Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK :MK.

KEBANGSENTRALAN
KASUS KEBIJAKAN KEUANGAN NEGARA
Pelantikan Presiden RI yang baru memberi pengaruh positif baik secara
makro maupun secara mikro ekonomi. Salah satu bukti nilai tukar rupiah
terhadap Dollar Amarika menguat dari nilai $.1. Rp. 12.350,- menjadi Rp. 11.000,-,
demikian pula respon beberapa kepala Negara terhadap pergantian Presiden RI
yang baru, dimana gairah kerjasama bilateral memberi indikasi perdagangan dan
investasi ke Indonesia suatu angin segar. Hal ini didasari atas profil Jokowi dan
JK, kemudian program pro rakyat yang menjadi penguatan kepercayaan terhadap
Indonesia.
Bank Indonesia sebagai satu-satunya Bank Sentral Indonesia dimana peran dan
fungsinya baik sebagai bank sirkulasi, multi target maupun single target.
Diperlukan langkah-langkah strategis dalam mempertahankan nilai tukar.
Secara teori Bank Indonesia memiliki tujuan, peran dan tugas sbb :

Bank komersial berfungsi sbg bank sirkulasi.


Juga sbg bankers bank (lenders of last resort).
Peran kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran terbatas.
Peran kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran meningkat.
Kadang masih sbg bank komersial.
Sebagai bagian dr Pemerintah, termasuk pembiayaan fiskal dan program
Pemerintah.
Tujuan jamak (inflasi, kurs, pertumbuhan, lapangan kerja, neraca
pembayaran)
Tujuan tunggal, yaitu stabilitas harga, utk pertumbuhan ekonomi.
Fokus pd tiga tugas:
kebijakan moneter, perbankan, dan sistem
pembayaran.
Independen dr Pemerintah dg koordinasi.
Penguatan akuntabilitas dan transparansi.

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen dimulai ketika sebuah
undang-undang baru, yaitu UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan
berlaku pada tanggal 17 Mei 1999. Undang-undang ini memberikan status dan
kedudukan sebagai suatu lembaga negara yang independen dan bebas dari campur
tangan Pemerintah ataupun pihak lainnya.
Sebagai suatu lembaga negara yang independen, Bank Indonesia mempunyai
otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan
wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut.Pihak luar
tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank

Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam


bentuk apapun dari pihak manapun juga.
Untuk lebih menjamin independensi tersebut, undang-undang ini telah
memberikan kedudukan khusus kepada Bank Indonesia dalam struktur
ketatanegaraan Republik Indonesia. Sebagai Lembaga negara yang independen
kedudukan Bank Indonesia tidak sejajar dengan Lembaga Tinggi Negara.
Disamping itu, kedudukan Bank Indonesia juga tidak sama dengan Departemen,
karena kedudukan Bank Indonesia berada diluar Pemerintah
Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia
dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih
efektif dan efisien.
Berdasarkan uraian tersebut, saudara membeda kondisi ini sebagai berikut :
1. Langkah-langkah kebijakan strategis apa yang diusulkan Bank Indonesia
kepada Pemerintahan JOKOWI- JK.
2. Bagaimana fungsi dan peran Bank
mempertahankan kestabilan nilai tukar.

Indonesia

dalam

menjaga

dan

3. Dalam hal Kebijakan moneter, kebijakan system pembayaran dan kebijakan


perbankan apa yang harus dilakukan dalam menghadapi dunia perbankan.
Catatan :
1. Dibuat dalam bentuk power point untuk presentasi.
2. Setiap kelompok wajib menguasai materi yang disajikan.
3. Baca referensi lain yang terkait dengan kasus tersebut.

KERANGKA PEMBAHASAN
1. Latar Belakang.
2. Pokok Pembahasan.
3. Uraian Pembahasan.
4. Kesimpulan.
5. Rujukan Referensi.

Anda mungkin juga menyukai