Anda di halaman 1dari 13

Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan

Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu


Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT AWAM


DENGAN TINDAKAN AWAL GAWAT DARURAT
KECELAKAAN LALULINTAS DI KELURAHAN TLOGOMAS
KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

Ferly Rawindi Kase 1), Swito Prastiwi2), Ani Sutriningsih3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : ferlyrawindikase@gmail.com

ABSTRAK

Data Kepolisian Republik Indonesia menyebutkan pada tahun 2012, terjadi kecelakaan lalu
lintas di Indonesia sebanyak 109.038 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak
27.441 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat
awam dengan tindakan awal gawat darurat kecelakaan lalulintas di Kelurahan Tlogomas
Kecamatan Lowokwaru Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelasional
dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 masyarakat
awam diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu pearson product
moment dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa hampir separuh
(46,7%) responden memiliki pengetahuan kurang tentang tindakan awal gawat darurat,
lebih dari separuh (56,7%) responden melakukan tindakan awal gawat darurat dengan
kurang baik dan uji kolerasi pearson product moment dinyatakan ada hubungan
pengetahuan masyarakat awam dengan tindakan awal gawat darurat kecelakaan lalulintas
di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang dengan p value (0,004 < 0,050).
Disarankan bagi pelayanan kesehatan melakukan penyuluhan kesehatan tentang
penanganan tindakan awal gawat darurat oleh pihak medis agar masyarakat awam bisa
melakukan pertolongan pada korban kecelakaan sewaktu-waktu. Diharapkan peneliti
selanjutnya mengkaji kesiapan melakukan pertolongan pertama kecelakaan lalulintas
maksimal 1 tahun terakhir yang menggunakan desain quasi eksperimental tentang

662
Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

pengaruh penyuluhan kesehatan kepada masyarakat awam terhadap tindakan awal gawat
darurat.

Kata Kunci : Kecelakaan lalulintas, pengetahuan masyarakat awam, tindakan awal gawat
darurat.

AWAM COMMUNITY KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH ACCIDENT


ACTIVITIES OF EMERGENCY ACCIDENTS OF LALULINTAS ACCIDENTS IN
TLOGOMAS DISTRICT SUBDISTRICT LOWOKWARU MALANG

ABSTRACT

Police data of the Republic of Indonesia said that in 2012, there were 109,038 traffic
accidents in Indonesia with 27,441 deaths. The purpose of this study to determine the
relationshipof knowledge of the layman with the initial action of emergency traffic accident
at Tlogomas Village, Lowokwaru Subdistrict, Malang. The research design uses
correlational design with cross sectional approach. Samples in this research as many as
30 lay people are taken using purposive sampling technique. Data collection techniques
used were questionnaires. Data analysis method that is used is pearson product moment by
using SPSS. The results showed that almost half (46,7%). Of respondents had less
knowledge about the initial emergency action, more than half (56,7%). Of respondents did
not perform well early action of emergency department and pearson product moment
correlation test stated there was correlation of knowledge the public with the initial action
of emergency traffic accident in Tlogomas Subdistrict, Lowokwaru Malang with p value
(0,004 <0,050). A medical counseling on the handling of early emergency action by the
medical party is required to enable the general public to help victims of accidents at any
time. It is expected that the researcher will then review the readiness to conduct first-aid
traffic accident for the last 1 year using experimental quasi design about health counseling
influence to ordinary people on emergency early action.

Keywords: Traffic accidents, lay people knowledge, emergency preparedness.

663
Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

PENDAHULUAN masyarakat yang awam dalam bidang


pertolongan medis baik secara formal
Tingginya angka kematian pada maupun informal secara berkala dan
korban kecelakaan lalu lintas bisa berkelanjutan dengan menggunakan
disebabkan oleh pemberian pertolongan kurikulum yang sama, bentuk sertifikasi
pertama yang kurang tepat pada korban yang sama dan lencana tanda lulus yang
tersebut. Kebanyakan masyarakat awam sama. Sehingga penolong akan memiliki
tidak mengerti cara melakukan kemampuan yang sama dan memudahkan
pertolongan pertama karena kurangnya dalam memberikan bantuan dalam
kesadaran dan pengetahuan tentang keadaan sehari-hari ataupun bencana
penanganan pertolongan pertama pada masal (Khoirul, 2013).
korban yang mengalami kondisi gawat Berdasarkan informasi dari Radar
darurat (Kurniawan, 2014). Pengetahuan Malang Online kecelakaan terjadi di Jalur
masyarakat awam pada umumnya masih Lintas Barat (Jalibar) Kepanjen
kurang dalam menangani korban yang Kabupaten Malang, pada hari Rabu pagi
membutuhkan pertolongan gawat darurat. (11/11/2015) antara Truk dengan
Dalam tindakan melakukan pertolongan kendaraan bermotor, diketahui bahwa
pada korban yang mengalami kondisi sebanyak 1 (satu) orang pengemudi
gawat darurat tidak boleh sembarangan, kendaraan bermotor meninggal dunia
cara menolong korban terdapat tahapan- dalam perjalanan saat dibawa ke Rumah
tahapan yang harus diperhatikan oleh Sakit terdekat. Sedangkan sebanyak 2
seorang penolong. Kebanyakan (dua) orang lainnya yaitu sopir dan kernet
masyarakat awam kebingunan bagaimana truk dalam keadaan terluka parah, hal ini
cara untuk menolong korban kecelakaan membuktikan bahwa sebelum ditangani
yang baik dan benar, sehingga yang pihak Instalasi Gawat Darurat (IGD)
paling sering terjadi korban langsung perlu adanya tindakan pertolongan
dibawa ke rumah sakit (Murriel, 2007). pertama gawat darurat oleh masyarakat
Menurut Soekanto ( 2009), sebelum awam sehingga bisa mambantu
dibawa ke rumah sakit diperlukan sebuah menolongkan nyawa korban kecelakaan.
perlakuan tindakan pertolongan pertama Data Kepolisian Republik Indonesia
terlebih dulu agar tidak terjadi masalah menyebutkan pada tahun 2011, terjadi
yang lebih buruk sebelum ditangani oleh kecelakaan lalu lintas di Indonesia
pihak medis. sebanyak 109.776 kasus dengan korban
Penyebarluasan kemampuan sebagai meninggal sebanyak 31.185 orang,
penolong pertama dapat diberikan kepada sedangkan pada tahun 2012 terjadi

664
Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

sebanyak 109.038 kasus kecelakaan lalu pertolongan pertama perlu dilakukan


lintas dengan korban meninggal dunia untuk menyelamati nyawa manusia.
sebanyak 27.441 orang (Kepolisian RI, Pertolongan kecelakaan pertama sering
2012). Berdasarkan data Internasional ditangani oleh masyarakat awam yang
Labor Organization (ILO) tahun 2014 sudah berkeluarga seperti kalangan suami
diketahui kasus kecelakaan kerja dan istri karena dalam keluarga pasti
Indonesia sebanyak 99.000 kasus pernah terjadi kecelakaan lalu lintas
kecelakaan kerja. Dari total jumlah itu, (Anwar, 2014).
sekitar 70% berakibat fatal yaitu Tindakan pertolongan pertama
kematian dan cacat seumur hidup. merupakan sebuah perlakuan pada
Kejadian gawat darurat biasanya korban kecelakaan sebelum ditangani
berlangsung cepat dan tiba-tiba sehingga oleh petugas medis dengan tujuan
sulit memprediksi kapan terjadinya. menghindarkan korban dari cidera yang
Langkah terbaik untuk situasi ini adalah lebih parah. Tujuan dilakukannya
waspada dan melakukan upaya kongkrit tindakan atau penanganan awal kondisi
untuk mengantisipasinya. Harus gawat darurat untuk menyelamatkan
dipikirkan satu bentuk mekanisme kehidupan, mencegah keadaan menjadi
bantuan kepada korban dari awal tempat lebih buruk dan mempercepat
kejadian dan selama perjalanan menuju kesembuhan pada korban. Upaya
sarana kesehatan. Tercapainya kualitas Pertolongan terhadap penderita gawat
hidup penderita pada akhir bantuan harus darurat harus dipandang sebagai satu
tetap menjadi tujuan dari seluruh rangkai sistem yang terpadu dan tidak terpecah-
pertolongan yang diberikan (Anwar, pecah, mulai dari pre hospital stage,
2014). hospital stage dan rehabilitation stage,
Masyarakat awam merupakan sehingga mampu mengurangi resiko
masyarakat pertama yang mengetahui kematian dan kecacatan fisik (Khoirul,
kejadian kecelakaan sebelum ditangani 2013). Masyarakat awam yang
pihak rumah sakit. Masyarakat yang melakukan penanganan pertama pada
paham tentang penanganan korban korban gawat darurat harus menguasai
kecelakaan akan mampu nenolong nyawa tiga cara dasar dalam keadaan darurat
korban sebelum ditangani pihak media seperti meminta bantuan pertolongan,
sedangkan masyarakat yang memiliki menguasai teknik bantuan hidup dasar
pengetahuan kurang dalam penanganan (resusitasi jantung paru) dan menguasai
korban kecelakaan akan tidak bisa teknik menghentikan perdarahan (Anwar,
menangani korban tersebut sebelum 2014).
ditangani pihak medis, padahal
665
Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

Penelitian Kurniawan (2014), sebagai bahan praktek dan pemberian


membuktikan sebesar 55% masyarakat sosialisasi kepada masyarakat awam
awam di Tegal masih memiliki tentang tindakan awal penanganan
pengetahuan kurang terhadap penanganan kondisi gawat darurat pada kasus
kondisi gawat darurat, sebanyak 25% kecelakaan lalulintas.
masyarakat memiliki pengetahuan cukup Berdasarkan wawancara singkat
dan sebanyak 20% masyarakat awam tanggal 18 November 2015 di RT 02
memiliki pengetahuan baik terhadap RW 01 Kelurahan Tlogomas Kecamatan
penanganan korban yang mengalami Lowokwaru Malang kepada 10 (sepuluh)
kondisi gawat darurat. Beberapa faktor masyarakat awam yaitu kepala keluarga
yang menyebabkannya pengetahuan diketahui sebanyak 70% atau 7
masyarakat awam kurang dalam masyarakat awam memiliki pengetahuan
penangaan kondisi gawat darurat yaitu rendah terhadap tindakan awal gawat
masih rendahnya tindakan pihak medis darurat pada kasus kecelakaan lalulintas
dalam memberikan penyuluhan dan karena masyarakat belum bisa
praktek kepada masyarakat dalam menghentikan pendarahan pada korban
menangani kondisi gawat darurat. Saran dan tidak ada gerakan untuk
yang direkomendasikan yaitu perlu menghubungi pihak medis secara cepat,
dilakukan sosialisasi dan praktek sedangkan sebanyak 30% atau 3
mengenai penanganan pasca kecelakaan masyarakat awam memiliki pengetahuan
kepada masyarakat awam sehingga bisa cukup terhadap tindakan awal
melakukan tindakan awal apabila terjadi penanganan gawat darurat pada kasus
kecelakaan lalulintas di lingkungan kecelakaan lalulintas berupa membatu
sekitar. menghentikan pendarahan dengan
Berdasarkan hasil penelitian menekan bagian yang terluka
Kurniawan (2014), dari 55% masyarakat menggunakan kain bersih serta langsung
awam yang memiliki pengetahuan kurang menghubungi pihak medis.
terhadap penanganan kondisi gawat Tujuan penelitian ini untuk
darurat memberikan motivasi bagi mengetahui hubungan pengetahuan
peneliti untuk mengetahui dan masyarakat awam dengan tindakan awal
mempelajari mengenai pengetahuan gawat darurat kecelakaan lalulintas di
masyarakat awam dalam penanganan Kelurahan Tlogomas Kecamatan
awal gawat darurat karena masih banyak Lowokwaru Malang.
masyarakat awam yang belum bisa
melakukan tindakan awal pada kondisi
gawat darurat, penelitian ini dilakukan
666
Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

METODE PENELITIAN Tabel 1. Distribusi Frekuensi


Berdasarkan Usia Responden di
Desain penelitian mengunakan Kelurahan Tlogomas Kecamatan
desain korelasional dengan pendekatan Lowokwaru Malang Tahun 2016
cross sectional. Sampel dalam penelitian Usia f (%)
ini sebanyak 30 masyarakat awam 21-25 tahun 3 10,0
diambil menggunakan teknik purposive 26-30 tahun 3 10,0
sampling. Kriteria inklusi adalah 31-35 tahun 14 47,0
masyarakat awam yaitu kepala keluarga 36-40 tahun 4 13,0
yang bersedia menjadi responden dan 41-45 tahun 6 20,0
berusia dari 20 sampai 45 tahun, tinggal Total 30 100
di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang yang pernah Tabel 2. Distribusi frekuensi berdasarkan
melakukan pertolongan awal pada kasus pendidikan responden di
kecelakaan lalulintas maksimal 3 tahun kelurahan Tlogomas Kecamatan
berlalu, kooperatif dan komunikatif, Lowokwaru Malang Tahun 2016
masyarakat awam yang dalam keadaan Pendidikan f (%)
sehat. Variabel independent yaitu SD 8 26,7
pengetahuan masyarakat awam dan SMP 11 36,7
variabel dependent yaitu tindakan awal SMA 8 26,7
gawat darurat kecelakaan lalulintas. S1 3 10,0
Teknik pengumpulan data yang Total 30 100
digunakan adalah kuisioner. Metode
analisa data yang di gunakan yaitu Berdasarkan Tabel 2 diketahui
pearson product moment dengan bahwa hampir separuh responden
menggunakan SPSS. (36,7%) memiliki pendidikan dengan
tingkatan SMP.
Berdasarkan Tabel 3 diketahui
HASIL DAN PEMBAHASAN hampir separuh 14 (46,7%) masyarakat
awam memiliki pengetahuan kurang
Berdasarkan Tabel 1 diketahui tentang tindakan awal gawat darurat
bahwa hampir separuh (47%) responden kecelakaan lalulintas.
berusia 31-35 tahun.

667
Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

Tabel 3. Distribusi frekuensi berdasarkan uji kolerasi pearson product moment


pengetahuan masyarakat awam didapatkan bahwa nilai p value = 0,004
tentang tindakan awal Gawat yang artinya “ada hubungan pengetahuan
Darurat di Kelurahan Tlogomas masyarakat awam dengan tindakan awal
Kecamatan Lowokwaru Malang gawat darurat kecelakaan lalulintas di
Tahun 2016 Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Pengetahuan Masyarakat Lowokwaru Malang”. Sedangkan
f (%)
Awam didapatkan r value = 0,475 yang artinya
Baik 6 20,0 data memiliki hubungan yang seimbang
Cukup 10 33,3 antara pengetahuan masyarakat awam
Kurang 14 46,7 yang kurang dengan tindakan awal gawat
Total 30 100
darurat kecelakaan lalulintas yang kurang
baik.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Tindakan


Identifikasi Pengetahuan Masyarakat
Awal Gawat Darurat Kecelakaan
Awam Tentang Tindakan Awal Gawat
Lalulintas Kelurahan Tlogomas
Darurat
Kecamatan Lowokwaru Malang Berdasarkan Tabel 3 membuktikan
Tahun 2016 pengetahuan masyarakat awam tentang
Tindakan Awal Gawat
f (%) tindakan awal gawat darurat hampir
Darurat
Baik 13 43,3 separuh 14 (46,7%) responden memiliki
Cukup 0 0,0 pengetahuan kurang.
Kurang Baik 17 56,7 Masyarakat awam yang memiliki
Total 30 100
pengetahuan kurang dalam penanganan
korban kecelakaan akan tidak bisa
Berdasarkan Tabel 4 diketahui lebih
menangani korban tersebut sebelum
dari separuh (56,7%) responden
ditangani pihak medis, padahal
melakukan tindakan awal gawat darurat
pertolongan pertama perlu dilakukan
dengan kurang baik.
untuk menyelamati nyawa manusia.
Analisis data dalam penelitian ini
Pengetahuan masyarakat awam pada
mengunakan uji kolerasi pearson product
umumnya masih kurang dalam
moment untuk menentukan hubungan dua
menangani korban yang membutuhkan
variabel yang keduanya merupakan data
pertolongan gawat darurat, dalam
ordinal, sedangkan keapsahaan data
tindakan melakukan pertolongan pada
dilihat dari tingkat signifikasi p value
korban yang mengalami kondisi gawat
sebesar 5% atau kurang dari 0,050. Hasil
darurat tidak boleh sembarangan harus
668
Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

memperhatikan cara berdasarkan pendidikan yang rendah hal ini


tahapan-tahapan yang harus diperhatikan disebabkan karena kebanyakan
oleh seorang penolong. Penanganan masyarakat tidak mempelajari
tindakan awal gawat darurat yang cepat pertolongan pertama karena merasa hal
dan akurat dapat menekan morbiditas dan tersebut tidak akan terjadi pada mereka.
mortalitasnya. Penanganan yang tidak Cara dalam penanganan korban
optimal dan terlambatnya rujukan dapat kecelakaan apabila masyarakat awam
menyebabkan keadaan penderita semakin mengetahui dengan benar tindakan
memburuk dan berkurangnya penanganan gawat darurat akan
kemungkinan pemulihan fungsi (Kozier, berpeluang bisa melakukan tindakan
2009). medis tanpa membuat korban cidera dan
Pengetahuan masyarakat awam yang sakit sedangkan apabila masyarakat
kurang dikarenakan hampir separuh awam melakukan tindakan dengan salah
(47,0%) responden berusia 31-35 tahun, akan memperparah kondisi korban
umur seseorang dapat berpengaruh pada sebelum ditangani pihak medis (Murriel,
pertambahan pengetahuan yang 2007). Lebih dari separuh (60,0%)
diperoleh, akan tetapi pada umur-umur responden memiliki pekerjaan sebagai
tertentu atau menjelang usia lanjut karyawan swasta dan kejadian kecelakaan
kemampuan penerimaan atau mengingat lalulintas ditangani masyarakat awam
suatu pengetahuan akan berkurang. sekitar 1 tahun lalu yang dilakukan
Tingkat pendidikan rendah dengan hampir separuh (36,7%) responden
hampir separuh (36,7%) responden sehingga pada saat penelitian responden
memiliki pendidikan SMP, pendidikan lupa terhadap tindakan yang diberikan
dapat mempengaruhi cara pandang kepada korban kecelakaan lalulintas.
seseorang terhadap informasi baru yang Faktor ini sesuai dengan pendapat
diterimanya, semakin tinggi tingkat Koziar (2009), yang mempengaruhi
pendidikannya, semakin mudah pengetahuan seperti sosial ekonomi,
masyarakat awam menerima informasi kultur, usia, pendidikan, pengalaman dan
yang didapatnya dan menerapkan untuk informasi. Sosial ekonomi yang rendah
menolong korban kecelakaan. Hasil akan menghambat manusia dalam
penelitian ini sepaham dengan penelitian mengikuti pelatihan kesehatan karena
yang dilakukan Anwar (2014), kondisi keuangan yang tidak mencukupi
menjelaskan masyarakat awam yang yang berdampak pengetahuan masyarakat
memiliki pengetahuan kurang terhadap awam kurang terhadap tindakan awal
tindakan penanganan kondisi gawat gawat darurat sehingga diperlukan
darurat disebabkan oleh tingkatan adanya pemberian pendidikan kesehatan
669
Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

secara gratis kepada masyarakat agar bisa Identifikasi Tindakan Awal Gawat
melakukan tindakan awal gawat darurat Darurat Kecelakaan Lalulintas
dengan baik. Kultur dan budaya Berdasarkan Tabel 4 membuktikan
berpengaruh terhadap tingkat tindakan awal gawat darurat kecelakaan
pengetahuan masyarakat awam tentang lalulintas lebih dari separuh responden 17
penanganan tindakan awal gawat darurat, (56,7%) melakukan tindakan awal gawat
karena informasi yang diterima berbeda darurat dengan kurang baik. Didapatkan
dengan budaya akan memberi ketidak hampir separuh responden (36,7%)
inginan masyarakat untuk menerapkan melakukan tindakan awal gawat darurat
cara melakukan tindakan awal gawat kecelakaan lalulintas sekitar 1 tahun yang
darurat. lalu, dengan melakukan tindakan seperti
Pengalaman merupakan faktor yang memeriksa kesadaran korban, memeriksa
sangat penting untuk terbentuknya lokasi cidera, memindahkan korban
tindakan seseorang. Perilaku manusia dengan berhati-hati dari lokasi
sangat kompleks dan mempunyai ruang kecelakaan dan melakukan panggilan
lingkup yang luas, terbentuknya suatu kepada pihak medis. Tindakan
perilaku baru terutama pada orang pertolongan pertama merupakan sebuah
dewasa dimulai dari domain kognitif, perlakuan pada korban kecelakaan
dalam arti subjek terlebih dahulu sebelum ditangani oleh petugas medis
mengetahui terhadap stimulus yang dengan tujuan menghindarkan korban
berupa materi atau obyek luarnya dari cidera yang lebih parah (Soekanto,
sehingga menimbulkan pengetahuan baru 2009).
pada subyek tersebut. Informasi tentang Berdasarkan hasil penelitian
tindakan penaganan kondisi gawat didapatkan rata-rata responden 17
darurat memberi dampak baik bagi (56,7%) melakukan tindakan awal gawat
masyarakat dalam melakukan tindakan, darurat dengan kurang baik, hal ini
informasi yang benar memberikan nilai dikarenakan masih rendahnya
positif bagi masyarakat awam dalam pengetahuan masyarakat awam dalam
melakukan penaganan dengan benar menangani kondisi gawat darurat
(Koziar, 2009). Proses pengalaman kecelakaan lalulintas. Pengetahuan
terbantuk dari pengetahuan tentang didapat melalui pendidikan, pelatihan
tindakan awal gawat darurat didapat atau pengalaman. Pengetahuan yang baik
melalui pendidikan, pelatihan atau terhadap penanganan awal gawat darurat
pengalaman masyarakat. mampu menolong korban kecelakaan
dengan baik sebelum ditangani oleh
pihak medias. Didapatkan sebanyak 13
670
Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

(43,3%) responden melakukan tindakan membutuhkan pertolongan segera untuk


awal gawat darurat dengan baik, tujuan menyelamatkan jiwa (Kurniawan, 2014).
dilakukannya tindakan atau penanganan Langkah-langkah yang dilakukan dalam
awal kondisi gawat darurat untuk penanganan tindakan awal gawat darurat
menyelamatkan kehidupan, mencegah kecelakaan lalulinats harus memastikan
keadaan menjadi lebih buruk dan apakah korban tersebut betul-betul tidak
mempercepat kesembuhan pada korban. sadar dengan cara membangunkannya
Langkah yang bisa dilakukan oleh dengan ditepuk, panggil nama,
penolong pada korban kecelakaan lalu goncangkan perlahan untuk menilai ada
lintas seperti melakukan prinsip 3A respon atau tidak, bisa juga dengan
(aman penolong, aman korban, dan aman melihat apakah ada tanda-tanda korban
lingkungan) (Idries, 2007). bernafas, bila pasien dalam keadaan
Faktor pengetahuan yang efektif sadar dan ada respon, maka segera
dalam mendukung masyarakat awam meminta pertolongan orang lain untuk
untuk melakukan tindakan awal gawat menghubungi rumah sakit (Khoirul,
darurat, hal ini disebabkan pengetahuan 2013).
yang baik dalam menangani korban
menimbulkan rasa keberanian dan Hubungan pengetahuan masyarakat
kesadaran akan keselamatan korba, awam dengan tindakan awal gawat
dimana cara menolong korban akan darurat kecelakaan lalulintas
dilakukan dengan berhati-hati dan sesuai Analisis data mengunakan uji
dengan prosedur yang diketahui. Pearson Product Moment didapatkan nilai
Tindakan awal gawat darurat pada p value (0,004 < 0,050) maka H1 diterima
kondisi korban yang tidak menunjukkan sehingga dinyatakan “ada hubungan
adanya respon yang normal, segera pengetahuan masyarakat awam dengan
berteriak minta bantuan kepada tindakan awal gawat darurat kecelakaan
masyarakat sekitar apabila penolong lalulintas di Kelurahan Tlogomas
sendiri, apabila pertolongan dilakukan Kecamatan Lowokwaru Malang”.
oleh beberapa orang sebaiknya penolong Berdasarkan hasil penelitian
dapat meminta orang lain untuk mencari didapatkan sebagian besar 14 (46,7%)
bantuan/menghubungi kantor pelayanan responden memiliki pengetahuan kurang
kesehatan terdekat (Puskesmas dan tentang tindakan awal gawat darurat
rumah sakit terdekat). Kedaruratan medik karena masyarakat awam lebih dominan
dapat terjadi pada seseorang maupun memiliki tingkat pendidikan rendah,
kelompok orang pada setiap saat pengetahuan yang rendah perlu
dan dimana saja. Keadaan ini ditingkatkan dengan adanya pemberian
671
Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

pemahaman tentang tatacara penanganan korban mengelami pendarahan maka


kondisi gawat darurat yang dilakukan secepatnya dihentikan agar tidak
pihak medis tentang sehingga bisa kehabisan darah sebelum mendapatkan
menimbulkan pemahaman yang baik bagi pertolongan medis dengan menekan pada
masyarakat dalam pemberian tindakan bagian yang terluka sampai darah tidak
pertolongan pertama yang baik dan benar. mengalir, perhatikan tanda-tanda shock,
Didapatkan hampir separuh (36,7%) jangan memindahkan korban secara
responden melakukan tindakan awal terburu-buru, hal ini bertujuan
kecelakaan lalulintas sekitar 1 tahun lalu mendeteksi rasa sakit yang dialami
hal ini berdampak terhadap pengetahuan korban, apabila saat pemindahan
masyarakat awam kurang hal ini menyentuh sumber sakit maka akan
dikarenakan responden lupa terhadap memperparah keadaan dan segera
tindakan yang diberikan pada saat transportasikan korban ke sentral
melakukan tindakan awal gawat darurat pengobatan.
kecelakaan lalulintas. Masyarakat awam Penelitian ini sepaham Anwar
yang memiliki pengetahuan baik dalam (2014), yang menjelaskan bahwa
penanganan tindakan gawat darurat pengetahuan masyarakat tentang
kecelakaan lalulintas akan mampu penanganan kondisi gawat darurat masih
menangani tiga cara dasar dalam keadaan rendah yang berdampak terhadap
darurat seperti meminta bantuan penanganan korban kecelakaan lalulintas
pertolongan dan menguasai teknik dengan kurang baik seperti lama meminta
menghentikan perdarahan. pertolongan kepada pihak medis. Tujuan
Pengetahuan masyarakat awam yang pertolongan pertama untuk
baik dalam melakukan pertolongan mempertahankan hidup dan mencegah
pertama pada kondisi gawat darurat kematian, karena tujuan pertolongan
didasarkan pada faktor kesadaran, pertama adalah sebagai bantuan
pengetahuan dan keberanian. Menurut keselamatan hidup korban, mengurangi
Kozier (2009), dalam melakukan rasa sakit yang diderita korban, mencegah
tindakan awal gawat darurat kecelakaan komplikasi/ kemungkinan yang lebih
lalulintas seperti tidak panik, dalam fatal dan memudahkan pertolongan
membantu pertolongan gawat darurat selanjutnya. Dalam penelitian ini
diusahakan agar dalam keadaan tenang, didapatkan 17 (56,7%) responden
memperhatikan pernafasan dan denyut melakukan tindakan awal gawat darurat
jantung korban, hal ini untuk memeriksa dengan kurang baik hal ini disebabkan
apakah korban masih dalam keadaan masih rendahnya pengetahuan
hidup, memeriksa pendarahan, apa bila masyarakat dalam menangani kondisi
672
Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

gawat darurat. Terbentuknya suatu SARAN


tindakan terutama pada orang yang
lagi dalam kondisi gawat darurat dimulai Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
dari domain kognitif, dalam arti subjek peneliti selanjutnya meneliti responden
terlebih dahulu mengetahui terhadap yang pernah melakukan pertolongan
stimulus yang berupa materi atau obyek pertama kecelakaan lalulintas maksimal 1
luarnya sehingga menimbulkan tahun terakhir dan dapat juga melakukan
pengetahuan pada subyek tersebut penelitian menggunakan desain quasi
sehingga masyarakat bisa menangani eksperimental dengan melihat pengaruh
kondisi gawat darurat sebelum ditangani penyuluhan kesehatan terhadap tindakan
oleh pihak medis. awal gawat darurat.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

1) Hampir separuh (46,7%) responden Anwar, K. 2014. Kampanye Pentingnya


memiliki pengetahuan kurang Mengetahui Pengetahuan Dasar
tentang tindakan awal gawat darurat Pertolongan Pertama Pada
di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Kecelakaan Lalu Lintas. Jurnal
Lowokwaru Malang. Keperawatan (No.1. Vol.8) : Institut
2) Lebih dari separuh (56,7%) Pertanian Bogor. http://jurnal-
responden melakukan tindakan awal s1.fsrd.itb.ac.id/index.php/viscom/art
gawat darurat dengan kurang baik di icle/viewFile/319/284. Diakses pada
Kelurahan Tlogomas Kecamatan tanggal 01 Januari 2016.
Lowokwaru Malang. Internasional Labor Organization (ILO).
3) Uji Pearson Product Moment 2014. Kasus kecelakaan kerja
dinyatakan “ada hubungan Indonesia tahun 2014.
pengetahuan masyarakat awam www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/
dengan tindakan awal gawat darurat ---asia/---ro.../---
kecelakaan lalulintas di Kelurahan ilo.../wcms_237650.pdf diakses pada
Tlogomas Kecamatan Lowokwaru tanggal 02 November 2015.
Malang dengan p value (0,004 < Kepolisian RI, 2012. Data Jumlah
0,050). Keselakaan Indonesia tahun 2011-
2012. http://korlantas.polri.go.id/wp-
content/uploads/2015/10/PolantasDal

673
Nursing News Hubungan Pengetahuan Masyarakat Awam dengan
Volume 3, Nomor 1, 2018 Tindakan Awal Gawat Darurat Kecelakaan Lalu
Lintas Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang

amAngka2013.pdf diakses pada Diaksesdihttp://eprints.ums.ac.id/539


tanggal 01 Januari 2016. 67/11/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
Khoirul, A. 2013. Hubungan Pemahaman diakses pada tanggal 01 Januari
Penolong Dengan Tindakan 2016.
Pertolongan Pertama Pada Korban Murriel, S. 2007. Tindakan Para Medis
Kecelakaan Lalu Lintas Di IGD Terhadap Kegawatan dan
RSUD Ungaran Dan IGD RSUD pertolongan Pertama. Terjemahan
Ambarawa. Jurnal Keperawatan oleh Silvana Evi Linda Edisi 2,
(No.1. Vol.8) : Universitas Ngudi Jakarta: ECG.
Waluyo. Diakses di Idries, A. 2007. Pedoman Ilmu
www.perpusnwu.web.id/karyailmiah Kedokteran Forensik. Jakarta:
/documents/5547.pdf diakses pada Binarupa Aksara
tanggal 01 Januari 2016. Radar Malang Online. 2015.
Kozier, Barbera. 2009. Keperawatan http://radarmalang.co.id/19682-
Profesional. Jakarta: ECG. 19682.htm diakses pada tanggal 11
Kurniawan, H. 2014. Hubungan November 2015.
Pengetahuan Penanganan Kondisi Soekanto S. 2009. Pengantar Hukum
Gawat Darurat Terhadap Kesehatan. Jakarta: CV Remadja
Pertolongan Pertama Pada Karya.
Kecelakaan Lalu Lintas. Jurnal
Keperawatan (No. 4. Vol. 6) :
Universitas Politeknik Tegal.

674

Anda mungkin juga menyukai