0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan7 halaman
Dokumen ini membahas tentang tugas pra UTS transportasi bawah tanah. Pertama, dibahas faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan transportasi bawah tanah seperti metode penambangan dan karakteristik batuan. Kedua, jenis-jenis sistem pengangkutan tambang bawah tanah seperti gathering haulage, secondary haulage, dan main haulage. Ketiga, jenis-jenis alat angkut seperti belt conveyor, chain conveyor, shaker conveyor, dan
Dokumen ini membahas tentang tugas pra UTS transportasi bawah tanah. Pertama, dibahas faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan transportasi bawah tanah seperti metode penambangan dan karakteristik batuan. Kedua, jenis-jenis sistem pengangkutan tambang bawah tanah seperti gathering haulage, secondary haulage, dan main haulage. Ketiga, jenis-jenis alat angkut seperti belt conveyor, chain conveyor, shaker conveyor, dan
Dokumen ini membahas tentang tugas pra UTS transportasi bawah tanah. Pertama, dibahas faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan transportasi bawah tanah seperti metode penambangan dan karakteristik batuan. Kedua, jenis-jenis sistem pengangkutan tambang bawah tanah seperti gathering haulage, secondary haulage, dan main haulage. Ketiga, jenis-jenis alat angkut seperti belt conveyor, chain conveyor, shaker conveyor, dan
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Transportasi Bawah Tanah Pada Semester VII Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2020/2021
Disusun oleh: Nama : Fungky Suhayadi NPM : 100.701.17.083 Kelas :B
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 1442 H/2020 M 1. Yang perlu diperhatikan dalam menentukan transportasi bawah tanah yang akan digunakan antara lain yaitu: a. Metode penambangan b. Sifat dan karakteristik batuan c. Persyaratan produksi d. Kapasitas dan kemanan produksi e. Jarak angkut f. Hasil evaluasi operasional dan ekonomi 2. Pada dasarnya penambangan terdiri dari kegiatan pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan. Adapun tambang bawah tanah memiliki beberapa jenis cara pemuatan dan pengangkutannya, ada yang dengan transportasi bawah tanah menggunakan alat berat seperti block caving di freeport dan dengan metode transportasi bawah tanah langsung yaitu seperti metode longwall pada batubara. Karena keberhasilan suatu produksi dilihat dari ke 3 tahapan tersebut, dan transportasi tambang bawah tanah adalah salah satunya. 3. Untuk sistem pengangkutan terbagi atas: a. Gathering haulage (berdekatan dengan permukaan kerja) b. Secondary haulage (penampungan sementara dan membawa ke main haulage) c. Main haulage (membawa material menuju bukaan tambang) Adapun berdasarkan cara pengankutannya dibagi menjadi: a. Manual haulage (dengan tenaga manusia) b. Mechanical haulage (pengangkutan dengan alat-alat mekanis) c. Transport raise (pengangkutan dengan gravitasi) d. Hoisting (pengangkutan dengan menggunakan kerekan) 4. Perbedaan antara: a. Gathering haulage adalah transportasi bawah tanah yang lokasinya atau jaraknya berdekatan dengan permukaan kerja b. Secondary haulage adalah pengangkutan sebagai penampungan sementara dan membawa ke main haulage c. Main haulage adalah pengankutan yang membawa material menuju bukaan tambang. 5. Perbedaan antara: a. Belt conveyor Alat angkut yang kontinu. Kemiringan 18-20 derajat, bisa digunakan pada area curam, tetapi tidak optimal lebih dari 30 derajat.kemampuan pengangkutannya tergantu terhadap lebar dan kecepatannya.bisa digunakan untuk unit load dan bulk material. b. Chain conveyor Menggunakan sistem rantai, (armoured flexieble conveyor, stage loader, panzer conveyor, small chain). Cara k erja keemaptnya sama, yang membedakan adalah kapasitas, bentuk (bentuk rantai) dan penggunaannya. c. Shaker conveyor menggunakan energi getearan untuk memindahkan material, untuk material yang kering, pasir, krikil, batubara. Amplitudo nya dapat di atur. Terdapat peredam getarannya. d. Cable conveyor Desain berbeda dengan conveyor yang lain. Penggeraknya terdapat di masing-masing ujung conveyor nya, dengan dua kabel tali kawat yang tak berujung. 6. Yang dapat mempengaruhi pengangkutan dalam pengangkutan tambang bawah tanah antara lain adalah: a. Cadangan endapan bahan galian b. Kondisi bentuk endapan bahan galian c. Kondisi geologi d. Sistem pembangunan e. Sistem ekstraksi f. Jauh dekatnya jarak pengangkutan g. Lokasi penggunaan peralatan dan material h. Banyaknya barang yang di angkut i. Kondisi alam lainnya. 7. Jenis-jenis chain conveyor a. Armoured Flexible / AFC : memiliki kapasitas tinggi, berfungsi sebagai tempat dudukan jalannya mesin shearer, panjang satu face 150 m dengan dua buah penggerak. (AFC full mekanis dan AFC mekanis). b. Stage loader : jenis conveyor yang digunakan untuk memindahkan muatan batubara dari AFC ke belt conveyor, pLaling panjang 30 m. kelengkapannya pans dan unit drive. Yang berbeda adalah besar kilo watt nya tidak sebesar AFC. c. Panzer conveyor: untuk mengangkut batubara didalam truogh berebentuk H. tipe rantainya tanpa ujung (endless).double chain, single center chain.