Anda di halaman 1dari 7

JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31Agustus 2018

Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana


ISSN 2615-6571 (Print), ISSN 2615-6563 (Online)
Tersedia online di http://ojs.ukmc.ac.id/index.php/JOH

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DALAM


PENATALAKSANAAN PEMBIDAIAN PASIEN FRAKTUR DI
RS BHAYANGKARA PALEMBANG 2018

RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE AT MANAGEMENT OF THE


DEFINITION OF THE FRACTURE PATIENT IN BHAYANGKARA HOSPITAL
PALEMBANG 2018

Sasono Mardiono1, Herwin Tri Putra1


1
Program Studi Ilmu Keperawatan STIK bina Husada Palembang
Email : sasonomardiono@rocketmail.com

Submisi: 20 Juli 2018 ; Penerimaan: 10 Agustus 2018 ; Publikasi 31 Agustus 2018

ABSTRAK

Kecelakaan lalu lintas telah menjadi perhatian oleh banyak pihak. Data WHO tahun 2015 angka
kecelakan lalu lintas yang terjadi di 180 negara terdapat korban fraktur yang paling sering terjadi
pada bagian ekstremitas atas sebesar 36, 9% dan ekstremitas bawah sebesar 65,2%. Tingginya angka
kejadian fraktur dapat mempengaruhi lamanya masa rawat di rumah sakit sehingga memerlukan
perawat yang mempunyai kompetensi yang baik. Penelitian ini bertujuan diketahuainya hubungan
pengetahuan dan sikap perawat dalam penatalaksanaan pembidaian pasien fraktur.Lokasi penelitian
di Rumah Sakit Bhayangkara di IGD dan ruang Jana Nuraga 2. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat berjumlah 32
responden yang dipilih dengan mengunakan teknik total sampling. Data dalam penelitian ini didapat
dengan mengunakan instrumen kuesioner, selanjutnya dianalisis dengan mengunakan uji chi square.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 April-11 Mei 2018 bertempat di Rumah Sakit
Bhayangkara Palembang. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan
dan sikap dalam penatalaksanaan pembidaian pada pasien fraktur di IGD dan ruang jana nuraga 2
Rumah Sakit Bahyangkara Palembang dengan nilai (p<0,05). Diharapkan kepada pihak Rumah Sakit
Bhayangkara Palembang agar terus meningkatkan pengetahuan perawat dengan melalui berbagai
pelatihan dan seminar khusunya dalam perawatan fraktur sehingga menghasilkan perawat yang
memliki kompetensi skill dalam memberikan pelayanan pada pasien faktur.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, dan Pembidaian Fraktur.

ABSTRACT
Traffic accidents have been the concern of many parties. WHO data in 2015 the number of traffic
accidents occurring in 180 countries have the most frequent fracture victims in the upper extremity by
36, 9% and lower extremities of 65.2%. The high rate of incidence of fractures can affect the length of
time in hospital so require urses who have good competence. This study aims to know the relationship
of knowledge and attitude of nurses in the splint management of fracture patients. The location of
research was at Bhayangkara Hospital in IGD and Jana Nuraga . This research was a quantitative
research with cross sectional design. The sample in this research amounted 32 respondents selected
by using total sampling technique. The data in this research was obtained by using questionnaire
instrument, then analyzed by using chi square test. This research was conducted on April 26 th -May
11th , 2018 held at Bhayangkara Hospital Palembang. The result of data analysis showed the
correlation between knowledge and attitude in the management of the fracture in the IGD and the
Jana Nuraga 2 Hospital Bahyangkara Palembang with the value (p value <0,005). It is expected that

Sasono Mardiono, Herwin Tri Putra: Hubungan pengetahuan dan sikap perawat dalam penatalaksnaan
pembidaian pasien fraktur di RS Bhayangkara Palembang 2018
64
JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31Agustus 2018

the Bhayangkara Palembang Hospital to continue to improve the knowledge of nurses by through
various training and seminars especially in the treatment of fractures so as to generates nurses who
have the competence of skill in providing services to the fracture patient.
Keywords: Knowledge, Attitude, and Splint Of Fracture

PENDAHULUAN
Dewasa ini masyarakat 6000 kasus yang meninggal pada tahun
menempatkan transportasi sebagai 2017. Jumlah kejadian kecelakaan di
kebutuhan turunan, akibat aktivitas Sumatera Selatan pada tahun 2017
ekonomi, sosial dan sebagainya. Bahkan mencapai 262 kasus dan jumlah korban
dalam kerangka ekonomi makro, meninggal mencapai 177 jiwa, luka berat
transportasi menjadi tulang punggung 177 dan luka ringan 189 jiwa maka total
perekonomian baik tingkat nasional, 435 jiwa yang menjadi korban dari kasus
regional dan lokal. Oleh karena itu, kecelakaan lalu lintas pada tahun 2017
kecelakaan dalam dunia transportasi (Korlantas Polri, 2018).
memiliki dampak signifikan dalam Dengan data kecelakaan diatas pun
berbagai bidang kehidupan masyarakat di masalah keperawatan yang perlu dihadapi
Indonesia jumlah kendaraan bermotor yang dewasa sekarang semakin kompleks
meningkat setiap tahunnya dan kelalaian dimana penyakit tidak menular semakin
manusia, menjadi faktor utama terjadinya meningkat sedangkan penyakit menular
peningkatan kecelakaan lalu lintas (Profil harus tetap menjadi perhatian serius. Hal
Badan Intelejen Negara, 2013). ini berpengaruh pada ruang lingkup
Kecelakaan lalu lintas dan kerja telah epidemiologi, dimana terjadi perubahan
menjadi perhatian dan bahkan banyak pola dari penyakit menular ke penyakit
menjadi pekajian oleh banyak pihak. tidak menular yang disebut transisi
Bahkan World Health Organization epidemiologi sering dengan perkembangan
(WHO) mencatat tahun 2015 menunjukan kehidupan masyarakat penyebab kematian
angka kecelakanlalu lintas yang terjadi penduduk di dunia52% diakibatkan
sepanjang tahun 180 negara. Faktanya penyakit tidak menular, 9% akibat
Indonesia menjadi negara ketiga Asia di kecelakaan dan 39% akibat penyakit
bawah Tiongkok dan India dengan total menular dan penyakit lainnya (Fauzan,
38.279 total kematian akibat lalu lintas. 2017).
Meskipun Indonesia secara data memang World Health Organization mencatat
menduduki peringkat ketiga namun dilihat pada tahun 2011-2012 terdapat 5,6 juta
dari persentase statistik dari jumlah orang menderita fraktur akibat akibat
populasi, Indonesia menduduki peringkat kecelakaan lalu lintas (Noorisa, 2017).
pertama kematian dengan 0,015% dari Fraktur merupakan suatu keadaan
jumlah populasi dibawah Tiongkok dengan dimana terjadi dintegritas pada tulang.
persentase 0,018% dan India dengan Penyebab terbanyaknya ialah insisden
persentase 0,017% (WHO, 2016). kecelakaan, tetapi faktor degenaratif dan
Hasil besar penelitian profil 10 besar osteoporosis juga dapat berpengaruh
kasus instalasi bedah RSUP Prof. R.D. terhadap terjadinya fraktur (Depkes RI,
Kandoun tahun 2015, menunjukan insiden 2011 dikutip dalam buku Musliha, 2010).
kecelakaan juga mengakibatkan fraktur Fraktur adalah patah tulang, biasanya
bahu dan lengan atas (1,68%), fraktur disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik.
femur (1,45%) (Takaendengan, dkk, 2016). Kekuatan dan sudut dari tenaga tersebut,
Menurut data kepolisian RI angka keadaan tulang dan jaringan lunak
kejadian kecelakaan tercatat 28.000 kali disekitar tulang akan menentkan apakah
terjadi kecelakaan pada tahun 2017, total fraktur yang terjadi itu lengkap atau tidak

Sasono Mardiono, Herwin Tri Putra: Hubungan pengetahuan dan sikap perawat dalam penatalaksnaan
pembidaian pasien fraktur di RS Bhayangkara Palembang 2018
65
JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31Agustus 2018

lengkap. (Price & Wilson, 2006 dikutip fraktur yang ditangani oleh pihak Rumah
dalam buku Amin dan Ardhi 2015 ). Sakit Bhayangkara Palembang Dengan
Pada tahun 2015 angka kecelakaan tenaga perawat sebanyak 16 orang perawat
sebanyak 8.282 kasus dengan 9.620 orang yang ditugaskan di ruang Instalasi Gawat
korban yang mengalami luka ringan, Darurat dan 16 orang perawat di ruang
20776 orang luka berat dan 2.243 orang Jana Nuraga 2 Rumah Sakit Bahyangkara
korban meninggal dunia. Sedangkan pada Palembang. (Medical Record Rumah Sakit
tahun 2016 terdapat peningkatan jumlah Bahyangkara Palembang, 2018).
angka kecelakaan sebanyak 8.491 kasus Dari data diatas peneliti tertarik untuk
10.246 orang korban yang mengalami luka mengetahui hubungan pengetahuan dan
ringan, 2.004 orang luka berat dan 2.289 sikap perawat dalam penatalaksanaan
orang korban meninggal dunia. (Depkes pembidaian pada pasien fraktur pada ruang
RI, 2016). Instalasi Gawat Darurat dan ruang Jana
Dari jumlah total peristiwa Nuraga 2 Rumah Sakit Bhayangkara
kecelakaan yang terjadi, terdapat 5,8% Palembang tahun 2018. Tujuan ketahuinya
korban cedera atau sekitar delapan juta hubungan pengetahuan dan sikap perawat
mengalami fraktur dengan jenis fraktur dalam penatalaksanaan pembidaian pada
yang paling terjadi karena fraktur pada pasien fraktur pada ruang Instalasi Gawat
bagian ekstremitas atas sebesar 36, 9% dan Darurat dan ruang Jana Nuraga 2 Rumah
ekstremitas bawah sebesar 65,2% Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2018.
(Maisyaroh, dkk, 2015).
Pelayanan keperawatan adalah suatu METODE PENELITIAN
bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat Penelitian ini merupakan penelitian
professional dalam memeuhi kebutuhan kuantitatif dengan desain cross sectional.
dasar manusia meliputi bio-psiko-sosio- Populasi dalam penelitian ini adalah
kultural dan spiritual yang dapat ditunjuk perawat berjumlah 32 responden yang
pada individu dan masyarakat dalam dipilih dengan mengunakan teknik total
rentang sehat, sakit (Martini, 2007 dikutip sampling. Data dalam penelitian ini
pada buku Boediono & Sumirah, 2015). didapat dengan mengunakan instrumen
Pelayanan pasien gawat darurat adalah kuesioner, selanjutnya dianalisis dengan
pelayanan yang memerlukan pertolongan mengunakan uji chi square. Sampel dalam
segera yaitu cepat, tepat dan cermat untuk penelitian ini adalah 16 responden di ruang
mencengah kematian dan kecacatan atau Instalasi Gawat darurat dan 16 responden
pelayanan pasien gawat darurat memegang ruang Jana Nuraga 2 Rumah Sakit
peranan yang sangat penting (time saving Bhayangkara Palembang. Penelitian ini
is life saving) bahwa waktu adalah nyawa dilaksanakan pada tanggal 26 April-11 Mei
(Maryani, 2009 dikutip dalam buku 2018 bertempat di Rumah Sakit
Musliha, 2010 ). Bhayangkara Palembang.
Berdasarkan studi pendahuluan di
Rumah Sakit Bahyangkara Palembang
dalam kurun waktu 3 tahun terakhir telah HASIL DAN PEMBAHASAN
terjadi 3.015 (30,15%) kasus kejadian Tabel 1 Hubungan pengetahuan dengan
fraktur yang ditangani oleh pihak Rumah pentalaksanaan pembidaian pada pasien
Sakit Bhayangkara Palembang dengan fraktur di Rumah sakit Bhayangkara
rincian per tahun 2015 dengan 541 kasus, Palembang 2018
tahun 2016 dengan 1.471 dan di tahun Dari hasil distribusi frekuensi
2017 dengan 1.003 kasus fraktur. Dalam didapatkan pengetahuan baik (53,1%)
data 3 bulan terakhir dari data November sedangkan pengetahuan kurang baik
hingga Januari 2018 tercatat 313 kasus (46,9%). Dari hasil uji stastik chi square
didapatkan p value= 0,035 yang jika
Sasono Mardiono, Herwin Tri Putra: Hubungan pengetahuan dan sikap perawat dalam penatalaksnaan
pembidaian pasien fraktur di RS Bhayangkara Palembang 2018
66
Penatalaksanaan Pembidaian
JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31Agustus 2018
Pada Pasien fraktur

Penelitian ini sejalan dengan


No.
Penget
Dilaksanakan
Tidak
Jumlah
P
OR
95%
penelitian yang dilakukan Bawelle (2013)
ahuan dialksanakan Value
CI
menujukkan adanya hubungan sikap
perawat dengan penalatalaksanaan
N % N % N % keselamatan pasien dengan p value =
0,000 (a<0,005).
1. Baik 14 8.4 3 17.6 17 100.0
Namun penelitian ini tidak sejalan
0,035 7.000
1.368- dengan penelitian yang dilakukan oleh
Kurang 35.345
2.
Baik
6 40.0 9 60.0 15 100.0
Fauzan (2017) menunjukkan bahwa tidak
Jumlah 20 62.5 12 37.5 32 100.0 ada hubungan pengetahuan terhadap
dibandingkan dengan nilai α = 0,05 maka p tindakan penanganan fraktur pada pasien
value < 0,05 sehingga hasil penelitian ini di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah
dapat disimpulkan adanya hubungan Palembang tahun 2017 dengan nilai (P
pengetahuan dengan penatalaksanaan value >0,005).
pembidaian pada pasien fraktur di Rumah Berdasarkan hasil penelitian dan
Sakit Bhayangkara 2018. pembahasan diatas, penulis berasumsi
bahwa pengetahuan yang baik dari perawat
dapat menjadikan perawat bertindak lebih
baik dalam melakukan tindakan
Menurut Teori Notoatmodjo (2010) tingkat keperawatan. Dengan pengetahuan yang
pengetahuan seseorang juga empengaruhi baik maka diharapkan perawat lebih
praktik atau prilaku individu yang mana dinamis dalam menerima informasi baru
semakin baik pengetahuan maka semakin berkaitan dengan penatalaksanaan
baik pula praktik individu. Pengetahuan pembidaian pada pasien fraktur.
adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi
setelah orang mengadakan pengindraan Tabel 2 Hubungan sikap dengan
terhadap suatu objek tertentu . pentalaksanaan pembidaian pada pasien
penginderaan terhadap objek terjadi fraktur di Rumah sakit Bhayangkara
melalui panca indera manusia yakni Palembang 2018
Penatalaksanaan Pembidaian
penglihatan , pendengaran, penciuman rasa Sika
Pada Pasien fraktur
Jumlah P Value OR 95%
No. Tidak
dan raba dengan sendiri. Pada waktu p Dilaksanakan
dialksanakan
CI

N % N % N %
pengindraan sampai menghasilkan 100.
1. Baik 11 50.0 11 5.0 22
pengetahuan tersebut dapat sangat 0
Kur 0.111
100.
dipengaruhi oleh intensitas perhatian 2. ang
baik
9 90.0 1 10.0 10
0 0,050 0.012-
1.032
persepsi terhadap obyek. Perilaku yang Jumlah 20 62.5 12 37.5 32
100.
0
didasari oleh pengetahuan dan kesadaran
akan lebih langgeng dari pada perilaku Dari hasil distribusi frekuensi sikap
yang tidak disadari pengetahuan dan didapatkan sikap baik (65,6%) sedangkan
kesadaran. Sebelum seseorang sikap yang kurang baik (34,4%).
mengadopsi perilaku ia harus tahu terlebih Dari hasil uji stastik chi square
dahulu apa arti dan manfaat tersebut bagi didapatkan p value = 0.050 yang jika
dirinya atau organisasi. dibandingkan dengan nilai α = 0,05 maka
Hasil penelitian sejalan dengan p value ≤ 0,05 sehingga hasil penelitian ini
penelitian yang dilakukan oleh Eriawan dapat disimpulkan adanya hubungan sikap
(2013) bahwa ada hubungan yang dengan penatalaksanaan pembidaian pada
bermakna anatara tingkat pengetahuan pasien fraktur di Rumah Sakit
perawat dengan tindakan keperawatan Bhayangkara 2018.
pasca operasi dengan general. Menurut Teori (Notoatmodjo, 2010)
Perawat harus mempunyai dorongan untuk

Sasono Mardiono, Herwin Tri Putra: Hubungan pengetahuan dan sikap perawat dalam penatalaksnaan
pembidaian pasien fraktur di RS Bhayangkara Palembang 2018
67
JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31Agustus 2018

mengerti dengan suatu tindakan, dengan Saran


pengalamannya untuk memperoleh 1. Bagi rumah sakit Bhayangkara
pengetahuan. Elemen-elemen dan Palembang: Hasil penelitian ini
pengalamannya yang tidak konsisten nantinya dapat menjadi acuan bagi
dengan apa yang diketahuai oleh perawat, Rumah Sakit Bhayangkara Palembang
akan disusun kembali dan diubah untuk dapat meningkatkan
sedekimian rupa untuk menjadi konsisten. penatalaksanaan pembidaian pada
Ini berarti menunjukkan tentang pasien fraktur dan khusunya untuk
pengetahuan tindakan perawat terhadap perawat dapat memberikan kualitas
sikap perawat. Karena sikap merupakan pelayanan kesehatan terbaik dalam
reaksi atau respon yang masih tertutup dari penatalaksanaan pembidaian pasien
seseorang terhadap suatu stimulus atau fraktur di Rumah Sakit Bhayangkara
objek. Sikap belum merupakan suatu Palembang.
tindakan atau aktivitas. Sikap merupakan
kesiapan untuk berekasi terhadap objek 2. Bagi institusi pendidikan: Hasil
lingkungan tertentu sebagai pernyataan penelitian ini di harapkan dapat
dari suatu objek menambah pengetahuan dalam proses
Namun penelitian ini tidak sejalan belajar mengajar guna meningkatkan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari mutu pendidikan serta menjadi
(2016) menunjukkan bahwa tidak ada referensi atau informasi yang berguna
hubungan hubungan tingkat pengetahuan sebagai bahan pustaka bagi
perawat dalam intervensi dalam Tindakan mahasiswa-mahasiswi STIK Bina
pasien fraktur di RS Bhayangkara Husada Palembang.
Palembang dengan nilai ( P value >
0,005).
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan diatas, peneliti
menganalisisbahwa responden harus
memiliki kesiapan atau sesiapan untuk
bertindak dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu. Dengan
demikian semakin positif sikap perawat
maka akan semakin baik pula tindakan
penatalaksanaan pembidaian pada pasien
fraktur.

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian tentang “Hubungan


Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dalam
Penatalaksaan Pembidaian Pada Pasien
Fraktur Di Rumah Sakit Bhayangkara
Palembang 2018” dapat disimpulkan yaitu
adanya hubungan antara pengetahuan
perawat dengan penatalaksaan pembidaian
dan sikap perawat dengan penatalaksaan
pembidaian pada pasien fraktur di ruang
Instalasi Gawat Darurat dan Ruang Januna
raga 2 Rumah Sakit Bhayangkara
Palembang tahun 2018.
Sasono Mardiono, Herwin Tri Putra: Hubungan pengetahuan dan sikap perawat dalam penatalaksnaan
pembidaian pasien fraktur di RS Bhayangkara Palembang 2018
68
JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31Agustus 2018

REFERENSI Eriawan, Dwi Riezky, 2013.


Hubungan Tingkat Pengetahuan
Alimul Hidayat, Aziz. 2011. Perawat Dengan Tindakan
Metode Penelitian Keperawatan Dan Keperawatan Pada Pasien Pasca
teknik Analisa Data. Mediction Operasi Dengan General
Jojgakarta: Jojgakarta. Aenesthesia di Ruang Pemulihan
Amin Dan Ardhi. 2015. IBS RSD dr. Soebandi Jember.
Distribusi aplikasi asuhan keperawatan Jurnal Pustaka Kesehatan Vol. 1,
berdasarkan diagnose medis & NANDA No. 6 tahun 2013 fakultas
NIC-NOC. Salemba Medika : Jakarta. Keperawatan Universitas Jember.
Arikunto, Suharsimi. 2013. (Online) (http://journal.unej.ac.id
Prosedur penelitian suatu pendekatan diakses pada 21 Maret 2018).
praktik edisi revisi VI. Salemba : Erlangga. 2011.
Jakarta. Pertolongan pertama edisi kelima.
Bawelle, Selleya Cintiya. 2013. Gelora aksara pratama:Jakarta.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Fauzan, Abi Muhammad 2017.
Perawat Dengan Pelaksanaan Hubungan pengetahuan, sikap perawat
Keselamtan Pasien (Patient Safety) terhadap tindakan penanganan fraktur
Di Ruang Rawat Inap RSUD Liun pada pasien di rumah sakit islam siti
Kendange Tahuna.. Jurnal khadijah palembang. Skripsi Program
Keperawatan Vol. 1, No. 1 tahun Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina
2013 fakultas Kedokteran Husada Palembang.
Universitas Sam Ratulangi Manado. Wirawan. 2016.
(Online) (http://ejournal.unsrat.ac.id Asuhan keperawatan pasien fraktur.
diakses pada 18 Maret 2018). Jurnal Kesehatan. (Online)
Budiman Dan Agus. 2013. (http://erepo.ac.id diakses pada 15
Kapita selekta: pengetahuan dan sikap Maret 2018).
dalam penelitian kesehatan. Salemba Korlantas Polri.
medika: Jakarta. Data Statistik Kecelakaan Lalu Lintas
Boediono Dan Sumirah. 2015. 2018. (online)
Konsep dasar keperawatan. Bumi (http://korlantas.polri.go.id/statistic-2/
medika: Jakarta. diakses pada 01 Maret 2018).
Dewi, Vivian Nany Lia dan Sunarsih, Tri. Istianah, Umi. 2017.
2011. Asuhan Keperawatan Klien dengan
Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. ganguan sistem muskuloskletal. Pustaka
Salemba Medika: Jakarta. buku press: Yogyakarta.
Depkes RI, 2016. Lah Ode, Syarif. 2012
Kemenkes Dorong Pengemudi Lakukan Konsep dasar keperawatan. Nuha
Pemeriksaan Kesehatan Untuk Kurangi Medika: Yogyakarta.
ResikoKecelakaan.(Online) Maryana, Dian. 2017.
(http://www.depkes.go.id/article/view/1 Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas
6111800001/kemenkes-dorong- Dalam Terhadap Skala Nyeri Pada
pengemudi-lakukan-pemeriksaan- Pasien Fraktur Di Instlasi Rawat Inap
kesehatan-untuk-kurangi-risiko- Bedah Rumah Sakit TK.II Dr. AK.Gani
kecelakaan.html diakses pada 17 Maret Palembang. Jurnal keperawatan STIK
2018). Bina Husada 2017.
Sasono Mardiono, Herwin Tri Putra: Hubungan pengetahuan dan sikap perawat dalam penatalaksnaan
pembidaian pasien fraktur di RS Bhayangkara Palembang 2018
69
JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31Agustus 2018

Maisyaroh, Seviya Gani., dkk. 2015. Hubungan tingkat dalam intervensi


Tingkat kecemasan pasien post dalam pencegahan DM di RS.
operasional mengalami fraktur Bhayangkara Palembang. Skripsi
ekstremtas. Jurnal keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan STIK
universitas padjadjaran tahun 2015. Bina Husada Palembang.
(Online) (http://jkp.fkep.unpad.ac.id Sugiyono. 2014.
diakses pada 23 Maret 2018). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif
Medical Record R&D. Alfabeta: Bandung.
Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Takaendengan, Dwika, Dkk. 2016.
2015-2018. Profil 10 besar kasus di instlasi gawat
Musliha. 2010. darurat bedah RSUP profil Dr. R. D.
Keperawatan Gawat Darurat. Nuha Kandou periode januari-desember
medika: Yogyakarta. 2015. Dwika T.Takaendengan, P.A.V.
Noorisa, Riswanda, 2017. Womling, angelica M.J. wagiu. Jurnal
The characteristic of patiens with Kedokteran Vol. 4, No. 2 tahun 2016
femoral fracture in department of fakultas kedokteran universitas Sam
orthopaedic and traumtology RSUD dr. Ratulangi Manado. (Online)
soetomo Surabaya 2013-2016. Jurnal (http://ejournal.unsrat.ac diakses pada
Kedokteran Vol. 6, No. 1 tahun 2017 17 Maret 2018).
fakultas kedokteran universitas Wawan. 2016.
airlangga. (Online) Asuhan keperawatan pasien fraktur.
(http://ejournal.unair.ac.id diakses pada Jurnal Kesehatan, (Online),
17 Maret 2018). (http://erepo.ac.id diakses pada 15
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Maret 2018).
Metodelogi penelitian kesehatan. Wahid, Abdul. 2013.
Rineka cipta: Jakarta. Asuhan keperawatan dengan ganguan
Nursalam. 2013. muskuloskletal. Salemba medika:
Meteodelogi penelitian ilmu Jakarta.
keperawatan: pendekatan praktis edisi WHO, 2016.Angka Kecelakaan Lalulintas di
ketiga. Rineka cipta: Jakarta. Indonesia Tertinggi Se-Asia. (Online)
Profil Badan Intelejen Negara, (2013). (http://entertainment.analisadaily.com/re
Kecelakaan lalu lintas menjadi ad/who-angka-kecelakaan-lalu-lintas-di-
pembunuhan terbesar ketiga. (online) indonesia-tertinggi-
(www.bin.go.id diakses pada 17 Maret seasia/240063/2016/05/29 diakses pada
2018). 17 Maret 28
Sari, Pelita. 2016.

Sasono Mardiono, Herwin Tri Putra: Hubungan pengetahuan dan sikap perawat dalam penatalaksnaan
pembidaian pasien fraktur di RS Bhayangkara Palembang 2018
70

Anda mungkin juga menyukai