PENDAHULUAN
1
Macam-macam cara pengangkutan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gathering haulage
3
Chain conveyor
4
Apron conveyor
Apron conveyor dapat beroperasi sampai kemiringan 25
derajat, kapasitas angkut sampai 100 ton/ per jam,
maksimum kecepatan 100 ft/m, dapat digunakan untuk
bahan yang besar, kasar, atau berminyak sekalipun.
Bucket conveyor
Bucket conveyor merupakan conveyer dengan spesifikasi
buket yang terbuat dari baja dan digerakkan oleh rantai.
Biayanya relatif murah dengan rangkaian yang sederhana,
maksimum kecepatan 100 ft/m, kapasitas 100 ton/ jam,
dan dapat mengangkut bahan bongkahan.
Bucket elevator
Bucket elevator dapat mengangkut bahan dengan
kemiringan yang sangat curam melebihi kemiringan chain
conveyor yang lainnya. terdapat bucket atau timba yang
dibawa atau digerakkan oleh rantai. Timba-timba tersebut
memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung pada
fungsinya masing-masing.
Bentuk minneapolis untuk mengangkut material
kering yang lumat atau butiran-butiran kecil
Bentuk sticky material lebih datar untuk mengangkut
bahan material yang lengket
Bentuk timba crushed rock untuk mengangkut bahan yang
besar dan berat
5
secondary haulage/auxalary haulage berlaku untuk semua jenis bahan
galian yaitu tambang batubara dan tambang bijih. Sistem Pengangkutan
Secondary Haulage/Auxalary Haulage menyesuaikan terhadap metode
penambangan yang digunakan karena akan mempengaruhi jenis
lintasan dan alat yang digunakan dalam pengangkutan bahan galian
(ore).
1. Belt Conveyor
2. Lori + lokomotif (mine car)
3. Mine Truck
4. Pompa dan Pipa
1. Belt Conveyor
Belt Conveyor pada dasarnya mernpakan peralatan yang
cukup sederhana. Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan
terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada
belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya
dari karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis
dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -
bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang
tahan terhadap panas. Karakteristik dan performance dari belt
conveyor yaitu :
a. Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan
sudut maksimum sampai dengan 18.
6
b. Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
c. Kapasitas tinggi.
d. Serba guna.
e. Dapat beroperasi secara kontinu.
f. Kapasitas dapat diatur.
g. Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m.
h. Dapat naik turun.
i. Perawatan mudah.
Prinsip kerja:
7
kebutuhan atau kapasitas angkut serta jarak angkut material
tersebut. Jika motor dijalankan maka pulley akan ikut berputar
seiring motor hingga belt yang menyelubungi ikut bergerak tertarik
kearah putaran drum atau pully tersebut. Motor head atau tail:
motor head adalah pengerak utama, sedangkan tail biasanya paling
ujung atau ekor dari unit Belt conveyor dimana material di
pindahkan tanpa penngerak. Roller adalah bagain dari belt
conveyour yang berpungsi untuk mensupport belt yang berjalan,
tidak memakai pengerak, bergerak hanya karena gesekan belt yang
berjalan diatasnya. Roller ini disupport oleh rangka dari truktur belt
conveyor secara umum. Roller ini menopang beban belt yang
membawa material diatasnya.
8
Belt Conveyor
Truck yang digunakan pada tambang bawah tanah hampir sama pada
tambang terbuka berdasarkan roda penggeraknya (wheel drive), yang menjadi
pembedanya adalah ukurannya lebih kecil dan lebih pendek dibandingkan
dengan truck yang digunakan pada tambang terbuka karena keterbatasan
ruang gerak alat pada tambang bawah tanah.
1) Roda penggeraknya roda depan (front wheel drive)
2) Roda penggeraknya roda belakang (real wheel drive)
3) Roda penggeraknya roda depan dan roda belakang (four wheel
drive)
4) Roda penggeraknya semua roda belakang (double rear wheel drive)
9
Berdasarkan pengosongannya muatan
1. Lokomotif (b)Lori
10
Lokomotif dan lori merupakan salah satu alat angkut yang dapat di
pakai untuk membantu kegiatan pemindahan tanah. Pemilihan penggunaan
lori dan lokomotif sebagai alat angkut didasarkan pada pertimbangan jalan
relatif datar yaitu dengan kemiringan maksimum 5%, jarak angkut yang
panjang, muatan yang diangkut relatif besar, dan umur pekerjaan panjang.
Mekanisme kerja :
1. Lokomotif uap. Tenaga yang digunakan oleh lokomotif jenis ini berasal
dari uap air panas yang bertekanan tinggi, dan tekanan uap inilah yang
akan diubah menjadi gerakan berputar pada roda-roda lori. Lokomotif ini
pada waktu bekerja mengeluarkan gas-gas sisa pembakaran dan uap air,
sehingga tidak mungkin dipakai dalam tambang bawah tanah kecuali bila
keadaan ventilasinya sangat baik. Dahulu sering digunakan untuk
pengangkutan jarak jauh,tetapi sekarang terdesak oleh lokomotif-
lokomotif jenis lain yang lebih modern dan effisien. Berat lokomotif uap
berkisar antara 6 - 270 ton.
2. Lokomotif diesel mekanis. Menggunakan mesin diesel sebagai sumber
tenaga yang kemudian ditransfer ke roda melalui transmisi mekanis.
Lokomotif ini biasanya bertenaga kecil dan sangat jarang karena
keterbatasan kemampuan dari transmisi mekanis untuk dapat mentransfer
daya.
3. Lokomotif diesel elektrik. Pada Lokomotif ini Mesin diesel dipakai untuk
memutar generator agar mendapatkan energi listrik. Listrik tersebut
dipakai untuk menggerakkan motor listrik besar yang langsung
menggerakkan roda.
4. Lokomotif diesel hidraulik. Lokomotif ini menggunakan tenaga mesin
diesel untuk memompa oli dan selanjutnya disalurkan ke perangkat
hidraulik untuk menggerakkan roda. Lokomotif ini tidak sepopuler
11
lokomotif diesel elektrik karena perawatan dan kemungkinan terjadi
problem besar.
5. Lokomotif listrik. Tenaga listrik searah yang diperlukan oleh motor-motor
listrik yang dipasang pada lokomotif diperoleh dari jaringan listrik yang
kemudian diubah menjadi tenaga mekanis dan dipergunakan untuk
menarik beban yang ada di dalam lori-lori. Lokomotif listrik menggunakan
arus searah, karena arus serah lebih ekonomis, dan bahaya yang
ditimbulkan lebih kecil bila dibandingkan dengan arus arus bolak-balik
dengan tegangan listrik yang sama. Pada umunya tegangan yang
digunakan adalah 250 volt tetapi ada juga yang cenderung menggunakan
tegangan 500 volt, karena dianggap lebih efesien, dan dengan perkiraan
bahwa ada penurunan tgangan pada akhir jaringan.
6. Lokomotif baterai. Tenaga listrik untuk lokomotif jenis ini diperoleh dari
sejumlah baterai berkekuatan tinggi yang khusus dibawanya. Oleh karena
itu kemampuan jelajahnya tergantung pada kapasitas atau kekuatan baterai
yang dipergunakan. Lokomotif baterai ini biasanya dapat memberikan
tenaga maksimum 4 PK per ton berat dan kecepatannya kira-kira 5 km/jam
pada beban tarik normal. Biasanya untuk mengangkut 100 ton beban
dengan jarak angkut 1 km jauh lebih murah dari pada mengangkut 1.000
ton dengan jarak angkut 1/10 km untuk tiap ton km-nya. Hal ini dapat
dipahami, karena pengangkutan jarak jauh dengan lokomotif lebih efisien
dari pada pengangkutan jarak dekat.
7. Tenaga untuk lokomotif jenis ini diperoleh dari udara bertekanan tinggi.
Kompresor-kompresor menekan udara bebas menjadi udara bertekanan
tinggi antara 800 psi sampai 1.000 psi yang kemudian dikurangi menjadi
250 psi di dalam satu silinder bertekanan tinggi. Selanjutnya dialirkan ke
“atmospheric reheater” dan akhirnya ke silinder bertekanan rendah, yaitu
yang bertekanan antara 1.5 psi sampai 2.0 psi
Bagian-bagian alat :
Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api di mana terdapat mesin
untuk menggerakkan kereta api, sehingga lokomotif merupakan sunber
12
tenaga yang digunakan untuk menarik beban yang berada di dalam lori.
Biasanya lokomotif terletak paling depan dari rangkaian kereta api.
Operator dari lokomotif disebut masinis. Masinis menjalankan kereta api
berdasarkan perintah dari pusat pengendali perjalanan kereta api melalui
sinyal yang terletak di pinggir jalur rel.
Lori adalah gerbong angkut barang yang didesain untuk berjalan diatas rel.
Lori merupakan alat angkut bahan galian untuk dibawa ke pabrik
pengolahan, salah satu komponen lori yang menerima berbagai beban
adalah komponen rodanya, beban yang diterima komponen roda adalah
beban tekan dan beban gesek sehingga komponen roda adalah yang harus
diganti secara berkala karena aus atau pecah
13
4) Lokomotif udara bertekanan tinggi (compressive air lokomotif)
5) Lokomotif listrik (elektrik headley loc)
6) Lokomotif batrey (storage battray loc)
Berdasarkan mengosongkan muatan lori dibedakan menjadi :
1) Rear dumper
2) Bottom dumper
3) Side dumper
4) Overtunner dumper
Keuntungan menggunakan lokomotif
1) Diperlukan mine fower lebih sedikit
2) Fleksibel dan mudah diperpanjang
3) Pengangkutan dapat dilakukan bersama-sama
4) Mempunyai kecepatan tinggi
5) Lebih mudah menyesuaikan dengan belokan
Kekurangan menggunakan lokomotif :
1) Mempunyai kemiringan yang terbatas
2) Lantai harus kuat
3) Bahaya kebakaran, kebocoran arus gas-gas beracun menjadi
meningkat
14
2.2.3 Main Haulage
1. Overshot Loader
15
Overshot loader bekerja dengan cara mendorong mangkok
kedalam tumpukan material sehingga penuh, kemudian
mangkok diangkat kebelakang dengan melewati mesin dan
body dan menumpahkan muatanya kealat angkut yang
berada dibelakang overshot loader tanpa memutar alat muat
itu sendiri.
16
Beberapa tipe overshot loader ynag sangat terkenal sekarang ini yaitu :
Rail – Mounted Loader , yaitu overshot loader ysng mrngunsksn rel untuk
mobilitasnya . Aplikasi alat ini untuk kondisi jalan datar atau dengan
keminringan jalan maksimal 2% .
Rubber Tire loader , yaitu overshot loader yang mengunakan ban karet
untuk mobilitasnya . Aplikasi alat ini dengan kemiringan jalan maksimal
10 %
Dibandingkan dengan track loader maka overshot loader lebih lincah dan
gesit dan dapat melakukan olah gerak dengan lebih baik dengan kondisi
lapangan yang sama .
Alasan memilih alat muat tipe jenis overshot loader pada metode
penambangan bawah tanah khususya UNDERGROUND GLORYHOLE
adalah sebagai berikut :
17
Mengigat metode ynag digunakan pada penambangan ini dengan posisi
biji yang sangat kompak maka dilakukan peledakan dari hasil peledakan
ini dapat dimuat lebih banyak dibandingkan dengan alat yang lain
Alat ini relatif lebih murah dan dalam pengunaanya lebih simpel serta
modelnya agak lebih ramping
Alat ini relatif lebih mudah berpindah – pindah dari tempat yang satu
ketempat yang lain untuk melakukan pembongkaran dan pemuatan.
Alat ini sering digunakan pada tambang batubara. Pada bagian depan
dilengkapi dengan alat pengumpal material yang bertumpuk kemudian
didorong menuju belt conveyor yang berada di belakang, selanjutnya ke
alat angkut berikutnya.
18
- Roda penggeraknya roda depan dan roda belakang (four
wheel drive)
Berdasarkan ukurannya :
19
- Grade resistence (hambatan pada tanjakan)
20
bakar diesel dengan sulfur ultra-rendah 15 PPM dan oli engine abu
rendah CJ-4.
Transmisi
Lebih banyak daya ke tanah untuk produktivitas yang lebih tinggi.
Power Train Mekanik
Power train yang digerakkan secara mekanik dan transmisi
power shift Cat menghasilkan efisiensi pengoperasian dan
pengendalian yang tiada tanding pada kemiringan curam,
kondisi permukaan tanah yang buruk, serta di jalur
pengangkutan dan perjalanan dengan tahanan gelinding tinggi
Transmisi
Transmisi planetary power shift empat kecepatan Cat telah
disesuaikan dengan engine C15 guna menghasilkan daya yang
konstan pada berbagai kecepatan pengoperasian.
Desain yang Kokoh
Dirancang untuk kondisi pertambangan bawah tanah yang
keras, transmisi planetary power shift yang telah teruji
dibangun untuk masa pakai lama di antara overhaul.
Konverter Torsi Pengunci
Memadukan rimpull maksimum dan pemindahan penggerak
konverter torsi secara mulus dengan efisiensi dan kinerja dari
penggerak langsung. Bila diaktifkan, penguncian
menghasilkan efisiensi power train yang sangat baik dengan
menyalurkan lebih banyak daya ke roda.
Kopling Pengunci
Dilepaskan dan diaktifkan kembali dengan cepat untuk
mengurangi beban torsi power train guna menghasilkan
pemindahan gigi yang lebih mulus, masa pakai lama, dan
pengendaraan yang lebih nyaman.
21
Pemindahan Gigi yang Mulus
Modulasi masing-masing kopling memuluskan pengaktifan
kopling guna mengoptimalkan kinerja dan memperpanjang
masa pakai kopling.
Final Drive
Final drive Cat bekerja sebagai sebuah sistem bersama
transmisi planetary power shift guna menghasilkan tenaga
maksimum ke permukaan tanah. Dibuat untuk mengatasi gaya
torsi tinggi dan beban impak, final drive menghasilkan
penggandaan torsi yang tinggi untuk semakin mengurangi
tegangan pada drive train.
Gandar Mengambang Penuh
Gandar mengambang penuh membebaskan tegangan internal
dan meningkatkan daya tahan. Spline roll juga memperpanjang
masa pemakaian.
Sistem Rem
Kontrol yang sangat baik untuk kepercayaan diri operator.
Sistem Pengereman Terpadu
Sistem pengereman berpendingin oli Cat menghasilkan kinerja
dan kendali yang andal pada kondisi pertambangan bawah
tanah yang ekstrem. Sistem terpadu ini mengombinasikan
fungsi rem servis, sekunder, parkir, serta perlambatan dalam
sebuah sistem yang sama dan kokoh guna menghasilkan
efisiensi pengereman yang optimal.
Rem Multi Cakram Berpendingin Oli
Rem servis multi-cakram empat roda Cat berpendingin oli
tekanan paksa, secara kontinu didinginkan oleh heat exchanger
air ke oli untuk menghadirkan kinerja pengereman dan
perlambatan yang sangat baik tanpa pelemahan. Rem tertutup
22
sepenuhnya guna mencegah kontaminasi dan mengurangi
perawatan.
Kontrol Retarder Otomatis (ARC, Automatic Retarder
Control)
Mengendalikan perlambatan pada tanjakan secara elektronik
guna mempertahankan RPM engine dan pendinginan oli yang
optimal. Pengereman tambahan dapat diterapkan melalui
retarder manual atau pedal rem. ARC juga memungkinkan
operator mempertahankan kecepatan engine optimal guna
mempercepat pengangkutan di jalan yang menurun serta
produktivitas yang lebih besar. ARC akan aktif secara otomatis
ketika kecepatan engine melebihi tingkatan yang telah
ditetapkan pabrik.
Kendali yang Unggul
Modulasi rem otomatis menawarkan pengendaraan yang lebih
mulus dan pengendalian yang lebih baik, sehingga
memungkinkan operator memusatkan perhatian pada
pengemudian.
23
membantu memilih sistem bak yang tepat untuk aplikasi
spesifik di lokasi kerja Anda.
Desain Bak
Bak Truk Cat dirancang untuk menghasilkan kekuatan,
kapasitas, dan ketahanan optimal. Dengan desain yang
ditingkatkan dan penggunaan baja Hardox, masa pakai yang
lebih lama dan biaya per ton yang lebih rendah akan mudah
dicapai.
Integrasi Bak/Chassis
Bak truk Caterpillar dirancang dan disesuaikan dengan sistem
chassis yang terintegrasi guna mengoptimalkan keandalan
struktur, daya tahan, dan masa pakai yang lama.
Sistem Pengelolaan Daya Angkut Truk (TPMS, Truck Payload
Management System)
Sistem TMPS opsional menghitung muatan yang diangkut dan
menentukan waktu siklus truk.
Waktu Siklus Hoist yang Cepat
Silinder pengangkat satu tingkat menghasilkan waktu siklus
buang yang cepat 10,5 detik untuk naik dan 11,2 detik untuk
turun
24
karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis
dansifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -
bahan yang panas, sabukyang digunakan terbuat dari logam yang
tahan terhadap panas.
Belt conveyor dapat digunakan untuk mengangkut material
baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar
ataupun miring, yang dimaksud engan unit loadadalah benda yang
biasanya dapat dihitung jumlahnya satu-persatu.misalnya
balokkantong dan lain sebagainya. Sedangkan bulk material adalah
material yang berupabutir-butir bubuk atau serbuk misalnya :
pasir,semen dan batu bara. Fungsi belt conveyer adalah untuk
membawa material yang diangkut dari lokasi penambangan. Belt
dapat dibuat dari berbagai macam bahan, yaitu lapis tenunan
benang kapas yang tebal yang biasanya membentuk carcass.
Prinsip kerja belt conveyor adalah mentransport material yang ada
di atas belt,dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan
menggunakan chute dan setelah sampai di head material
ditumpahkan akibat belt berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive/
head pulley dengan menggunakan motor penggerak. Head pulley
menarik belt dengan prinsip adanya gesekan antara permukaan
drum dengan belt, sehingga kapasitasnyatergantung gaya gesek
tersebut.
25
material yang berupa butir-butir bubuk atau serbuk, misalnya
pasir, semen dan batubara.
3. Belt conveyor dapat digunakan untuk mengangkut material
dengan kapasitas besar.
4. Alat ini terdiri dari sabuk. Sabuk yang digunakan pada belt
conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan. Misalnya dari
karet, plastic, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan
sifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan-bahan
ya
ng panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang tahan
terhadap panas.
Jenis – jenis Belt Conveyor
1. Flat Belt Conveyor
Flat belt conveyor merupakan sistem belt conveyor yang
paling banyak dipakai saat ini. Sabuk atau ban pada flat belt
conveyor bisa terbuat dari material karet, logam,
nylon,polyester atau material lainnya yang ditarik secara
mendatar oleh suatu katrol. Benda yang ingin dipindahkan
cukup diletakkan di atas sabuk flat belt conveyor kemudian
secara otomatis akan bergerak sampai ke ujung sistem
conveyor.
2. Modular Belt Conveyor
Pengertian belt conveyor berjenis modular adalah belt
conveyor yang memakai sistem sabuk terbuat dari segmen atau
plat tunggal yang disambungkan satu sama lain. Segmen atau
plat tersebut umumnya terbuat dari material plastik yang keras
yang bisa diganti satu per satu. Karena bisa diganti per
segment, modular belt conveyor dinilai lebih mudah
pengelolaannya daripada model flat belt conveyor. Sabuk dari
plastik keras juga mudah dibersihkan, tidak berkarat dan tidak
terlalu tajam sehingga tak banyak menimbulkan masalah.
26
3. Cleated Belt Conveyor
Cleated belt conveyor merupakan sistem belt conveyor yang
memakai sabuk terbuat dari material bergerigi. Penggunaan
material bergerigi ini bertujuan agar barang atau material yang
dipindahkan tak mudah terjatuh selama proses pemindahan.
Jenis belt conveyor ini cocok dipakai untuk memindahkan
barang dari bawah ke atas atau sebaliknya dengan jalur miring.
Spesifikasi Belt Conveyor
• Panjang conveyor : Relatif
• Lebar conveyor :1m
• Tinggi : 50 cm
• Rangka : IWF - 150
• Penggerak : electro motor 7,5 HP
1.Pengencang Belt
Untuk mengatur kekencangan belt conveyor, digunakan
bearing yang bisa digeser , bearing ini berfungsi ganda, selain
sebagai poros driver roller , juga berfungsi untuk mengatur
kekencangan karet conveyor
2.Belt Conveyor
3.Penggerak
Sebagai penggerak , digunakan motor gearbox , yakni
gabungan motor listrik dan gearbox , keuntungan yang kita
peroleh jika conveyor kita menggunakan motor gearbox ini
27
adalah lebih simple dan praktis , sebab tidak lagi memerlukan
ruang untuk penggerak utama , rantai dan V belt , semuanya
sudah dikerjakan dalam satu mesin yakni menggunakan motor
gearbox .
28
Lokomotif dan lori merupakan salah satu alat angkut yang
dapat di pakai untuk membantu kegiatan pemindahan tanah.
Pemilihan penggunaan lori dan lokomotif sebagai alat angkut
didasarkan pada pertimbangan jalan relatif datar yaitu dengan
kemiringan maksimum 5%, jarak angkut yang panjang, muatan
yang diangkut relatif besar, dan umur pekerjaan panjang.
Dengan menggunakan lokomotif dan lori untuk sistem
pengangkutan, maka pemilihan terhadap macam dan ukuran
lokomotif selalu dengan memperhatikan kondisi pekerjaan yang
dihadapi, jalan untuk mengangkut atau rel, dan tenaga lokomotif
harus mampu mengatasi gaya-gaya yang melawan geraknya pada
saat lokomotif menarik rangkaian lori, karena hal itu akan sangat
berpengaruh terhadap kemampuan tari dan kecepatan lokomotif itu
sendiri.
Mekanisme kerja :
Prinsip kerja lokomotif dibedakan berdasarkan mesin yang
digunakan untuk menggerakan lokomotif, yaitu Lokomotif uap.
Tenaga yang digunakan oleh lokomotif jenis ini berasal dari uap air
panas yang bertekanan tinggi, dan tekanan uap inilah yang akan
diubah menjadi gerakan berputar pada roda-roda lori.
Lokomotif ini pada waktu bekerja mengeluarkan gas-gas
sisa pembakaran dan uap air, sehingga tidak mungkin dipakai
dalam tambang bawah tanah kecuali bila keadaan ventilasinya
sangat baik. Dahulu sering digunakan untuk pengangkutan jarak
jauh,tetapi sekarang terdesak oleh lokomotif-lokomotif jenis lain
yang lebih modern dan effisien. erat lokomotif uap berkisar antara
7-10 ton.
Lokomotif terdiri dari dua jenis yaitu lokomotif diesel dan
lokomotif listrik :
1. Lokomotif diesel mekanis
Menggunakan mesin diesel sebagai sumber
tenaga yang kemudian ditransfer ke roda melalui
29
transmisi mekanis. Lokomotif ini biasanya bertenaga
kecil dan sangat jarang karena keterbatasan
kemampuan dari transmisi mekanis untuk dapat
mentransfer daya.
2. Lokomotif listrik.
Tenaga listrik searah yang diperlukan oleh motor-
motor listrik yang dipasang pada lokomotif diperoleh
dari jaringan listrik yang kemudian diubah menjadi
tenaga mekanis dan dipergunakan untuk menarik beban
yang ada di dalam lori-lori. Lokomotif listrik
menggunakan arus searah, karena arus serah lebih
ekonomis, dan bahaya yang ditimbulkan lebih kecil bila
dibandingkan dengan arus arus bolak-balik dengan
tegangan listrik yang sama. Pada umunya tegangan
yang digunakan adalah 5 volt tetapi ada juga yang
cenderung menggunakan tegangan 5 volt, karena
dianggap lebih efesien, dan dengan perkiraan bahwa
ada penurunan tegangan pada akhir jaringan.
Bagian-bagian alat :
30
Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api di
mana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api,
sehingga lokomotif merupakan sunber tenaga yang
digunakan untuk menarik beban yang berada di dalam
lori. iasanya lokomotif terletak paling depan dari
rangkaian kereta api. perator dari lokomotif disebut
masinis. masinis menjalankan kereta api berdasarkan
perintah dari pusat pengendali perjalanan kereta api
melalui sinyal yang terletak di pinggir jalur rel.
Lori adalah gerbong angkut barang yang didesain untuk
berjalan diatas rel. Lori merupakan alat angkut bahan
galian untuk dibawa ke pabrik pengolahan, salah satu
komponen lori yang menerima berbagai beban adalah
komponen rodanya, beban yang diterima komponen
roda adalah beban tekan dan beban gesek sehingga
komponen roda adalah yang harus diganti secara
berkala karena aus atau pecah.
31
Sistem pengangkutan / haulage system tambang bawah
tanah merupakan upaya untuk mengeluarkan ore dari
permukaan kerja ke permukaan tanah, ataupun pengiriman
alat dan bahan dari permukaan kedalam tambang dan
pengangkutan bawah tanah rancangan system pengangkutan
yang baik harus mencakup secara keseluruhan.
1. Gathering Haulage
2. Auxalary/Secondary Haulage
3. Main Haulage
1. Manual Hauling
Manual Hauling adalah penangkutan dengan menggunakan
tenaga manusia dengan bantuan alat sederhana dan atau
hewan.
2. Mechanical Hauling
32
Mechanical Hauling adalah pengangkutan dengan alat-alat
mekanis.
3. Transport Raise
Transport Raise adalah pengangkutan dengan menggunakan
system grafitasi (ore press atau ore chute atau menggunakan
raise)
4. Hoisting adalah pengangkutan dengan menggunakan
kerekan.
33
Metode penambangan yang berbeda akan berpengaruh dalam
pemilihan sistem pengangkutannya. Jadi dalam pemilihan
sistem pengangkutan tambang bawah tanah, harus
disesuaikan dengan metode yangdigunakan. Jika
menggunakan metode Self supported opening method yang
merupakan metode untukkondisi batuan sekeliling dan
endapan bijih yang cukup kuat, sehingga tidak memerlukan
penyangga. Maka metode pengangkutan yang dapat
dilakukan adalah dengan menggunakan alat mekanis, alat
mekanis yangdapat digunakan seperti truck, dan LHD. Akan
tetapi jika metode penambangan yang digunakan
cavingmethod yang merupakan metode untuk kondisi batuan
yang mudah ambruk sehingga membutuhkan penyangga
maka alat mekanis yang dapat digunakan yaitu belt conveyor
dan lori. Hal ini karena efektifita skinerja alat dan
keselamatan kerja yang perlu diperhatikan.
4. Pengangkutan Peralatan/Karyawan
Pengangkutan karyawan dan peralatan berhubungan langsung
dengan jenislubang bukaan (Shaft) pada lokasi penambangan.
Jenis lubang bukaan akan mempengaruhi sistem
pengangkutan pada tambang bawah tanah. Lubang
bukaanvertikal (Vertikal shaft) lebih aman daripada lubang
bukaan yang horizontal karena akan mempengaruhi faktor
keamanan sistem transportasi tambang. Pembuatan lubang
bukaan (Shaft) harus memperhatikan kondisi batuan dan
tanah sebagai jalan untuk transportasi pengangkutan
karyawan dan peralatan tambang.
5. Jarak Dan Gradient
Suatu penambangan bawah tanah yang memiliki jarak dan
gradient yang besar,maka sistem pengangkutannya juga akan
berbanding lurus, dimana harus diperhitungkan dalam
pemilihan sistem pengangkutan yang disesuaikan dengan
34
jarak dan gradientnya. Lokasi cadangan yang jauh dari
lubang bukaan maka metode pengangkutan yang dapat
dilakukan adalah dengan cara Mechanical hauling atau
pengangkutan dengan menggunakan alat mekanis, sedangkan
jikalokasi cadangan dekat dengan permukaan maka cara
Manual hauling atau pengankutan dengan menggunakan
tenaga manusian dan bantuan alat sederhana seperti kerekan.
Sistem pengangkutan ini harus disesuaikan dengan
memperhatikan keselamatan kerja dan biaya transportasi.
6. Jalan Masuk ke Tambang
Jalan masuk tambang dapat mempengaruhi sistem
pengangkutan padatambang bawah tanah karena, jika jalan
masuk tambang yang relatif datarmaka proses pengangkutan
dapat menggunakan alat mekanis akan tetapi jika jalan masuk
tambang relatif miring atau hampir horizontal maka
sistempengangkutan tidak dapat menggunakan alat mekanis
Salah satu dari sekian banyak alat angkut Load Haul Dump
Truck yang digunakan pada kegiata tambang bawah tanah adalah
Load Haul Dump Truk bermerek Caterpillar R3000H. LHD R3000H
merupakan alat angkut bahan galian pada tambang bawah tanah yang
merupakan buatan atau produk dari perusahaan yang bernama
Caterpillar. Alat angkut ini memiliki 2 bagian utama, yaitu bagian
eksternal dan bagian internal. Bagian eksternal dari alat tersebut
terdiri dari cabin, lift arm, bucket, mesin (engine), dan roda.
Sedangkan bagian internal dari LHD terdiri dari mesin kecil, emisi
knalpot, profiler panjang dan sempit, diesel knalpot, sistem ventilasi.
35
Dalam kegunaanya yang sangat penting pada tambang bawah
tanah, Load Haul Dump Truck memiliki kelebihan dan kekurangan.
Load Haul Dump adalah suatu alat angku pada tambang bawah
tanah yang bisa sekaligus melakukan pemuatan, pengangkutan,
pembuangan. Mesinnya bergerak dengan kecepatan sederhana dan
terdiri dari koomponen internal & eksternal.
MEKANISME KERJA Load-Haul-Dump
LHD masuk ke front-kerja tambang Posisi bucket di bagian
depan Alat Bucket diturunkan, lalu didorong ke dalam material
sehingga material masuk ke dalam bucket LHD Setelah terisi
36
penuh,bucket diangkat dan LHD keluar(mundur) dari front-kerja
tambang tersebut Menempatkan material sesuai tempatnya
LOAD :Memuat
HAUL :Membawa/Mengangkut
DUMP :Membuang/Menumpahkan
37
SPESIFIKASI LOAD HAUL DUMP MESIN
Model Engine Cat® C15 ACERT™ Cat® C15 ACERT™
Daya Kotor SAE J1995 409.0 PS 305.0 kW
Lubang 5.4 in 137.2 mm
Langkah 6.8 in 171.5 mm
Kapasitas Silinder 927.6 in³ 15.2 l
Daya Tetapan 1800.0 r/min 1800.0 r/min
SPESIFIKASI KERJA
Kapasitas Muatan Nominal 44092.0 lb 20000.0 kg
Beban Kemiringan Statis, 409.0 PS 305.0 kW
Lift Arm Lurus ke Depan Horizontal
Gaya Breakout (SAE) 61773.0 lb 28020.0 kg
Massa Alat Berat Kotor 180779.0 lb 82000.0 kg
Putaran Penuh Jungkir Statis, 88191.0 lb 40003.0 kg
Lengan Angkat Ke Depan Horizontal
BOBOT
Kosong 28448.0 lb, 58263.0 kg
Bermuatan 72540.0 lb, 78263.0 kg
Kosong – Gandar Belakang 73853.0 lb, 33499.0 kg
Kosong – Gandar Depan 4558.0 lb, 24747.0 kg
Bermuatan – Gandar Depan 125187.0 lb, 56784.0 kg
Bermuatan - Gandar Belakang 47316.0 lb, 21462.0 kg
TRANSMISI
Maju 1 3.0 mile/h 4.9 km/h
Maju 2 5.7 mile/h 9.1 km/h
Maju 3 0.2 mile/h 16.4 km/h
Maju 4 7.5 mile/h 28.2 km/h
38
Mundur 1 4.1 mile/h 6.6 km/h
Mundur 2 7.1 mile/h 11.5 km/h
Mundur 3 12.7 mile/h 20.5 km/h
Mundur 4 9.4 mile/h 31.3 km/h
DIMENSI BELOK
Osilasi Gandar 8.0 °
Sudut Artikulasi 42.5 °
Radius Jarak Bebas Bagian Dalam 127.8 in 3247.0 mm
Radius Jarak Bebas Luar 296.7 in 7536.0 mm
Ukuran Ban
35/65 R33 VSNT 35/65 R33 VSNT
39
2.4.2 Mechanical Loader
Pada dasarnya pengangkutan di dalam tambang bawah tanah
terbagi menjadi 3, yaitu:
1 .Gathering Haulage, Adalah sistem pengangkutan yang langsung
berdekatan dengan permuka kerja.
2.Secondary Haulage
Adalah bagian dari sistem pengangkutan yang mengumpulkan bahan
galian dari berbagai gathering haulage dan membawa bahan galian tersebut
ke main haulage.
3.Main haulage
40
Adalah bagian dari sistem pengangkutan yang membawa bahan galian
dari secondary haulage menuju lubang bukaan tambang atau ke permukaan.
Alat yang digunakan bisa berupa :
MECHANICAL LOADER
Alat ini bergerak dengan ban karet atau di atas rel. Dioperasikan oleh
seorang pekerja yang berdiri pada platform di sisi mesin. Apabila
kegiatan pemuatan harus dilakukan pada tempat yang sempit/ ada
resiko jatuhan atap maka untuk mengoperasikannya digunakan
remote control.
41
SPESIFIKASI MECHANICAL LOADER
42
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
Keuntungan/Kelebihan
43
2.4.3 SCOOPTRAMS
44
• Kompartemen operator bersertifikasi ISO ROPS dan FOPS
dengan interlock pintu (saat pintu kabin dibuka, rem diterapkan
dan gerakan kemudi serta bucket / boom diblokir)
• Visibilitas operator yang bagus
• Pin pengunci untuk engsel dan boom tengah
• Tiga perhentian darurat yang berlokasi strategis
• Kamera depan dan belakang
2. Kenyamanan
• Kotak kaki Epiroc untuk memperluas ruang kaki
• Kabin yang terpasang karet untuk mengurangi getaran dan
kebisingan
• Suspensi boom kontrol pengendaraan menjaga bucket tetap
stabil saat tramming dan menawarkan pengendaraan yang lebih
mulus
• Joystick ergonomis
• Kursi bersuspensi pegas yang nyaman
3. Keberlanjutan
• Kopling otomatis untuk mempermudah dan mempercepat
operasi pembuangan, mengurangi konsumsi bahan bakar, dan
meningkatkan umur komponen, terutama saat memuat ke dalam
truk
• Komponen power-train yang tahan lama
• Engine EPA Tier 3 / EU Stage IIIA yang hemat bahan bakar dan
bersih
• Pembersih katalitik yang tangguh
• Radiator inti tabung L dan M V
4. Produktifitas
• Kontrol pengendaraan untuk memberikan pengendaraan yang
mulus, memungkinkan untuk melakukan perjalanan dengan
kecepatan lebih tinggi dan mengurangi tumpahan
• Sistem penimbangan beban
5. Kemampuan melayani
45
• Perawatan mudah dengan titik servis yang terletak di pusat
• Bahan anti selip di titik akses layanan
• Pelumasan sentral
46
sistem aftertreatment berbeda (filter udara tipe kering dengan
siklon funtionality)
Membutuhkan solar dengan sulfur sangat rendah dan oli engine
abu rendah.
4. Bahan bakar
Kapasitas tangki bahan bakar: 284 liter
Filtrasi bahan bakar, primer, termasuk perangkap air: 7 μm
Penyaringan bahan bakar, sekunder: 3 µm
5. Transmisi
Pergeseran daya otomatis dengan konverter terintegrasi,
pemindahan gigi 4 kecepatan modulasi penuh, maju / mundur
dengan fungsi de-clutch
Merek / model: Funk DF250
6. As
Merek / model: Kessler D102
Tingkat osilasi gandar belakang: 16 ° (8 ° di setiap sisi)
Diferensial: slip depan, terbatas
Diferensial: belakang, tanpa putaran
7. Rem
Cakram basah yang tertutup sepenuhnya, didinginkan secara
paksa, pada setiap ujung roda
Rem servis / parkir / darurat: SAHR
Rem berlaku setelah 3 detik dalam kondisi netral
Rem kait pelepas pelepas rem
8. Ban
Desain ban tubeless untuk layanan tambang bawah tanah
Ukuran ban depan dan belakang: 18.00R25 (slicks)
Ukuran ban depan dan belakang: 18.00R25 (beralur)
Karena aplikasi dan kondisinya bervariasi, Epiroc
merekomendasikan agar pengguna berkonsultasi dengan
pemasok ban untuk mendapatkan pemilihan ban yang optimal.
47
2.4.4 SHUTTLE CAR
48
BAGIAN BAGIAN
KELEMAHAN
a. Kabel trailing rentan terhadap kerusakan
b. Kabel trailing menyebabkan shuttle car yang digunakan dalam satu lokasi
penambangan menjadi terbatas.
c. Jarak antara front kerja dan belt conveyor dibatasi oleh panjang kabel
trailing.
49
JENIS LAIN SHUTTLE CAR
50