ETIKA BISNIS
Disusun oleh:
LINDA AZHARI
2001008253
SEPRIAN ADIT M S
2018008272
PETRUS PIRHOT SILALAHI
2018008279
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan Dan Manfaat Pembahasan.....................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Pengertian dan Aspek Pokok Dari Bisnis...........................................................3
B. Pengertian Etika Bisnis........................................................................................4
C. Sejarah dan Perkembangan Etika Bisnis...........................................................6
D. Etika Bisnis Dalam Dunia Modern.....................................................................9
E. Kasus Etika Bisnis..............................................................................................10
BAB III...........................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis merupakan suatu hal yang tidak dapat terlepas dari
masyarakat,dalam kata lain masyarakat merupakan bagian dalam bisnis dan
sebaliknya. . Bisnis yang merupakan kegiatan ekonomi yang dalam kegiatanya
terdapat aktivitas tukar-menukar, jual-beli, memproduksi-memasarkan, bekerja-
mempekerjakan, serta interaksi manusiawi lainnya. Keuntungan tetap selalu
menjadi salah satu orientasi utama dalam dunia bisnis.
Namun demikian, apakah produktivitas dalam meraih keuntungan dapat
dipertahankan dengan segala cara. Memang, mengejar keuntungan merupakan hal
yang wajar, selagi tidak timbulnya kerugian terhadap pihak lain. Dengan kata lain,
dalam dunia bisnis etika memiliki peranan yang menjadikan keuntungan bukan
lagi menjadi satu-satunya tujuan organisasi. Menurut Kerin et al, etika adalah
prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur tindakan dan keputusan dari
seorang individu atau kelompok (dalam Story & Hess, 2010). Jadi, terdapat
berbagai hal yang akan membatasi pelaku bisnis dalam mewujudkan tujuan
utamanya.
Dewasanya, etika bisnis dalam dunia modern saat ini menjadi topik bisnis
yang sangat penting. Semakin terbukanya pasar nasional sebagai dampak dari
proses globalisasi ekonomi semakin menumbuhkan minat untuk melakukan
kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang tengah berkembang, khususnya di
Indonesia, akan memicu terjadi persaingan yang sangat ketat dan kadang kala
akibat dari ketatnya persaingan dapat menyebabkan pelaku bisnis menghalalkan
segala cara untuk mencapai tujuannya, akibatnya terjadilah persaingan yang tidak
sehat dalam bisnis. Persaingan yang tidak sehat ini dapat merugikan orang
banyak, selain itu juga dalam jangka panjang dapat merugikan pelaku bisnis itu
sendiri. Berangkat dari permasalahan diatas, penulis akan membahas mengenai
“relevansi etika dan bisnis dalam dunia modern”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Etika, Bisnis, dan Etika Bisnis?
2. Bagaimana sejarah dan perkembangan etika bisnis?
3. Bagaimana relevansi antara etika dan bisnis dalam dunia modern?
4. Bagaimana kasus yang terdapat pada masalah etika bisnis?
C. Tujuan Dan Manfaat Pembahasan
1. Mengetahui pengertian dari etika, bisnis, dan etika bisnis.
2. Mengetahui sejarah dan perkembangan dari etika bisnis.
3. Memahami relevansi antara etika dan bisnis pada dunia modern
4. Mengetahui contoh kasus permasalahan yang terdapat pada bidang etika
bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
Terdapat tolak ukur untuk tiga sudut pandang ini. Tolak ukur untuk
menentukan baik buruknya suatu perbuatan atau tingkah laku, setidaknya ada
tiga macam tolak ukur : hati nurani, Kaidah Emas dan penilaian masyarakat.
a. Hati Nurani
Hati nurani merupakan moral yang penting, namun sifatnya subjektif
sehingga tidak terbuka untuk orang lain. Dalam dunia bisnis, suara hati
nurani mudah dininabobokan oleh keinginan memperoleh keuntungan
sebesar-besarnya. Karena alasan itu, hati nurani sebagai norma moral
sering kali sulit dipakai dalam forum umum dan harus dilengkapi
dengan norma-norma lain.
b. Kaidah Emas
Kaidah emas dapat dirumuskan dengan cara positif maupun negative.
Secara positif kaidah emas berbunyi “Hendaklah memperlakukan
orang lain sebagaiamana Anda sendiri ingin diperlakukan”. Sedangkan
secara negative berbunyi “Janganlah melakukan terhadap orang lain,
apa yang Anda sendiri tidak ingin dilakukan terhadap diri Anda”.
c. Penilaian Umum
Cara ini disebut juga sebagai “audit sosial”. Namun penilaian disini
haruslah dilakukan oleh suatu forum yang luas guna mencapai suatu
tahap objektif. Perilaku sosial itu bersifat baik secara moral, bila tahan
uji dalam audit sosial.
B. Pengertian Etika Bisnis
Menurut L. Sinuar Yosephus (2010: 3), secara etimologi, kata etika
berasal dari kata Yunani ethos (tunggal) yang berarti adat, kebiasaan, watak,
akhlak, sikap, perasaan, dan cara berpikir. Bentuk jamaknya ta etha. Sebagai
bentuk jamak dari ethos, ta etha berarti adat kebiasaan atau pola pikir yang dianut
oleh suatu kelompok orang yang disebut masyarakat atau pola tindakan yang
dijunjung tinggi dan dipertahankan oleh masyarakat tersebut. Bentuk jamak inilah
yang menjadi acuan dengannya istilah etika yang dipakai dalam sejarah peradaban
manusia hingga saat ini tercipta. Sedangkan, Menurut O.P. Simorangkir (1992:4)
etika berasal dari bahasa Yunani ethos mempunyai beragam arti: pertama, sebagai
analisis konsep-konsep terhadap apa yang harus, mesti, tugas, aturan-aturan
moral, benar, salah, wajib, tanggung jawab dan lain-lain. Kedua, aplikasi ke dalam
watak moralitas atau tindakan-tindakan moral. Ketiga, aktualisasi kehidupan yang
baik secara moral. Etika merupakan filsafat tentang moral. Jadi sasaran etika
adalah moralitas. Moralitas adalah istilah yang dipakai untuk mencakup praktek
dan kegiatan yang membedakan apa yang baik dan apa yang buruk, aturan-aturan
yang mengendalikan kegiatan itu dan nilai yang tersimpul di dalamnya, yang
dipelihara atau dijadikan sasaran oleh kegiatan dan praktik tersebut.
Dengan kata lain, etika merupakan pernyataan benar atau salah yang
menentukan perilaku seseorang tergolong bermoral atau tidak bermoral, baik atau
buruk. Pernyataan inilah yang kemudian dituangkan dalam bentuk prinsip-prinsip
etika yang secara normative dipergunakan untuk membimbing tindakan seseorang
menjadi perilaku yang bermoral. Perbuatan yang tidak menyenangkan seperti
berbohong, mencuri, mengancam, atau merusak miik orang lain dari sisi etika
tergolong perbuatan yang tidak etis dan tidak bermoral, sedangkan kejujuran,
menepati janji, saling membantu sessama, dan menghormati hak dan kewajiban
orang lain merupakan perbuatan ynag secara etis dan moral sangat diharapkan
untuk dilakukan oleh manusia.
Maka dari itu, etika bisnis adalah perwujudan dari serangkaian prinsip-
prinsip etika normatif ke dalam perilaku bisnis, sehingga bisnis tidak dapat
menetapkan sendiri enar salahnya suatu tindakan tanpa berpijak pada norma
kehidupan masyarakat. Meskipun sebuah korporasi dapat berkelit dari tuntutan
etis karena berlindung dibalik aturan atau regulasi, tetap saja masyarakat secara
bersama-sama akan mengecam atau menuntut korporasi ke pengadilan agar
kembali berperilaku bisnis yang etis, dan inilah yang dimaksud perwujudan dari
“audit sosial” yang maksud oleh K. Bertens (2000: 28-29).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika bisnis merupakan suatu pedoman yang sangat penting dalamkegiatan
bisnis, pelaku bisnis harus mampu memahami dan mengintrepretasikanapa yang
dimaksud dengan etika bisnis. Etika bisnis menjadi sangat penting
bagikelangsungan hidup suatu perusahaan, maksudnya adalah keberlangsungan
hidupsuatu perusahaan bergantung pada bagaimana cara penerapan etika bisnis
oleh pelaku bisnis.
Dengan terapkannya etika dalam bisnis, maka secara tidak langsung
dapatmenumbuhkan kepercayaan dari rekan kerja, masyarakat, dan pelanggan, di
manakepercayaan merupakan sebuah modal yang sangat penting agar
kelangsunganhidup perusahaan tetap terjamin. Maka dari itu, perusahaan memiliki
tanggung jawab untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan standar etika
Dengan terciptanya kesadaran akan pentingnya etika bisnis, maka akan
ada banyak pihak yang mendapat keuntungan, diantaranya adalah pelaku bisnis
itusendiri, pelanggan, serta masyarakat serta pemerintah. Dengan menerapkan
etika bisnis, dapat membantu tatanan ekonomi menjadi lebih baik dan
dapatmengingkatkan tanggung jawab sosial perusahaan
DAFTAR PUSTAKA