TUHAN
Latar Belakang
Pernahkah anda merasakan keberadaan Allah dalam
hidupmu sehari-hari?
Kalau sudah pernah dalam bentuk apa saja anda
mengalami keberadaan Allah?
Sebutan agama-agama dan bangsa-bangsa kepada Tuhan
bermacam-macam, Misalnya; agama Hindu menyebut
Brahman, Sang Hyang Widhi atau Dewa; agama Budha
menyebut Sang Adi Budha,agama Islam menyebut Allah,
agama Jahudi menyebut Elohim, Jahwe, Adonai. Bangsa
Junani menyebut Theos atau Kurios. Bangsa Romawi
menyebut, Deo, atau Deus, Bangsa Inggris menyebut God
atau Lord. Tetapi apapun sebutanya ; Tuhan atau Allah itu
dipercayai kebenarannya adalah gaib. Pandangan tentang
keberadaan dan Fungsi Tuhan atau Allah para agama-
agama terdapat perbedaan dan persamaan
Disadari bahwa karena keberadaan Allah yang gaib itu dapat
membuat orang tidak mau repot-repot; mereka menganggap
bahwa segala sesuatu yang tidak dapat diamati dengan indra
atau akal budi, adalah sesuatu yang tidak ada; maka orang
menjadi jatuh kepada Atheisme; baik atheisme teoritis
maupun atheisme praktis, mereka menganggap bahwa
keberadaan Tuhan atau Allah itu tidak ada.
Kemudian karena adanya perbedaan dan persamaan konsep
tentang Tuhan atau Allah pada agama-agama maka orangpun
bisa jatuh pada kepercayaan politheisme dan sinkretisme.
Disatu pihak mahasiswa diperhadapkan pada bahaya
Atheisme dengan konsep-konsep Materialisme dan
Rationalisme. Dan dipihak lain mahasiswa juga
diperhadapkan pada godaan-godaan politheisme dan
synkretisme dengan pengaruh-pengaruh agama lain,
kebudayaan Rasionalisme maupun dengan Modernisme
kehidupan.
A. Bentuk-Bentuk Penyembahan
Kepada Yang Gaib
a. Bentuk Theisme
Penyembahan kepada Tuhan atau gaib sebagai suatu keberadaan yang
berpribadi, dan yang menyatakan diriNya dengan wahyu kepada
orang-orang tertentu
b. Bentuk Monisme
Bentuk penyembahan kepada yang ilahi, sebagai keberadaan yang
tidak berpribadi
c. Bentuk Non Theisme
Bentuk penyembahan kepada yang gaib sebagai kekosongan (Tidak
ada Tuhan atau ilahi yang berpribadi)
yang mereka sembah adalah kekosongan
d. Bentuk Demonisme
Suatu penyembahan kepada kuasa gaib yang jahat (Prakteknya
santet , okultisme )
B. Keberadaan Tuhan atau Allah
Menurut Agama-Agama Non Kristen
1. Agama Primitif (Agama Suku)
Menurut kepercayaan suku-suku primitif, Tuhan
atau ilah itu digambarkan dalam konsep Pantheisme
(Menganggap semua yang ada adalah ilahi ) dan
Panentheisme (semua ada dalam ilahi) atau dapat
diberikan istilah Totalisme (Paham yang
menekankan keutuhan, artinya bahwa semua yang
ada adalah dalam satu sistem keutuhan
2. Menurut Agama Hindu
Agama Hindu termasuk pada bentuk Theisme. Mempercayai
ada suatu keberadaan yang mutlak yaitu Brahman, atau sang
Hyang Widhi. Mempercayai juga dewa dewi dari atman yang
dalam hidupnya berbuat baik (Reinkarnasi)
3. Menurut Agama Budha
Inti ajaran agama Budha adalah untuk memperoleh
kesempurnaan dengan cara berusaha menghilangkan keakuan
(egoisme) berusaha mencapai keadaan kosong . Jika seseorang
telah berhasil mengosongkan dirinya itu sama artinya dia telah
mengalami kesempurnaan.
Keberadaan Tuhan Yang Maha Esa itu disebut Sang Hyang Adi
Budha. Mereka tidak percaya Tuhan yang mutlak atau yang
berpribadi melainkan keadaan kosong (nirwana)
Bagi agama Budha ada sifat-sifat ke-tuhanan yaitu : Sifat cinta
kasih (metha), sifat belas kasihan ( karuna), Sifat gembira
(Mudita), Sifat tenang, teguh (Upekha). Sifat-sifat ke tuhanan
inilah yang dimiliki setiap umat budha .
4. Menurut Agama Islam
Agama Islam sering menyebut dirinya sebagai agama
Tauhid, artinya agama yang mempercayai
keberadaan Allah yang Esa
Dalam pengakuan iman agama Islam disebut “Aku
mengaku bahwa tiada Tuhan selain Allah (Asyyhadu
Anna la illaha illa’ Ilah ). Kalimat ini mengandung
arti bahwa satu-satunya yang layak dipuja dan
disembah ialah Allah, Allah itu keberadaannya Esa,
tunggal
C. Pandangan AtheismeTentang
Ketidakbenaran Tuhan Atau Allah
Atheisme adalah suatu aliran berpikir/ sikap yang
berusaha menyangkal atau meniadakan keberadaan
Allah
Atheisme ada 2 wujud : Atheisme Teoritis (menggunakan
argumen teoritis rasional untuk menolak keberadaan
Allah) dan Atheisme Praktis (sikap hidup sehari-hari
yang tidak mempercayai dan tidak meyakini adanya
kuasa dan keberadaan Allah
Di Indonesia Atheisme dilarang karena bertentangan
dengan UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 bahwa Negara
berdasarkan atas keTuhanan.
Atheisme praktis misalnya : sikap-sikap yang
mengandalkan kecerdasan berpikir, kekuatan materi,
dan kekuasaaan politik, hedonisme