Anda di halaman 1dari 7

PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS DALAM UPAYA

PERBAIKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN


LALU LINTAS

Farmasi Klinis dan Komunitas


Disusun oleh: Muhammad Syafiq Riswanto, Najwa Salma, Putri Anggeraini, Restia Winda
Septiani, Verina Andini Putri
muhammad.syafiq.riswanto@gmail.com
1

Abstrak: Lalu lintas merupakan salah satu sarana komunikasi masyarakat yang memegang
peranan vital dalam memperlancar pembangunan bangsa. Salah satu hal yang dihadapi dalam
lalu lintas adalah kecelakaan. Permasalahan ini pada umumnya terjadi ketika sarana
transportasi, baik dari segi jalan, kendaraan, dan sarana pendukung lainnya belum mampu
mengimbangi perkembangan yang ada di masyarakat. Adapun tujuan penelitian ini adalah
menganalisis sebab-sebab terjadinya kecelakaan serta kajian upaya perbaikan dalam
pencegahan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kepolisian di Indonesia. Hasil dalam
penelitian ini, bahwa ada 5 (lima) faktor penyebab kecelakaan lalu lintas Khususnya di wilayah
hukum Indonesia adalah: Adanya Faktor Kesalahan Manusia, Faktor Pengemudi, Faktor Jalan,
Faktor Kendaraan Bermotor, dan Faktor Alam. Serta upaya upaya perbaikan dalam pencegahan
kecelakaan lalu lintas.

Kata Kunci: Faktor Penyebab, Kecelakaan Lalu lintas, Pencegahan.

Abstract: Traffic is one means of community communication that plays a vital role in
expediting the nation’s development. One of the things faced in Traffic is an accident. This
problem generally occurs when the means of transportation, both in terms of roads, vehicles,
and other supporting facilities have not been able to keep up with the existing developments in
the community. The purpose of this study are: to analyze the causes of accidents and study
efforts to improve the prevention of traffic in the jurisdiction of Indonesian. The results of this
research are 5 factors causing traffic accidents Especially in jurisdiction of Indonesian are:
Existence of Human Error Factor, Driving Factor, Road Factor, Motor Vehicle Factor, and
1
SMK Kesehatan Prima Indonesia
Natural Factor. Improvement efforts in the prevention of traffic accidents in two ways namely
preemptive and preventive ways.

Keywords: Cause Factor, Traffic Accident, Prevention.

PENDAHULUAN

Lalu lintas merupakan salah satu sarana komunikasi masyarakat yang memegang
peranan penting dalam memperlancar pembangunan yang kita laksanakan. Karena dengan
adanya lalu lintas tersebut, memudahkan akses bagi masyarakat untuk melakukan kegiatannya
untuk pemenuhan perekonomiannya. Tanpa adanya lalu lintas, dapat dibayangkan bagaimana
sulitnya kita untuk menuju ke tempat pekerjaan atau melakukan pekerjaan yang berhubungan
dengan penggunaan jalan raya. Tidak ada satu pun pekerjaan yang tidak luput dari penggunaan
lalu lintas.

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, tidak terlepas dari yang namanya alat atau sarana
transportasi. Dan transportasi merupakan sarana yang sangat penting bagi kehidupan manusia
dalam menjalankan segala aktvitas nya seperti mencari ilmu, mencari nafkah, hingga sarana
untuk sebuah pembangunan.

Salah satu permasalahan dalam transportasi adalah kecelakaan lalu lintas. Permasalahan
ini pada umumnya terjadi baik dari segi faktor kelalaian, faktor jalan, kendaraan, dan sarana
pendukung lainnya yang belum mampu mengimbangi perkembangan yang ada di masyarakat.
Kecelakaan lalu lintas akhir-akhir ini sangat sering terjadi dan banyak menimbulkan kerugian.

Akibat dari kecelakaan lalu lintas berupa kerusakan terhadap fasilitas-fasilitas umum
dan timbulnya korban yang meninggal dunia. Kondisi lalu lintas yang semakin ramai ini
dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat secara
langsung urut andil dalam peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan.

Meningkatnya volume kendaraan pribadi khususnya jenis sepeda motor di jalan raya
dan tidak disertai penambahan akses jalan raya yang memadai untuk menampung banyaknya
kendaraan pada saat ini memberikan dampak yang negatif bagi para pengguna jalan, kemacetan
dan angka kecelakaan yang tinggi merupakan bukti dampak negatif banyaknya kendaraan yang
berlalulalang di jalan raya.
Kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh banyak faktor bukan hanya sekedar pengemudi
kendaraan yang lalai, tetapi pejalan kaki yang kurang berhati-hati karena disebabkan trotoar
yang tidak memadai, kerusakan kendaraan, rancangan jalan, dan kurang mematuhi rambu-
rambu lalu lintas.

RUMUSAN MASALAH

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi khususnya di Indonesia tidak terjadi tiba-tiba
melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, oleh sebab itu berdasarkan uraian latar belakang
masalah di atas, maka terdapat rumusan masalah, yaitu bagaimana kajian terhadap faktor-faktor
penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas dan upaya dalam pencegahan terjadinya laka lantas.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan yuridis empiris dengan
menggunakan data primer dan data sekunder, kemudian di analisa secara kualitatif serta
disajikan secara deskriptif. Menurut data dari beberapa Polres yang kita ambil, penyebab
kecelakaan lalu lintas dapat dikelompokkan dalam empat unsur, yakni: manusia, kendaraan,
jalan, dan lingkungan.14 Sedangkan berdasarkan data dari Regional Traffic Management
Center Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Derah Jawa Timur (RTMC Ditlantas Polda Jatim)
faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas adalah sebagai berikut:

Data dari RTMC Ditlantas Polda Jatim jenis pelanggaran lalu lintas yang terjadi dari
bulan Januari s/d Mei 2016 dan Januari s/d Mei 2017 sebagai berikut:
Berdasarkan dari penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa faktor-faktor penyebab
kecelakaan lalu lintas adalah Faktor Kesalahan Manusia, Faktor Pengemudi, Faktor Jalan,
Faktor Kendaraan, dan Faktor Alam.

Pertama, Faktor Kesalahan Manusia

Yakni dalam hal ini adalah faktor penyebab dari adanya kecelakaan lalu lintas dapat
disebabkan karena faktor pelanggaran lalu lintas. Kajian perbaikan yang harus dilakukan adalah
dengan cara memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada seluruh masyarakat agar selalu
mentaati peraturan lalu lintas. Dengan sosialisasi maka diharapkan masyarakat lebih patuh dan
dapat meminimalisir kecelakaan yang terjadi karena faktor kesalahan manusia.

Kedua, Faktor Pengemudi

Kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi karena pengemudi tidak konsentrasi,


mengantuk, mengemudi sambil menggunakan Hp, mengobrol. Hal ini sangat kurang
diperhatikan oleh para pengendara, terutama paling banyak dilakukan oleh para remaja. Korban
dari penyebab ini sangatlah tidak sedikit, sehingga berkendara sambil berbicara di telepon
genggam sangat tidak dianjurkan.
Ketiga, Faktor Jalan

Faktor jalan yang dimaksud antara lain adalah kecepatan rencana jalan, geometrik jalan,
pagar pengaman di daerah pegunungan, jarak pandang, dan kondisi permukaan jalan. Jalan
yang rusak atau berlubang dapat menimbulkan adanya kecelakaan dan dapat membahayakan
pemakai jalan terutama bagi pengguna jalan

Keempat, Faktor Kendaraan

Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak berfungsi
sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan patah,
peralatan yang sudah lama tidak diganti, dan berbagai penyebab lainnya.

Kelima, Faktor Alam

Selain empat faktor lainnya di atas, ada juga faktor lain yang ikut menyebabkan
kecelakaan lalu lintas. Seperti halnya faktor alam, misalnya cuaca yang juga bisa berkontribusi
terhadap terjadinya kecelakaan.

UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA LAKALANTAS

Upaya pencegahan dan keselamatan lalu lintas dapat dilakukan melalui beberapa

aspek diantaranya :

1. Aspek Rekayasa
Aspek Rekayasa yaitu penyediaan dan pengembangan tempat sarana & prasarana.
Seperti tempat peristirahatan, pemeliharaan jalan dan prasarananya, pemasangan rumble
stripe (polisi tidur), pemasangan marka jalan, pemasangan warning light (lampu flip flop),
pemasangan rambu, pembatasan kecepatan, memberikan fasilitas pejalan kaki, serta jalan
yang lurus diberi belokan atau dipersempit untuk mengurangi kecepatan.
2. Aspek Pendidikan
Karena penyebab utama kecelakaan adalah manusia (khususnya usia remaja) maka
aspek memperbaiki perilaku pengendara sangat penting. Yaitu dapat dimulai dari
pendidikan di sekolah atau sejak kecil, melalui himbauan & pelatihan dari rambu-rambu
lalulintas. Surat Ijin Mengemudi (SIM) juga hanya diberikan kepada orang yang benar-
benar mampu dan terampil serta santun dalam mengendarai kendaraan, umur yang cukup
dan ketentuan dan kesehatan yang prima.
3. Aspek Hukum
Perlu diadakannya sosialisasi peraturan di jalan raya kepada masyarakat dan harus
dipatuhi dengan seksama atau taat, sehingga tidak terjadi pelanggaran lalulintas.
Masyarakat taat pada hukum bukan karena ada polisi, tetapi demi kesadaran diri sendiri
dan demi menjaga diri.

KESIMPULAN

Lalu lintas merupakan salah satu sarana komunikasi masyarakat yang memegang
peranan dalam memperlancar pembangunan bangsa. Salah satu hal yang dihadapi dalam lalu
lintas adalah kecelakaan. Permasalahan ini pada umumnya terjadi ketika sarana transportasi,
baik dari segi jalan, kendaraan, dan sarana pendukung lainnya belum mampu mengimbangi
perkembangan yang ada di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, I, 1999, Rekayasa lalulintas, Jakrta: Dirjen Perhubungan Darat Direktorat Jendral
Perhubungan Darat, 1996, Analisa Kecelakaan Lalulintas, Jakarta.

Direktorat Jendral Perhubungan dan Telekomunikasi, 1999, Laporan Kecelakaan Lalulintas,


Jakarta.

Dewi Octaviani, 2008, Penerapan Injuri Control, FKM UI, Jakarta.

Hobbs, FD, 1995 Perencanaan dan Teknik Lalulintas, Yogyakarta, Gajah Mada University
Press.

Jasa Marga PT, 1996, Laporan Kecelakaan Lalulintas di Jalan Tol

Jasa Marga PT, 2001, Laporan Kecelakaan Lalulintas.

Mudjiastuti Handajani, 2005, Pencegahan Kecelakaan dan Keselamatan Lalulintas ditinjau dari
Sistem Transportasi, Pidato Ilmiah, Semarang University Press Pignataro, L., 1973 Traffic
Engineering, Theory and Practice, New Jersy: Pretice Hall Inc.

Sumina, Analisis Penyebab Kecelakaan Lalulintas di Jalan Kelaten-Prambanan KM(0-15).

Undang – Undang no 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Departemen
Perhubungan.

UU No 14 tahun 1992 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan.

PP No 44 tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi.

PP no. 62 tahun 2013 tentang Investigasi Kecelakaan Lalulintas

Anda mungkin juga menyukai