• Agama-agama Abrahamistik mempercayai bahwa yang tertinggi adalah yang maha esa
(dengan segala nama dan interpretasi nya), Tuhan yang satu itu adalah penguasa seluruh
alam, dirinya menjanjikan sebuah keselamatan bagi orang-orang yang mau mengikuti
perintah dan larangannya.
• Dalam keyakinan Abrahamistik, Tuhan adalah entitas yang berbeda dengan alam, dirinya
bukanlah alam itu sendiri, dan tidak terikat dengan alam semesta. Tuhan adalah entitas yang
berbeda dengan keseluruhan.
• Agama-agama Abrahamistik mempercayai bahwa ada orang-orang pilihan dari Tuhan, untuk
menyampaikan perintah menyembahnya.
KESIMPULAN
Tinjauan sederhana terhadap pola-pola utama penghayatan ketuhanan di umat manusia
memperlihatkan betapa besar variasi penghayatan umat manusia terhadap ketuhanan itu. Yang
mencolok bahwa tidak ada wilayah dan masyarakat yang tidak dalam salah satu bentuk
menghayati ketuhanan. Kenyataan ini memang tidak membuktikan bahwa mesti ada Tuhan.
Namun bagaimana pun juga, mengingat bahwa yang langsung ada dalam lingkup pengalaman
manusia hanyalah alam inderawi dan alam batin masing-masing sendiri, universalitas
penghayatan ketuhanan cukup mengherankan. Pendapat bahwa kepercayaan akan ketuhanan
menandakan tahap perkembangan manusia yang secara intelektual belum dewasa, akan
dibahas dalam bab berikut. Tinggal dicatat bah- wa transendensi dan imanensi Yang Ilahi yang
sering dianggap saling mengecualikan sebetulnya tidak boleh dipertentangkan satu sama lain,
melainkan dua-duanya hakiki bagi pengertian tentang hubungan antara Yang Ilahi dan alam
raya
DAFTAR PUSTAKA
Karen Amstrong. Berperang demi Tuhan, terj. Satrio Wahono, dkk. (Bandung & Jakarta: Mizan & Serambi Ilmu
Semesta, 2000)
A’la, Abd., Agama Tanpa Penganut, Yogyakarta: Kerjasama penerbit Impulse dan IAIN Sunan Ampel Surabaya,
2009.
Daja, Burhanuddin, “Sejarah Agama-agama; Beberapa Pengertian” dalam, Djam’annuri, (ed.), Agama Kita,
Perspektif Sejarah Agama-agama; Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Kurnia Alam Semesta & LESFI, 2002.
Greenwood Press. 1997. Aminah, Ruhul, “Konflik Antar Agama Dalam Pandangan Karen Armstrong”, Skripsi
Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2005, tidak diterbitkan.
Durkheim, Emile, Sejarah Agama, terj. Inyiak Ridhwan Mudzir, Yogyakarta: Ircisod, 2003. .