.
3. Gathering arm loader, pada bagian depan gathering arm loader
dilengkapi dengan alat pengumpul. Material yang terkumpul kemudian
didorong menuju belt conveyor yang berada dibelakangnya,selanjutnya
dibawa ke alat angkut berikutnya.tenaga penggerak gathering arm loader
berasal dari tenaga listrik, baik AC maupun DC. Tegangan untuk arus AC
adalah 440volt, 550volt dan 975 volt. Sedangkan arus DC adalah 250volt
dan 500 volt. Kecepatan permuatan alat ini tergntung pada ukuran
material, spesifikasi mesin, dan kondisi lingkungan tambang. Walaupun
demikian secara umum mempunyai kecepatan 15 ton sampai 30 ton
permenit.
DAFTAR PUSTAKA
Rachmat. 2013.”pemuatan dan pengangkutan “ Http://rachmatrisejet.blogspot.com
(diakses pada tanggal 17 November 2016 pukul 19:07 WIB)
Zakaria. 2013. “Sistem Pertambangan”. http://inizaka.blogspot.co.id/. (Diakses pada
tanggal 17 November 2016 pukul 19.57 WIB)

Anda mungkin juga menyukai