Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peralatan tambang bawah tanah merupakan alat yang umum digunakan
dan khususnya dirancang untuk tambang bawah tanah. Pengankutan tambang
bawah tanah adalah usaha atau cara mengeluarkan bijih atau bahan galian lain
atau kebutuhan tambang bawah tanah atau dari hasil penambangan bawah
tanah. Peralatan dan pengangkutan tambang bawah tanah adalah bagian dari
disiplin ilmu pertambangan yang mempelajari seluk beluk peralatan tambang
bawah tanah dan proses pengeluaran bahan galian dari bawah permukaan
tanah kepermukaan tanah.
Tujuan dari peralatan dan pengenalan tambang bawah tanah yaitu :
1. Untuk mengetahui seluk beluk tambang bawah tanah.
2. Untuk mengetahui system tambang bawah tanah.
3. Untuk merancang peralatan yang digunakaan sesuai dengan
metode yang digunakan.

Pengangkutan tambang bawah tanah merupakan upaya untuk


mengeluarkan ore dari permukaan kerja ke permukaan tanah, ataupun
pengiriman alat dan bahan dari permukaan kedalam tambang dan
pengangkutan bawah tanah rancangan system pengangkutan yang baik harus
mencakup secara keseluruhan.

Pengangkutan didalam tambang bawah tanah dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Gathering haulage adalah system pengangkutan yang langsung


berhubungan atau berhadapan dengan permukaan kerja.
2. Auxalary/secondary haulage adalah system pengangkutan yang
mengangkut material dari penambangan ke penampungan
sementara.
3. Main haulage adalah system pengangkutan yang mengangkut
material dari penampungan sementara ke mulut shaft, ke happer
langsung kepermukaan tanah.

1
Macam-macam cara pengangkutan

1. Manual hauling adalah penangkutan dengan menggunakan tenaga


manusia dengan bantuan alat sedrhana dan atau hewan.
2. Mechanical hauling adalah pengangkutan dengan alat-alat mekanis.
3. Transport raise adalah pengangkutan dengan mengguakan system
grafitasi (ore press atau ore chute atau menggunakan raise)
4. Hoisting adalah pengangkutan dengan menggunakan kerekan.
Peralatan berbeda dengan peralatan tambang terbuka yakni dalam
hal:
a. Geometri
b. Fungsi
c. Kekuatan Jenis peralatan dan pengangkutan pada tambang
bawah tanah tergantung pada beberapa hal seperti :
 Geometri endapan : bentuk, ketebalan, kemiringan dan
struktur.
 Karakteristik endapan adalah jenis endapan, kadar
kekuatan, kondisi struktur, kondisi pelapukan.
 Karakteristik batuan samping.
 Posisi endapan terhadap permukaan.
 Kondisi air tanah.
 Tingkat produksi dan umur tambang.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Pengangkutan Tambang Bawah Tanah

2.1.1 Gathering Haulage

Gathering haulage adalah sistem pengangkutan yang langsung


berhubungan atau berhadapan dengan permukaan kerja. Ini upaya untuk
mengeluarkan ore dari permukaan kerja ke permukaan tanah, ataupun
pengiriman alat dan bahan dari permukaan kedalam tambang dan
pengangkutan bawah tanah rancangan sistem pengangkutan yang baik
harus mencakup secara keseluruhan.

Gathering haulage

Pada Gathering Haulage, Sistem tambang longwall, maka face belt


atau tub dan truk sepanjang permukaan kerja merupakan susunan
gathering haulage system. Pada tambang room and pillar, gathering
haulage bias dilengkapi salah satu metode :

1. Chain conveyor merupakan conveyor dengan rantai yang tidak


terputus untuk melakukan tarikan dari unit penggerak. Chain
conveyor atau mesin kompayer rantai merupakan cocok untuk
menahan debu, penyilangan kecil, kombinasi garis horizontal dan
vertikal, dan temperatur tinggi.

3
Chain conveyor

Dalam dunia industri penggunaan konveyor rantai mengalami


penurunan karena perawatan yang tinggi dan banyaknya masalah yang
dihadapi.

a. Spesifikasi chain conveyor


Chain conveyor terdiri dari beberapa jenis berdasarkan jenis
gesekan antara lain:
 Chain sliding
Chain sliding memiliki bagian pergerakan yang tidak
banyak.
 Chain rolling
Chain rolling lebih luas dibandingkan dengan chain
sliding.
b. Jenis chain conveyor
Jenis chain conveyor terdiri dari tiga antara lain:
 Scraper conveyor
Scraper conveyor adalah jenis chain conveyor paling
murah dibandingkan dengan yang lain. Scraper conveyor
dapat beroperasi sampai kemiringan 45 derajat,
maksimum kecepatan 150 ft/m, kapasitas angkut 360 ton
perjam.

4
 Apron conveyor
Apron conveyor dapat beroperasi sampai kemiringan 25
derajat, kapasitas angkut sampai 100 ton/ per jam,
maksimum kecepatan 100 ft/m, dapat digunakan untuk
bahan yang besar, kasar, atau berminyak sekalipun.
 Bucket conveyor
Bucket conveyor merupakan conveyer dengan spesifikasi
buket yang terbuat dari baja dan digerakkan oleh rantai.
Biayanya relatif murah dengan rangkaian yang sederhana,
maksimum kecepatan 100 ft/m, kapasitas 100 ton/ jam,
dan dapat mengangkut bahan bongkahan.
 Bucket elevator
Bucket elevator dapat mengangkut bahan dengan
kemiringan yang sangat curam melebihi kemiringan chain
conveyor yang lainnya. terdapat bucket atau timba yang
dibawa atau digerakkan oleh rantai. Timba-timba tersebut
memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung pada
fungsinya masing-masing.
 Bentuk minneapolis untuk mengangkut material
kering yang lumat atau butiran-butiran kecil
 Bentuk sticky material lebih datar untuk mengangkut
bahan material yang lengket
 Bentuk timba crushed rock untuk mengangkut bahan yang
besar dan berat

2.1.2 Secondary Haulage

Secondary Haulage/Auxalary Haulage adalah sistem


pengangkutan tambang bawah tanah yang mengangkut material dari
penambangan ke penampungan sementara, dan secondary haulage
merupakan bagian dari sistem pengangkutan yang mengumpulkan
batubara/bijih dari berbagai gathering haulage dan membawa
batubara/bijih ke main haulage. Secara umum sistem pengangkutan

5
secondary haulage/auxalary haulage berlaku untuk semua jenis bahan
galian yaitu tambang batubara dan tambang bijih. Sistem Pengangkutan
Secondary Haulage/Auxalary Haulage menyesuaikan terhadap metode
penambangan yang digunakan karena akan mempengaruhi jenis
lintasan dan alat yang digunakan dalam pengangkutan bahan galian
(ore).

Secondary Haulage merupakan sistem pengangkutan tambang


bawah tanah yang menghubungkan gathering haulage dan main
haulage,yang mengangkut bahan galian dari pekerja tambang menuju
lubang bukaan tambang

Alat yang biasanya digunakan bisa berupa :

1. Belt Conveyor
2. Lori + lokomotif (mine car)
3. Mine Truck
4. Pompa dan Pipa

Setiap alat angkut yang digunakan memiliki kelebihan dan


kekurangan antara lain:

1. Belt Conveyor
Belt Conveyor pada dasarnya mernpakan peralatan yang
cukup sederhana. Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan
terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada
belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya
dari karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis
dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -
bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang
tahan terhadap panas. Karakteristik dan performance dari belt
conveyor yaitu :
a. Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan
sudut maksimum sampai dengan 18.

6
b. Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
c. Kapasitas tinggi.
d. Serba guna.
e. Dapat beroperasi secara kontinu.
f. Kapasitas dapat diatur.
g. Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m.
h. Dapat naik turun.
i. Perawatan mudah.

Kelemahan -kelemahan dari belt conveyor:

 Jaraknya telah tertentu.


 Biaya relatif mahal.
 Sudut inklinasi terbatas.

Kegunaan Belt Conveyor :

Conveyor terdiri dari bagian-bagain standard dengan


teknologi maju, sederhana dan mudah dalam pemeliharaan. Mesin
Vibration SBM dapat digunakan pada crushing plant tetap maupun
mobile crushing plant. Mesin ini secara luas digunakan dalam
industri pertambangan, metalurgi dan batu bara, mentransfer
pasiran, material besar, atau material dalam kemasan. Berdasarkan
perbedaan barang yang akan ditransfer, sistem transfer dapat
berdiri sendiri ataupun multi conveyor atau digabungkan dengan
alat transfer lainnya. Belt conveyor dapat dipasang secara
horisontal atau tertidur untuk memenuhi kebutuhan transfer yang
berbeda.

Prinsip kerja:

Belt conveyor dipakai untuk memindah material baik


satuan atau bulk curah, dengan putaran dari motor sebagai
pengerak utama yang terhubung dengan drum atau dulu disebut
Pulley, pulley inilah yang yang diselubungi oleh belt yang lebarnya
sama dengan pully tersebut dan panjangnya belt menyesuai dengan

7
kebutuhan atau kapasitas angkut serta jarak angkut material
tersebut. Jika motor dijalankan maka pulley akan ikut berputar
seiring motor hingga belt yang menyelubungi ikut bergerak tertarik
kearah putaran drum atau pully tersebut. Motor head atau tail:
motor head adalah pengerak utama, sedangkan tail biasanya paling
ujung atau ekor dari unit Belt conveyor dimana material di
pindahkan tanpa penngerak. Roller adalah bagain dari belt
conveyour yang berpungsi untuk mensupport belt yang berjalan,
tidak memakai pengerak, bergerak hanya karena gesekan belt yang
berjalan diatasnya. Roller ini disupport oleh rangka dari truktur belt
conveyor secara umum. Roller ini menopang beban belt yang
membawa material diatasnya.

Berdasarkan fungsi kerjanya, belt conveyor dibagi menjadi :

a. Panel atau section conveyor, adalah conveyor yang umumnya


menerima material pada posisi paling dekat dengan permukaan
kerja (face-haulage equipment) dan langsung
ditransportasikan.
b. Gathering conveyor, adalah conveyor sebagai unit pengangkut
sekunder dan biasanya menerima material dari dua atau lebih
panel conveyor.
c. Mine-line conveyor, adalah conveyor yang mengangkut
material dari tambang bawah tanah ke shaft (angkutan vertikal)
atau slope (angkutan miring); umumnya menerima material
dari dua atau lebih gathering conveyor.
d. Slope conveyor, adalah conveyor yang biasanya bekerja secara
tandem dengan mine-line conveyor, membawa material dari
main level ke permukaan dengan gradien mencapai 17°.

8
Belt Conveyor

1. Truck (Mine Truck)

Truck yang digunakan pada tambang bawah tanah hampir sama pada
tambang terbuka berdasarkan roda penggeraknya (wheel drive), yang menjadi
pembedanya adalah ukurannya lebih kecil dan lebih pendek dibandingkan
dengan truck yang digunakan pada tambang terbuka karena keterbatasan
ruang gerak alat pada tambang bawah tanah.
1) Roda penggeraknya roda depan (front wheel drive)
2) Roda penggeraknya roda belakang (real wheel drive)
3) Roda penggeraknya roda depan dan roda belakang (four wheel
drive)
4) Roda penggeraknya semua roda belakang (double rear wheel drive)

9
Berdasarkan pengosongannya muatan

1) End dump atau rear dump mengosongkan muatan kebelakang


2) Side dump : mengosongkan muatan kesamping
3) Bottom dump : mengosongkan muatan ke bawah.
Berdasarkan ukurannya :
1) Ukuran kecil kapasitas 25 ton
2) Ukuran sedang kapasitas 25-100 ton
3) Ukuran besar kapasitas > 100 ton
Keuntungan menggunakan truck
1) Jarak angkut bias mencapai 2 km
2) Fleksibel dalam menambah alat tanpa menganggu produksi
3) Kecepatan relative tinggI
Kerugian menggunakan truck
1) Kondisi jalan harus baik dan tidak licin
2) Jumlah operator banyak
3) Ventilasi harus baik
4) Jalan harus lebar dan tidak boleh menyudut
Hambatan-hambatan yang terjadi pada penganggutan truck
1) Grade resistence (hambatan pada tanjakan)
2) Rolling resistance (hambatan akibat ban dan jalan)

2. Lokomotif + Lori (Mine Car)

1. Lokomotif (b)Lori

10
Lokomotif dan lori merupakan salah satu alat angkut yang dapat di
pakai untuk membantu kegiatan pemindahan tanah. Pemilihan penggunaan
lori dan lokomotif sebagai alat angkut didasarkan pada pertimbangan jalan
relatif datar yaitu dengan kemiringan maksimum 5%, jarak angkut yang
panjang, muatan yang diangkut relatif besar, dan umur pekerjaan panjang.

Mekanisme kerja :

Prinsip kerja lokomotif dibedakan berdasarkan mesin yang digunakan


untuk menggerakan lokomotif, yaitu :

1. Lokomotif uap. Tenaga yang digunakan oleh lokomotif jenis ini berasal
dari uap air panas yang bertekanan tinggi, dan tekanan uap inilah yang
akan diubah menjadi gerakan berputar pada roda-roda lori. Lokomotif ini
pada waktu bekerja mengeluarkan gas-gas sisa pembakaran dan uap air,
sehingga tidak mungkin dipakai dalam tambang bawah tanah kecuali bila
keadaan ventilasinya sangat baik. Dahulu sering digunakan untuk
pengangkutan jarak jauh,tetapi sekarang terdesak oleh lokomotif-
lokomotif jenis lain yang lebih modern dan effisien. Berat lokomotif uap
berkisar antara 6 - 270 ton.
2. Lokomotif diesel mekanis. Menggunakan mesin diesel sebagai sumber
tenaga yang kemudian ditransfer ke roda melalui transmisi mekanis.
Lokomotif ini biasanya bertenaga kecil dan sangat jarang karena
keterbatasan kemampuan dari transmisi mekanis untuk dapat mentransfer
daya.
3. Lokomotif diesel elektrik. Pada Lokomotif ini Mesin diesel dipakai untuk
memutar generator agar mendapatkan energi listrik. Listrik tersebut
dipakai untuk menggerakkan motor listrik besar yang langsung
menggerakkan roda.
4. Lokomotif diesel hidraulik. Lokomotif ini menggunakan tenaga mesin
diesel untuk memompa oli dan selanjutnya disalurkan ke perangkat
hidraulik untuk menggerakkan roda. Lokomotif ini tidak sepopuler

11
lokomotif diesel elektrik karena perawatan dan kemungkinan terjadi
problem besar.
5. Lokomotif listrik. Tenaga listrik searah yang diperlukan oleh motor-motor
listrik yang dipasang pada lokomotif diperoleh dari jaringan listrik yang
kemudian diubah menjadi tenaga mekanis dan dipergunakan untuk
menarik beban yang ada di dalam lori-lori. Lokomotif listrik menggunakan
arus searah, karena arus serah lebih ekonomis, dan bahaya yang
ditimbulkan lebih kecil bila dibandingkan dengan arus arus bolak-balik
dengan tegangan listrik yang sama. Pada umunya tegangan yang
digunakan adalah 250 volt tetapi ada juga yang cenderung menggunakan
tegangan 500 volt, karena dianggap lebih efesien, dan dengan perkiraan
bahwa ada penurunan tgangan pada akhir jaringan.
6. Lokomotif baterai. Tenaga listrik untuk lokomotif jenis ini diperoleh dari
sejumlah baterai berkekuatan tinggi yang khusus dibawanya. Oleh karena
itu kemampuan jelajahnya tergantung pada kapasitas atau kekuatan baterai
yang dipergunakan. Lokomotif baterai ini biasanya dapat memberikan
tenaga maksimum 4 PK per ton berat dan kecepatannya kira-kira 5 km/jam
pada beban tarik normal. Biasanya untuk mengangkut 100 ton beban
dengan jarak angkut 1 km jauh lebih murah dari pada mengangkut 1.000
ton dengan jarak angkut 1/10 km untuk tiap ton km-nya. Hal ini dapat
dipahami, karena pengangkutan jarak jauh dengan lokomotif lebih efisien
dari pada pengangkutan jarak dekat.
7. Tenaga untuk lokomotif jenis ini diperoleh dari udara bertekanan tinggi.
Kompresor-kompresor menekan udara bebas menjadi udara bertekanan
tinggi antara 800 psi sampai 1.000 psi yang kemudian dikurangi menjadi
250 psi di dalam satu silinder bertekanan tinggi. Selanjutnya dialirkan ke
“atmospheric reheater” dan akhirnya ke silinder bertekanan rendah, yaitu
yang bertekanan antara 1.5 psi sampai 2.0 psi

Bagian-bagian alat :

 Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api di mana terdapat mesin
untuk menggerakkan kereta api, sehingga lokomotif merupakan sunber

12
tenaga yang digunakan untuk menarik beban yang berada di dalam lori.
Biasanya lokomotif terletak paling depan dari rangkaian kereta api.
Operator dari lokomotif disebut masinis. Masinis menjalankan kereta api
berdasarkan perintah dari pusat pengendali perjalanan kereta api melalui
sinyal yang terletak di pinggir jalur rel.
 Lori adalah gerbong angkut barang yang didesain untuk berjalan diatas rel.
Lori merupakan alat angkut bahan galian untuk dibawa ke pabrik
pengolahan, salah satu komponen lori yang menerima berbagai beban
adalah komponen rodanya, beban yang diterima komponen roda adalah
beban tekan dan beban gesek sehingga komponen roda adalah yang harus
diganti secara berkala karena aus atau pecah

Fungsi lokomotif dan lori :

Lokomotif dan lori merupakan alat berat yang digunakan untuk


memindahkan material dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pada dunia
pertambangan, lokomotif dan lori digunakan untuk memindahkan bahan
galian untuk dibawa ke pabrik pengolahan. Bahan galian yang dipindahkan
merupakan bahan galian yang sudah dikeruk dengan bantuan alat berat
lainnya. Lokomotif dan lori dapat bekerja dengan baik pada medan dengan
jarak angkut yang panjang, muatan yang diangkut relatif besar, dan umur
pekerjaan panjang.

Pemilihan penggunaan loko tambang lori berdasarkan pada pertimbangan:


1) Jalan relative datar
2) Kemiringan maks. 5 %
3) Jarak angkut panjang
4) Tonase relative besar
5) Umur pekerjaan panjang
Berdasarkan tenaga lokomotif dibedakan menjadi 6 macam :
1) Lokomotif uap (steam lokomotif)
2) Lokomotif bakar (bensine / gasoline)
3) Lokomotif diesel (diesel lokomotif)

13
4) Lokomotif udara bertekanan tinggi (compressive air lokomotif)
5) Lokomotif listrik (elektrik headley loc)
6) Lokomotif batrey (storage battray loc)
Berdasarkan mengosongkan muatan lori dibedakan menjadi :
1) Rear dumper
2) Bottom dumper
3) Side dumper
4) Overtunner dumper
Keuntungan menggunakan lokomotif
1) Diperlukan mine fower lebih sedikit
2) Fleksibel dan mudah diperpanjang
3) Pengangkutan dapat dilakukan bersama-sama
4) Mempunyai kecepatan tinggi
5) Lebih mudah menyesuaikan dengan belokan
Kekurangan menggunakan lokomotif :
1) Mempunyai kemiringan yang terbatas
2) Lantai harus kuat
3) Bahaya kebakaran, kebocoran arus gas-gas beracun menjadi
meningkat

3. Pipa dan Pompa

Pipa dan pompa merupakan bagian dari alat angkut penambangan


bawah tanah yang berfungsi untuk menyiram apabila terdapat debu hasil
pemotongan batuan/bahan galian yang hancur sehingga mengganggu
proses pengangkutan. Maka untuk menghindari hal tersebut digunakan
pipa dan pompa air.

14
2.2.3 Main Haulage

Main haulage adalah system pengangkutan yang mengangkut material dari


penampungan sementara ke mulut shaft, ke happer langsung ke permukaan tanah.

2.2 Alat-Alat Muat Dalam Tamda

2.2.1 Overshot Loader

1. Overshot Loader

15
 Overshot loader bekerja dengan cara mendorong mangkok
kedalam tumpukan material sehingga penuh, kemudian
mangkok diangkat kebelakang dengan melewati mesin dan
body dan menumpahkan muatanya kealat angkut yang
berada dibelakang overshot loader tanpa memutar alat muat
itu sendiri.

 Pada umumnya overshot loader digerakan oleh udara


bertekanan tinggi (conprressed air) antara 170 cfm (0,08
m3/s sampai 423 cmf (0,193/s).

Spesifikasi Overshot Loader

Overal Length – Bucket Down 2,820 m


Overal Height 1,820 m
Machine Headroom Height 2,885 m
Bucket Discharge Height 1,690 m
Overall Width 1,085 m
Bucket Swing 3,140 m
Rack of Track Gauges 1,120 m
Electric Power 15 Kw
Bucket Capacity 0.35 cu met

16
Beberapa tipe overshot loader ynag sangat terkenal sekarang ini yaitu :

 Rail – Mounted Loader , yaitu overshot loader ysng mrngunsksn rel untuk
mobilitasnya . Aplikasi alat ini untuk kondisi jalan datar atau dengan
keminringan jalan maksimal 2% .

 Crawler Loader , yaitu overshot loader yang mengunakan track 9ban


rantai ) untuk mobilitasnya . Aplikasi alat ini untuk kemiringan jaln
maksimu 20%

 Rubber Tire loader , yaitu overshot loader yang mengunakan ban karet
untuk mobilitasnya . Aplikasi alat ini dengan kemiringan jalan maksimal
10 %

Kekurangan Overshot loader adalah :

 Dalam operasinya, antara posisi memuat dan membongkar overshot


loader biasanya memerlukan jarak untuk mengolah gerak (monouever),
jika jarak tersebut terbatas, akan menimbulkan persoalan .

Kelebihan Overshot loader adalah

 Dibandingkan dengan alat muat lain overshot loader mempunyai


kelebihan untuk memuat material yang lebih banyak dari hasil peledakan .

 Dibandingkan dengan track loader maka overshot loader lebih lincah dan
gesit dan dapat melakukan olah gerak dengan lebih baik dengan kondisi
lapangan yang sama .

Alasan memilih alat muat tipe jenis overshot loader pada metode
penambangan bawah tanah khususya UNDERGROUND GLORYHOLE
adalah sebagai berikut :

17
 Mengigat metode ynag digunakan pada penambangan ini dengan posisi
biji yang sangat kompak maka dilakukan peledakan dari hasil peledakan
ini dapat dimuat lebih banyak dibandingkan dengan alat yang lain

 Alat ini relatif lebih murah dan dalam pengunaanya lebih simpel serta
modelnya agak lebih ramping

 Alat ini relatif lebih mudah berpindah – pindah dari tempat yang satu
ketempat yang lain untuk melakukan pembongkaran dan pemuatan.

2.2.2 Gathering Arm Loader

Alat ini sering digunakan pada tambang batubara. Pada bagian depan
dilengkapi dengan alat pengumpal material yang bertumpuk kemudian
didorong menuju belt conveyor yang berada di belakang, selanjutnya ke
alat angkut berikutnya.

2.3 Alat Angkut Dalam Tamda


2.3.1 Mine Truck

Truck yang digunakan pada tambang bawah tanah


hampir sama pada tambang terbuka berdasarkan roda penggeraknya
(wheel drive)

- Roda penggeraknya roda depan (front wheel drive)

- Roda penggeraknya roda belakang (real wheel drive)

18
- Roda penggeraknya roda depan dan roda belakang (four
wheel drive)

- Roda penggeraknya semua roda belakang (double rear wheel


drive)

Berdasarkan pengosongannya muatan

- End dump atau rear dump mengosongkan muatan


kebelakang

- Side dump : mengosongkan muatan kesamping

- Bottom dump : mengosongkan muatan ke bawah.

Berdasarkan ukurannya :

- Ukuran kecil kapasitas 25 ton

- Ukuran sedang kapasitas 25-100 ton

- Ukuran besar kapasitas > 100 ton

Keuntungan menggunakan truck

- Jarak angkut bias mencapai 2 km

- Fleksibel dalam menambah alat tanpa menganggu produksi

- Kecepatan relative tinggi

Kerugian menggunakan truck

- Kondisi jalan harus baik dan tidak licin

- Jumlah operator banyak

- Ventilasi harus baik

- Jalan harus lebar dan tidak boleh menyudut

Hambatan-hambatan yang terjadi pada penganggutan truck

19
- Grade resistence (hambatan pada tanjakan)

- Rolling resistance (hambatan akibat ban dan jalan)

Engine Cat C15 dibangun untuk daya, keandalan, dan


efisiensi. Engine Cat C15 menghasilkan gaya tarik yang tak
tertandingi selama penggalian, tramming, dan melintasi kemiringan
curam. Kenaikan torsi menyesuaikan titik pemindahan gigi
transmisi secara efektif guna menghasilkan efisiensi maksimum
dan waktu siklus yang cepat. Sistem bahan bakar injeksi langsung
bertekanan tinggi Injeksi Unit Elektronik yang Diaktifkan secara
Mekanis (MEUI™, Mechanically Actuated, Electronic Unit
Injection) memonitor secara elektronik permintaan operator dan
input sensor guna mengoptimalkan kinerja engine. Aftercooler
Udara ke Udara menghasilkan peningkatan penghematan bahan
bakar dengan menyuplai udara yang lebih dingin dan padat ke
silinder guna menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna dan
mengurangi emisi. Piston berpendingin oli meningkatkan
pelepasan panas dan memperpanjang masa pakai piston.
Crankshaft ditempa dan diperkeras induksi untuk ketahanan jangka
panjang. Engine Cat C15 dilengkapi Paket Reduksi Ventilasi
opsional. Paket VR memanfaatkan perangkat keras engine dan
perangkat lunak selektif untuk meminimalkan zat partikulat diesel
dalam gas buang engine. Engine yang dilengkapi dengan Paket VR
menunjukkan pengurangan tingkat ventilasi yang signifikan,
mempertahankan konsumsi bahan bakar, dan menjaga atau
meningkatkan kinerja produk. Ketersediaan Paket VR tergantung
kepatuhan regulasi regional. Engine opsional yang memenuhi
standar EPA Tier 3 AS dan Stage III UE juga tersedia. Filter
Partikulat Diesel Cat dapat digunakan dengan paket engine VR.
Filter ini melengkapi engine VR dengan pengurangan lebih lanjut
dalam materi partikulat gas buang. Harus menggunakan bahan

20
bakar diesel dengan sulfur ultra-rendah 15 PPM dan oli engine abu
rendah CJ-4.

Transmisi
Lebih banyak daya ke tanah untuk produktivitas yang lebih tinggi.
 Power Train Mekanik
Power train yang digerakkan secara mekanik dan transmisi
power shift Cat menghasilkan efisiensi pengoperasian dan
pengendalian yang tiada tanding pada kemiringan curam,
kondisi permukaan tanah yang buruk, serta di jalur
pengangkutan dan perjalanan dengan tahanan gelinding tinggi
 Transmisi
Transmisi planetary power shift empat kecepatan Cat telah
disesuaikan dengan engine C15 guna menghasilkan daya yang
konstan pada berbagai kecepatan pengoperasian.
 Desain yang Kokoh
Dirancang untuk kondisi pertambangan bawah tanah yang
keras, transmisi planetary power shift yang telah teruji
dibangun untuk masa pakai lama di antara overhaul.
 Konverter Torsi Pengunci
Memadukan rimpull maksimum dan pemindahan penggerak
konverter torsi secara mulus dengan efisiensi dan kinerja dari
penggerak langsung. Bila diaktifkan, penguncian
menghasilkan efisiensi power train yang sangat baik dengan
menyalurkan lebih banyak daya ke roda.
 Kopling Pengunci
Dilepaskan dan diaktifkan kembali dengan cepat untuk
mengurangi beban torsi power train guna menghasilkan
pemindahan gigi yang lebih mulus, masa pakai lama, dan
pengendaraan yang lebih nyaman.

21
 Pemindahan Gigi yang Mulus
Modulasi masing-masing kopling memuluskan pengaktifan
kopling guna mengoptimalkan kinerja dan memperpanjang
masa pakai kopling.
 Final Drive
Final drive Cat bekerja sebagai sebuah sistem bersama
transmisi planetary power shift guna menghasilkan tenaga
maksimum ke permukaan tanah. Dibuat untuk mengatasi gaya
torsi tinggi dan beban impak, final drive menghasilkan
penggandaan torsi yang tinggi untuk semakin mengurangi
tegangan pada drive train.
 Gandar Mengambang Penuh
Gandar mengambang penuh membebaskan tegangan internal
dan meningkatkan daya tahan. Spline roll juga memperpanjang
masa pemakaian.
Sistem Rem
Kontrol yang sangat baik untuk kepercayaan diri operator.
 Sistem Pengereman Terpadu
Sistem pengereman berpendingin oli Cat menghasilkan kinerja
dan kendali yang andal pada kondisi pertambangan bawah
tanah yang ekstrem. Sistem terpadu ini mengombinasikan
fungsi rem servis, sekunder, parkir, serta perlambatan dalam
sebuah sistem yang sama dan kokoh guna menghasilkan
efisiensi pengereman yang optimal.
 Rem Multi Cakram Berpendingin Oli
Rem servis multi-cakram empat roda Cat berpendingin oli
tekanan paksa, secara kontinu didinginkan oleh heat exchanger
air ke oli untuk menghadirkan kinerja pengereman dan
perlambatan yang sangat baik tanpa pelemahan. Rem tertutup

22
sepenuhnya guna mencegah kontaminasi dan mengurangi
perawatan.
 Kontrol Retarder Otomatis (ARC, Automatic Retarder
Control)
Mengendalikan perlambatan pada tanjakan secara elektronik
guna mempertahankan RPM engine dan pendinginan oli yang
optimal. Pengereman tambahan dapat diterapkan melalui
retarder manual atau pedal rem. ARC juga memungkinkan
operator mempertahankan kecepatan engine optimal guna
mempercepat pengangkutan di jalan yang menurun serta
produktivitas yang lebih besar. ARC akan aktif secara otomatis
ketika kecepatan engine melebihi tingkatan yang telah
ditetapkan pabrik.
 Kendali yang Unggul
Modulasi rem otomatis menawarkan pengendaraan yang lebih
mulus dan pengendalian yang lebih baik, sehingga
memungkinkan operator memusatkan perhatian pada
pengemudian.

Sistem Bak Truk


Kinerja yang tangguh dan keandalan pada aplikasi pertambangan
di bawah tanah yang keras.
 Bak Truk Cat
Caterpillar menawarkan dua tipe bak khusus untuk mencapai
solusi pengangkutan yang paling efisien dengan biaya per ton
terendah.Bak PembuanganBodi EjektorBodi ejektor kini dapat
dilepaskan dengan mudah dan digantikan dengan bak
pembuangan guna meningkatkan keserbagunaan alat berat.
 Pemilihan Bak
Pemilihan bak yang tepat tergantung pada material, jalan
angkut, dan kondisi pembuangan. Semakin sesuai bak dengan
aplikasi, semakin tinggi efisiensinya. Dealer Cat dapat

23
membantu memilih sistem bak yang tepat untuk aplikasi
spesifik di lokasi kerja Anda.
 Desain Bak
Bak Truk Cat dirancang untuk menghasilkan kekuatan,
kapasitas, dan ketahanan optimal. Dengan desain yang
ditingkatkan dan penggunaan baja Hardox, masa pakai yang
lebih lama dan biaya per ton yang lebih rendah akan mudah
dicapai.
 Integrasi Bak/Chassis
Bak truk Caterpillar dirancang dan disesuaikan dengan sistem
chassis yang terintegrasi guna mengoptimalkan keandalan
struktur, daya tahan, dan masa pakai yang lama.
 Sistem Pengelolaan Daya Angkut Truk (TPMS, Truck Payload
Management System)
Sistem TMPS opsional menghitung muatan yang diangkut dan
menentukan waktu siklus truk.
 Waktu Siklus Hoist yang Cepat
Silinder pengangkat satu tingkat menghasilkan waktu siklus
buang yang cepat 10,5 detik untuk naik dan 11,2 detik untuk
turun

2.3.2 Belt Conveyor


Belt conveyor adalah salah satu komponen dari belt
conveyor sistem yang berfungsi untuk membawa material dan
meneruskan gaya putar. Di pilihnya bel conveyor system sebagai
saran transportasi material adalah karena tuntutan untuk
meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya produksi dan juga
kebutuhan optimasi dalam rangka mempertinggi efisiensi kerja.
Belt Conveyor pada dasarnya merupakan peralatan yang cukup
sederhana. Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap
pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt
conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahanmisalnya dari

24
karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis
dansifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -
bahan yang panas, sabukyang digunakan terbuat dari logam yang
tahan terhadap panas.
Belt conveyor dapat digunakan untuk mengangkut material
baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar
ataupun miring, yang dimaksud engan unit loadadalah benda yang
biasanya dapat dihitung jumlahnya satu-persatu.misalnya
balokkantong dan lain sebagainya. Sedangkan bulk material adalah
material yang berupabutir-butir bubuk atau serbuk misalnya :
pasir,semen dan batu bara. Fungsi belt conveyer adalah untuk
membawa material yang diangkut dari lokasi penambangan. Belt
dapat dibuat dari berbagai macam bahan, yaitu lapis tenunan
benang kapas yang tebal yang biasanya membentuk carcass.
Prinsip kerja belt conveyor adalah mentransport material yang ada
di atas belt,dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan
menggunakan chute dan setelah sampai di head material
ditumpahkan akibat belt berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive/
head pulley dengan menggunakan motor penggerak. Head pulley
menarik belt dengan prinsip adanya gesekan antara permukaan
drum dengan belt, sehingga kapasitasnyatergantung gaya gesek
tersebut.

2.2.4 Defenisi dan Fungsi Belt Conveyor


1. Dari segi pengoperasiannya, belt conveyor berfungsi sebagai
saran transportasi material yang paling efisien dibandingkan
dengan alat berat atau alat angkut lainnya.
2. Belt conveyor dapat digunakan untuk mengangkut material
baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar
ataupun miring. Yang dimaksud dengan unit load adalah benda
yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satupersatu. Contohnya
balok kantong dan sebagainya. Sedangkan Bulk material adalah

25
material yang berupa butir-butir bubuk atau serbuk, misalnya
pasir, semen dan batubara.
3. Belt conveyor dapat digunakan untuk mengangkut material
dengan kapasitas besar.
4. Alat ini terdiri dari sabuk. Sabuk yang digunakan pada belt
conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan. Misalnya dari
karet, plastic, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan
sifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan-bahan
ya
ng panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang tahan
terhadap panas.
Jenis – jenis Belt Conveyor
1. Flat Belt Conveyor
Flat belt conveyor merupakan sistem belt conveyor yang
paling banyak dipakai saat ini. Sabuk atau ban pada flat belt
conveyor bisa terbuat dari material karet, logam,
nylon,polyester atau material lainnya yang ditarik secara
mendatar oleh suatu katrol. Benda yang ingin dipindahkan
cukup diletakkan di atas sabuk flat belt conveyor kemudian
secara otomatis akan bergerak sampai ke ujung sistem
conveyor.
2. Modular Belt Conveyor
Pengertian belt conveyor berjenis modular adalah belt
conveyor yang memakai sistem sabuk terbuat dari segmen atau
plat tunggal yang disambungkan satu sama lain. Segmen atau
plat tersebut umumnya terbuat dari material plastik yang keras
yang bisa diganti satu per satu. Karena bisa diganti per
segment, modular belt conveyor dinilai lebih mudah
pengelolaannya daripada model flat belt conveyor. Sabuk dari
plastik keras juga mudah dibersihkan, tidak berkarat dan tidak
terlalu tajam sehingga tak banyak menimbulkan masalah.

26
3. Cleated Belt Conveyor
Cleated belt conveyor merupakan sistem belt conveyor yang
memakai sabuk terbuat dari material bergerigi. Penggunaan
material bergerigi ini bertujuan agar barang atau material yang
dipindahkan tak mudah terjatuh selama proses pemindahan.
Jenis belt conveyor ini cocok dipakai untuk memindahkan
barang dari bawah ke atas atau sebaliknya dengan jalur miring.
Spesifikasi Belt Conveyor
• Panjang conveyor : Relatif
• Lebar conveyor :1m
• Tinggi : 50 cm
• Rangka : IWF - 150
• Penggerak : electro motor 7,5 HP

1.Pengencang Belt
Untuk mengatur kekencangan belt conveyor, digunakan
bearing yang bisa digeser , bearing ini berfungsi ganda, selain
sebagai poros driver roller , juga berfungsi untuk mengatur
kekencangan karet conveyor

2.Belt Conveyor

Karena barang yang akan dimuat ini berupa benda -


benda yang kecil -kecil (material) namun dalam jumlah banyak
, maka belt yang digunakan adalah berbentuk pola sersan atau
huruf V , tujuannya adalah agar material bisa nyangkut pada
pola V tersebut .

3.Penggerak
Sebagai penggerak , digunakan motor gearbox , yakni
gabungan motor listrik dan gearbox , keuntungan yang kita
peroleh jika conveyor kita menggunakan motor gearbox ini

27
adalah lebih simple dan praktis , sebab tidak lagi memerlukan
ruang untuk penggerak utama , rantai dan V belt , semuanya
sudah dikerjakan dalam satu mesin yakni menggunakan motor
gearbox .

Kelebihan dan Kekurangan Belt Conveyor


Beberapa kelebihan dari Belt conveyor adalah :
• Menurunkan biaya produksi saat memindahkan barang dari
satu tempat ke tempat yang lain.
• Hanya membutuhkan sedikit tempat untuk memasang Belt
Conveyor.
• Menurunkan polusi udara, karena tidak diperlukan kendaraan
atau perangkat lain yang digerakkan oleh manusia.
• Dapat dikalkulasi berapa banyak material yang dapat
dipindahkan dalam rentang satu waktu tertentu.
• Mengurangi angka kecelakaan kerja, karena operator hanya
menggerakkan melalui panel kontrol, tanpa harus mengangkut
barang yang dipindahkan

Sedangkan kekurangan dari Belt conveyor adalah :


• Jika terjadi kerusakan akibat sobek maka kekuatan dari belt
conveyor akan menjadi berkurang , meskipun bisa ditambal
namun kekuatannya tidak akan sama seperti ketika masih baru
• Penyambungan kedua ujung belt tidak bisa dilakukan oleh
orang awam ( user ) harus dilakukan oleh ahlinya.
• Conveyor dengan belt harus dalam posisi lurus , tidak bisa
berbelok - belok . beda dengan sistem modul yang bisa
berbelok - belok mengikuti kondisi ruangan.

2.3.5 Lori dan Lokomotif

28
Lokomotif dan lori merupakan salah satu alat angkut yang
dapat di pakai untuk membantu kegiatan pemindahan tanah.
Pemilihan penggunaan lori dan lokomotif sebagai alat angkut
didasarkan pada pertimbangan jalan relatif datar yaitu dengan
kemiringan maksimum 5%, jarak angkut yang panjang, muatan
yang diangkut relatif besar, dan umur pekerjaan panjang.
Dengan menggunakan lokomotif dan lori untuk sistem
pengangkutan, maka pemilihan terhadap macam dan ukuran
lokomotif selalu dengan memperhatikan kondisi pekerjaan yang
dihadapi, jalan untuk mengangkut atau rel, dan tenaga lokomotif
harus mampu mengatasi gaya-gaya yang melawan geraknya pada
saat lokomotif menarik rangkaian lori, karena hal itu akan sangat
berpengaruh terhadap kemampuan tari dan kecepatan lokomotif itu
sendiri.
Mekanisme kerja :
Prinsip kerja lokomotif dibedakan berdasarkan mesin yang
digunakan untuk menggerakan lokomotif, yaitu Lokomotif uap.
Tenaga yang digunakan oleh lokomotif jenis ini berasal dari uap air
panas yang bertekanan tinggi, dan tekanan uap inilah yang akan
diubah menjadi gerakan berputar pada roda-roda lori.
Lokomotif ini pada waktu bekerja mengeluarkan gas-gas
sisa pembakaran dan uap air, sehingga tidak mungkin dipakai
dalam tambang bawah tanah kecuali bila keadaan ventilasinya
sangat baik. Dahulu sering digunakan untuk pengangkutan jarak
jauh,tetapi sekarang terdesak oleh lokomotif-lokomotif jenis lain
yang lebih modern dan effisien. erat lokomotif uap berkisar antara
7-10 ton.
Lokomotif terdiri dari dua jenis yaitu lokomotif diesel dan
lokomotif listrik :
1. Lokomotif diesel mekanis
Menggunakan mesin diesel sebagai sumber
tenaga yang kemudian ditransfer ke roda melalui

29
transmisi mekanis. Lokomotif ini biasanya bertenaga
kecil dan sangat jarang karena keterbatasan
kemampuan dari transmisi mekanis untuk dapat
mentransfer daya.

Lokomotif diesel elektrik. Pada Lokomotif ini


mesin diesel dipakai untuk memutar generator agar
mendapatkan energy listrik. Listrik tersebut dipakai
untuk menggerakkan motor listrik besar yang langsung
menggerakkan roda. Lokomotif diesel hidraulik.
Lokomotif ini menggunakan tenaga mesin diesel untuk
memompa oli dan selanjutnya disalurkan ke perangkat
hidraulik untuk menggerakkan roda. Lokomotif ini
tidak sepopuler lokomotif diesel elektrik karena
perawatan dan kemungkinan terjadi problem besar.

2. Lokomotif listrik.
Tenaga listrik searah yang diperlukan oleh motor-
motor listrik yang dipasang pada lokomotif diperoleh
dari jaringan listrik yang kemudian diubah menjadi
tenaga mekanis dan dipergunakan untuk menarik beban
yang ada di dalam lori-lori. Lokomotif listrik
menggunakan arus searah, karena arus serah lebih
ekonomis, dan bahaya yang ditimbulkan lebih kecil bila
dibandingkan dengan arus arus bolak-balik dengan
tegangan listrik yang sama. Pada umunya tegangan
yang digunakan adalah 5 volt tetapi ada juga yang
cenderung menggunakan tegangan 5 volt, karena
dianggap lebih efesien, dan dengan perkiraan bahwa
ada penurunan tegangan pada akhir jaringan.

Bagian-bagian alat :

30
 Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api di
mana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api,
sehingga lokomotif merupakan sunber tenaga yang
digunakan untuk menarik beban yang berada di dalam
lori. iasanya lokomotif terletak paling depan dari
rangkaian kereta api. perator dari lokomotif disebut
masinis. masinis menjalankan kereta api berdasarkan
perintah dari pusat pengendali perjalanan kereta api
melalui sinyal yang terletak di pinggir jalur rel.
 Lori adalah gerbong angkut barang yang didesain untuk
berjalan diatas rel. Lori merupakan alat angkut bahan
galian untuk dibawa ke pabrik pengolahan, salah satu
komponen lori yang menerima berbagai beban adalah
komponen rodanya, beban yang diterima komponen
roda adalah beban tekan dan beban gesek sehingga
komponen roda adalah yang harus diganti secara
berkala karena aus atau pecah.

Fungsi lokomotif dan lori :


Lokomotif dan lori merupakan alat berat
yang digunakan untuk memindahkan material dari suatu
tempat ke tempat lainnya. Pada dunia pertambangan,
lokomotif dan lori digunakan untuk memindahkan
bahan galian untuk dibawa ke pabrik pengolahan. ahan
galian yang dipindahkan merupakan bahan galian yang
sudah dikeruk dengan bantuan alat berat lainnya.
Lokomotif dan lori dapat bekerja dengan baik pada
medan dengan jarak angkut yang panjang, muatan yang
diangkut relatif besar, dan umur pekerjaan panjang.

2.3.4 HAULAGE SYSTEM

31
Sistem pengangkutan / haulage system tambang bawah
tanah merupakan upaya untuk mengeluarkan ore dari
permukaan kerja ke permukaan tanah, ataupun pengiriman
alat dan bahan dari permukaan kedalam tambang dan
pengangkutan bawah tanah rancangan system pengangkutan
yang baik harus mencakup secara keseluruhan.

Pembagian Sistem Pengangkutan

Adapun Pembagian sistem pengangkutan sebagai


berikut:

1. Gathering Haulage

Gathering Haulage adalah sistem pengangkutan yang


langsung berhubungan atau berhadapan dengan permukaan kerja.

2. Auxalary/Secondary Haulage

Auxalary/Secondary Haulage adalah sistem pengangkutan


yang mengangkut material dari penambangan ke penampungan
sementara.

3. Main Haulage

Main Haulage adalah sistem pengangkutan yang


mengangkut material dari penampungan sementara ke mulut shaft,
ke happer langsung kepermukaan tanah.

Macam-Macam Sistem Pengangkutan

1. Manual Hauling
Manual Hauling adalah penangkutan dengan menggunakan
tenaga manusia dengan bantuan alat sederhana dan atau
hewan.
2. Mechanical Hauling

32
Mechanical Hauling adalah pengangkutan dengan alat-alat
mekanis.
3. Transport Raise
Transport Raise adalah pengangkutan dengan menggunakan
system grafitasi (ore press atau ore chute atau menggunakan
raise)
4. Hoisting adalah pengangkutan dengan menggunakan
kerekan.

Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Pengangkutan Tambang


Bawah Tanah

1. Produksi dan Umur Tambang


Produksi dan umur tambang dapat mempengaruhi sistem
pengangkutan tambang bawah tanahkarena jumlah cadangan
yang akan di produksi suatu perusahaan dapat menentukan
metode ataucara pengangkutan yang akan dilakukan. Jika
cadangan yang akan di produksi kecil maka
carapengangkutan yang dapat dilakukan adalah dengan
menggunakan tenaga manusia, tetapi jikacadangan produksi
besar maka dapat menggunakan alat mekanis hal ini
tergantung dari sisi nilai ekonomisnya.
2. Keadaan Geologi
Pada batuan yang memiliki struktur patahan dan perlipatan
harus diperhitungkan secara teliti sistem pengangkutan yang
digunakan agar kegiatan pengangkutan dapat berjalan lancar,
juga harus di ant isipasi struktur batuan tersebut. Jika struktur
batuan mudah ambruk dan letakgeologi cadangan tidak
terlalu jauh dari atas permukaan maka metode pengangkutan
yang dapat dilakukan adalah metode hoisting yaitu dengan
menggunakan kerekan. Hal ini dilakukan demi kesalamatan
kerja dan lebih ekonomis.
3. Metode Penambangan

33
Metode penambangan yang berbeda akan berpengaruh dalam
pemilihan sistem pengangkutannya. Jadi dalam pemilihan
sistem pengangkutan tambang bawah tanah, harus
disesuaikan dengan metode yangdigunakan. Jika
menggunakan metode Self supported opening method yang
merupakan metode untukkondisi batuan sekeliling dan
endapan bijih yang cukup kuat, sehingga tidak memerlukan
penyangga. Maka metode pengangkutan yang dapat
dilakukan adalah dengan menggunakan alat mekanis, alat
mekanis yangdapat digunakan seperti truck, dan LHD. Akan
tetapi jika metode penambangan yang digunakan
cavingmethod yang merupakan metode untuk kondisi batuan
yang mudah ambruk sehingga membutuhkan penyangga
maka alat mekanis yang dapat digunakan yaitu belt conveyor
dan lori. Hal ini karena efektifita skinerja alat dan
keselamatan kerja yang perlu diperhatikan.
4. Pengangkutan Peralatan/Karyawan
Pengangkutan karyawan dan peralatan berhubungan langsung
dengan jenislubang bukaan (Shaft) pada lokasi penambangan.
Jenis lubang bukaan akan mempengaruhi sistem
pengangkutan pada tambang bawah tanah. Lubang
bukaanvertikal (Vertikal shaft) lebih aman daripada lubang
bukaan yang horizontal karena akan mempengaruhi faktor
keamanan sistem transportasi tambang. Pembuatan lubang
bukaan (Shaft) harus memperhatikan kondisi batuan dan
tanah sebagai jalan untuk transportasi pengangkutan
karyawan dan peralatan tambang.
5. Jarak Dan Gradient
Suatu penambangan bawah tanah yang memiliki jarak dan
gradient yang besar,maka sistem pengangkutannya juga akan
berbanding lurus, dimana harus diperhitungkan dalam
pemilihan sistem pengangkutan yang disesuaikan dengan

34
jarak dan gradientnya. Lokasi cadangan yang jauh dari
lubang bukaan maka metode pengangkutan yang dapat
dilakukan adalah dengan cara Mechanical hauling atau
pengangkutan dengan menggunakan alat mekanis, sedangkan
jikalokasi cadangan dekat dengan permukaan maka cara
Manual hauling atau pengankutan dengan menggunakan
tenaga manusian dan bantuan alat sederhana seperti kerekan.
Sistem pengangkutan ini harus disesuaikan dengan
memperhatikan keselamatan kerja dan biaya transportasi.
6. Jalan Masuk ke Tambang
Jalan masuk tambang dapat mempengaruhi sistem
pengangkutan padatambang bawah tanah karena, jika jalan
masuk tambang yang relatif datarmaka proses pengangkutan
dapat menggunakan alat mekanis akan tetapi jika jalan masuk
tambang relatif miring atau hampir horizontal maka
sistempengangkutan tidak dapat menggunakan alat mekanis

2.4 Alat Muat- Angkut Dalam Tamda

2.4.1 Load Haul Dump (LHD)

Salah satu dari sekian banyak alat angkut Load Haul Dump
Truck yang digunakan pada kegiata tambang bawah tanah adalah
Load Haul Dump Truk bermerek Caterpillar R3000H. LHD R3000H
merupakan alat angkut bahan galian pada tambang bawah tanah yang
merupakan buatan atau produk dari perusahaan yang bernama
Caterpillar. Alat angkut ini memiliki 2 bagian utama, yaitu bagian
eksternal dan bagian internal. Bagian eksternal dari alat tersebut
terdiri dari cabin, lift arm, bucket, mesin (engine), dan roda.
Sedangkan bagian internal dari LHD terdiri dari mesin kecil, emisi
knalpot, profiler panjang dan sempit, diesel knalpot, sistem ventilasi.

35
Dalam kegunaanya yang sangat penting pada tambang bawah
tanah, Load Haul Dump Truck memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan dari Load Haul Dump Truck adalah sebagai berikut :

a. Memiliki mobilitas yang lebih baik karena menggunakan roda

b. Kerusakan pada loading point dapat diminimalisir karena menggunakan


ban karet
c. Dapat digunakan sebagai alat muat, alat angkut, dan alat untuk
menumpahkan bahan galian sekaligus.
Kekurangan dari Load Haul Dump Truck adalah sebagai berikut :
a. Badan alat yang besar sehingga sulit untuk bermanuver pada cabang-
cabang terowongan.
b. Jarak pandang operator menjadi rendah karena bucket dan roda
tingginya hampir sama dengan kursi operator sehingga menyebabkan
blind spots terutama di area line of sight sudut kanan belakang dan
sudut kanan depan lebih buruk dari pada sisi kiri depan kendaraan.

Load Haul Dump adalah suatu alat angku pada tambang bawah
tanah yang bisa sekaligus melakukan pemuatan, pengangkutan,
pembuangan. Mesinnya bergerak dengan kecepatan sederhana dan
terdiri dari koomponen internal & eksternal.
MEKANISME KERJA Load-Haul-Dump
LHD masuk ke front-kerja tambang Posisi bucket di bagian
depan Alat Bucket diturunkan, lalu didorong ke dalam material
sehingga material masuk ke dalam bucket LHD Setelah terisi

36
penuh,bucket diangkat dan LHD keluar(mundur) dari front-kerja
tambang tersebut Menempatkan material sesuai tempatnya
LOAD :Memuat
HAUL :Membawa/Mengangkut
DUMP :Membuang/Menumpahkan

BAGIAN – BAGIAN Load-Haul-Dump


1). Cab : bagian dari operator Load Haul Dump yang menjalankan
mesin ini Memiliki pintu dan kursi dan posisi duduk miring
2). Lift Arm : terpasang didepan loader ini yang berguna mengangkat
bucket dengan hidrolik yang mendorong lengan
3). Bucket : bagian untuk menampung material yang dimuat untuk di
letakkan ditempat yang diingin kan,bucket dari tiap-tiap tipe LHD
berbeda beda kapasitas nya.
4). Mesin alat : Mesin Diesel terletak dibelakang alat ini, LHD memiliki
mobilitas tinggi karena dia menggunakan “Wheel”.
5). Wheel : Roda karet
PENERAPAN Load-Haul-Dump
Alat ini digunakan untuk pertambangan bawah tanah , untuk
memuat,mengangkut dan menumpahkan/membuang material dari
dalam tambang , ke disposal/stockpile
Penerapan nya pada sistem penambangan:
- CUT & FILL
- SUB LEVEL CAVING

Kelebihan load haul dump


Mobilitas tinggi karena menggunakan roda kerusakan
permukaan loading point lebih karena menggunakan ban karet

Kekurangan load haul dump


Badan alat yang besar sehingga sulit saat bermanuver
membelok dari cabang cabang terowongan

37
SPESIFIKASI LOAD HAUL DUMP MESIN
Model Engine Cat® C15 ACERT™ Cat® C15 ACERT™
Daya Kotor SAE J1995 409.0 PS 305.0 kW
Lubang 5.4 in 137.2 mm
Langkah 6.8 in 171.5 mm
Kapasitas Silinder 927.6 in³ 15.2 l
Daya Tetapan 1800.0 r/min 1800.0 r/min

SPESIFIKASI KERJA
Kapasitas Muatan Nominal 44092.0 lb 20000.0 kg
Beban Kemiringan Statis, 409.0 PS 305.0 kW
Lift Arm Lurus ke Depan Horizontal
Gaya Breakout (SAE) 61773.0 lb 28020.0 kg
Massa Alat Berat Kotor 180779.0 lb 82000.0 kg
Putaran Penuh Jungkir Statis, 88191.0 lb 40003.0 kg
Lengan Angkat Ke Depan Horizontal

BOBOT
Kosong 28448.0 lb, 58263.0 kg
Bermuatan 72540.0 lb, 78263.0 kg
Kosong – Gandar Belakang 73853.0 lb, 33499.0 kg
Kosong – Gandar Depan 4558.0 lb, 24747.0 kg
Bermuatan – Gandar Depan 125187.0 lb, 56784.0 kg
Bermuatan - Gandar Belakang 47316.0 lb, 21462.0 kg

TRANSMISI
Maju 1 3.0 mile/h 4.9 km/h
Maju 2 5.7 mile/h 9.1 km/h
Maju 3 0.2 mile/h 16.4 km/h
Maju 4 7.5 mile/h 28.2 km/h

38
Mundur 1 4.1 mile/h 6.6 km/h
Mundur 2 7.1 mile/h 11.5 km/h
Mundur 3 12.7 mile/h 20.5 km/h
Mundur 4 9.4 mile/h 31.3 km/h

WAKTU SIKLUS HIDROLIK


Angkat 8.8 Sekunden
Buang 1.85 Sekunden
Waktu Siklus Total 14.2 Sekunden

KAPASITAS BUCKET 8,3-11,6 m3

DIMENSI BELOK
Osilasi Gandar 8.0 °
Sudut Artikulasi 42.5 °
Radius Jarak Bebas Bagian Dalam 127.8 in 3247.0 mm
Radius Jarak Bebas Luar 296.7 in 7536.0 mm
Ukuran Ban
35/65 R33 VSNT 35/65 R33 VSNT

KAPASITAS ISI ULANG SERVIS


Karter Engine 9.0 gal (US) 34.0 l
Tangki Hidraulik 37.0 gal (US) 140.0 l
Sistem Pendinginan 19.8 gal (US) 75.0 l
Diferensial dan Final Drive Depan
(dengan Sistem Pendinginan Oli Gandar) 42.0 gal (US) 159.0 l
Diferensial dan Final Drive Belakang
(dengan Sistem Pendinginan Oli Gandar) 44.1 gal (US) 167.0 l
Diferensial Belakang dan Final Drive 33.5 gal (US) 127.0 l
Diferensial Depan dan Final Drive 31.4 gal (US) 119.0 l
Tangki Bahan Bakar 406.5 gal (US) 1539.0 l
Transmisi 16.4 gal (US) 62.0 l

39
2.4.2 Mechanical Loader
Pada dasarnya pengangkutan di dalam tambang bawah tanah
terbagi menjadi 3, yaitu:
1 .Gathering Haulage, Adalah sistem pengangkutan yang langsung
berdekatan dengan permuka kerja.

Pada gathering haulage, alat yang digunakan bisa berupa :

a.) Shuttle cars


b.) Chain conveyor
c.) Car haulage system
d.)Lori
e. )Scraper
f.) Pompa dan pipa

2.Secondary Haulage
Adalah bagian dari sistem pengangkutan yang mengumpulkan bahan
galian dari berbagai gathering haulage dan membawa bahan galian tersebut
ke main haulage.

Alat yang digunakan bisa berupa :

a.) Belt conveyor


b.) Car haulage system
c.) Lori
d.) Mine truck
e.) Pompa dan pipa

3.Main haulage

40
Adalah bagian dari sistem pengangkutan yang membawa bahan galian
dari secondary haulage menuju lubang bukaan tambang atau ke permukaan.
Alat yang digunakan bisa berupa :

a.) Mine truck


b.) Loko dan lori
c.) Belt conveyor
d.) Car haulage system
e.) Pompa dan pipa

MECHANICAL LOADER

 Alat ini Mempunyai mangkok di depannya yang digunakan untuk


menggali muatan pada tumpukan bijih lepas, selanjutnya mangkok
melakukan gerakan menumpah ke belakang melewati bagian atas
mesin itu sendiri dan menumpahkan muatannya pada suatu alat
angkut..

 Alat ini bergerak dengan ban karet atau di atas rel. Dioperasikan oleh
seorang pekerja yang berdiri pada platform di sisi mesin. Apabila
kegiatan pemuatan harus dilakukan pada tempat yang sempit/ ada
resiko jatuhan atap maka untuk mengoperasikannya digunakan
remote control.

41
SPESIFIKASI MECHANICAL LOADER

42
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN

Keuntungan/Kelebihan

 Mechanical Loader bawah tanah dirancang untuk produksi tinggi,

 Pemuatan dan tramming biaya per ton rendah dalam aplikasi


pertambangan bawah tanah.
 Desain yang ringkas dengan kinerja gesit,

 Konstruksi yang kokoh, dan perawatan yang disederhanakan memastikan


produktivitas unggul,
 Masa pakai lama, dan biaya pengoperasian rendah.
 Direkayasa untuk kinerja, dirancang untuk kenyamanan, dibangun untuk
tahan lama.
Kerugian/Kekurangan
 harga unit relatif mahal

43
2.4.3 SCOOPTRAMS

Scooptram atau disebut juga underground loader adalah


peralatan yang dirancang untuk membersihkan landasan tambang
bawah tanah dan mengangkut material.bentuknya yang didesain
pendek memang diperuntukkan agar mudah bermanuver di bawah
tanah. scooptram juga disebut pemuat bawah tanah, yang
digunakan untuk pemuatan bawah tanah dan sekop batu, pemuat
pengangkut juga. Jika Anda ingin membeli Scooptram atau china
scooptram dan scooptram china, silakan pesan scooptram
penambangan kami. Scooptram bawah tanah kami dibuat oleh
scooptram bawah tanah Cina. Kami memiliki scooptram diesel dan
scooptram listrik untuk refence Anda. Sebagai produsen
scooptram, pemasok scooptram, eksportir dan pabrik scooptram,
kami mengekspor scooptram ekspor loader bawah tanah dan loader
pertambangan bawah tanah.

Fitur alat Scooptrams ST 1030


1. Keamanan
• Rem pelepas hidraulik (SAHR) yang diterapkan pegas

44
• Kompartemen operator bersertifikasi ISO ROPS dan FOPS
dengan interlock pintu (saat pintu kabin dibuka, rem diterapkan
dan gerakan kemudi serta bucket / boom diblokir)
• Visibilitas operator yang bagus
• Pin pengunci untuk engsel dan boom tengah
• Tiga perhentian darurat yang berlokasi strategis
• Kamera depan dan belakang
2. Kenyamanan
• Kotak kaki Epiroc untuk memperluas ruang kaki
• Kabin yang terpasang karet untuk mengurangi getaran dan
kebisingan
• Suspensi boom kontrol pengendaraan menjaga bucket tetap
stabil saat tramming dan menawarkan pengendaraan yang lebih
mulus
• Joystick ergonomis
• Kursi bersuspensi pegas yang nyaman
3. Keberlanjutan
• Kopling otomatis untuk mempermudah dan mempercepat
operasi pembuangan, mengurangi konsumsi bahan bakar, dan
meningkatkan umur komponen, terutama saat memuat ke dalam
truk
• Komponen power-train yang tahan lama
• Engine EPA Tier 3 / EU Stage IIIA yang hemat bahan bakar dan
bersih
• Pembersih katalitik yang tangguh
• Radiator inti tabung L dan M V
4. Produktifitas
• Kontrol pengendaraan untuk memberikan pengendaraan yang
mulus, memungkinkan untuk melakukan perjalanan dengan
kecepatan lebih tinggi dan mengurangi tumpahan
• Sistem penimbangan beban
5. Kemampuan melayani

45
• Perawatan mudah dengan titik servis yang terletak di pusat
• Bahan anti selip di titik akses layanan
• Pelumasan sentral

Spesifikasi alat Scooptrams


1. Kapasitas
 Kapasitas trem 10 000 kg
 Gaya breakout, hidrolik 17 900 kg
 Gaya breakout, mekanik 13 900 kg
 Kapasitas trem dengan ember EOD 9000 kg
2. Waktu gerak
 Boom meningkat 8,0 detik
 Menurunkan boom 6.0 detik
 Membuang 2,1 detik
 Bobot (kendaraan kosong standar)
 Perkiraan berat 27.200 kg
 Beban gandar, ujung depan 13 700 kg
 Beban gandar, ujung belakang 13 500 kg
3. Mesin
 Alternatif Standar
 Merek / model: Cummins QSL9 EPA Tier 3 / EU Stage IIIA
Tier 4 Interim / EU stage IIIB
 Peringkat daya pada 2 000 rpm 186 kW / 250 hp 198 kW / 265
hp
 Torsi maksimum pada 1 400 rpm 1 085 Nm 1 085 Nm
 MSHA Bagian 7 tingkat ventilasi 255 m3 / mnt 297 m3 / mnt
 MSHA Part 7 indeks partikulat 340 m3 / mnt 14 m3 / mnt
 Standar: filter udara tipe kering, pembersih dan peredam
katalitik, perlindungan panas knalpot, paket pendingin dengan
radiator tipe tabung, oli engine jarak jauh, dan pembuangan
bahan bakar pendingin. Alternatif: Mesin berbeda, pendingin,

46
sistem aftertreatment berbeda (filter udara tipe kering dengan
siklon funtionality)
 Membutuhkan solar dengan sulfur sangat rendah dan oli engine
abu rendah.

4. Bahan bakar
 Kapasitas tangki bahan bakar: 284 liter
 Filtrasi bahan bakar, primer, termasuk perangkap air: 7 μm
 Penyaringan bahan bakar, sekunder: 3 µm
5. Transmisi
 Pergeseran daya otomatis dengan konverter terintegrasi,
pemindahan gigi 4 kecepatan modulasi penuh, maju / mundur
dengan fungsi de-clutch
 Merek / model: Funk DF250
6. As
 Merek / model: Kessler D102
 Tingkat osilasi gandar belakang: 16 ° (8 ° di setiap sisi)
 Diferensial: slip depan, terbatas
 Diferensial: belakang, tanpa putaran
7. Rem
 Cakram basah yang tertutup sepenuhnya, didinginkan secara
paksa, pada setiap ujung roda
 Rem servis / parkir / darurat: SAHR
 Rem berlaku setelah 3 detik dalam kondisi netral
 Rem kait pelepas pelepas rem
8. Ban
 Desain ban tubeless untuk layanan tambang bawah tanah
 Ukuran ban depan dan belakang: 18.00R25 (slicks)
 Ukuran ban depan dan belakang: 18.00R25 (beralur)
 Karena aplikasi dan kondisinya bervariasi, Epiroc
merekomendasikan agar pengguna berkonsultasi dengan
pemasok ban untuk mendapatkan pemilihan ban yang optimal.

47
2.4.4 SHUTTLE CAR

Shuttle car adalah alat angkut jarak pendek pada sistem


penambangan bawah tanah yang berfungsi untuk memindahkan
batubara dari front kerja ke belt conveyor, untuk kemudian
diangkut ke permukaan.

Shuttle car merupakan peralatan bertenaga listrik dengan ban karet.


Memiliki empat roda yang sumber tenaganya di pasok oleh kabel trailing
yang dipasang diseberang posisi pengemudi. Jarak angkut shuttle car
dapat mencapai 2 km.

SPESIFIKASI SHUTTLE CAR

48
BAGIAN BAGIAN

KELEMAHAN
a. Kabel trailing rentan terhadap kerusakan
b. Kabel trailing menyebabkan shuttle car yang digunakan dalam satu lokasi
penambangan menjadi terbatas.
c. Jarak antara front kerja dan belt conveyor dibatasi oleh panjang kabel
trailing.

49
JENIS LAIN SHUTTLE CAR

Shuttle Car jenis lain yang dikembangkan untuk mengatasi beberapa


kelemahan tersebut, seperti:

a. Shuttle car bertenaga baterai dikembangkan untuk menghindari kabel


trailing dan memberikan fleksibilitas lebih.

b. Shuttle car bertenaga diesel juga dikembangkan untuk menghindari


penggunaan kabel trailing dan memberikan fleksibilitas lebih. Tentunya
lebih fleksibel dibanding kabel atau mobil bertenaga baterai dan haulers
dan tidak dibatasi sehubungan dengan jarak antara titik pemuatan dan
pelepasan.

50

Anda mungkin juga menyukai