Anda di halaman 1dari 38

1

KOMUNIKASI DALAM
PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA

09/15/2021

Ns. Sukma Ayu Candra Kirana.,M.Kep.,Sp.Kep.J


PENDAHULUAN 2

• Komunikasi merupakan komponen dasar dari


hubungan antar manusia
• Komunikasi mempunyai dua tujuan : pertukaran
informasi atau mempengaruhi orang lain
• Interaksi perawat dan pasien menghasilkan informasi
untuk perawat tentang keadaan pasien perawat
dapat memberikan informasi tentang cara-cara
menyelesaikan masalah

09/15/2021
TUJUAN

1. Menjelaskan konsep komunikasi dalam pelayanan


keperawatan jiwa
2. Mempraktikkan komunikasi terapeutik dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada individu
3. Mempraktikkan komunikasi terapeutik dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga
RECALL……KOMUNIKASI

Sebuah tindakan mengirim dan menerima pesan (messages)


Komunikasi yang efektif tercapai bila pengirim pesan (sender) menerima feedback yang
diinginkan
Efektif bila informasi yang dikirimkan ke penerima pesan (recipient), dan sender
memastikan bahwa (recipient) menerima pesan tersebut dengan baik
Komunikasi Efektif yang diterapkan demi efek beneficience kepada pasien  Terapeutik
PENGERTIAN 5

KOMUNIKASI
• Kerjasama
• Tukar menukar:
• Perilaku
• Pikiran
• Pengalaman
• Hubungan saling percaya
• Penyelesaian masalah

09/15/2021
Tujuan Komunikasi Efektif :

• Memastikan pesan yg disampaikan benar dan


1
lengkap

2 • Mengurangi kesalahan persepsi

3 • Tercapainya 5 hal pokok :

• Klien Mendengarkan
• Klien Memahami
• Klien Menyetujui
• Klien Mengambil Tindakan
• Umpan Balik dari Klien
PRINSIP KOMUNIKASI
Prinsip Komunikasi
Relevan Buatlah pesan anda sesuai dengan keadaan

Sederhana Kurangilah ide yang komplek & Berbelit

Definitif Definisikan ide sebelum terlanjur


menerangkan

Struktur Organisasikan pesan, yg dulu, pokok


permasalahan
Pengulangan Ulangilah konsep utama & Penting

Perbandingan Bandingkan ide lama dgn ide baru yg anda


sampaikan
Penekanan Berfokus pada aspek utama dan penting dari
komunikasi
HUKUM KOMUNIKASI
(REACH)
• RESPECT
1

2
• EMPATHY

3
• AUDIBLE

4
• CLARITY

5
• HUMBLE
RESPECT
“Sikap menghargai setiap klien yang menjadi sasaran Asuhan
Keperawatan”

Komunikasi yang dilandasi rasa dan sikap saling


menghargai dan menghormati

kerjasama, sinergi, efektifitas kinerja

sebagai individu maupun tim pemberi asuhan


EMPATHY
“Kemampuan menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi
yang dihadapi oleh klien”

 Kemampuan mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum


didengarkan atau dimengerti oleh orang lain
 Menimbulkan respek atau penghargaan, membangun
kepercayaan
 Pesan akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau
penolakan
AUDIBLE
“dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik”

“pesan yang kita sampaikan dapat didengar/diterima oleh klien


dengan baik”

 menggunakan media atau delivery channel yang sesuai:


 lembar balik, leaflet dan alat peraga (alat bantu audio visual yang
menarik)
CLARITY
“kejelasan dari pesan sehingga tidak menimbulkan multi
interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan dari
klien”

 kesalahan penafsiran menimbulkan dampak yang tidak


sederhana (tidak kooperatif, menolak interaksi, marah)
 Diperlukan keterbukaan / transparansi untuk
menumbuhkan rasa percaya (trust) dari klien
HUMBLE
“sikap rendah hati akan membangun komunikasi yang efektif
dengan klien”

sikap yang penuh melayani (Customer First Attitude) :


sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak
sombong, tidak memandang rendah orang lain, berani mengakui
kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian
diri, serta mengutamakan kepentingan dan kesembuhan klien yang
lebih besar

hubungan (Nurse – Patient) terapeutik


SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI

GERAKAN TUBUH
 JARAK
 SENTUHAN
 DIAM
 VOLUME DAN NADA SUARA
Gerakan Tubuh
• Sikap tubuh
• Ekspresi wajah
• Tersenyum
• Kontak mata
• Tidak melipat tangan
• Tidak menyilangkan kaki
• Tidak memasukkan tangan ke kantong
• Sedikit membungkuk
Jarak
◦ Ruang intim: s.d. 50 cm
◦ Pribadi: 50 – 120 cm
◦ Konsultasi sosial: 275 – 365 cm

 Sentuhan
◦ Bersalaman
◦ Menepuk bahu
◦ Mengangkat jempol
◦ Tepuk tangan
◦ Memegang tangan pasien yg sedang sedih

Hati-hati; tidak tepat utk:


 Curiga
 Korban aniaya
 Larangan budaya
• Diam
• Mendengar aktif
• Kontak mata

• Volume dan Nada Suara


 Lansia: volume suara tinggi, nada rendah
 Tak sadar: suara jelas dan terdengar
09/15/2021 18

KOMUNIKASI PADA PASIEN


TAHAPAN 19

KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
• Pra Interaksi
• Interaksi
• Perkenalan / Orientasi
• Kerja
• Terminasi

09/15/2021
PRA INTERAKSI 20

(TEORI)

• Mulai sebelum kontak dengan PASIEN


• Eksplorasi: - Perasaan - Fantasi
- Ketakutan - Kemampuan
- Kelemahan
• Menggunakan diri secara maksimal:
- Kemampuan
• Mendapatkan informasi tentang pelanggan/pasien
• Menetapkan kontak pertama & selanjutnya
• Membuat rencana komunikasi
09/15/2021
TAHAP: PRA INTERAKSI 21

(PRAKTIS)

• Evaluasi diri
• Kemampuan yang dimiliki
• Kelemahan yg dimiliki

• Rencana Interaksi
• Pertemuan keberapa
• Tujuan pertemuan
• Tujuan tindakan provider
• Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan
provider (SP)

09/15/2021
22

INTERAKSI

1. Perkenalan
2. Kerja 3. Terminasi
atau orientasi

09/15/2021
23

1. PERKENALAN / ORIENTASI
(TEORI)
• Bina hubungan saling percaya
• Kaji keluhan utama
• Komunikasi terbuka
• Kontrak
• Kaji: pikiran, perasaan, perilaku
• Identifikasi masalah / kebutuhan klien
• Apa beda perkenalan dan orientasi ?

09/15/2021
1. PERKENALAN/ORIENTASI 24

(PRAKTIK)

• Salam terapeutik: perkenalan


• Evaluasi : keluhan utama pasien
• Validasi : kemampuan yang sudah dimiliki
pasien
• Kontrak:
• Topik/tindakan
• Waktu
• Tempat/posisi
09/15/2021
2.KERJA 25

(TEORI)

 Merupakan inti hubungan perawat-


pasien yang terkait erat dengan
pelaksanaan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

09/15/2021
3. TERMINASI
26

Merupakan akhir dari setiap pertemuan


perawat dan pasien
Terminasi dibagi dua:
-Terminasi sementara pada akhir dari tiap pertemuan perawat & pasien
- Terminasi akhir pada pada akhir pertemuan jika seluruh masalah telah
selesai dan pasien telah mandiri dan pulih

09/15/2021
3A.TERMINASI SEMENTARA
27

• Evaluasi hasil tindakan yang dilaksanakan


• Subjektif: perasaan setelah tindakan
• Objektif : kemampuan setelah tindakan
• Rencanakan tindak lanjut (PR Pasien dan
Keluarga)
• Jadual pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih
• Kontrak YAD:
• Topik percakapan/latihan
• Waktu dan tempat pertemuan

09/15/2021
3B.TERMINASI AKHIR
28

• Evaluasi hasil tindakan yang dilaksanakan


• Subjektif: perasaan setelah beberapa kali pertemuan
• Objektif : seluruh kemampuan yang telah dimiliki
• Rencanakan tindak lanjut (PR Pasien
dan Keluarga)
• Jadual pelaksanaan seluruh kemampuan yang telah
dilatih
• Kontrak YAD:
• Follow up
• Kondisi yang memerlukan tindakan segera
09/15/2021
STRATEGI KOMUNIKASI 29

PELAKSANAAN TINDAKAN (SPTK)

A. Proses Treatmen /Kegiatan


1. Asesmen dan Diagnosa
2. Tindakan/kegiatan . . . .
B. Strategi Komunikasi pelaksanaan Tindakan
Orientasi
1. Salam Terapeutik . . . .
2. Evaluasi/validasi . . . .
3. Kontrak: Topik/tindakan . . . .
Waktu . . . .
Tempat . . . .
09/15/2021
LANJUTAN SP………….. 30

Kerja: (Langkah-langkah tindakan)


1. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. dst
Terminasi:
1. Evaluasi tindakan
Evaluasi subjektif . . . . . . . . . .
Evaluasi objektif . . . …………
2. Rencana Tindak lanjut oleh klien: . . . . . . . . . . . .
3. Kontrak yg akan datang / Rencana Tindak Lanjut Perawat :
Topik/tindakan . . . . . . . . . . . . . . .
Waktu . . . . . . . . . . . . . . .
Tempat . . . . . . . . . . . . . .

09/15/2021
PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PADA KELUARGA
Komunikasi terapeutik pada keluarga merupakan komunikasi
yang dilakukan antara perawat dengan keluarga sebagai pasien
yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah keperawatan
keluarga.
Interaksi dengan keluarga atau pemberian pendidikan kesehatan
kepada keluarga dilakukan secara bertahap:
Permulaan hubungan perawat-keluarga
Pendidikan kesehatan tentang keterampilan keluarga merawat
pasien
Penerapan cara merawat pasien
Peran keluarga merawat pasien di rumah-keluarga-masyarakat
ASUHAN KEPERAWATAN YANG DILAKUKAN KEPADA KELUARGA DITUJUKAN UNTUK MEMAMPUKAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA:

Mengenal masalah kesehatan anggota keluarga (khususnya pasien gangguan jiwa


yang ada dalam keluarga).
Mengambil keputusan yang tepat dalam merawat anggota keluarga yang
memerlukan pertolongan (keluarga setuju dirawat oleh perawat puskesmas saat
pasien dibawa berkunjung ke puskesmas).
Merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Keluarga dapat
merawat sesuai dengan diagnosis keperawatan yang ditemukan pada pasien.
Menciptakan lingkungan yang kondusif di keluarga dan lingkungan. Dalam hal ini
termasuk sikap dan fasilitas dalam keluarga dan lingkungan yang mendukung
perbaikan pasien.
Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat membantu pemulihan dan
pemeliharaan kesehatan jiwa anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
LANGKAH-LANGKAH PEMBERIAN KEMAMPUAN
KELUARGA MELAKUKAN TUGAS KESEHATAN JIWA

Membina hubungan kerja sama dengan keluarga/pelaku rawat. Pada


kesempatan ini perawat menjelaskan tujuan interaksi dengan keluarga
dan peran perawat (merawat pasien dan melatih keluarga merawat
pasien)
Asuhan keperawatan keluarga (pertemuan pertama, pertemuan kedua,
dan seterusnya……pertemuan terakhir)

Terhadap pasien gangguan jiwa dapat dilanjutkan dengan kunjungan


rumah secara insidental untuk mengevaluasi dan memvalidasi
kondisi dan kemampuan pasien dan keluarga atau dengan melibatkan
kader kesehatan yang telah dilatih untuk mem-follow up kondisi pasien
gangguan jiwa.
PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PADA TIM KESEHATAN
Tahapan Hubungan Terapeutik
pada Tim Kesehatan
Komunikasi terapeutik pada tim kesehatan merupakan komunikasi
yang dilakukan antara perawat dengan tim kesehatan yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah pasien.
Perlu kemampuan untuk menyampaikan kondisi pasien kepada
anggota tim kesehatan lain.
Standar yang digunakan dalam melakukan komunikasi dan
hubungan terapeutik dengan tim kesehatan adalah ISBAR, yaitu
Introduction/Introduksi, Situation/Situasi, Background/Latar
belakang, Assessment/Pengkajian, Recommendation/ Rekomendasi
(Joint Commission International, 2012).
Penerapan Komunikasi pada
Tim Kesehatan
Introduction/ Introduksi, perawat menyebutkan nama dan nama pasien.
Situation/Situasi, perawat menyampaikan kondisi pasien terkait usia
pasien, jenis kelamin, diagnosis, prosedur yang telah dilakukan, status
mental, dan stabilitas kondisi pasien.
Background/Latar belakang, perawat menginformasikan latar belakang
keluarga, latar belakang budaya/agama, kemampuan berkomunikasi dan
berbahasa.
Assessment/Pengkajian yang telah dilakukan kepada pasien, yang
meliputi tanda vital; keluhan pasien, perilaku pasien serta faktor risiko.
Recommendation/ Rekomendasi kepada petugas kesehatan terkait
prioritas area dan tindakan yang harus segera dilakukan terhadap pasien.
38

TERIMAKASIH

09/15/2021

Anda mungkin juga menyukai