Anda di halaman 1dari 35

Skor dan Norma

konsep statistik

statistik adalah besaran-besaran kuantitatif


yang berlaku bagi suatu sampel

parameter adalah besaran-besaran


kuantitatif yang berlaku bagi suatu
populasinya
Rumus standar deviasi
skor

skor mentah (raw score) mencakup sebagian


aspek individu yang diperoleh dari tes
psikologi

skor adalah hasil dari pengukuran yang belum


memiliki makna
Distribusi normal

berbentuk seperti lonceng

berbentuk simetris

mean, median dan modus berada ditengah


distribusi
kurtosis and swekness

kurtosis adalah indikator untuk menunjukkan


derajat keruncingan, semakin besar nilai
kurtosis maka kurva semakin runcing

swekness adalah ukuran ketidaksimetrisan


dalam distrubusi nilai. swekness dapat bernilai
negatif, positif, dan nol.
skor standard

skor mentah (raw score) dapat


ditransformasikan ke dalam skala untuk
menentukan posisi skor dalam sebuah grup

contoh : z-szore, t-szore, iq, dll.


z-score

z-score adalah deviasi skor dari mean dan


dinyatakan dalam standar deviasi
skor terstandar

skor terstandar berasal dari skor mentah yang


ditransformasikan berdasarkan
penyimpangan mean kelompok yang
dinyatakan dalam satuan standar deviasi
t-score

t-score adalah skor yang ditansformasikan


dimana mean =50 dan SD = 10
PAPs = 500+100(Z)

Iq-Wais = 100 +15 (Z)

Delta = 13-4 (Z)


Terima Kasih
Norma
Norma pengubahan angka kasar kedalam
suatu skala tertentu

Tujuannya untuk menentukan kedudukan


relatif subyek yang diteliti
Norma

Norma perkembangan

Norma kelompok
Usia mental

• Tes tertentu memiliki norma yang berbeda bagi


tiap kelompok umur.
contoh : Skala intelegensi stanford binet
ekuivalen kelas

skor pada tes prestasi diinterpretasikan


berdasarkan ekuivalen kelas

norma kelas dapat didapatkan melihat


perfomansi siswa didalam suatu tingkatan
kelas
Skala ordinal

Perkembangan manusia dapat dilihat melalui


proses / urutan perkembangan perilaku

Contoh : Gesell developmental schedule


within group norms

persentil

zscore

tscore
norm reference

Norma membandingkan performansi


seseorang dengan performansi siswa lain
dalam kelompok
criterion reference

• Norma membandingkan performasi seseorang


dengan kriteria atau level performance
tertentu
norma empirik

berdasar pada data yang didapat

mengikuti distribusi skor skala


norma hipotetik

berdasar pada skala yang disusun

mengikuti kurva distribusi normal


Kategorisasi

Kategorisasi
X< M – 1 SD Rendah
M – 1 SD<X< M+1SD Sedang
M+1SD<X Tinggi
Kategorisasi

Kategorisasi
X< M – 1,5 SD Sangat Rendah
M – 1,5 SD<X< M-0,5 SD Rendah
M – 0,5 SD<X< M+0,5 SD Sedang
M +0,5 SD<X< M+1,5 SD Tinggi
M+1,5 SD<X Sangat Tinggi
Menyusun norma hipotetik
Contoh : skala harga diri dengan 12 item, dimana skor butir dari 1 sampai 4, buatlah
norma kategorisasi dalam 3 kategori?

statistik :
Kategorisasi
skor min = 12 x 1 = 12 X< M – 1 SD Rendah
M – 1 SD<X< M+1SD Sedang
skor max = 12 x 4 = 48
M+1SD<X Tinggi
range = 48-12 = 36 Kategorisasi
X< 24 Rendah
mean = max+min/2= 48+12/2=30
24<X< 36 Sedang
SD = 36/6= 6 36<X Tinggi
Menyusun norma empirik
Contoh : skala harga diri dengan 12 item, dimana skor butir dari 1 sampai 4, buatlah
norma kategorisasi dalam 3 kategori?

statistik :
Kategorisasi
Mean empirik = 32 X< M – 1 SD Rendah

SD empirik = 4 M – 1 SD<X< M+1SD Sedang


M+1SD<X Tinggi
Kategorisasi
X< 28 Rendah
28<X< 36 Sedang
36<X Tinggi
Menyusun norma hipotetik
Contoh : skala harga diri dengan 15 item, dimana skor butir dari 1 sampai 4, buatlah
norma kategorisasi dalam 5 kategori?

statistik : Kategorisasi
X< M – 1,5 SD Sangat Rendah
skor min =
M – 1,5 SD<X< M-0,5 SD Rendah
skor max = M – 0,5 SD<X< M+0,5 SD Sedang
M +0,5 SD<X< M+1,5 SD Tinggi
range = M+1,5 SD<X Sangat Tinggi
Kategorisasi
mean = max+min/2=
X< Sangat Rendah
SD = <X< Rendah
<X< Sedang
<X< Tinggi
<X Sangat Tinggi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai